Anda di halaman 1dari 16

Etika Bisnis

Bisnis & Profesi untuk Direktur, Leonard J.Brooks


Eksekutif, dan Akuntan Paul Dunn
Bab
8
Kegagalan Pinjaman Subprime
– Isu-isu Etika
DI SUSUN OLEH :
PAHLEFI FAZRIN
MOCHAMAD HAEKAL
NILA MUNANA
NORMA ISLAMI

KELOMPOK C 2
INDEX MATERI
• Kasus Pembuka Krisis Keuangan: Subprime Mortgage
• Definisi Subprime Mortgage
• Klasifikasi Jenis Kredit Subprime Mortgage
• Kategori Utama dan Bobot Kredit Score
• Karakteristik Subprime Mortgage Loan
• Kecelakaan Beruntun Kereta Perekonomian
• Infografis Keadaan Ekonomi Amerika Serikat
• Awal Mula Krisis Pinjaman Subprime Mortgage
• Benturan Kepentingan,Kurangnya Keberanian Modal
dan Resiko Manajemen
• Kurangnya Peraturan Dan Pengambilan Keputusan
• Standar Akuntansi Mark-to-Mark M2M

ETIKA BISNIS - Hartman & Desjardins 3


Kasus Pembuka
Krisis Keuangan: Subprime Mortgage
Sejak tahun 1925, di Amerika Serikat sudah ada Undang-
undang Mortgage. Peraturan yang berkaitan dengan sektor
properti, termasuk kredit pemilikan rumah. Semua warga AS
-asalkan memenuhi syarat tertentu- bisa mendapatkan
kemudahan kredit kepemilikan properti, seperti KPR

KRISIS EKONOMI DI AMERIKA SERIKAT

Krisis finansial global mulai muncul sejak Agustus 2007 bank terbesar
Perancis BNP Paribas mengumumkan pembekuan beberapa sekuritas yang
terkait dengan kredit perumahan berisiko tinggi AS (subprime
mortgage).Pembekuan gejolak di pasar finansial dan akhirnya merambat ke
seluruh dunia.

Usaha Pemerintah AS dengan mengucurkan dana talangan pemerintah


sebesar USD 700, hanya sementara saja dapat meredam gejolak pasar.
Pasalnya, mayoritas investor di seluruh dunia terpaksa menjual portofolio
saham yang dimiliki secara besar-besaran untuk menutupi kebutuhan
likuiditas sehingga mengakibatkan terhempasnya pasar modal dunia

KELOMPOK C 4
Definisi Subprime Mortgage
Hambali (2008) mendifinisikan subprime Mortgage adalah kucuran kredit
yang dikucurkan oleh perbankan Amerika terhadap sektor perumahan
Di Indonesia dikenal dengan KPR

KELOMPOK C 5
Klasifikasi Jenis Kredit Subprime Mortgage

Prime Mortgage
• Peminjam yang memiliki credit history bagus
dan memiliki repayment capacity ( kemampuan
membayar )

Subprime Mortgage
• Peminjam yang tidak memenuhi credit history
bagus dan repayment capacity

 Krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi di Amerika


berawal dari produk subprime Mortgage
 Sistem pemberian KPR di Amerika sangat bergantung
terhadap credit score

KELOMPOK C 6
Kategori Utama dan Bobot Kredit Score

Credit score untuk konsumen di amerika berkisar 620,


semakin rendah credit score maka
semakin kurang kelayakan dari
konsumen mendapatkan KPR.

KELOMPOK C
Karakteristik Subprime Mortgage Loan

1.Tingginya rasio loan-to value hingga 100%

2.Agunan KPR yang tidak memenuhi fundamental


perhitungan value-nya

3.Ketidaklengkapan dokumentasi KPR (low-doc)

4.Tingginya Debt-to-incomedan payment to income

KELOMPOK C 8
Kecelakaan Beruntun Kereta Perekonomian

Kegagalan pinjaman subprime telah membawa Amerika Serikat dan dunia pasar
keuangan menimbulkan krisis likuiditas dan kemerosotan ekonomi yang begitu
parah bahwa perusahaan-perusahaan besar pendukung keuangan harus
diselamatkan dari kebangkrutan oleh pemerintah dan investor swasta.

Penyebab
• institusi keuangan, dana pensiun, perusahaan, dan
investor swasta yang dibeli mortgage-backed securities

Dampak
• PHK pekerja yang pada gilirannya tidak mampu membayar
kartu kredit dan utang lain
• memaksa bank dan pemberi pinjaman lain menderita dan
mengungkapkan meningkat nya kredit kerugian.

KELOMPOK C 9
Infografis Keadaan Ekonomi Amerika Serikat

KELOMPOK C 10
Awal Mula Krisis Pinjaman Subprime Mortgage

Pada tahap pertama, securitasasi dilaksanakan


terhadap sejumlah subprime mortgage sehingga
menjadi sukuritas yang disebut
Mortgage Backed Securitas (MBS)

Pada tahun 2006 jumlah kredit perumahan di AS


yang di securitasasi menjadi MBS telah mencapai
hampir 60% dari seluruh outstanding kredit
perumahan

Tren peningkatan suku bunga mulai terjadi


sampai 2006 kondisi ini memberikan pukulan
berat pada perumahan di AS yang ditandai
dengan banyaknya debitur gagal bayar

KELOMPOK C 11
Benturan Kepentingan,Kurangnya Keberanian Modal dan
Resiko Manajemen

KELOMPOK C 12
Kurangnya Peraturan Dan Pengambilan Keputusan

September 2008, Hilary Clinton, muncul di CNN selama


Kampanye Pemilihan Presiden Obama-McCain, ditanya apakah
Partai Demokrat tidak menanggung sebagian dipersalahkan atas
kegagalan subprime karena suaminya Bill Clinton telah
menandatangani

Undang-Undang yang menggantikan Glass-


Steagall Act menjadi undang-undang ketika
ia menjadi presiden

KELOMPOK C 13
Standar Akuntansi Mark-to-Mark M2M

 Akuntansi mark-to-mark (M2M) memberikan nilai


aset pada neraca berdasarkan nilai pasar saat ini

 Memberikan informasi lebih banyak pada investor


soal kemungkinan arus kas masa datang
perusahaan,

 Harga saat ini untuk aset mungkin tidak menunjukan


nilai ekonomi jangka panjangnya pada saat
terjadinya gejolak keuangan (pasar jangka pendek)
dan kepanikan saham.

 Akuntansi M2M tidak bertanggung jawab atas


kegagalan pinjaman Subprime

KELOMPOK C 14
Kesimpulan

Proses pengambilan keputusan eksekutif


yang terlibat dalam kegagalan pinjaman
Subprime akan mendapatkan keuntungan
dari etika dan kerangka kerja tata kelola

Namun, kurangnya pertimbangan jelas dalam


kelanjutan urutan pinjaman Subprime,
terutama pada investor dan pemangku
kepentingan lainnya termasuk masyarakatn

Sehingga untuk memperbaiki kekacauan ini


harus adanya peningkatan eksternal regulasi
yang lebih besar untuk kepentingan umum

KELOMPOK C 15
KELOMPOK C 16

Anda mungkin juga menyukai