Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MEMPERSIAPKAN ADMINISTRASI USAHA

NAMA KELOMPOK :LISTA YUDIA MARDIWA


MAHARANI
PUJA APRILIA
RAHMA WINDRIANI
SASKIA WIDYANI
TRI WILLIYANA NINGSIH
VINA AMELIA
Kata Pengantar

Alhamdulillah hirobbilalamin kita panjatkan puji syukur kepada sang maha kuasa, karena atas
berkatnya kami telah berhasil menyelesaikan makalah ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Pramono yang telah memberikan
tugas kepada kami.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalh ini.
Daftar isi

Kata pengantar

Daftar isi

BAB 1 ................................................................................................................................................................................. 4
MEMPERSIAPKAN ADMINISTRASI USAHA ...................................................................................................................... 4
A. Surat Izin Usaha Perdagangan ............................................................................................................................. 4
B. Surat Izin Tempat Usaha ...................................................................................................................................... 5
C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ..................................................................................................................... 6
D. Tanda Daftar Perusahaan ..................................................................................................................................... 7
BAB 1

MEMPERSIAPKAN ADMINISTRASI USAHA

A. Surat Izin Usaha Perdagangan


Surat izin usaha perdagangan (SIUP) dibutuhkan untuk kelancaran dan legalitas usaha dibidang
perdagangan.

1. Macam-macam SIUP
Digolongkan jadi 3 macam sesuai dengan modal dan kekayaan bersih dari sebuah usaha.
Macam-macam SIUP yaitu sebagai berikut.
a. SIUP kecil, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha.
b. SIUP menengah, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan dengan
modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya diatas Rp 200.000.000-Rp 500.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
c. SIUP besar, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan dengan modal
dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya diatas Rp 500.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.

Perlu diketahui bahwa setiap perusahaan dagang yang dijalankan di Indonesia, wajib
memiliki SIUP. Namun, ada beberapa usaha yang tidak wajib memiliki SIUP antara lain :
a. Kantor cabang perusahaan atau kantor perwakilan perusahaan.
b. Perusahaan kecil perorangan yang tidak terbentuk badan hukum atau persekutuan.Yang
diurus, dijalankan, atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau anggota keluarga/krabat
terdekat.
c. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan atau pedagang kaki lima.

1. Peroses Pengurusan SIUP


Untuk mendapatkan SIUP, kamu harus mengajukan surat permohonan SIUP (SP-SIUP)
terlebih dahulu. SP-SIUP bisa diajukan kepada pejabat penerbit SIUP dengan mengisi formulir
dan melampirkan dokumen persyaratan.

2. Sanksi-Sanksi
Jenis sanksi yang diberikan kepada pelaku usaha ada 3 yaitu :
a. Pemberian surat peringatan.
b. Pemberhentian sementara SIUP.
c. Pencabutan SIUP.
B. Surat Izin Tempat Usaha
Adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan atau badan untuk peroleh tempat
usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal.
Pembuatan SITU diharapkan dapat menciptakan ketentuan antara pengusaha daerah masing-
masing, sehingga setiap daerah berbeda-beda namun tetap mengacu pada surat keputusan
Bersama mentri dalam negeri dan mentri perdagangan nomor 56 tahun 1971 tanggal 19 nomor 103-
A/KP-V/71 MEI 1971 tentang ketentuan-ketentuan kewenangan dalam memberikan izin tempat
usaha dan izin usaha pedagangan.

1. Ketentuan Izin Tempat Usaha

Ketentuan yang tertulis dalam surat keputusan tersebut antara lain :

a. Semua perusahaan yang menggunakan tempat untuk melakukan usaha (usaha hinder
ordonantie dan non-hinder ordonantie), wajib memiliki izin tempat usaha. Jenis-jenis Hinder
Ordonantie dapat dilihat di dalam Undang-Undang Gangguan.
b. Izin tempat usaha berlaku untuk jangka waktu selama 5 tahun atau jangka waktu tertentu
(kurang dari 5 tahun). Izin tempat usaha yang berlaku untuk jangka waktu, dikeluarkan atas
dasar beberapa pertimbangan tertentu selain persyaratan yang telah ditetapkan.

2. Persyaratan Mendapatkan SITU


Untuk memperoleh izin tempat usaha dilakukan dengan cara mengajukan permohonan yang
tertulis menurut formulir dan daftar isian yang telah ditetapkan tiap-tiap daerah dengan
melampirkan beberapa dokumen.

3. Biaya Pembuatan SITU


Biaya pengurusan SITU berbeda-beda tiap daerahnya,sesuai dengan peraturan daerah masing-
masing.Namun rata-rata biaya yang dikenakan tiap bangunan untuk mendapatkan SITU sebesar
Rp 5000. Sampai dengan Rp 10.000 per meternya.

4. Sanksi-sanksi.
a. Keterlambatan sampai dengan satu bulan dikenakan denda sebesar 90% dari besarnya biaya
Surat Izin Tempat Usaha yang harus dibayar.
b. Keterlambatan lebih dari satu bulan sampai tiga bulan dikenakan denda sebesar 25% dari
besarnya biaya Surat Izin Tempat Usaha yang harus dibayar.
c. Ketelambatan lebih dari 3 bulan sampai dengan 6 bulan dikenakandenda sebesar 50% dari
besarnya biaya Surat Izin Tempat Usaha yang harus dibayar.
d. Keterlambatan lebih dari 6 bulan sampai 1 tahun dikenakan denda sebesar 100% dari
besarnya biaya Surat Izin Tempat Usaha yang harus dibayar.
e. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh Peraturan Daerah inj
dapat diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp 5.000.000
C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

1. Pengertian
Pajak merupakan kontribusi wajib pribadi atau badan kepada negara yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-undang,dengan tidak mendaptkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

2. Fungsi dan Manfaat

NPWP merupakan identitas dari wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.

a. Kemudahan pengursan administrasi dalam :


• Pengajuan kredit bank.
• Pembuatan rekening,koran di bank.
• Penajuan SIUP/TDP.
• Pembayaran pajak final(PPh final,PPN dan BPHTB, dll).
• Pembuatan paspor.
• Mengikuti lelang di instansi pemerintah,BUMN dan BUMD.
b. Kemudahan pelayanan perpajakan :
• Pengembalian pajak.
• Pengurangan pembayaraan pajak.
• Penyetoran dan pelaporan pajak.

3. Tarif Pajak Penghasilan


Pada dasarnya tidak semua orang yang sudah bekerja atau berpenghasilan wajib membayar
pajak atau memiliki NPWP .

4. Sanksi-sanksi
a. Bagi yang karena kealpaanya tidak memenuhi kewajiban akan dipidana dengan pidana
kurungan selama-lamanya 6 bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp 1.000.000
b. Bagi yang sengaja tidak memenuhhi kewajiban atau menyebabkan seseorang tidak
memenuhi kewajiban akan dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 1 tahun dan atau
denda setinggi-tinggi nya Rp 2.000.000
D. Tanda Daftar Perusahaan
1. Pengertian
Tanda daftar perusahaan merupakan kelanjutan aktivitas perusahaan setelah mendapatkan
SIUP dan SITU. Tanda daftar perusahaan dimaksudkan agar aktivitas perindustrian dan
perdagangan di Indonesia bisa diawasi dan dikontrol oleh pemerintah. Tanda daftar
perusahaan adalah tanda pendaftaran yang diberikan oleh kantor pendaftaran perusahaan
kepada badan usaha atau perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya . Jadi,agar
perusahaan yang sedang kamu banggun terdaftar sebagai salah satu perusahaan resmi
diindonesia,maka kamu perlu menggurus tanda daftar.Jika kamu masih merintis perusahaan
kecil maka kamu tidak diwajibkan untuk mengurus TDP. Yang dimaksud dengan usaha kecil
adalah :

a. Usaha yang diurus, dijalankan, atau dikellola sendiri atau hanya memperkerjakan anggota
keluarga
b. Usaha yang tidak diwajibkan memliki SIUP
c. Usaha yang dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Persyaratan pembuatan TDP
Persyaratan yang diberlakukan oleh tiap daerah bisa berbeda-beda, namun secara garis
besar pembuatan TDP memerlukan dokumen antara lain :
a. Mengisi formulir permohonan.
b. Fotocopy KTP pemiliki atau penanggung jawab perusahaan.
c. Fotocopy NPWP.
d. Fotocopy SIUP.
e. Fotocopy SITU.
f. Fotocopy akta pendirian perusahaan.

3. Sanksi-Sanksi
Sanksi-sanksi yang tercantum dalam undang-undang nomor 3 tahun 1982 antara lain :
a. Dalam pasal 32 ayat 1, jika dengan sengaja atau lalai untuk tidak memenuhi
kewajaibannya mendaftarkan perusahaan, maka diancam dengan pidana penjara selama
3 bulan atau denda Rp 3.000.000.00
b. Pasal 33 ayat 1, jika melakukan atau menyuruh melakukan pendaftaran secara keliru atau
tidak lengkap, maka diancam dengan pidana penjara selama 3 bulan atau denda Rp
1.500.000,00
c. Dengan pasal 34 ayat 1, jika tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan undang-undang
yang berlaku dan peraturan pelaksanaanya seperti menolak untuk menyerahkan salah
satu persyaratan, maka diancam dengan pidana penjara selama 2 bulan atau denda
sebesar Rp 1.000.000,00
E. Surat-surat Niaga
adalah surat yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan untuk kepentingan dagang atau usaha.
Surat niaga merupakan surat resmi yang biasanya berisi tentang penawaran atau pembelian barang
dan jasa.
1. Surat perkenalan
Surat perkenalan berisi mengenai produk yang dihasilkan oleh penjual dan ditunjukkan kepada
pembeli perusahaan lain atau kepada pelanggan tertentu.
2. Surat permintaan penawaran
Berisi mengenai permintaan akan suatu produk kepada penjual dari perusahaan lain dengan
harga yang diminta pembeli. Surat penawaran dimaksudkan untuk mendapatkan harga promo
suatu produk dari penjual.
3. Surat penawaran
4. Surat pemesanan
Adalah surat yang diterbitkan oleh pembeli dan ditujukan kepada penjual untuk keperluan
pemesanan atau permintaan barang atau jasa yang hendak dibeli.
5. Bagian-bagian surat :
a. Kop atau kepala surat
b. Nomor surat
c. Perihal
d. Lampiran
e. Tanggal surat
f. Alamat
g. Salam pembuka
h. Isi surat
i. Salam penutup
j. Tanda tangan dan nama terang
k. Tembusan

Anda mungkin juga menyukai