“UAS”
Dosen Pembimbing :
Dhistianti Mei Rahmawantari, SE, MM
Disusun Oleh :
Putri Nabila Ramadhani
NIM :
1834021190
KELAS :
R. 208
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2021
Ujian Akhir Semester Genap 2020/2021
Kerjakanlah semua soal di bawah ini dengan baik dan teliti, serta berdoa sebelum
memulai ujian.
1. Apa yang dimaksud dengan Game Theory? Dan bagaimanakah hal tersebut
dapat membantu memprediksi pergerakan harga saham di masa
mendatang?
Jawab:
Game theory (teori permainan) adalah ilmu yang berhubungan dengan pengambilan
keputusan ketika dua atau lebih pelaku yang cerdas dan rasional terlibat dalam konflik
atau kompetisi. Teori ini, ketika diterapkan pada ekonomi, menggunakan rumus
matematika dan persamaan untuk memprediksi hasil dalam suatu transaksi, dengan
mempertimbangkan banyak faktor berbeda, termasuk keuntungan, kerugian, optimalitas
dan perilaku individu.
Ketika seorang investor membeli saham, saham kepemilikan perusahaan yang
memberi hak kepada investor itu sebagian dari keuntungan perusahaan. Nilai saham bisa
naik atau turun tergantung pada ekonomi dan sejumlah faktor lainnya, namun pada
akhirnya, kepemilikan saham itu pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan atau
kerugian yang tidak berdasarkan kebetulan atau jaminan kehilangan orang lain.
.Sebaliknya, perjudian berarti seseorang memenangkan uang orang lain yang
kehilangannya.
4. Mr. X melakukan pembelian saham PT. ADIRO pada tanggal 1 Mei 2020
dengan harga per lembar saham sebesar Rp 10,325. Pada tanggal 27 April
2021, PT. ADIRO memberikan deviden sebesar Rp 54 per lembar
sahamnya. Mr.X menjual kembali saham PT. ADIRO yang dimilikinya
pada tanggal 1 Mei 2021 dengan harga per lembar saham sebesar Rp 12,450.
Berapakah total return yang didapat oleh Mr. X selama periode investasinya
di saham tersebut?
Jawab:
P t−Pt −1+ D t
Return saham =
Pt −1
12.450−10.325+54
= 10.325
= 0,211 atau 21,1%
Jika melihat dari hasil return yang dihasilkan, reksadana memberikan keuntungan lebih
besar daripada deposito, total hasil dari bunga deposito masih harus dikurangi pajak
sebesar 20% total penghasilan. Selain itu, reksadana lebih likuid daripada deposito
karena bias dicairkan kapan saja dengan proses paling lambat 7 hari kerja. Di sisi lain,
deposito tidak bisa dicairkan lebih awal, kecuali kita sebagai nasabah mau membayar
denda penalti. Sehingga instrument keuangan yang akan menghasilkan kinerja lebih
tinggi untuk Mrs. Y adalah reksadana.
6. Mr. A memiliki portofolio yang terdiri dari 2 saham, yaitu saham C dan
saham M. Di bawah ini merupakan ekspektasi dari saham C dan saham M;
Probabilita
0,2 0,5 0,3
s
Nilai total portofolio yang dimiliki oleh Mr. A adalah sebesar Rp 100 juta,
dengan alokasi investasi ke saham C sebesar Rp 90 juta dan sisanya ke
dalam saham M. Berapakah return dan risiko dari portofolio tersebut jika
diketahui koefisien korelasi dari kedua saham tersebut adalah +0,5?
Jawab:
Standar Deviasi
Return ekspektasi:
E(R) C = [ 30 % x 50 % ] + [ 50 % x 18 % ] + [ 20 % x 20 % ]
= 20%
E(R) M = [ 30 % x 10 % ] + [ 50 % x 20 % ] + [ 20 % x 15 % ]
= 10%
Varian:
Varian C = [(50 %−20 %)2 x 30 % ] + [ (18 %−20 %)2 x 50 % ]+¿
Starndar Deviasi:
Standar Deviasi C = √ 0,0592
= 24%
Standar Deviasi M = √ 0,0175
= 13%
Deviasi Standar Portofolio:
1 /2
σp = [(90 %)2 (24 % )2 x (10 %)2 (13 %)2 +2(90 % )( 10 %)(Pa. b)(24 %)(13 %) ]
1 /2
= [ 0,046656+0,000169+(0,005616)( Pa. b) ]
1/ 2
= [ 0,046825+0,005616( Pa . b)]
7. Sebuah reksadana memiliki nilai Beta = 1 dan excess return (Rp-Rf) sebesar
20%. Jika excess return pasar (Rm-Rf) sebesar 16%, maka berapakah nilai α
dari reksadana tersebut?
Jawab:
α = R p −[ R f + β p ( R m−Rf ) ]
= 20+ R f −[ R p−20+1(16+ R f −R p +20) ]
= 20+ R f −[ 20+ R f −20+1(16+ R f −20−R f +20) ]
= 20+ R f − [ R f +16 ]
= 20 – 16
= 4