Anda di halaman 1dari 43

MODUL MATA PELATIHAN INTI 1

PERENCANAAN KEGIATAN
PELAYANAN PERKESMAS

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
JAKARTA
2021
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

1 DESKRIPSI SINGKAT
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut,
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus menyelenggarakan:
manajemen Puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat (Perkesmas), pelayanan laboratorium dan kunjungan
keluarga.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus


melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien, terdiri dari
serangkaian proses kegiatan meliputi perencanaan, penggerakkan dan
pelaksanaan serta pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja. Seluruh
kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Penyelenggaraan pelayanan Perkesmas di Puskesmas juga
harus mengikuti tahapan kegiatan yang mengadopsi dari manajemen Puskesmas,
yang dikenal dengan sebutan pengelolaan Perkesmas. Pengelolaan Perkesmas di
Puskesmas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kegiatan
Puskesmas lainnya. Salah satu bentuk kegiatannya adalah Perencanaan Kegiatan
Pelayanan Perkesmas.

1
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

2 TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan perencanaan
kegiatan pelayanan Perkesmas.

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat:
1. Melakukan persiapan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas
2. Merumuskan masalah pelayanan Perkesmas
3. Menyusun usulan kegiatan pelayanan Perkesmas

2
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

3 MATERI POKOK dan


SUB MATERI POKOK
Materi pokok dan sub materi pokok pada mata pelatihan ini meliputi:
1. Persiapan Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
a. Persiapan Dokumen
b. Target dan Sasaran Pelayanan Perkesmas
c. Kebutuhan Sumber Daya Pelayanan Perkesmas
d. Analisa Situasi
2. Perumusan Masalah Pelayanan Perkesmas
a. Identifikasi Masalah Pelayanan Perkesmas
b. Penetapan Urutan Prioritas Masalah Pelayanan Perkesmas
c. Akar Penyebab Masalah Pelayanan Perkesmas
d. Penetapan Cara Pemecahan Masalah Pelayanan Perkesmas
3. Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
a. Rancangan Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan Perkesmas

3
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

4 METODE
Mata pelatihan Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas mengguankan
metode :
1. Ceramah Tanya Jawab (CTJ)
2. Curah Pendapat
3. Praktik
4. Observasi Lapangan (OL)

4
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

5 MEDIA DAN ALAT BANTU


Media dan alat bantu yang digunakan pada mata pelatihan Perencanaan Kegiatan
Pelayanan Perkesmas meliputi:
1. Bahan tayang
2. Modul
3. Komputer/ laptop
4. LCD
5. Flipchart
6. Spidol
7. ATK
8. Panduan Praktik
9. Panduan Observasi Lapangan
10. Hasil identifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas (proses identifikasi ini dilakukan sebelum datang pelatihan
dan sumber referensi berdasarkan data profil kesehatan keluarga dan laporan
bulanan Perkesmas tahun sebelumnya)
11. Tabel penetapan urutan prioritas masalah dengan metode USG (proses
penyusunan tabel ini dilakukan sebelum datang pelatihan)
12. Hasil analisis akar penyebab masalah dengan metode fishbone atau pohon
masalah (proses penyusunan analisis ini dilakukan sebelum datang pelatihan)
13. Profil Puskesmas
14. Dokumen Rencana Strategis Puskesmas,
15. Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota
16. Penilaian kinerja Puskesmas tahun sebelumnya
17. Data Profil Kesehatan Keluarga tahun sebelumnya
18. LAKIP Puskesmas tahun sebelumnya
19. Laporan Bulanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun sebelumnya
20. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas tahun berjalan (khususnya
pelayanan Perkesmas)

5
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

21. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas tahun berjalan


(khususnya pelayanan Perkesmas)
22. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulanan Puskesmas tahun berjalan
(khususnya pelayanan Perkesmas), contoh 1 (satu) bulan saja
23. Dokumen pembentukan Tim Perkesmas di Puskesmas (SK, Skema Bagan,
Surat Penunjukkan)

6
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

6 LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sesi 1: Pengkondisian Peserta
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta dengan ramah dan
hangat. Apabila belum pernah menyampaikan sesi materi sebelumnya, fasilitator
memulai dengan perkenalan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi
kerja, jabatan dalam pekerjaan dan topik materi yang akan disampaikan.
• Fasilitator melakukan bina suasana dengan mengajak peserta untuk
mempertunjukkan yel-yel atau tepuk semangatnya agar peserta fokus dan
antusias dalam mengikuti materi.
• Fasilitator melakukan apersepsi terhadap pemahaman peserta tentang
Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
• Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran mata pelatihan ini dan materi
pokok yang akan disampaikan dengan dengan menggunakan bahan tayang.

Sesi 2: Penyampaian Materi Pokok 1: Persiapan Perencanaan Kegiatan


Pelayanan Perkesmas
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menyampaikan materi pokok 1. Persiapan Perencanaan Kegiatan
Pelayanan Perkesmas meliputi sub pokok:
- Persiapan Dokumen
- Target dan Sasaran Pelayanan Perkesmas
- Kebutuhan Sumber Daya Pelayanan Perkesmas
- Analisa Situasi
• Fasilitator mempersilakan peserta untuk menanggapi materi yang telah
disampaikan oleh fasilitator atau mengajukan pertanyaan bila ada yang tidak
dimengerti peserta

7
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

• Fasilitator memberikan komentar atas tanggapan yang peserta sampaikan atau


menjawab pertanyaan peserta

Sesi 3: Penyampaian Materi Pokok 2: Perumusan Masalah Pelayanan


Perkesmas
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menyampaikan materi pokok 2. Perumusan Masalah Pelayanan
Perkesmas meliputi sub pokok:
- Identifikasi Masalah Pelayanan Perkesmas
- Penetapan Urutan Prioritas Masalah Pelayanan Perkesmas
- Akar Penyebab Masalah Pelayanan Perkesmas
- Penetapan Cara Pemecahan Masalah Pelayanan Perkesmas
• Fasilitator mempersilakan peserta untuk menanggapi materi yang telah
disampaikan oleh fasilitator atau mengajukan pertanyaan bila ada yang tidak
dimengerti peserta
• Fasilitator memberikan komentar atas tanggapan yang peserta sampaikan atau
menjawab pertanyaan peserta

Sesi 4: Penyampaian Materi Pokok 3. Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas


Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menyampaikan materi pokok 3. Usulan Kegiatan Pelayanan
Perkesmas:
- Rancangan Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan Perkesmas
• Fasilitator mempersilakan peserta untuk menanggapi materi yang telah
disampaikan oleh fasilitator atau mengajukan pertanyaan bila ada yang tidak
dimengerti peserta
• Fasilitator memberikan komentar atas tanggapan yang peserta sampaikan atau
menjawab pertanyaan peserta

Sesi 5: Praktik Penyusunan Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas


• Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator (yang sebelumnya menyampaikan
teori) memperkenalkan tim fasilitator lainnya yang akan terlibat dalam penugasan

8
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

• Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator menyampaikan langkah-langkah


atau petunjuk proses penugasan praktik penyusunan perencanaan kegiatan
pelayanan Perkesmas yang dilakukan
• Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator membagi peserta menjadi
kelompok masing-masing berisi 6 orang dibantu panitia (5 kelompok), didampingi
oleh 1 orang fasilitator, dan dibuat urutan nomor peserta untuk memudahkan
pembagian tugas penyajian hasil praktik ke depan, kemudian latihan
dilangsungkan dalam bentuk kelompok kecil
• Dalam kelompok kecil, setiap fasilitator yang bertanggung jawab terhadap
kelompoknya masing-masing meminta setiap peserta untuk menyiapkan data-
data Puskesmas yang akan digunakan sebagai bahan praktik sesuai panduan
praktik
• Setiap fasilitator mempersilakan setiap peserta untuk mengerjakan tugasnya
secara mandiri sesuai dengan tahapan yang ada pada panduan praktik dengan
menggunakan datanya masing-masing
• Selama proses latihan berlangsung, fasilitator yang bertanggung jawab terhadap
kelompoknya masing-masing bertugas:
- Melakukan pengamatan terhadap proses praktik yang dilakukan oleh setiap
peserta
- Membantu peserta apabila ada yang tidak dipahami
• Fasilitator menjelaskan mekanisme prestasi
• Fasilitator mempersilakan tiap peserta secara bergantian untuk memaparkan
hasil praktiknya
• Setiap fasilitator mempersilakan peserta lain yang ditunjuk untuk memberikan
tanggapan atas hasil penyajian yang disampaikan
• Fasilitator memberikan penguatan dan pendalaman hasil penugasan praktik
peserta
• Fasilitator merangkum hasil penugasan praktik di dalam kelompoknya, menutup
proses pembelajaran penugasan dengan mengucapkan salam penutup

9
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Sesi 6: Pengakhiran
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator melakukan evaluasi dengan cara memberikan beberapa pertanyaan
kepada peserta
• Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawabnya
• Fasilitator merangkum pembelajaran mata pelatihan ini bersama-sama dengan
peserta.
• Fasilitator memberikan apresiasi kepada peserta yang telah aktif mengikuti
proses pembelajaran.
• Fasilitator menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih,
permohonan maaf bila masih ada kekurangan dan salam penutup.

10
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

7 URAIAN MATERI

Perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas merupakan bagian dari tahapan


Pengelolaan Perkesmas yang harus dilakukan oleh Koordinator Perkesmas dibantu
oleh tim Perkesmas. Berikut ini adalah tahapan proses perencanaan kegiatan
pelayanan Perkesmas meliputi:
• Menyusun usulan kebijakan, Standar Prosedur Operasional (SPO), Instruksi
Kerja dan alat bantu pencatatan kegiatan pelayanan Perkesmas baik di dalam
gedung maupun luar gedung Puskesmas yang dibutuhkan.
• Menyusun usulan program pengembangan SDM Perawat terkait peningkatan
pelayanan Perkesmas dan program kesehatan lain.
• Mengkaji petunjuk teknis tingkat kabupaten/kota terkait Pelayanan Perkesmas
dan Perencanaan.
• Mengumpulkan data kesenjangan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
indikator SPM kabupaten/kota yang akan dicapai, salah satunya dengan
memanfaatkan data Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) sebagai hasil
kunjungan keluarga pada kegiatan PIS-PK.
• Mengumpulkan data permasalahan keperawatan yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat serta
indikator SPM kabupaten/kota yang akan dicapai.
• Menetapkan masalah keperawatan dan prioritasnya yang akan diatasi lewat
kegiatan pelayanan Perkesmas dalam mendukung pencapaian SPM
kabupaten/kota.
• Mengkaji sumber daya pendukung kegiatan pelayanan Perkesmas maupun
program kegiatan lainnya terkait masalah kesehatan yang akan diatasi.
• Mengkaji sejauh mana integrasi antara kegiatan pelayanan Perkesmas dengan
program kegiatan lainnya bisa dilakukan agar pelaksanaannya bisa terpadu dan
berkesinambungan.
• Menyusun rencana kegiatan lima tahunan terkait pelayanan Perkesmas.
• Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) terkait pelayanan Perkesmas.

11
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

• Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) terkait pelayanan Perkesmas.


• Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) terkait pelayanan
Perkesmas.
Pelaksanaan tahapan di atas dapat dilakukan secara mandiri oleh Koordinator
Perkesmas bersama dengan timnya atau dilakukan sebagai bagian dari kegiatan di
tingkat Puskesmas.

Dalam mata pelatihan ini fokus terhadap perencanaan kegiatan pelayanan


Perkesmas sebagai bagian dari rencana tahunan Puskesmas. Sebagian tahapan
kegiatan di atas yang mendukung topik mata pelatihan ini akan dijelaskan secara
rinci di dalam materi pokok dan sub materi pokoknya. Jangka waktu penyusunanan
perencanaan ini mengikuti ketentuan penyusunan rencana tahunan Puskesmas
dalam Siklus Manajemen Puskesmas.

Gambar 1.
Siklus Manajemen Puskesmas

12
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Materi Pokok 1: Persiapan Perencanaan Kegiatan Pelayanan


Perkesmas

Dalam melakukan persiapan perencanaan kegiatan Pelayanan Perkesmas


dilaksanakan hal-hal sebagai berikut meliputi: Persiapan dokumen, Target dan
sasaran pelayanan Perkesmas, Kebutuhan sumber daya pelayanan perkesmas
dan Analisa situasi.

A. Persiapan Dokumen
Pada tahap ini, Koordinator Perkesmas dibantu dengan Penanggung Jawab
Darbin Perkesmas mempersiapkan dokumen yang diperlukan sebagai acuan
menyusun perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas meliputi: (1)
Rencana Lima Tahunan Puskesmas, (2) Rencana Target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Kabupaten/ Kota, (3) Pedoman Umum Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), (4) Pedoman Manajemen
Puskesmas, (5) Pedoman terkait Perkesmas dan (6) NSPK lainnya terkait
penyusunan perencanaan Puskesmas.

1. Rencana Lima Tahunan Puskesmas


Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan. Rencana ini
selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai
siklus perencanaan anggaran daerah. Penyusunan Rencana Lima
Tahunan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas dan kebijakan
pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing.

2. Rencana Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/ Kota


SPM Kabupaten/ Kota yang dimaksud dalam mata pelatihan ini adalah SPM
bidang kesehatan, yaitu ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar minimal bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintah yang

13
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

wajib berhak diperoleh setiap warga negara. Di tingkat kabupaten/ kota


disebut SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota.

Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota ini
terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
d. Pelayanan kesehatan balita
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkandaya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency
Virus)
Yang bersifat peningkatan/ promotif dan pencegahan/ preventif mencakup:
a. Peningkatan kesehatan
b. Perlindungan spesifik
c. Diagnosisi dini dan pengobatan tpat
d. Pencegahan kecacatan
e. Rehabilitasi

Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota tersebut


dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah
maupun swasta, termasuk salah satunya adalah Puskesmas. Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota wajib memenuhi mutu pelayanan setiap jenis
pelayanan dasar pada SPM ini dan capaian kinerjanya harus 100% (target).

14
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Tabel 1.
Contoh Target Capaian Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan

Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM bidang


kesehatan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Standar ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan
perencanaan untuk pelaksanaan SPM bidang kesehatan di wilayahnya
masing-masing.

3. Pedoman Umum PIS-PK


Pedoman umum PISK-PK mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Tujuan penyelenggaraan PIS-PK
adalah:
a. Meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif
serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar
b. Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota;
melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan
c. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan

15
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Kesehatan Nasional
d. Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana
strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019

PIS-PK terdiri atas empat area prioritas yang meliputi: penurunan angka
kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting),
penanggulangan penyakit menular dan penanggulangan penyakit tidak
menular. 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah
keluarga yang diukur meliputi:
a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
d. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

4. Pedoman Manajemen Puskesmas


Puskesmas menjadikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas sebagai acuan dalam:
a. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci ke dalam
rencana tahunan
b. Menggerakan pelaksanaan upaya kesehatan secara efesien dan efektif
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
Puskesmas
d. Mengelola sumber daya secara efisien dan efektif, dan

16
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

e. Menerapkan pola kepemimpinan yang tepat dalam menggerakkan,


memotivasi, dan membangun budaya kerja yang baik serta bertanggung
jawab untuk meningkatkan mutu dan kinerjanya.

5. Pedoman terkait Perkesmas


Pedoman terkait Perkesmas dapat meliputi peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan terkini yang mengatur tentang
Puskesmas dan penyelenggaraan pelayanan Perkesmas di Puskesmas.
Selain itu, dapat berupa pedoman/ panduan/ buku lain terkait keperawatan
dan kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan pelayanan Perkesmas di Puskesmas, contoh: buku Nursing
Diagnosis Manual/ Handbook, Nursing Intervention Clasification, Asuhan
Keperawatan Keluarga, Asuhan Keperawatan Gerontik, Ilmu Perilaku
Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Dasar Epidemiologi, dll.

6. NSPK lainnya terkait penyusunan perencanaan Puskesmas


Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) lainnya terkait penyusunan
perencanaan Puskesmas yang dimaksud adalah NSPK yang dianggap
perlu untuk diketahui oleh tim Perkesmas dalam menyusun perencanaan
kegiatan pelayanan Perkesmas di Puskesmas.

B. Target dan Sasaran Pelayanan Perkesmas


Sasaran dalam pelayanan Perkesmas adalah seluruh masyarakat baik sehat
maupun sakit di wilayah kerja Puskesmas, terdiri dari individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Jenis sasaran pelayanan Perkesmas meliputi:
1. Sasaran Individu
Sasaran individu sebagai klien dalam pelayanan Perkesmas adalah
berdasarkan siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil dan bersalin, bayi
dan ibu menyusui, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa sampai pada
lanjut usia. Adapun sasaran individu yang diutamakan sesuai dengan area
masalah kesehatan yang menjadi prioritas saat ini untuk pembangunan
kesehatan, antara lain:
a. Bayi risiko tinggi;

17
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

b. Balita gizi buruk;


c. Ibu hamil risiko tinggi;
d. Penyakit menular seperti TBC, HIV-AIDS dan Malaria; dan
e. Penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes mellitus, Obesitas,
Kanker (leher rahim dan payudara) dan gangguan jiwa.

2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga sebagai klien dalam pelayanan Perkesmas diutamakan
keluarga rentan masalah kesehatan yang menjadi prioritas saat ini untuk
pembangunan kesehatan atau keluarga berisiko tinggi akibat perilaku hidup
tidak sehat, antara lain:
a. Keluarga yang mempunyai masalah kesehatan, antara lain bayi risiko
tinggi, balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, TBC, HIV-AIDS, Malaria,
Hipertensi, Diabetes mellitus, Obsesitas, Kanker, gangguan jiwa;
b. Keluarga yang belum pernah kontak dengan fasilitas pelayanan
kesehatan;
c. Keluarga yang belum memiliki akses air bersih dan jamban sehat; dan
d. Keluarga yang belum mempunyai Jaminan Kesehatan Nasional.

3. Sasaran Kelompok
Sasaran kelompok sebagai klien dalam pelayanan Perkesmas diutamakan
kelompok masyarakat yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan,
baik kelompok yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi,
seperti:
a. Kelompok masyarakat yang terikat dalam suatu institusi, antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah
tahanan/lembaga pemasyarakatan, industri, pusat rehabilitasi jiwa, pusat
pelayanan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
(NAPZA); dan
b. Kelompok khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Pembinaan Terpadu Penyakit
Tidak Menular (Posbindu PTM), kelompok balita, kelompok remaja,
kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok penderita
penyakit tertentu (jantung, diabetes mellitus, kanker, dan lain-lain).

18
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

4. Sasaran Masyarakat
Sasaran masyarakat sebagai klien dalam pelayanan Perkesmas
diutamakan masyarakat di suatu desa/kelurahan yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan, antara lain:
a. Masyarakat dengan cakupan pelayanan kesehatan yang rendah;
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular;
c. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian akibat bencana atau akibat
lainnya;
d. Masyarakat di daerah dengan kondisi geografis sulit seperti daerah
terpencil, perbatasan, dan kepulauan, daerah berkonflik; dan
e. Masyarakat di daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Dalam penyusunan target dan sasaran pelayanan Perkesmas untuk sebuah


Puskesmas dipilih dari berbagai jenis sasaran yang tersebut di atas sesuai
prioritas masalah pelayanan Perkesmas, kemudian baru ditentukan targetnya
dalam rangka mendukung pencapaian target indikator kinerja Puskesmas dan
peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tingkat Puskesmas.

C. Kebutuhan Sumber Daya Kegiatan Pelayanan Perkesmas


1. Penentuan SDM Pelayanan Perkesmas
Pelayanan Perkesmas dilaksanakan oleh Perawat sebagai bagian dari
tenaga kesehatan di Puskesmas. Jenis Perawat Puskesmas terdiri atas
Perawat vokasi dan profesi. Agar pelayanan Perkesmas berjalan dengan
baik maka Puskesmas harus menghitung jumlah Perawat yang dibutuhkan
Puskesmas berdasarkan analisa beban kerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Setiap Perawat harus bekerja sesuai
standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional dan etika
profesi. Selain itu, Perawat juga harus menghormati hak klien serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan klien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan Perawat dalam bekerja.

19
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Pengorganisasian Perawat dalam menyelenggarakan pelayanan


Perkesmas terdiri dari pelaksana Perkesmas, penanggung jawab daerah
binaan (darbin) Perkesmas, dan koordinator Perkesmas.

a. Pelaksana Perkesmas
1) Pelaksana Perkesmas adalah seluruh tenaga Perawat di Puskesmas.
2) Tugas dan fungsi pelaksana Perkesmas:
• Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sesuai kualifikasi pendidikan dan jabatan
fungsional perawat
• Menyusun dokumentasi asuhan keperawatan pada kartu asuhan
keperawatan dan pencatatan lainnya sesuai kebutuhan
• Berkoordinasi dengan penanggung jawab darbin Perkesmas terkait
asuhan keperawatan klien kelolaannya
• Menyusun dan menyampaikan hasil asuhan keperawatan yang
dikelolanya kepada kepada penanggung jawab darbin Perkesmas
3) Pelaksanaan tugas dan fungsi pelaksana Perkesmas sesuai dengan
kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional Perawat di Puskesmas
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Penanggung jawab Darbin Perkesmas


Penanggung jawab Darbin Perkesmas bertanggung jawab terhadap
seluruh kegiatan pelayanan Perkesmas yang diselenggarakan di daerah
binaan kelolaannya.
1) Penanggung jawab Darbin Perkesmas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas dengan persyaratan kualifikasi adalah Perawat profesi.
2) Tugas Penanggung Jawab Darbin Perkesmas:
• Membantu koordinator Perkesmas dalam pengelolaan pelayanan
Perkesmas khususnya untuk daerah binaan kelolaannya;
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
yang dilakukan di lingkup daerah binaan kelolaannya;
• Bertugas sebagai pelaksana Perkesmas;

20
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

• Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain/ penanggung jawab


program kesehatan terkait penanganan masalah kesehatan yang
dialami sasaran klien; dan
• Menyusun dan menyampaikan rekap hasil asuhan keperawatan
yang dilakukan di lingkup daerah binaan kelolaannya sebagai data
dukung pengisian register pelayanan Perkesmas maupun laporan
lainnya kepada koordinator Perkesmas.

c. Koordinator Perkesmas
1) Pelayanan Perkesmas merupakan tanggung jawab Kepala
Puskesmas dibantu oleh penanggung jawab UKM Esensial dan
Perkesmas dengan berkoordinasi bersama penanggung jawab
program lainnya.
2) Dalam pelaksanaannya, Kepala Puskesmas menunjuk Perawat
sebagai koordinator Perkesmas dengan memperhatikan usulan
penanggung jawab UKM Esensial dan Perkesmas.
3) Persyaratan kualifikasi koordinator Perkesmas adalah Perawat
profesi dan telah berpengalaman sebagai penanggung jawab Darbin
minimal satu tahun.
4) Tugas koordinator Perkesmas:
• Melakukan pengelolaan pelayanan Perkesmas tingkat Puskesmas;
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di
Puskesmas dan wilayah kerjanya;
• Bertugas sebagai pelaksana Perkesmas;
• Melakukan pembinaan teknis pelayanan Perkesmas;
• Menyusun register pelayanan Perkesmas;
• Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat maupun laporan lainnya kepada
penanggung jawab UKM esensial dan Perkesmas; dan
• Melakukan evaluasi (penilaian kinerja Perkesmas) dan menyusun
laporan evaluasi hasil kegiatan pelayanan Perkesmas di
Puskesmas.

21
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Dalam Puskesmas, pengorganisasian Perawat untuk penyelenggaraan


pelayanan Perkesmas ini perlu disusun dan ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas untuk penugasan yang lebih jelas dan terarah. Bentuk
pengorganisasian ini disesuaikan dengan format di daerahnya masing-
masing. Isi pengorganisasian meliputi:
➢ Pengaturan perawat yang menjadi Koordinator Perkesmas,
Penanggung Jawab darbin Perkesmas dan Pelaksana Perkesmas
➢ Pengorganisasian Perkesmas di bawah Penanggung Jawab UKM
Esensial dan Perkesmas hingga ke Kepala Puskesmas
➢ Pembagian wilayah Darbin sesuai wilayah kerja Puskesmas

Dalam hal belum terdapat Perawat profesi di suatu Puskesmas maka tugas
dan fungsi dari penanggung jawab darbin Perkesmas dan koordinator
Perkesmas dapat dilakukan oleh Perawat vokasi setelah diberikan
penugasan kewenangan Perawat profesi mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yaitu:
➢ Mendapat kesesuaian kompetensi melalui pelatihan dan/atau
pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
➢ Mendapat surat tugas pelaksanaan kewenangan Perawat profesi yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
Dalam hal Puskesmas telah memiliki Perawat profesi maka surat tugas
Perawat vokasi dengan kewenangan Perawat profesi dinyatakan berakhir.

2. Biaya/Anggaran
Alokasi biaya/ anggaran yang diperuntukkan untuk pencapaian target dan
sasaran pelayanan Perkesmas dapat dilihat melalui dokumen Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Puskesmas dan berkoordinasi dengan Penanggung
Jawab UKM Esensial dan Perkesmas.

3. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana untuk pelayanan Perkesmas menggunakan sarana
dan prasarana yang tersedia di Puskesmas. Terkait peralatan untuk
pelayanan Perkesmas terdiri dari:

22
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

a. Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di


dalam gedung memanfaatkan peralatan yang tersedia di rawat jalan,
pelayanan gawat darurat, dan rawat inap Puskesmas.
b. Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di luar
gedung adalah Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit)
dengan rincian peralatan tercantum pada Tabel 2. Jumlah kit
disesuaikan dengan jumlah Perawat dan beban kerja kegiatan
pelayanan Perkesmas yang diselenggarakan Puskesmas, dimana
jumlah minimal adalah 2 (dua) kit untuk setiap Puskesmas.

Tabel 2.
Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit)

Jumlah Minimal
No Jenis Peralatan
Peralatan
I. KIT KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a. Alat Kesehatan
1. Alat Test Darah Portable/rapid diagnostic test 1 unit
(Hb, Gula darah, Asam Urat, Kolesterol)
2. Gunting Angkat Jahitan 1 buah
3. Gunting Jaringan 1 buah
4. Gunting Verband 1 buah
5. Klem Arteri 1 buah
6. Nierbeken 1 buah
7. Palu Reflex 1 buah
8. Pen lancet 1 buah
9. Pinset Anatomis 1 buah
10. Pinset Cirurgis 1 buah
11. Alat pengukur tekanan darah/tensimeter 1 buah
dengan menset untuk dewasa dan anak
12. Stetoskop Anak 1 buah
13. Stetoskop Dewasa 1 buah
14. Termometer 1 buah
15. Timbangan Badan Dewasa 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1. Bak Instrumen dilengkapi Tutup 1 buah
2. Mangkok Iodine 1 buah
3. Mangkok Kapas Steril 1 buah
4. Mangkok dilengkapi tutup 1 buah
5. Penlight 1 buah
II. BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
1. Alat tenun perawatan luka 1 buah

23
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Jumlah Minimal
No Jenis Peralatan
Peralatan
2. Alkohol 70% kemasan botol 100 ml 1 botol
3. Alkohol Swab 1 box
4. Blood Lancet 1 box
5. Handscrub 1 botol
6. Kasa Hidrofil Steril uk 16 cm x 16 cm kemasan 1 dos
dos isi 16 lembar
7. Masker 1 buah
8. NaCl 0,9 % kemasan botol 500 ml 1 botol
9. Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 5 cm 10 roll
10. Plester 1 roll
11. Povidon Iodida larutan 10% 1 botol
12. Refill Strip Asam Urat 1 buah
13. Refill Strip Glukosa 1 buah
14. Refill Strip Haemoglobin Darah 1 buah
15. Refill Strip Kolesterol 1 buah
16. Rivanol 1 botol
17. Sarung Tangan Non Steril 1 pasang
18. Sarung Tangan Steril 1 pasang
19. Sudip Lidah 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Duk Biasa 1 buah
2. Duk Bolong 1 buah
3. Meteran Gulung 1 buah
4. Perlak Besar 1 buah
5. Perlak Kecil 1 buah
6. Tas Kanvas tempat kit 1 buah

D. Analisa Situasi
Koordinator Perkesmas dan Tim ikut berpartisipasi dalam melakukan analisa
situasi yang diselenggarakan oleh Puskesmas di wilayah kerjanya. Tahapan
kegiatan analisa situasi ini mengacu pada Pedoman Manajemen Puskesmas.
Hasil analisa situasi yang diperoleh kemudian dijadikan dasar untuk
selanjutnya mengidentifikasi masalah kesehatan dalam pelayanan
Perkesmas.

24
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Materi Pokok 2: Perumusan Masalah Pelayanan Perkesmas

Dari hasil analisis situasi, langkah selanjutnya adalah perumusan masalah


pelayanan Perkesmas yang dikoordinir oleh Koordinator Perkesmas. Masalah disini
adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Tahapan dilakukan melalui:
identifikasi masalah, penetapan urutan prioritas masalah, akar penyebab masalah
dan penetapan cara pemecahan masalah.

A. Identifikasi Masalah Pelayanan Perkesmas


Dari hasil analisa situasi, Koordinator Perkesmas dan Tim mengidentifikasi
kembali berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas. Untuk mempermudah identifikasi masalah pelayanan
Perkesmas, dapat dilaksanakan dengan membuat daftar masalah sesuai
Tabel 3. yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian,
masalah kesehatan yang ditemukan dan kebutuhan pelayanan Perkesmas.

Tabel 3.
Contoh Tabel Identifikasi Masalah Pelayanan Perkesmas

No Upaya Target Pencapaian Masalah Kebutuhan


Kesehatan pelayanan
Perkesmas

Keterangan:
• Upaya diisi kegiatan Puskesmas yang melibatkan pelayanan Perkesmas
• Target diisi berdasarkan hasil penentuan target Puskesmas berdasarkan:
target pencapaian SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota atau
ditentukan dari dinas kesehatan kabupaten /kota atau Puskesmas sesuai
dengan ketersediaan sumber daya yang tersedia
• Pencapaian diisi jumlah pencapaian dari seluruh daerah binaan di wilayah
kerja Puskesmas. Kesenjangan yang ada antara pencapaian dan target
merupakan masalah yang ditemukan
• Masalah Kesehatan diisi dengan perumusan mencakup apa masalahnya,
siapa yang terkena masalah, kapan masalah itu terjadi, dimana terjadinya,
mengapa masalah terjadi dan bagaimana masalah terjadi (5 W dan 1H).
Contoh: “Masih tingginya angka kematian balita akibat diare yaitu sebesar
20% di desa A, wilayah Puskesmas X, pada tahun 2006”

25
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

• Kebutuhan Pelayanan Perkesmas diisi dengan “Ya” apabila masalah ini


bisa diatasi dengan pendekatan pelayanan Perkesmas, diisi dengan
“Tidak” apabila pelayanan Perkesmas belum mampu membantu
mengatasinya karena alasan di luar kewenangan keprofesian Perawat atau
ketidakmampuan sumber daya yang tersedia atau alasan lainnya

B. Penetapan Urutan Prioritas Masalah Pelayanan Perkesmas


Setelah diperoleh masalah-masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan
pendekatan pelayanan Perkesmas yang selanjutnya disebut sebagai masalah
pelayanan Perkesmas. Langkah berikutnya dilakukan penetapan urutan
masalah pelayanan Perkesmas dengan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) melalui skala nilai 1 sampai dengan 5 sesuai Tabel 4.
1. Urgency
Seberapa gawat masalah kesehatan yang harus dibahas terkait dengan
alokasi waktu yang tersedia serta dipertimbangkan juga seberapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang menjadi
penyebab masalah kesehatan itu terjadi
2. Seriousness
Seberapa serius masalah kesehatan yang harus dibahas terkait akibat
yang timbul apabila terus menunda pemecahan masalah sehingga akan
berdampak timbulnya masalah-masalah yang lebih banyak ke depan jika
masalah penyebabnya tidak dipecahkan segera.
3. Growth
Seberapa mungkin masalah kesehatan yang ada sebenaarnya adalah
masalah penyebab masalah kesehatan lainnya dan akan semakin
memburuk apabila terus dibiarkan.

Tabel 4.
Contoh Penetapan Urutan Masalah Pelayanan Perkesmas

26
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Contoh penilaian dalam metode USG:


• Skala 1 : Tidak Urgency
• Skala 2 : Kurang Urgency
• Skala 3 : CukupUrgency
• Skala 4 : Urgency
• Skala 5 : Sangat Urgency

Penetapan urutan prioritas masalah ini harus menjadi kesepakatan semua


anggota Tim Perkesmas, sehingga diharapkan semua anggota akan
bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan ke depan.
Bila tidak dicapai kesepakatan dalam tim maka dapat ditempuh dengan
menggunakan metode lain seperti: Focus Group Discussion (FGD), MCUA
(Multi Criteria Utility Assesment), NGT (Nominal Group Technique),
Brainstorming, dll.

C. Akar Penyebab Masalah Pelayanan Perkesmas


Setelah ditentukan masalah pelayanan Perkesmas yang menjadi prioritas,
langkah selanjutnya dicari akar penyebab dari masalah pelayanan Perkesmas
tersebut. Hal ini dilakukan agar penyebab masalah ini dapat terkonfirmasi
dengan data yang ada di Puskesmas. Beberapa metode yang dapat
dipergunakan dalam mencari akar penyebab masalah yaitu:
1. Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone)
Diagram sebab akibat ini memiliki langkah-langkah penyusunannya
meliputi:
a. Tuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan.
b. Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala ikan.
c. Tetapkan kategori utama dari penyebab.
d. Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.
e. Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-
masing kategori.
f. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori
utama yang lain.
g. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar
sub penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.

27
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

h. Setelah semua ide/pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk


menghilangkan duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dll.

Gambar 2.
Contoh Fishbone

penyebab akibat

Yang perlu diperhatikan :


• Fish bone diagram hanya menggambarkan tentang kemungkinan suatu
penyebab, bukan fakta/penyebab yang sesungguhnya, untuk itu
diperlukan konfirmasi dengan data di Puskesmas untuk memastikannya.
• Efek (masalah) perlu diidentifikasi dan dipahami dengan jelas sehingga
tidak terjadi kerancuan dalam mencari kemungkinan penyebabnya.
• Alat ini merupakan cara terbaik untuk mengidentifikasi kemungkinan
penyebab secara terfokus sehingga dapat dihindari kemungkinan
terlewatnya penyebab.
• Pastikan bahwa setiap anggota tim dapat terlibat secara penuh dalam
proses penyusunan fish bone diagram tersebut.

2. Pohon Masalah (Problem Trees)


Langkah-langkah penyusunan Pohon Masalah meliputi:
a. Tuliskan “masalah” pada kotak di puncak pohon masalah.
b. Buat garis panah vertikal menuju kotak tersebut.

28
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

c. Tetapkan kategori utama dari penyebab dan tuliskan pada kotak


dibawahnya dengan arah panah menuju ke kotak masalah.
d. Lakukan curah pendapat dan fokuskan pada masing-masing kategori.
e. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori
utama yang lain.
f. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar
sub penyebab dan letakkan pada kotak yang ada dibawahnya.
g. Setelah semua pendapat tercatat, lakukan klarifikasi data untuk
menghilangkan duplikasi, tidak sesuai dengan masalah, dan lain-lain.

Kemungkinan penyebab masalah dapat berasal dari:


• Input (sumber daya): sarana, prasarana, alat kesehatan, tenaga, obat
dan bahan habis pakai, anggaran dan data.
• Proses (pelaksanaan kegiatan).
• Lingkungan

Gambar 3.
Contoh Pohon Masalah

Penyebab

Akar
Penyebab

29
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

D. Penetapan Cara Pemecahan Masalah Pelayanan Perkesmas


Untuk menetapkan cara pemecahan masalah pelayanan Perkesmas dapat
dilakukan kesepakatan di antara anggota tim dengan didahului brainstorming
(curah pendapat). Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan tabel cara
pemecahan masalah.
1. Brainstorming
Dilaksanakan untuk membangkitkan ide/gagasan/pendapat tentang suatu
topik atau masalah tertentu dari setiap anggota tim dalam periode waktu
yang singkat dan bebas dari kritik. Manfaat dari brainstorming adalah untuk:
a. Mendapatkan ide/pendapat/gagasan sebanyak-banyaknya
b. Pengembangan kreatifitasi berpikir dari anggota tim
c. Memacu keterlibatan seluruh peserta (anggota tim).

Tipe brainstorming
a. Terstruktur, tiap anggota tim menyampaikan ide/gagasan bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang mempunyai ide/gagasan dapat
langsung menyampaikannya

Langkah-langkah brainstorming :
a. Tetapkan suatu topik/masalah sejelas mungkin.
b. Beri waktu beberapa saat kepada anggota untuk memahami dan
memikirkannya.
c. Tetapkan waktu yang akan digunakan untuk curah pendapat, misalnya
30-45 menit.
d. Anggota tim menyampaikan ide.
e. Apabila terdapat beberapa anggota yang mendominasi, gunakan curah
pendapat terstruktur sehingga seluruh anggota mempunyai kesempatan
yang sama. Bila yang dipilih secara terstruktur, anggota yang tidak
menyampaikan pendapat pada gilirannya harus mengucapkan “Pass”
dan kesempatan diberikan pada anggota berikutnya.
f. Beri dorongan/ rangsangan agar anggota berani memberikan/
mengajukan pendapat.

30
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

g. Selama brainstorming berjalan, tidak dibenarkan menanggapi pendapat


anggota yang sedang berbicara. Bila ini terjadi, pimpinan sidang harus
segera menegur.
h. Tuliskan setiap ide/gagasan tersebut pada flipchart sehingga dapat
dilihat oleh seluruh anggota.
i. Teruskan brainstorming sampai waktu yang telah ditetapkan habis.
j. Lakukan klarifikasi, hilangkan sesuatu yang menyimpang dari topik atau
duplikasi yang terjadi.
k. Buat list pendek yang berhubungan dengan topik yang dibahas

Kesepakatan di antara anggota tim berdasarkan hasil brainstorming. Hasil


kesepakatan dipergunakan sebagai bahan penyusunan Usulan Kegiatan
Pelayanan Perkesmas.

2. Bila tidak terjadi kesepakatan, digunakan metode tabel cara pemecahan


masalah sesuai Tabel 5.
Tabel 5.
Contoh Tabel Cara Pemecahan Masalah

Materi Pokok 3: Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas

Usulan kegiatan pelayanan Perkesmas yang dibahas disini meliputi: Rancangan


usulan kegiatan pelayanan Perkesmas dan Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
pelayanan Perkesmas.

A. Rancangan Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas


Setelah melalui tahapan di atas, Koordinator Perkesmas bersama dengan Tim
mulai melakukan penyusunan rancangan usulan kegiatan untuk pelayanan

31
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Perkesmas. Rancangan usulan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari


Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas. Rancangan usulan kegiatan
pelayanan Perkesmas ini harus segera diselesaikan sesuai batas waktu yang
ditentukan oleh Kepala Puskesmas. Cara penyusunan rancangan usulan
kegiatan pelayanan Perkesmas mengikuti formulir RUK Puskesmas terlampir.

Dalam penyusunan rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas,


Koordinator Perkesmas dan Tim perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas berfokus untuk
pemecahan masalah kesehatan prioritas di wilayah kerja Puskesmas
maupun pencapaian IKS
2. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas mengacu pada
indikator proses pelayanan Perkesmas, contoh: penemuan kasus,
pembinaan keluarga/ kunjungan rumah, pelatihan care giver/ kader,
penyuluhan kesehatan kepada kelompok khusus/ masyarakat, pembinaan
kelompok, dll
3. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas mempertimbangkan
kesanggupan Tim Perkesmas dan kemampuan sumber daya yang dimiliki,
contoh: jumlah Perawat masih terbatas, tingkat pendidikan perawat belum
ada Ners, ada Perawat yang sedang tugas belajar/ cuti melahirkan, dll
4. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas mempertimbangkan
alokasi anggaran yang tersedia khusus untuk pelayanan Perkesmas
5. Khususnya dalam mengusulkan kegiatan pembinaan keluarga/ kunjungan
rumah minimal dialokasikan 4 kali dalam setahun
6. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas mempertimbangkan
keterpaduan lintas program di internal Puskesmas, contoh: apabila ada
kegiatan program UKM yang melibatkan Perawat untuk melakukan asuhan
keperawatan maka sasaran ini bisa diambil untuk pelayanan Perkesmas
namun tidak perlu dianggarkan khusus di usulan kegiatan pelayanan
Perkesmas
7. Rancangan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas mempertimbangkan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam pengelolaan Perkesmas dan
pembinaan teknis Perkesmas, contoh: pengumpulan data (penyebaran

32
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

angket/kuisioner, FGD, wawancara mendalam), SMD, In-House Training


Perawat di Puskesmas, pertemuan rutin keperawatan, dll

B. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan Perkesmas


Berdasarkan RUK Puskesmas, Koordinator Perkesmas dan Tim menyusun
RPK untuk pelayanan Perkesmas dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui dalam RUK
Puskesmas
2. Membandingkan alokasi kegiatan pelayanan Perkesmas yang disetujui
dalam RUK Puskesmas dengan usulan RUK Puskesmas dan situasi saat
penyusunan RPK.
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan
dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi
pelaksanaan pelayanan Perkesmas.
4. Berpartisipasi dalam Lokakarya Mini Bulanan Pertama yang
diselenggarakan oleh Puskesmas untuk membahas kesepakatan RPK.
5. Menyusun RPK tahunan untuk pelayanan Perkesmas sesuai contoh
Formulir 2 terlampir
6. Merinci RPK tahunan pelayanan Perkesmas menjadi RPK bulanan
pelayanan Perkesmas bersama dengan target pencapaiannya, dan
direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya sesuai contoh
Formulir 3 terlampir
7. Semua kegiatan agar dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, perlu
didukung dokumen yang relevan, antara lain:
a. Peraturan/ Keputusan Kepala Puskesmas
b. Kerangka Acuan Kegiatan terkait pelayanan Perkesmas
c. Standar Prosedur Operasional (SPO) Kerja terkait pelayanan
Perkesmas
d. Dokumen lain yang dibutuhkan
8. RPK pelayanan Perkesmas dimungkinkan untuk diubah/ disesuaikan
dengan kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan
pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam,
konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang
harus dituangkan ke dalam RPK. Perubahan RPK dilakukan dengan

33
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

pendampingan dinas kesehatan kab/kota, dan tidak mengubah pagu


anggaran yang ada.
9. Pada Puskesmas yang telah melaksanakan pola pengelolaan keuangan
BLUD, format untuk formulir perencanaan lima tahunan Puskesmas dan
perencanaan tahunan Puskesmas disesuaikan dengan peraturan pola
pengelolaan BLUD yang berlaku.

34
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

8 RANGKUMAN
Setiap Puskesmas dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan harus menyelenggarakan kegiatan pelayanan
Perkesmas. Pelayanan ini dilaksanakan oleh Puskesmas bertahap sesuai dengan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing Puskesmas. Agar
pelayanan Perkesmas dapat diberikan secara efektif dan efisien, maka perlu
dikelola dengan baik mengacu pada prinsip-prinsip manajemen Puskesmas, salah
satunya adalah menyusun perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas.

Tahapan dalam perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas meliputi: (1)


persiapan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas, (2) perumusan masalah
pelayanan Perkesmas dan (3) usulan kegiatan pelayanan Perkesmas. Secara
umum, pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam tiap tahapan kegiatan tersebut
tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan oleh Tim Puskesmas saat
menyusun perencanaan tingkat Puskesmas (rencana lima tahunan dan rencana
tahunan), dimana perencanan kegiatan pelayanan Perkesmas akan lebih berfokus
dalam hal upaya penanganan masalah kesehatan masyarakat yang dapat diatasi
melalui pendekatan pelayanan Perkesmas.

35
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

9 REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
6. Pedoman Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
8. https://agenpreventif.blogspot.com/2020/04/metode-menentukan-prioritas-
masalah.html. Diakses tanggal 9 Juli 2021
9. https://didiksetiawan11.wordpress.com/2015/06/02/pengolahan-data-dan-
penyajian-data. Diakses tanggal 9 Juli 2021

36
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

10 LAMPIRAN
1. Formulir Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
2. Formulir Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan Puskesmas
3. Formulir Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan Puskesmas
4. Panduan Praktik

37
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Lampiran 1.
FORMULIR
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS

38
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Lampiran 2.
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PUSKESMAS

39
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Lampiran 3.
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN PUSKESMAS

40
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

Lampiran 4.
PANDUAN PRAKTIK
Tujuan:
Setelah melakukan praktik ini, peserta mampu menyusun Perencanaan Kegiatan
Pelayanan Perkesmas.

Petunjuk:
1. Kelas Besar : Pengantar (10 menit)
a. Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator (yang sebelumnya
menyampaikan teori) memperkenalkan tim fasilitator lainnya yang
akan terlibat dalam penugasan
b. Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator menyampaikan langkah-
langkah atau petunjuk proses penugasan praktik penyusunan perencanaan
kegiatan pelayanan Perkesmas yang dilakukan
c. Fasilitator yang bertugas sebagai koordinator membagi peserta menjadi
kelompok masing-masing berisi 6 orang dibantu panitia (5 kelompok
didampingi 1 fasilitator per kelompok dan dibuat urutan nomor peserta untuk
memudahkan pembagian tugas penyajian hasil praktik ke depan

2. Kelompok Kecil : Penugasan dalam Kelompok (45 menit)


a. Dalam kelompok kecil, setiap fasilitator yang bertanggung jawab terhadap
kelompoknya masing-masing
b. Fasilitator meminta setiap peserta untuk menyiapkan data-data Puskesmas
yang akan digunakan sebagai bahan praktik sebagai berikut:
1) Profil Puskesmas
2) Hasil identifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas (proses identifikasi ini dilakukan sebelum
datang pelatihan dan sumber referensi berdasarkan data profil kesehatan
keluarga dan laporan bulanan Perkesmas tahun sebelumnya)
3) Tabel penetapan urutan prioritas masalah dengan metode USG (proses
penyusunan tabel ini dilakukan sebelum datang pelatihan)
4) Hasil analisis akar penyebab masalah dengan metode fishbone atau
pohon masalah (proses penyusunan analisis ini dilakukan sebelum
datang pelatihan)

41
Mata Pelatihan Inti 1 Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

c. Fasilitator mempersilakan setiap peserta untuk mengerjakan tugasnya


secara mandiri dengan tahapan sebagai berikut:
1) Peserta menetapkan cara pemecahan masalah untuk 1 (satu) masalah
kesehatan yang ditetapkan paling prioritas berdasarkan hasil analisis akar
penyebab masalah
2) Peserta menyusun rancangan Usulan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
dengan format RUK Puskesmas direncanakan tahun depan
3) Peserta menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan
dengan format RPK Puskesmas direncanakan tahun depan
4) Selama proses latihan berlangsung, fasilitator yang bertanggung jawab
terhadap kelompoknya masing-masing bertugas:
a. Melakukan pengamatan terhadap proses praktik yang dilakukan oleh
setiap peserta
b. Membantu peserta apabila ada yang tidak dipahami

3. Kelompok Kecil: Penyajian Hasil Praktik (170 menit)


a. Fasilitator menjelaskan mekanisme presentasi (5 menit)
b. Fasilitator mempersilakan tiap peserta secara bergantian untuk memaparkan
hasil praktiknya (6x15 menit = 90 menit)
c. Setiap fasilitator mempersilakan peserta lain yang ditunjuk akan memberikan
tanggapan atas hasil penyajian yang disampaikan (6X10 menit = 60 menit)
sesuai urutan di bawah ini:
• Hasil penyajian Peserta 1 → diberikan tanggapan oleh Peserta 5
• Hasil penyajian Peserta 2 → diberikan tanggapan oleh Peserta 6
• Hasil penyajian Peserta 3 → diberikan tanggapan oleh Peserta 1
• Hasil penyajian Peserta 4 → diberikan tanggapan oleh Peserta 2
• Hasil penyajian Peserta 5 → diberikan tanggapan oleh Peserta 3
• Hasil penyajian Peserta 6 → diberikan tanggapan oleh Peserta 4
d. Fasilitator memberikan penguatan dan pendalaman hasil penugasan praktik
peserta (10 menit)
e. Fasilitator merangkum hasil penugasan praktik di dalam kelompoknya (5
menit)

42

Anda mungkin juga menyukai