Disusun Oleh
: Kelompok 3
1
KASUS TERPADU MANIS TROPIS INC.
Asumsikan bahwa Anda baru saja dipekerjakan sebagai KASUS TERPADU analis
oleh Tropical Sweets Inc., sebuah perusahaan menengah California yang berspesialisasi dalam
membuat permen eksotis dari buah buahan tropis seperti mangga, pepaya, dan kurma. CEO
perusahaan, George Yamaguchi, baru saja kembali dari konferensi eksekutif perusahaan
industri di San Francisco. Salah satu sesi yang dia hadiri adalah tentang kebutuhan mendesak
bagi perusahaan kecil untuk melembagakan program manajemen risiko perusahaan. Karena
tidak seorang pun di Tropical Sweets yang akrab dengan dasar-dasar derivatif dan manajemen
risiko perusahaan, Yamaguchi telah meminta Anda menyiapkan laporan singkat yang dapat
digunakan eksekutif perusahaan untuk mendapatkan setidaknya pemahaman sepintas tentang
topik tersebut.Untuk memulai, Anda mengumpulkan beberapa materi luar tentang derivatif
dan manajemen risiko perusahaan dan menggunakan materi tersebut untuk menyusun daftar
pertanyaan terkait yang perlu dijawab. Faktanya, salah satu pendekatan yang mungkin untuk
makalah ini adalah menggunakan format tanya jawab. Sekarang pertanyaan telah disusun,
Anda harus mengembangkan.
A. Mengapa pemegang saham mungkin acuh tak acuh terhadap apakah perusahaan
mengurangi volatilitas arus kasnya?
Pertama tama pahami pengertiannya. Volatilitas arus kas adalah ukuran
seberapa besar arus kas perusahaan dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Ini dihitung
dengan mengambil standar deviasi arus kas perusahaan selama periode waktu tertentu.
Ada beberapa alasan mengapa pemegang saham mungkin acuh tak acuh
terhadap apakah perusahaan mengurangi volatilitas arus kasnya.
- Pemegang saham mungkin lebih peduli dengan pengembalian yang diharapkan
atas investasi mereka daripada volatilitas pengembalian tersebut. Jika
perusahaan dapat secara konsisten menghasilkan pengembalian investasi yang
tinggi, pemegang saham mungkin bersedia menerima beberapa volatilitas
dalam pengembalian tersebut.
- Pemegang saham mungkin dapat mendiversifikasi risiko mereka dengan
berinvestasi di berbagai perusahaan. Ini berarti bahwa meskipun arus kas satu
perusahaan tidak stabil, keseluruhan risiko portofolio mungkin rendah.
- Pemegang saham dapat melakukan lindung nilai terhadap risiko arus kas yang
fluktuatif dengan menggunakan derivatif. Derivatif adalah instrumen keuangan
yang memungkinkan investor bertaruh pada harga aset di masa depan. Ini
2
dapat
3
membantu mengurangi risiko kerugian jika harga aset bergerak dengan cara
yang tidak terduga.
Dalam beberapa kasus, pemegang saham mungkin lebih suka perusahaan
mengurangi volatilitas arus kasnya. Misalnya, jika sebuah perusahaan berencana untuk
melakukan akuisisi besar, penting untuk memiliki arus kas yang stabil untuk
membiayai kesepakatan tersebut. Namun, secara umum, pemegang saham cenderung
tidak terlalu khawatir dengan volatilitas arus kas perusahaan selama pengembalian
investasi yang diharapkan tinggi.
Berikut adalah beberapa faktor tambahan yang dapat mempengaruhi apakah
pemegang saham acuh tak acuh terhadap volatilitas arus kas perusahaan:
- Toleransi risiko pemegang saham. Beberapa pemegang saham lebih
menghindari risiko daripada yang lain. Pemegang saham yang menghindari
risiko mungkin lebih cenderung memilih perusahaan dengan volatilitas arus kas
yang lebih rendah.
- Horizon investasi pemegang saham. Seorang pemegang saham dengan horizon
investasi yang lebih pendek mungkin lebih peduli dengan volatilitas arus kas
perusahaan daripada pemegang saham dengan horizon investasi yang lebih
panjang.
- Investasi lain pemegang saham. Seorang pemegang saham yang memiliki
portofolio investasi yang terdiversifikasi mungkin kurang memperhatikan
volatilitas arus kas satu perusahaan.
7
E. Pertimbangkan call option Tropical Sweets dengan strike price $25. Tabel
berikutberisi nilai historis untuk opsi ini dengan harga saham yang berbeda :
(1) Buat tabel yang menunjukkan (a) harga saham, (b) harga kesepakatan, (c)
nilai pelaksanaan, (d) harga opsi, dan (e) premi harga opsi atas nilai
pelaksanaan.
(2) Apa yang terjadi pada premi harga opsi atas nilai pelaksanaan saat harga
saham naik? Mengapa?
Jawab:
1)
2)
Seperti yang ditunjukkan tabel, premi dari harga opsi di atas nilai pelaksanaan
menurun ketika harga saham meningkat. Hal ini disebabkan oleh menurunnya
tingkat leverage yang diberikan oleh opsi seiring dengan meningkatnya harga
saham yang mendasarinya, dan potensi kerugian yang lebih besar dari opsi pada
harga opsi yang lebih tinggi.
F. Pada tahun 1973, Fischer Black dan Myron Scholes mengembangkan Model
HargaOpsi Black-Scholes (OPM).
(1) Asumsi apa yang mendasari OPM?
(2) Tuliskan tiga persamaan yang menyusun model tersebut.
(3) Berapa nilai call option berikut menurut OPM?Harga saham = $27 Harga
pelaksanaan = $25 Waktu berakhir = 6 bulan Tingkat bebas risiko = 6,0%
Jawab:
1) Asumsi yang mendasari OPM adalah sebagai berikut :
8
a) saham yang mendasari opsi beli tidak memberikan dividen selama masa
berlaku opsi
b) tidak ada biaya transaksi yang terlibat dalam penjualan atau pembelian
saham atau opsi
c) suku bunga bebas resiko jangka pendek diketahui dan konstan selama
masa berlaku opsi
d) pembeli sekuritas dapat meminjam sebagian kecil dari harga pembelian
dengan suku bunga bebas resiko jangka pendek
e) penjualan jangka pendek diizinkan tanpa penalti dan penjual menerima
segera hasil tunai penuh pada harga hari ini untuk sekuritas yang dijual
pendek
f) opsi beli hanya dapat dilaksanakan pada tanggal kadaluarsa
g) perdagangan sekuritas berlangsung dalam waktu yang
berkesinambungan dan harga saham bergerak secara acak dalam waktu
yang berkesinambungan
2) OPM terdiri dari tiga persamaan berikut:
9
P = $27.00; X = $25.00; kRF = 6.0%; t = 6 bulan = 0.5 tahun; dan ơ 2 =
0.11. sekarang, kita lanjutkan dengan menggunakan
OPM:
Untuk menghitung nilai opsi panggilan (call option) perusahaan, kita dapat
menggunakan rumus Black-Scholes.Berikutadalahlangkah-langkahuntuk
menghitungnya:
Hitung d1:
d1 = [ln(S / X) + (r + (σ^2) / 2) * T] / (σ *
sqrt(T)) S = harga saham saat ini = $15
X = harga pelaksanaan = $15
r = tingkat bebas risiko = 6% =
0.06 σ = volatilitas saham = 0.11
T = waktu berakhirnya opsi dalam tahun = 6 bulan = 0.5 tahun
d1 = [ln(15 / 15) + (0.06 + (0.112) / 2) * 0.5] / (0.11 *
sqrt(0.5))
= [ln(1) + (0.06 + 0.00605) * 0.5] / (0.11 * 0.7071)
= [0 + 0.066025] / 0.0777497
10
= 0.8498
11
Hitung d2:
d2 = d1 - σ * sqrt(T)
d2 = 0.8498 - 0.11 * sqrt(0.5)
= 0.8498 - 0.0777497
= 0.7720503
= $0.7027
Jadi, nilai opsi panggilan perusahaan ini sekitar $0.7027 per saham.
12
akan cenderung menurunkan nilai sekarang dari harga pelaksanaan opsi maka
kenaikan tersebut akan meningkat nilai sekarang dari opsi.
5. Semakin besar variasi harga saham yang mendasar maka akan semakin besar
kemungkinan harga saham tersebut melebihi harga pelaksanaan opsi dengan
demikian akan semakin berharga opsi tersebut.
Fleksibilitas:
● Kontrak Berjangka: Kontrak berjangka memiliki kewajiban yang tegas dan
harus dilaksanakan pada saat jatuh tempo. Tidak ada fleksibilitas untuk
membatalkan atau mengubah kontrak.
● Kontrak Opsi: Kontrak opsi memberikan pembeli fleksibilitas. Pembeli
memiliki hak, tetapi tidak diwajibkan untuk melaksanakan kontrak. Pembeli
dapat memilih untuk menggunakan hak opsi atau membiarkan opsi
kedaluwarsa tanpa melaksanakan kontrak.
14
K. Jelaskan secara singkat bagaimana perusahaan dapat menggunakan futures dan
swap untuk melindungi risiko.
Jawab :
1. Melindungi Risiko Suku Bunga:
● Futures: Perusahaan yang memiliki pinjaman dengan suku bunga
mengambang dapat menggunakan kontrak futures suku bunga untuk
melindungi diri dari risiko kenaikan suku bunga di masa depan. Dengan
memasuki kontrak futures suku bunga, mereka dapat mengunci tingkat
suku bunga saat ini untuk jangka waktu yang ditentukan.
● Swap: Perusahaan dapat menggunakan swap suku bunga untuk
melindungi diri dari fluktuasi suku bunga. Misalnya, jika perusahaan
memiliki pinjaman dengan suku bunga tetap, mereka dapat melakukan swap
dengan pihak lain yang memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Dalam swap suku bunga, kedua pihak akan menukaraliran kas bunga, sehingga
perusahaan dapat mengkonversi suku bunga tetap menjadi suku bunga
mengambang atau sebaliknya.
2. Melindungi Risiko Nilai Tukar:
● Futures: Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional dan
terpapar risiko nilai tukar dapat menggunakan kontrak futures mata
uang untuk melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar. Dengan memasuki
kontrak futures mata uang, mereka dapat mengunci kurs pertukaran
mata uang saat ini untuk transaksi di masa depan.
● Swap: Perusahaan dapat menggunakan swap mata uang untuk
melindungi risiko nilai tukar. Dalam swap mata uang, perusahaan dapat
menukar aliran kas dalam mata uang yang berbeda dengan pihak lain
untuk mengurangi risiko nilai tukar.
15
3. Melindungi Risiko Komoditas:
● Futures: Perusahaan yang bergantung pada komoditas tertentu dalam
operasional mereka, seperti minyak, gas, atau biji-bijian, dapat
menggunakan kontrak futures komoditas untuk melindungi diri dari
fluktuasi harga komoditas. Dengan memasuki kontrak futures
komoditas, mereka dapat mengunci harga komoditas saat ini untuk
pengiriman di masa depan.
16
2. Mengoptimalkan pengambilan keputusan: Dengan menerapkan manajemen
risiko yang efektif, perusahaan dapat mengumpulkan informasi yang relevan
tentang risiko yang dihadapi. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan
yang lebih baik dan lebih terinformasi, sehingga meminimalkan kesalahan dan
meningkatkan peluang kesuksesan.
3. Meningkatkan kinerja dan efisiensi: Manajemen risiko membantu
perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang mungkin
menghambat kinerja operasional dan keuangan. Dengan mengurangi risiko
yang tidak perlu, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional,
mengurangi kerugian, dan meningkatkan profitabilitas.
4. Kepatuhan terhadap peraturan dan standar: Banyak perusahaan harus
mematuhi berbagai peraturan dan standar yang berkaitan dengan risiko, seperti
peraturan keuangan, perlindungan data, dan keselamatan kerja. Manajemen
risiko membantu perusahaan memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan
ini dan menghindari sanksi atau konsekuensi negatif lainnya.
5. Meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan: Manajemen
risiko yang baik mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang
baik dan perlindungan kepentingan para pemangku kepentingan. Ini dapat
meningkatkan kepercayaan investor, nasabah, karyawan, pemasok, dan pihak-
pihak terkait lainnya terhadap perusahaan.
17