Anda di halaman 1dari 6

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

1. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)


Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melaksanakan
kegiatan perdagangan. Dasar hokum untuk mendapatkan SIUP adalah UU No. 3
Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang menyebutkan bahwa suatu
perusahaan wajib didaftarkan dalam waktu 3 bulan sejak mulai menjalankan
usahanya. Ketentuan mengenai izin telah dikeluarkan Keputusan Menteri
Perdagangan Nomor: 1458/Kp/XII/84 tanggal 19 Desember 1984 tentang surat Izin
Usaha Perdagangan(SIUP). Dalam Keputusan menteri tersebut disebutkan bahwa
setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan memiliki SIUP.
Sebelum perusahaan memiliki SIUP terlebih dahulu harus wwajib mengajukan Surat
Permohonan Izin (SPI) yang diperoleh di kantor Wilayah Departemen Perdagangan
atau Kantor Perdagangan setempat.1
SIUP perusahaan kecil dan menengah mempunyai masa berlakun yang tidak
terbatas selama perusahaan yang memilikinya masih menjalankan kegiatan usahanya.
Sedangkan SIUP perusahaan besar mempunyai masa berlaku 5 tahun dan dapat
diperpanjang.2
Sekalipun SIUP merupakan persyaratan pokok, ada perusahaan yang terbebas dari
kewajiban untuk memiliki SIUP yang terdiri dari :
a. Perwakilan perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan perdagangan
mempergunakan SIUP kantor pusat.
b. Perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari departemen teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak melakukan perdagangan
c. Perusahaan produksi yang didirikan dalam rangka UU No 6 Tahun 1908 tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri.
d. Perusahaan jawatan dan perusahaan umum.
e. Perusahaan kecil perorangan.
Dalam rangka membicarakan SIUP, dilihat dari segi besar modalnya ada bebrapa
jenis perusahan, yaitu:3
a. Perusahaan kecil.
1) Modal <25 juta rupiah

1
Ibid hal. 159
2
Ibid hal. 160
3
Ibid hal. 83
2) Tidak berbadan hukum dan umumnya dilakukan oleh perorangan.
3) Diurus dan dijalankan sendiri oleh pemiliknya.
4) Keuntungan semata-mata untuk menambah biaya hidup.
b. Perusahaan Menengah. Modal 25-100 juta rupiah. Diharuskan mempunyai SIUP
dengan harus mengajukan permohonan ke Dinas perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten. Jangka waktu SIUP tidak terbatas.
c. Perusahaan Besar. Modal atau kekayaan bersih >100 juta rupiah. Diharuskan
mempunyai SIUP yang harus dimohonkan ke Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Provinsi. Jangka waktu SIUP adalah 5 tahun dan dapat
diperpanjang.
Kaitanya dengan pembicaraan mengenai SIUP maka perusahaan kecil tidak
diharuskan untuk memiliki SIUP tersebut.
Disamping itu, badan usaha yang dibebaskan dari SIUP adalah:4
a. Cabang/perwakilan badan usaha yang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
mempergunakan SIUP kantor Pusat.
b. Badan usaha yang telah mendapatkan izin dari departemen teknis terkait dengan
badan usahanya, berdasarkan peraturan perundangan-udangan lain yang berlaku
dan tidak melakukan perdagangan.
c. Perusahaan/badan usaha yang berkaitan dengan penanaman Modal Dalam Negeri.
d. Badan Usaha Milik Negara, yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perusahaan
Umum (Perum).

2. Tata Cara dan Prosedur Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Prosedur pengajuan Srat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah sebagi berikut:5
a. Si pemohon harus mengisi dan menandaatangani surat permohonan izin dengan
melampirkan surat permohonan izin dengan melampirkan dokumen-dokumen:
1) Salinan/fotokopi akta pendirian badan usaha, dan salinan/fotokopi
pengesahan dari Departemen Kehakiman bagi badan usaha yang berbadan
hukum.
2) Salinan/fotokopi akta pendirian badan usaha yang dibuat di depan notaris
yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri bagi badan usah yang berbentuk
persekutuan.

4
Ibid hal. 84
5
Ibid hal. 85
3) Salinan/fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemerintah Daerah
tempat badan usaha tersebut didirikan.
4) Salinan/fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/penanggung jawab
badan usaha yang mengajukan izin.
5) Pasfoto/penanggung jawab badan usaha yang mengajukan izin.
6) Salinan/fotokopi bukti pembayaran uang jaminan dan biaya administrasi
usaha.
b. Permohonan dan dokumen yang dilampirkan akan diteliti kebenaran pengisiannya
dan kelengkapan syarat-syarat oleh pejabat yang berwenang di bidang perizinan
atau pejabat yang ditujukan oleh departemen yang bersangkutan.
c. Apabila pengisina surat permohonan izin sudah benar dan memnuhi syarat-syarat,
maka untuk selanjutnya akan dikeluarkan surat peintah untuk membayar uang
jaminan perusahaan dan biaya administrasi perusahaan utnuk disetorkan pada
bank yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Berkas permohonan izin usaha perdagangan untuk perusahaan besar telah
memenuhi syarat-syarat akan diteruskan kepada Departemen Perdagangan
dengan surat pengantar dari Kepala Kantor Perdagangan dan Perindustrian
Provinsi untuk diterbitkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
e. Apabila SIUP perusahaan besar sudah ditandatangani oleh Kepala kantor Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Provinsi atas nama Menteri Perdagangan, atau
pejabat yang mewakilinya, dan diberi nomor, kemudian segera dikirimkan
dengan surat pengantar Kepala Kantor Dinas perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten di tempat kedudukan perusahaan untuk disampaikan kepada pemilik/
penanggung jawab perusahaan yang mengajukan permohonan.
f. Penyerahan SIUP dilakukan kepada pemilik atau penanggung jawab perusahaan
yang mengajukan permohonan di Kantor dinas perdagangan dan perindustrian
setempat atau dikirim melalui pos dengan disertai tanda terima. Proses penerbitan
SIUP dalam jangka waktu 7 hari terhitung sejak pejabat yang berwenang
menerbitkan SIUP membubuhkan tanggal persetujuannya pada surat permohonan
izin.

3. Pembekuan dan Pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Abdul Kadir Muhammad menulis, bahwa SIUP yang telah diterbitkan dapat
dibekukan atau dicabut kembali, apabila perusahaan pemilik SIUP tidak memenuhi
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan atau melakukan pelanggaran kewajibannya.
SIUP suatu perusahaan dapat dibekukan apabila yang bersangkutan sedang diperiksa
di pengadilan karena disangka telah melakukan tindak pidana di bidang ekonomi, atau
perbuatan yang berkaitan dengan kegiatan bisnisnya yang didasarkan atas adanya
bukti pemeriksaan di Pengadilan. Pembekuan juga dilakukan apabila telah
mendapatkan peringatan tertulis sebanyak 3(tiga) kali dari pejabat yang berwewenang
menerbitkan SIUP karena melanggar ketentuan-ketentuan:6
a. Tidak melaporkan tentang penghentian kegiatan usahanya/penutupan
perusahaannya, termasuk kantor cabang/perwakilan perusahaanya.
b. Tidak melaporkan pembukuan kantor cabang/perwakilan perusahaan.
c. Tidak memberikan data/informasi tentang kegiatan usahanya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Tidak memenuhi pajak kepada pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yang didasarkan atas permintaan tertulis dari Kantor Inspeksi Pajak.
Pembekuan SIUP dilakukan oleh pajak yang berwewenang menrbitkannya atau
yng mewakili dengan menerbitkan surat keputusan. Sedangkan apabila suatu pendiri
badan usaha dan putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap maka
SIUP perusahaan tersebut dapat dicabut. Dapat pula dicabut apabila perusahaan
tersebut tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan kegitan bisnis diantaranya:7
a. Dalam melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan tersebut tidak memenuhi syarat
lagi untuk memperoleh SIUP.
b. Menyalahgunakan SIUP yang menyimpang dari bidang usaha dan kegiatan bisnis
yang tercantum dalam SIUP.
c. Melanggar larangan dibidang perdagangan atau bisnis sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Pencabutan SIUP dilakukan oleh pihak yang berwewenang menrbitkannya atau
yang mewakili dengan menerbitkannya atau yang mewakili dengan menrbitkan surat
keputusan.

Perizinan Lembaga Pembiayaan

6
Ibid hal. 87
7
Ibid hal. 88
Ketentuan yang mengatur mengenai tata cara pendirian dan perizinan mengenai lembaga
pembiayaan ini telah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.103/1988.
Untuk memperoleh izin usaha dan lembaga pembiayaan, maka harus meminta izin dengan
suatu permohonan kepada Menteri Keuangan dengan melampirkan hal-hal sebagai berikut :8

1. Akta pendirian perusahaan pembiayaan yang telah disahkan menurut ketentuan


perundang-undangan yang berlaku.
2. Bukti pelunasan modal disetor untuk perseroan terbatas atau simpanan pokok dan
simpanan wajib untuk koperasi,pada salah satu bank di Indonesia.
3. Contoh perjanjian pembiayaan yang akan digunakan.
4. Daftar susunan pengurus perusahaan pembiayaan.
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
6. Neraca pembukuan perusahaan pembiayaan.
7. Perjanjian usaha patungan antara pihak asing dan pihak Indonesia bagi perusahaan
pembiayaan patungan yang di dalamnya tercermin arah Indonesianisasi dalam pemilikan
saham.

Menurut Keppres No. 16 tahun 1987 tentang Penyerderhanaan Pemberian Izin Usaha
Industri, kewenangan peraturan, pembinaan, dan pengembangan termasuk pemberian izin
usaha industry atas kelompok industry, jenis industry, dan komoditi industry, adalah sesuai
kewenangan masing-masing sector, yaitu sector pertanian, pertambangan dan energy,
perindustrian, dan kesehatan.9

Perizinan Menurut Undang-Undang Gangguan (UUG)

Salah satu izin yang sering menjadi problema dunia usaha adalah mengenai izin undang-
undang Gangguan yang diatur dalam Statsblaad tahun 1926 Nomor 266.iizn UUG bertujuan
memberikan perlindungan kepada warga di sekitar lokasi suatu usaha. Banyak masyarakat
yang belum mengetahui adanya izin UUG ini , mereka peranggapan bahwa usaha yang
berskala kecil tidak membutuhkan adanya izin. Jenis-jenis usaha yang diberikan izin UUG
oleh walikota terdiri dari 54 jenis usaha yang dikeluarkan oleh Pemerinytah DKI Jakarta
dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :10

1. Kelompok usaha dagang, bengkel, warung, dll

8
Ibid hal.161
9
Ibid hal.163
10
Ibid hal.164
2. Kelompok industry rumah tangga
3. Dan jenis usaha lain

Untuk mendapatkan izin UUG, pemohon berkewajiban mengisi formulir yang telah
disediakan yang dilampiri beberapa jenis dokumen, seperti :11

1. gambar situasi
2. gambar ruangan
3. surat bukti pemilikan tanah dan bangunan atau persetujuan pemilik
4. izin mendirikan bangunan (IMB)
5. izin penggunaan bangunan (IPB)
6. akta badan hokum (bila diperlukan)
7. tanda bukti WNI dang anti nama ( bila diperlukan)
8. rekomendasi analisis dampak lingkungan ( AMDAL)
9. surat persetujuan tetangga
10. akta jual beli perusahaan/penyerahan/hibah/warisan (bila diperlukan)
11. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
12. Pengantar dadi lurah setempat yang diketahiu camat

Setelah berkas permohonan lengkap diisi dan dilampiri dengan dokumen yang diperlukan,
berkas diajuakan kepada Kepala Bagian Ketertiban Pemda Jakarta. Izin UUG sapat diberikan
selambat-lambatnya 35 hari sejak permohonan diajukan. Menurut kententuan bahwa izin
UUG harus didaftarkan ulang setiap 5 tahun sekali.12

11
Ibid hal.165
12
Ibid hal.167

Anda mungkin juga menyukai