Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS SUBPRIME MORTGAGE CRISIS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro

Dosen Pengampu: Dr. Any Widayatsari, SE, M. SE

NAMA: SANISA WILOGENI


NIM: 2210248003

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
1.1 PENDAHULUAN

Awal terjadinya krisis subprime mortgage pada tahun 2007 yang mengakibatkan tingginya
kredit macet disektor perumahan.Krisis yang terjadi di Amerika Serikat ini semakin membesar dan m
enjadi krisis keuangan global pada tahun 2008.Dengan cepat hal tersebut mempengaruhi banyak inv
estor dari negara-negara lain yang ketakutan akan menderita kerugian dari sekuritas yang terkait den
gan subprime mortgage Amerika, melalui efek penularan (contagion Effect), kerugian yang terjadi pa
da segmen lain dari pasar keuangan dapat mencapai jumlah triliunan dolar.
Subprime mortgage dimana kredit perumahan yang akan diberikan kepada debitor dengan s
ejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan sebag
ai kredit yang beresiko tinggi. Sejarah kredit yang tidak baik ini seakan menghiraukan masalah kepem
ilikan rumah bagi sebagian penduduk Amerika Serikat yang sebelum diterbitkannya produk ini seper
ti tidak punya akses untuk membeli properti.
Sementara Subprime Mortgage pada umumnya diberikan kepada individu yang tidak memilik
i profil resiko baik, atau yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan dalam transaksi kredit. Bentuk k
redit Subprime Mortgage tidak mengharuskan dokumentasi pendapatan yang berbelit seperti layakn
ya kredit perumahan tradisional yang mengharuskan peminjam melalui tahapan estimasi harga prop
erti dan tahapan validasi pendapatan. Dari segi risiko Subprime Mortgage memiliki rasio yang lebih ti
nggi dibandingkan dengan bentuk kredit tradisional.
Akibat perubahan arah kebijakan moneter Amerika yang mulai diperketat pada pertengahan
tahun 2004, suku bunga mulai cenderung naik dan berlanjut pada tahun 2006. Keadaan ini akhirnya
memberikan pukulan telak bagi pasar real estate Amerika yang dibanjiri oleh banyaknya debitur yang
belum dibayar.
Krisis subprime mortgage AS tidak hanya berdampak negatif ke lembaga kredit atau bank, tet
api juga menyebabkan penurunan pada beberapa item Sektor utama ekonomi AS, termasuk sektor p
asar modal. Upaya pemerintah AS membuahkan hasil Dana talangan $700 miliar hanya bersifat seme
ntara karena mayoritas investor ada di mana-mana Dunia terpaksa menjual portofolio sahamnya sec
ara massal untuk menutupinya kebutuhan likuiditas yang menyebabkan runtuhnya pasar modal duni
a. Krisis subprime terjadi meluas secara menyeluruh dan berujung pada terjadinya krisis keuangan
pada tahun 2007 - 2009.
Sejarah awal mulanya terjadi Subprime Mortage
1. Pada tahun 2000 - 2003 terjadinya kebijakan yang menjadi serangkaian masalah akuntansi
perusahaan, dimana suku bunga semula 6,1% menjadi 1 % sehinggga kondisi ekonomi ini memperba
nyak uang yang beredar untuk bisnis dan konsumen dengan harga murah. Sehingga banyak orang
berbondong-bondong untuk meningkatkan harga pada perumahan.
2. Pada tahun 2004 - 2006 ketika suku bunga mulai meningkat 5,25% hingga terus pada bulan
Agustus 2007. Kepemilikan rumah AS juga mencapai puncaknya sebesar 69,2% pada tahun 2004.
Harga rumah pun turun diawal tahun 2006. Dengan suku bunga variabel, pembeli rumah harus mem
bayar suku bunga yang lebih tinggi karena nilai rumah mengalami penurunan. Belakangan, banyak pe
minjam subprime gagal bayar karena mereka kesulitan membayar hipotek mereka. Pembeli rumah d
engan suku bunga mengambang tentu harus membayar suku bunga yang lebih tinggi karena nilai ru
mah telah turun. Pada akhirnya, banyak peminjam subprime mortgage gagal bayar karena mereka ke
sulitan melakukan pembayaran hipotek.
3. Pada tahun 2007 - 2008 krisis subprime mortgage kian meluas dan menyebah ke seluruh sektor ke
uangan. IndyMac Bank menjadi salah satu bank terbesar AS yang terkena imbas hingga bangkrut. Du
a perusahaan lenders Fannie Mae dan Freddie Mac diperiksa oleh pemerintah AS. Namun dari sekian
banyak kebangkrutan, keruntuhan Lehman Brothers adalah yang terburuk dalam sejarah Amerika, de
ngan total utang $613 miliar pada saat itu. Kejadian ini sering digunakan untuk melambangkan kehan
curan yang disebabkan oleh krisis subprime mortgage.

Apa yang menyebabkan krisis subprime Mortage?


Terdapat banyak penyebab terjadinya subprime mortgage diantaranya :

1. Interest-only mortgages

jenis pinjaman ini mengharuskan debitur untuk melakukan pembayaran bunga dalam jangka waktu
tertentu. Dengan memilih interest-only mortgages, debitur akan mendapatkan pembayaran rendah
pada awal periode peminjaman. Akan tetapi, setelah periode awal berakhir, jumlah yang harus
dibayarkan oleh kreditur akan meningkat. Umumnya, penyebab subprime mortgage dengan jenis ini
dipilih adalah karena debitur memiliki rencana refinancing sebelum jumlah pembayaran mereka
meningkat. Meski begitu, jika nilai properti atau situasi keuangan debitur mengalami perubahan dan
penurunan, refinancing mungkin tidak dapat dilakukan.

2. Fixed-rate mortgages

Fixed-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang jumlahnya sama setiap
bulannya.Umumnya, pinjaman konvensional memiliki jangka waktu pembayaran selama 15 sampai
30 tahun.Namun, fixed-rate mortgages memiliki durasi peminjaman yang cukup panjang yaitu
selama 40 sampai 50 tahun.
3. Adjustable-rate mortgages

Berbeda dengan fixed-rate mortgages, adjustable-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan


suku bunga yang akan berubah secara berkala selama masa peminjaman. Kategori adjustable
subprime mortgage adalah pinjaman yang akan memberikan suku bunga awal rendah.Akan tetapi,
untuk suku bunga selanjutnya akan diberikan sesuai dengan kondisi pasar. Sebelum
mengajukan adjustable-rate mortgages, pastikan Anda mampu membayar pinjaman dengan suku
bunga yang lebih tinggi.

4. Dignity mortgages

Dignity mortgages ini bisa dikatakan sebagai percampuran antara pinjaman konvensional
dengan subprime mortgage. Jenis pinjaman ini umumnya memberikan debitur pilihan untuk
melakukan pembayaran dengan suku bunga yang tinggi untuk 5 tahun pertama. Jika debitur berhasil
melakukan pembayaran tepat waktu, maka ia akan diberikan suku bunga untuk prime mortgages.

Sehingga subprime mortgage ini memberikan orang dengan pendapat rendah


atau rating buruk kesempatan untuk memiliki rumah. Namun dibalik manfaat tersebut, subprime
mortgage adalah jenis pinjaman yang mungkin berisiko. Adapun beberapa risiko dari subprime
mortgage diantarnya :

 Suku bunga tinggi


 Tarif Pembiayaannya yang Besar
 Jangka Waktu yang Panjang
 Serta Uang Muka yang Besar

Dampak dari krisis Subptimr Mortage?

1. Kerugian yang dialami masyarakat sehingga berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
2. Kelembagaan keuangan tidak memberikan pinjaman kepada perusahaan maupun masyarakat
3. Dengan mengalami kebangkrutan pemerintah harus mengeluarkan dana bantuan, sehingga
bantuan ini memicu peningkatan defisit pada erekonomian nasional.
4. Perusahaan sebanyak 2,5 Juta mengalami kebangkrutan dan harus menutup segala kejadian
tersebut.
5. Sekitar 8 juta masyakarat kehilangan pekerjaan.
6. Setelah pasca kejadian, setiap tahunnya rumah disita sekitar 4 juta rumah.
7. Dengan demikian warga AS dan beberapa bisnisnya menderita kerugian yang sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai