Anda di halaman 1dari 58

STANDAR

PELAYANAN
MINIMAL
2022

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | i


PUSKESMAS TANAH JAWA
KATA PENGANTAR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
SIMALUNGUN
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang
2022pelanggan dan keamanan pasien,
bermutu/dapat menjamin kepuasan
maka UPT. Puskesmas perlu mengembangkan Standar Pelayanan
Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi Puskesmas BLUD
dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
Memedomani hal tersebut di atas, Puskesmas Tanah Jawa
Kabupaten Simalungun menyusun Dokumen Standar Pelayanan Minimal
(SPM). Demi melaksanakan pelayanan kesehatan yang optimal dan
sesuai standar yang ditetapkan, diperlukan fleksibilitas dan kemandirian
yang akan berpengaruh terhadap pelayanan yang akan diberikan oleh
Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, dan diharapkan
Puskesmas dapat segera meningkatkan statusnya menjadi BLUD.
SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal. SPM di Puskesmas menjadi acuan
Puskesmas dalam mencapai standar kinerja, membuat perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Terima kasih atas peran serta berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga Dokumen Standar Pelayanan Minimal
(SPM) ini dapat tersusun, Semoga dokumen ini dapat menjadi pedoman
untuk pengoptimalan pelayanan kesehatan yang diberikan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Puskesmas Tanah Jawa kabupaten
Simalungun yang telah ditetapkan.

Tanah Jawa, Desember 2022


Pimpinan Puskesmas
Puskesmas Tanah Jawa
Kabupaten Simalungun

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | ii


Dr. Widya Stuty Saragih.MKM
NIP. 19801122 201101 2 010

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
...............................................................................................................
...............................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
...............................................................................................................
...............................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
...............................................................................................................
...............................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
A. Latar Belakang

1
B. Tujuan

4
C. Pengertian

5
D. Landasan Hukum

6
E. Sistematika Penyajian

7
F. Cara Menyusun Dokumen SPM Puskesmas

8
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL....................................
A. Jenis Pelayanan

11

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | iv


B. Prosedur Pelayanan

12
C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas

13
BAB III RENCANA CAPAIAN SPM.................................................
A. Rencana Pencapaian Indikator SPM

44
B. Strategi Pencapaian SPM Berdasarkan Rencana
Strategis

45
C. Rencana Anggaran Biaya

49
BAB IV PENUTUP.............................................................................

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | v


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Capaian SPM Kesehatan Puskesmas Tanah Jawa


Kabupaten Tahun 2019-2021............................................
Tabel 2.2 Rencana Pencapaian Indikator SPM Kesehatan
Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun
2022-2026..........................................................................
Tabel 2.3 Sinkronisasi Renstra Puskesmas dengan SPM
Kesehatan Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun.........................................................................
Tabel 2.4 Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Pelayanan
Dasar..................................................................................

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | vi


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat


umum, pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma,
aturan, standar, dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan
pelayanan secara akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan dan berkinerja
tinggi.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari


Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan yang merupakan sarana pelayanan kesehatan
(perorangan dan masyarakat) strata pertama. Di samping pelayanan yang
berkualitas, pelayanan publik juga dituntut untuk memberikan pelayanan
yang aman (safety), sehingga tidak terjadi suatu tindakan yang
membahayakan maupun mencederai pelanggan. Oleh karena itu perlu
disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya kejadian yang
tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi
risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan
komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan
diperlukan adanya indikator (tolak ukur) dan target yang harus dicapai
atau dipenuhi.

Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan


dan menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standarisasi
pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah
telah dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus
dapat ditunjukkan dengan fakta. Oleh karena itu pengukuran (indikator)
dan target pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan
ditetapkan sebagai acuan.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 1


Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang
bermutu/dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien,
maka Puskesmas perlu mengembangkan Standar Pelayanan Minimal
yang merupakan salah satu syarat administrasi Puskesmas BLUD dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah, dijelaskan bahwa SPM memuat
batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus
dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan
menerapkan BLUD.

SPM diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk menjamin


ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan
kualitas layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis
Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Puskesmas sebagai bagian dari Pemerintah Daerah harus


memenuhi hakhak konstitusional masyarakat, juga sebagai UPTD yang
menerapkan BLUD. Puskesmas BLUD harus melaksanakan SPM.
Dokumen SPM yang disusun Puskesmas BLUD tersebut harus mudah
dimengerti dan dipahami oleh masyarakat penerima pelayanan. SPM
dapat diuraikan secara sederhana ke dalam butir-butir sebagai berikut:

1. Merupakan kewajiban bagi semua Pemerintah Daerah;


2. Sebagai bagian dari alat ukur kinerja Kepala Daerah;
3. Hak setiap warga negara untuk memperoleh jenis pelayanan dasar

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 2


yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal;
4. Semua daerah melaksanakan jenis pelayanan dasar yang sama;
5. Pelayanan dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan dasar warga negara yaitu barang dan/atau jasa dengan
kualitas dan jumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap
individu agar dapat hidup secara layak;
6. Standar Pelayanan Minimal yang disingkat SPM adalah ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal. Standar yang dimaksud merupakan standar teknis
yang meliputi standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa,
sumber daya manusia dan petunjuk teknis atau tata cara
pemenuhan standar;
7. Kaitannya dengan Puskesmas adalah bahwa melalui Puskesmas,
Kepala Daerah menjalankan kewajibannya menyediakan
Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut
dengan SPM Kesehatan. Masing-masing Puskesmas sesuai
kemampuan Puskesmas melayani jenis pelayanan dasar yang
ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018,
sedangkan secara keseluruhan Puskesmas di daerah tersebut
harus mampu melayani seluruh jenis pelayanan dasar yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dimaksud;
8. Terbatas jenis pelayanan dasar yang ditetapkan oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018. Jenis pelayanan dasar adalah
jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa
kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara
secara minimal. Sedangkan mutu pelayanan dasar adalah ukuran
kuantitas dan kualitas barang barang dan/atau jasa kebutuhan
dasar serta pemunuhannya secara minimal dalam pelayanan dasar
sesuai dengan standar teknis agar hidup secara layak;

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 3


9. Pelaksanaan SPM Kesehatan dievaluasi secara nasional dan dapat
dilakukan perubahan jika dinilai perlu diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah;
10. Bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/preventif,
sebagaimana dirumuskan dalam standar teknis yang dibuat oleh
Kementerian Kesehatan mengikuti perintah Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2018, dalam hal ini yang diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
11. Pelayanan yang bersifat peningkatan/promotif dan
pencegahan/preventif tersebut mencakup peningkatan kesehatan,
perlindungan spesifik, diagnosis dini dan pengobatan tepat,
pencegahan kecacatan, dan rehabilitasi. Pelayanan tersebut
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan dan kader kesehatan terlatih di luar fasilitas
pelayanan kesehatan di bawah pengawasan tenaga kesehatan
untuk jenis pelayanan dasar tertentu; dan
12. Ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah.

B. TUJUAN

Adapun tujuan disusunnya SPM Kesehatan di Puskesmas adalah


sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman bagi Puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
kepada masyarakat;
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan;
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran
yang dibutuhkan;

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 4


4. Alat akuntanbilitas puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya;
5. Mendorong terwujudnya checks and balance; dan
6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.

C. PENGERTIAN

SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar


yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal. Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan yang dimaksud dengan SPM Kesehatan merupakan ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal.
Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan di Puskesmas sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 terdiri atas:

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;


2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4. Pelayanan kesehatan balita;
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency
Virus) yang bersifat peningkatan/promotif dan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 5


pencegahan/preventif.

SPM Kesehatan di Puskesmas menjadi acuan Puskesmas dalam


mencapai standar kinerja, menyusun perencanaan, memberikan
pelayanan dan evaluasi kegiatan UKM dan UKP di Puskesmas.

D. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;


2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah kedua kalinya
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuh Mutu Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 6


Kesehatan Masyarakat;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


7/PER/25/M.PAN/2/2010 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik;
14. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN2/2012 tentang Pelayanan Publik;
15. SE Menteri Dalam Negeri Nomor 981/1010/SJ dan Nomor
981/1011/SJ tanggal 6 Februari 2019 tentang Modul Penilaian dan
Penetapan Badan Layanan Umum Daerah; dan
16. Surat Keputusan Bupati Simalungun Nomor
100.3.3.2/4093/1.1.1/2023 Tentang pembentukan Tim Penerapan
Standar Pelayanan Minimal di lingkungan pemerintah Kabupaten
Simalungun
17. Surat Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Simalungun
Nomor 440/029.1/5.4.1/2022 tentang Standar Pelayanan Minimal

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Dokumen SPM Puskesmas Tanah Jawa


adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. PENGERTIAN
D. LANDASAN HUKUM
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
F. CARA MENYUSUN DOKUMEN SPM PUSKESMAS
BLUD

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 7


BAB II : STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. JENIS PELAYANAN
B. PROSEDUR PELAYANAN
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

BAB III : RENCANA PENYAMPAIAN SPM


A. RENCANA KEGIATAN PENCAPAIAN KINERJA SPM
B. STRATEGI PENCAPAIAN SPM
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN

F. CARA MENYUSUN DOKUKEN SPM PUSKESMAS BLUD


1. Puskesmas mengidentifikasi jenis pelayanan dasar yang harus
diberikan kepada setiap warga negara yang berada di wilayah kerja
Puskesmas, atau pengguna Puskesmas. Jenis pelayanan itu
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas BLUD, yaitu
fungsi pelayanan dan fungsi pendukung. Untuk semua jenis
pelayanan tersebut agar dituliskan jenis pelayanannya, yaitu
penjelasan bagaimana prosedur/langkah-langkah bagaimana setiap
pelaksanaan tersebut dilaksanakan;
2. Memperhatikan Modul Penilaian dan Penetapan Badan Layanan
Umum Daerah (sesuai SE Menteri Dalam Negeri Nomor 981/1010/SJ
dan Nomor 981/1011/SJ) tertanggal 6 Februari 2019, di mana Surat
Edaran ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD serta Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan, maka bagian SPM ini agar memperhatikan adanya:
a. Penjelasan SPM di Puskesmas:
1) Fokus mengutamakan kegiatan pelayanan yang
menunjang terwujudnya tugas dan fungsi BLUD;

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 8


2) Terukur merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat
dinilai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;
3) Dapat dicapai merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung
tingkat pencapaiannya, rasional, sesuai dengan
kemampuan dan tingkat pemanfaatannya;

4) Relevan dan dapat diandalkan merupakan kegiatan yang


sejalan, berkaitan dan dapat dipercaya untuk menunjang
tugas dan fungsi BLUD;
5) Tepat waktu atau kerangka waktu merupakan kesesuaian
jadwal dan kegiatan yang telah ditetapkan.

b. Kelengkapan jenis pelayanan dasar sesuai dengan SPM


Kesehatan yang diberlakukan di Puskesmas.
c. Keterkaitan yang kuat antara SPM dengan Renstra Dinas
Kesehatan dan Anggaran Tahunan.
d. Pengesahan SPM oleh Kepala Daerah melalui Peraturan
Kepala Daerah. Seluruh unsur di atas dapat dipahami dalam
kebijakan Manajemen Puskesmas (sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016). Tim Puskesmas yang
menyusun dan menyiapkan rancangan Renstra Puskesmas
perlu memahami kebijakan ini dan mengikuti pedoman
tersebut.

3. Puskesmas juga mengidentifikasi jenis pelayanan yang akan


dikembangkan untuk dapat disediakan bagi setiap warga negara di
wilayah kerja Puskesmas di masa mendatang. Jenis pelayanan ini
yang akan dimasukkan ke dalam Renstra Puskesmas sebagai
rencana pengembangan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
4. Puskesmas memilih jenis pelayanan angka (1) yang dapat dipastikan
pelaksanaannya dengan kualitas terbaik.
5. Puskesmas menyusun Rancangan Peraturan Kepala Daerah

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 9


(Perkada), dan mengusulkannya untuk diterbitkannya Perkada
tentang SPM Puskesmas BLUD. Proses ini dilaksanakan dengan
pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan.

6. Satu Perkada untuk satu Puskesmas BLUD atau satu Perkada untuk
semua atau beberapa Puskesmas BLUD. Dalam Perkada tersebut
diuraikan dengan jelas SPM Puskesmas BLUD.
7. Kepala Daerah melakukan kajian yang diperlukan dalam menerbitkan
Peraturan Kepala Daerah (Perkada) SPM Puskesmas BLUD.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 10


BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

A. JENIS PELAYANAN
Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di Puskesmas yaitu
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Pelayanan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)

Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi:


1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
1) Keluarga Berencana
2) Deteksi Dini Tumbuh Kembang
3) Kesehatan Reproduksi
d. Upaya Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
2) Pencegahan Penyakit Kusta
3) Imunisasi
4) Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah
Dengue
5) Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
6) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
7) Surveilans
8) Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 11


2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Kesehatan Usia Lanjut
b. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
c. Usaha Kesehatan Sekolah
d. Pengobatan Tradisional Komplementer
e. Kesehatan Kerja dan Olah Raga
f. Kesehatan Indera
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama
yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:

1. Pelayanan pemeriksaan umum


2. Pelayanan gawat darurat
3. Pelayanan pemeriksaan kesehatan anak MTBS
4. Pelayanan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, KB,
6. Pelayanan TB
7. Pelayanan IMS/ HIV
8. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
9. Pelayanan Konseling Remaja
10. Pelayanan Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
11. Pelayanan pemeriksaan mata
12. Pelayanan Laboratorium
13. Pelayanan Farmasi
14. Pelayanan Rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan

B. PROSEDUR PELAYANAN

Prosedur pelayanan di Puskesmas disusun dalam bentuk Standar


Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan dalam dokumen tata kelola
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. SOP merupakan serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 12


penyelenggaraan aktivitas. Tujuan penyusunan SOP di puskesmas
adalah agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku. Manfaat SOP bagi
puskesmas adalah memenuhi persyaratan standar pelayanan
puskesmas, mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan dan
memastikan staf puskesmas memahami bagaimana melakukan
pekerjaannya.
Alur pelayanan di Puskesmas disusun untuk memberikan
kejelasan dan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan di
puskesmas. Dokumen terkait SOP disajikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Tata Kelola Puskesmas Tanah Jawa
Kabupaten Simalungun.

C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

SPM Puskesmas mengacu kepada SPM yang diatur dalam


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 13


Tabel 2.1 Capaian SPM Kesehatan UPT. Puskesmas Tanah Jawa Tahun 2020-2022
NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN KABUPATEN CAPAIAN PUSKESMAS
LAYANAN PELAYANAN LAYANAN STANDAR (%) (%) (%)
DASAR DASAR 2022 2022
1 Pelayanan Sesuai standar Setiap ibu hamil Setiap ibu hamil 100 83,10 74,7
kesehatan ibu pelayanan mendapatkan
hamil antenatal pelayanan antenatal
sesuai standar
2 Pelayanan Sesuai standar Setiap ibu Setiap ibu bersalin 100 88,45 66,3
kesehatan ibu pelayanan bersalin mendapatkan
bersalin persalinan pelayanan persalinan
sesuai standar
3 Pelayanan Sesuai standar Setiap bayi baru Setiap bayi baru lahir 100 94,30 100
kesehatan bayi pelayanan lahir mendapatkan
baru lahir kesehatan bayi pelayanan kesehatan
baru lahir neonatal esensial
sesuai standar
4 Pelayanan Sesuai standar Setiap balita Setiap balita 85 72,34 86,92
kesehatan balita pelayanan mendapatkan
kesehatan pelayanan kesehatan
balita sesuai standar
5 Pelayanan Sesuai standar Setiap anak pada Setiap anak pada usia 65 0,71 89
kesehatan pada skrining usia pendidikan pendidikan dasar
usia pendidikan kesehatan usia dasar mendapatkan
dasar pendidikan pelayanan kesehatan
dasar sesuai standar
6 Pelayanan Sesuai standar Setiap warga Setiap warga negara 80 47,40 75
kesehatan pada skrining negara usia 15 usia 15 tahun sampai
usia produktif kesehatan usia tahun sampai 59 59 tahun
produktif tahun mendapatkan
pelayanan kesehatan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 14


NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN KABUPATEN CAPAIAN PUSKESMAS
LAYANAN PELAYANAN LAYANAN STANDAR (%) (%) (%)
DASAR DASAR 2022 2022
sesuai standar
7 Pelayanan Sesuai standar Setiap warga Setiap warga negara 80 74,40 71
kesehatan pada skrining negara usia 60 usia 60 tahun ke atas
usia lanjut kesehatan usia tahun ke atas mendapatkan
lanjut pelayanan kesehatan
usia lanjut sesuai
standar
8 Pelayanan Sesuai standar Setiap penderita Setiap penderita 80 74,70 77,7
kesehatan pelayanan hipertensi hipertensi
penderita kesehatan mendapatkan
hipertensi penderita pelayanan kesehatan
hipertensi sesuai standar
9 Pelayanan Sesuai standar Setiap penderita Setiap penderita 90,49 16,90 80
kesehatan pelavanan diabetes melitus diabetes melitus
penderita kesehatan mendapatkan
diabetes melitus penderita pelayanan kesehatan
diabetes melitus sesuai standar
10 Pelayanan Sesuai standar Setiap orang Setiap orang dengan 46 94,02 56,8
kesehatan pelayanan dengan gangguan jiwa berat
Orang Dengan kesehatan jiwa gangguan jiwa mendapatkan
Gangguan Jiwa berat pelayanan kesehatan
(ODGJ) berat sesuai standar
11 Pelayanan Sesuai standar Setiap orang Setiap orang terduga 96,59 89,74 99,7
kesehatan pelayanan terduga tuberkulosis (TBC)
orang terduga kesehatan tuberkulosis mendapatkan
tuberkulosis tuberkulosis (TBC) pelayanan kesehatan
sesuai standar
12 Pelayanan Sesuai standar Setiap ibu hamil, Setiap orang dengan 82,6 51,75 75

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 15


NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET CAPAIAN KABUPATEN CAPAIAN PUSKESMAS
LAYANAN PELAYANAN LAYANAN STANDAR (%) (%) (%)
DASAR DASAR 2022 2022
kesehatan pelayanan pasien TBC, risiko terinfeksi HIV
orang dengan kesehatan HIV pasien Infeksi mendapatkan
risiko Menular Seksual pelayanan kesehatan
terinfeksi virus (IMS), penjaja sesuai standar
yang seks, lelaki yang
melemahkan berhubungan
daya tahan seks dengan
tubuh manusia lelaki (LSL),
(Human transgender/
Immunodeficie waria, pengguna
ncy Virus) NAPZA suntik
(penasun),
Warga Binaan
Pemasyarakatan
(WBP)

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 16


Berikut penjelasan dari masing-masing jenis pelayanan dasar yang harus diberikan olehPuskesmas Tanah Jawa
Kabupaten Simalungundalam rangka pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Judul Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Tablet tambah darah; 90 tablet x jumlah ibu hamil
dan/atau Jasa 2. Alat deteksi risiko ibu hamil Pemeriksaan HIV dan Hepatitis sejumlah Ibu
3. Kartu ibu/rekam medis ibu sejumlah ibu hamil
4. Buku KIA sesuai kebutuhan
5. Tenaga kesehatan meliputi:
- Dokter
- Bidan, atau
- Perawat
Pernyataan Standar Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. Pemerintah Daerah
tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar
kepada semua ibu hamil di wilayah kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun
Pengertian Pelayanan antenatal yang sesuai standar yang meliputi:
1. Standar kuantitas
2. Standar kualitas
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran ibu hamil di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Standar kuantitas adalah Kunjungan 6 (E n a m) kali selama periode kehamilan (K6)
dengan ketentuan:
1. Satu kali pada trimester pertama

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 17


2. Dua kali pada trimester kedua
3. Tiga kali pada trimester ketiga
Standar kualitas adalah pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T, meliputi
1. Pengukuran berat badan
2. Pengukuran tekanan darah
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)
5. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ)
6. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet
8. Tes Laboratorium
9. Tatalaksana/penanganan kasus
10. Temu wicara (konseling)
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Sumber Data Register kohort ibu, kartu ibu, buku KIA
Target 100%
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung Jawab Kesehatan Ibu dan Anak
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendataan ibu hamil

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 18


2. Pemeriksaan antenatal (dalam gedung dan luar gedung)
3. Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA
4. Pengisian Kartu Ibu dan Kohort
5. Rujukan
6. Kelas Ibu Hamil
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Judul Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Formulir partograf Sejumlah sasaran
dan/atau Jasa 2. Kartu ibu (rekam medis) terintegrasi dengan ibu hamil
3. Buku KIA terintegrasi dengan ibu hamil
4. Tenga kesehatan:
- Dokter
- bidan atau
- perawat
Pernyataan Standar Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar. Pemerintah
Daerah tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
sesuai standar kepada semua ibu bersalin di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun
Pengertian Pelayanan persalinan sesuai standar meliputi:
1. Persalinan normal
2. Persalinan komplikasi
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran ibu bersalin di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 19


ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Standar Persalinan Normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar yaitu:
1. Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tenaga Penolong minimal 2 orang terdiri dari:
- Dokter dan bidan, atau
- 2 orang Bidan,
- atau Bidan dan Perawat

Standar persalinan komplikasi mengacu kepada Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di wilayah
kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu 1 tahun
Denumerator Jumlah sasaran ibu bersalin di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Sumber Data Formulir Partograf, Buku KIA, Register, Kohort Ibu
Target 100%
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Kesehatan Ibu dan Anak
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendataan ibu bersalin
2. Sosilsasi P4K kepada ibu hamil, Perangkat desa dan Kader kesehatan
3. Pelayanan pesalinan
4. Pengisian dan pemanpaatan Buku KIA

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 20


5. Pengisian kartu ibu dan kohort ibu
6. Rujukan pertolongan persalinan (jika diperlukan)
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

Judul Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Vaksin Hepatitis HB0 sejumlah sasaran bayi baru lahir
dan/atau Jasa 2. Vitamin K 1 Injeksi sejumlah sasaran bayi baru lahir
3. Salap/tetes mata anti biotik sejumlah sasaran bayi baru lahir
4. Formulir bayi baru lahir sejumlah sasaran bayi baru lahir
5. Buku KIA terintegrasi dengan Ibu hamil
6. Tenaga Kesehatan meliputi:
- Dokter
- Bidan atau
- Perawat
Pernyataan Standar Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai
standar. Pemerintah daerah tingkat kabupaten /kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar kepada semua bayi usia 0-28 hari di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu 1 Tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar meliputi:
1. Standar kuantitas
2. Standar kualitas
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 21


Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal dengan
ketentuan:
1. Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6-48 jam
2. Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3-7 hari
3. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8-28 hari
Standar kualitas:
1. Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6) jam. Perawatan neonatal esensial saat
lahir meliputi:
a. Pemotongan dan perawatan tali pusat
b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c. Injeksi vitamin K1
d. Pemberian salap / tetes mata antibiotic
e. Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatisis B0)
2. Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam 28 hari). Perawatan Neonatal
esensial setelah lahir meliputi:
a. Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif
b. Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM
c. Pemberian Vitamin K1 bagi yang lahir tidak difasilitas pelayanan kesehatan atau
belum mendapatkan injeksi vitamin K1
d. Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk Bayi usia kurang < 24 jam yang lahir tidak
ditolong tenaga kesehatan
e. Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah bayi baru lahir usia 0-8 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
lahir sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 22


Denumerator Jumlah sasaran bayi baru lahir di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
Sumber Data Buku KIA, Formulir MTBM, Register Kohort Bayi, Formulir Pelaporan SIP
Target 100%
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Kesehatan Ibu dan Anak
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendataan bayi baru lahir
2. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir meliputi:
a. Pelayanan dalam gedung
b. Pelayanan luar gedung
3. Pengisian dan pemanfaatan buku KIA
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir (jika diperlukan)
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

4. Pelayanan Kesehatan Balita

Judul Pelayanan Kesehatan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Buku Register penimbangan balita
dan/atau Jasa 2. Vitamin A Biru sesuai standar
3. Vitamin A Merah sesuai standar
4. Vaksin imunisasi dasar sesuai standar :
a. HB0
b. BCG
c. Polio

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 23


d. IPV
e. DPT-HB-Hib
f. Campak Rubela
5. Vaksin imunisasi Lanjutan sesuai standar:
a. DPT-HB-Hib
b. Campak Rubella
6. Jarum suntik dan BHP sesuai standar
7. Peralatan anafilaktik sesuai standar
8. Tenaga kesehatan:
- Dokter, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Gizi
9. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
- Guru PAUD
- Kader Kesehatan

Pernyataan Standar Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah
Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada
semua balita di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan balita berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi:
1. Pelayanan kesehatan balita sehat
2. Pelayanan kesehatan balita sakit
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran balita di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari
hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan pemantauan pertumbuhan dan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 24


perkembangan menggunakan buku KIA dan skrining tumbuh kembang, meliputi:
1. Pelayanan Kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
a. Penimbangan minimal 8 kali setahun
b. Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
c. Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
d. Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun
e. Pemberian imunisasi dasar lengkap
2. Pelayanan Kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
a. Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
b. Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali setahun
c. Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
d. Pemberian Kapsul Vitamin A sebanyak 2 kali setahun
e. Pembeian imunisasi lanjutan
3. Pelayanan Kesehatan Balita usia 24-59 bulan
a. Penimbangan Minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
b. Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
c. Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
d. Pemberian kapsul Vitamin A sebanyak 2 kali setahun
4. Pemantauan Perkembangan Balita
5. Pemberian Kapsul Vitamin A
6. Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
7. Pemberian Imunisasi Lanjutan
8. Pengukuran Berat badan dan panjang/tinggi
9. Edukasi dan Informasi
Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita menggunakan pendekatan
manajemen terpadu balita sakit (MTBS).

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 25


Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar 1 +
Jumlah Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 2 +
Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar

Denumerator Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Kabupaten/kota tersebut pada kurun waktu
satu tahun yang sama
Sumber Data Buku KIA, Register Kohort Bayi, Register Kohort Balita
Target 85 %
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendataan Balita 0-59 Bulan
2. Pelayanan Kesehatan Balita dalam dan Luar Gedung
3. Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Pelayanan Rujukan
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

5. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

Judul Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas
Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Buku Rapor Kesehatanku sesuai jumlah peserta didik di sekolah/madrasah
dan/atau Jasa 2. Buku Pemantauan Kesehatan sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar di luar satuan
pendidikan dasar seperti di pondok pesantren, panti/LKSA dan lapas/LPKA/posyandu
remaja

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 26


3. Kuesioner Skrining kesehatan sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar
4. Formulir Rekapitulasi Hasil Pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja di dalam
sekolah sesuai kebutuhan
5. Formulir Rekapitulasi Hasil Pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja di luar
sekolah sesuai kebutuhan
6. Tenaga kesehatan:
- Dokter/dokter gigi, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Gizi
- Tenaga kesehatan masyarakat
7. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
- Guru
- Kader kesehatan/dokter kecil/peer conselor
Pernyataan Standar Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar
pada anak usia pendidikan dasar di dalam dan luar satuan pendidikan dasar di wilayah
kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
Pengertian Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar meliputi:
1. Skrining kesehatan
2. Tindaklanjut hasil skrining Kesehatan
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran anak setingkat usia pendidikan dasar (7 sampai dengan 15 tahun) di
wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil
yang diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dilaksanakan di satuan
pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 27


pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya, meliputi:
1. Penilaian status gizi
2. Penilaian tanda vital
3. Penilaian kesehatan gigi dan mulut
4. Penilaian ketajaman indera
Tindak lanjut hasil skrining meliputi:
1. Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
2. Melakukan rujukan jika diperlukan
3. Memberikan penyuluhan kesehatan
Frekuensi Pengumpulan Data Satu kali satu tahun
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran
Denumerator Jumlah semua anak usiapendidikan dasar yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran yang sama
Sumber Data Buku Pemantauan Kesehatan dan Kuesioner Skrining
Target 100%
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Upaya Kesehatan Sekolah
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Koordinasi dan pendataan sasaran
2. Pelaksanaan skrining kesehatan
3. Pelaksanaan tindak lanjut hasil skrining Kesehatan
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 28


6. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

Judul Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Pedoman dan media KIE minimal 2 per puskesmas
dan/atau Jasa 2. Alat ukur berat badan, Alat ukur tinggi badan, Alat ukur lingkar perut, Tensimeter,
Glukometer, Tes strip gula darah, Lancet, Kapas alkohol, KIT IVA tes sesuai jumlah
sasaran
3. Formulir pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan
4. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. Tenaga kesehatan:
- Dokter, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Gizi
- Tenaga kesehatan masyarakat
6. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader
Kesehatan
Pernyataan Standar Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan sesuai standar kepada warga
negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi :
1. Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana
2. Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran usia produktif (berusia 15-59 tahun) di wilayah kabupaten/kota
dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar,

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 29


dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya,
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif adalah skrining yang dilakukan minimal
1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan tidak menular meliputi:
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemeriksaan gula darah
d. Anamnesa perilaku berisiko
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a. Melakukan rujukan jika diperlukan
b. Memberikan penyuluhan kesehatan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap Bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah orang usia 15–59 tahun di kabupaten/kota yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah orang usia 15–59 tahun di kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
Sumber Data Formulir pencatatan dan pelaporan, Aplikasi Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SI
PTM)
Target 80 %
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Pengelola Program PTM
Data

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 30


Langkah-langkah Kegiatan 1. Skrining faktor risiko PTM
2. Konseling tentang faktor risiko PTM
3. Pelayanan rujukan kasus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
4. Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

7. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

Judul Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Strip uji pemeriksaan (gula darah dan kolesterol) sesuai jumlah sasaran warga negara
dan/atau Jasa usia lanjut (≥ 60 tahun)
2. Instrumen Geriatric Depression Scale (GDS), Instrumen Abbreviated Mental Test
(AMT), dan Instrumen Activity Daily Living (ADL) dalam paket Pengkajian Paripurna
Pasien Geriatri (P3G) sesuai jumlah sasaran warga negara usia lanjut (≥ 60 tahun)
3. Buku Kesehatan Lansia sesuai jumlah sasaran warga negara usia lanjut (≥ 60 tahun)
4. Tenaga kesehatan:
- Dokter, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Gizi
- Tenaga kesehatan masyarakat
5. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader Kesehatan
Pernyataan Standar Setiap warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut
sesuai standar. Pemerintah Daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada warga
negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar meliputi:

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 31


1. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran usia lanjut (berusia 60 tahun atau lebih) di wilayah kabupaten/kota
dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini
benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin
validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
1. Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan rumah.
2. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah skrining yang dilakukan
minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular
meliputi:
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemeriksaan gula darah
d. Pemeriksaan gangguan mental
e. Pemeriksaan gangguan kognitif
f. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
g. Anamnesa perilaku berisiko
3. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a. Melakukan rujukan jika diperlukan
b. Memberikan penyuluhan Kesehatan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat skrining kesehatan
sesuai standar minimal 1 kali yang ada di suatu wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun
Denumerator Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang ada di suatu wilayah kerja

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 32


kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber Data Buku Kesehatan Lansia, Formulir pencatatan dan pelaporan
Target 80 %
Teknik Penghitungan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Pembiayaan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Kesehatan Lansia
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendataan sasaran lansia
2. Skrining kesehatan lansia
3. Pencatatan dan Pelaporan termasuk pemberian Buku Kesehatan Lansia
4. Pelayanan rujukan
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

Judul Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Pedoman pengendalian Hipertensi dan media KIE Minimal 2 per puskesmas;
dan/atau Jasa Tensimeter; Formulir pencatatan dan Pelaporan Aplikasi Sistem Informasi PTM;
Sesuai kebutuhan
2. Tenaga kesehatan meliputi:
- Dokter, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Tenaga kesehatan masyarakat
Pernyataan Standar Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan
sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas
sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 33


tahun.
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran penderita hipertensi ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan
menggunakan data RISKESDAS terbaru yang di tetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Pelayanan kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
meliputi:
1. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat
3. Melakukan rujukan jika diperlukan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun.
Pelayanan hipertensi sesuai standar terdiri dari: pengukuran dan monitoring tekanan
darah edukasi dan terapi farmakologi
Denumerator Jumlah estimasi penderita hipertensi usia ≥15 tahun yang berada di dalam wilayah
kerjannya berdasarkan angka prevalensi kabupaten/kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
Sumber Data Formulir pencatatan dan pelaporan aplikasi SI PTM
Target 80 %
Teknik Penghitungan Pembiayaan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab PTM
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Melakukan pendataan penderita Hipertensi menurut wilayah kerja Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
2. Melakukan penemuan kasus Hipertensi untuk seluruh pasien usia ≥ 15 tahun di

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 34


Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi untuk perubahan
gaya hidup (diet seimbang, istirahat yang cukup, aktifitas fisik, dan kelola stress)
serta Edukasi kepatuhan minum obat dan/ atau terapi farmakologi
4. Melakukan rujukan ke FKRTL sesuai kriteria
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

Judul Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Glukometer sesuai kebutuhan
dan/atau Jasa 2. Strip tes gula darah sesuai sasaran
3. Kapas Alkohol sesuai sasaran
4. Lancet sesuai sasaran
5. Formulir pencatatan dan pelaporan Aplikasi SI PTM; sesuai kebutuhan
6. Pedoman dan media KIE ; Minimal 2 per puskesmas
7. Tenaga kesehatan meliputi:
- Dokter, atau
- Bidan, atau
- Perawat
- Gizi
- Tenaga kesehatan masyarakat
Pernyataan Standar Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita Diabetes Melitus (DM) usia 15
tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar meliputi:

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 35


1. Pengukuran gula darah
2. Edukasi
3. Terapi farmakologi
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran penderita diabetes melitus ditetapkan oleh Kepala Daerah
dengan menggunakan data RISKESDAS terbaru yang di tetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
Pelayanan kesehatan diabetes mellitus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang meliputi:
1. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi
3. Melakukan rujukan jika diperlukan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun di dalam wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun yang berada di dalam
wilayah kerjannya berdasarkan angka prevalensi kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
Sumber Data Formulir pencatatan dan pelaporan aplikasi SI PTM
Target 90,49%
Teknik Penghitungan Pembiayaan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab PTM
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Melakukan pendataan penderita DM menurut wilayah kerja Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
2. Melakukan skrining penderita DM untuk seluruh pasien di Fasilitas Kesehatan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 36


Tingkat Pertama
3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi tentang diet
makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi
4. Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan komplikasi
5. Penyediaan peralatan kesehatan DM
6. Penyediaan obat DM
7. Pencatatan dan Pelaporan
8. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Judul Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Wilayah
Kerja Puskesmas
Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Buku pedoman diagnosis penggolongan gangguan jiwa(PPDGJ III) minimal 1 per
dan/atau Jasa puskesmas
2. Kit berisi 2 alat fiksasi sesuai kebutuhan
3. Penyediaan formulir pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan
4. Media KIE sesuai kebutuhan
5. Tenaga kesehatan dilakukan minimal 1 orang:
- Dokter dan/atau
- Perawat terlatih jiwa dan/atau
- Tenaga kesehatan lainnya
Pernyataan Standar Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan
sesuai standar kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 37


Pengertian Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi psikotik akut dan
Skizofrenia meliputi:
1. Pemeriksaan kesehatan jiwa
2. Edukasi
Mekanisme Pelayanan Penetapan sasaran pada ODGJ berat ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan
menggunakan data RISKESDAS terbaru yang di tetapkan oleh Menteri Kesehatan.
1. Penetapan sasaran pada ODGJ berat ditetapkan oleh kepala daerah dengan
menggunakan data RISKESDAS terbaru yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan RI
2. Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi ;
a. Pemeriksaan status mental
b. Wawancara
3. Edukasi kepatuhan minum obat
4. Melakukan rujukan bila diperlukan
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja Kabupaten/Kota yang mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi di wilayah kerja Kabupaten/Kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber Data Buku kerja ODGJ, Data estimasi diagnosis jumlah ODGJ berat, Formulir pencatatan
dan pelaporan
Target 65 %
Teknik Penghitungan Pembiayaan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Kesehatan Jiwa
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Penderita ODGJ berat menurut data estimasi wilayah kerja fasilitas kesehatan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 38


tingkat pertama (FKTP)
2. Melakukan diagnosis terduga ODGJ berat dan melakukan penatalaksanaan medis
3. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE Keswa, melatih perawatan diri, minum obat
sesuai anjuran dokter dan berkesinambungan, kegiatan rumah tangga dan aktifitas
bekerja sederhana)
4. Melakukan rujukan ke FKRTL atau RS Jiwa
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

11. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis

Judul Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas


Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Media KIE (leaflet, lembar balik, poster, banner) sesuai Kebutuhan
dan/atau Jasa 2. Reagen Zn TB sesuai jumlah sasaran terduga TBC
3. Masker jenis rumah tangga dan masker N95 sesuai kebutuhan sasaran terduga
TBC
4. Pot dahak, kaca slide, bahan habis pakai (Oil Emersi, Ether Alkohol, Lampu
spirtus/bunsen, ose/lidi), rak pengering sesuai kebutuhan
5. Catridge Tes cepat Molekuler sesuai kebutuhan
6. Formulir Pencatatan dan Pelaporan sesuai kebutuhan
7. Pedoman/ Standar Operasional Prosedur sesuai kebutuhan
8. Tenaga Kesehatan meliputi:
- Dokter/ dokter spesialis penyakit dalam/ dokter spesialis paru, atau
- Perawat
- Analis Teknik Laboratorium Medik (ATLM)
- Penata Rontgen
- Tenaga kesehatan masyarakat
Pernyataan Standar Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 39


standar kepada orang terduga TBC di wilayah kerja Kabupaten/Kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi:
1. Pemeriksaan klinis
2. Pemeriksaan penunjang
3. Edukasi
Orang terduga TB adalah seseorang yang menunjukkan gejala batuk > 2 minggu
disertai dengan gejala lainnya
Mekanisme Pelayanan 1. Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang yang kontak
erat dengan penderita TBC dan ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2. Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali dalam setahun, adalah
pemeriksaan gejala dan tanda
3. Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis
4. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan.
5. Melakukan rujukan jika diperlukan.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan penunjang dalam kurun
waktu satu tahun
Denumerator Jumlah orang yang terduga TBC dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber Data SITB
Target 96,59%
Teknik Penghitungan Pembiayaan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab Tuberkulosis
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pemeriksaan Klinis

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 40


a. Pemeriksaan Klinis di luar gedung
b. Pemeriksaan Klinis di dalam gedung
2. Pemeriksaan Penunjang
3. Edukasi
4. Rujukan
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human
Immunodeficiency Virus)

Judul Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan
Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus) di Wilayah Kerja
Puskesmas
Jenis/Kuantitas/Kualitas Barang 1. Media KIE berupa lembar balik, leaflet, poster, banner sesuai kebutuhan
dan/atau Jasa 2. Tes Cepat HIV (RDT) pertama) sesuai kebutuhan
3. Bahan medis habis pakai
- Handschoen sesuai kebutuhan
- Alkohol swab sesuai kebutuhan
- Plester sesuai kebutuhan
- Lancet/jarum steril sesuai kebutuhan
- Jarum+spuit yang sesuai/vacutainer dan jarum sesuai kebutuhan
4. Alat tulis sesuai kebutuhan
5. Rekam medis berisi nomor rekam medis, Nomor fasilitas pelayanan kesehatan
pelaksana, nomor KTP/NIK sesuai kebutuhan
6. Tenaga kesehatan:
- Dokter/ dokter spesialis penyakit dalam/dokter spesialis kulit dan kelamin,
atau
- Perawat

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 41


- Bidan
- ATLM
- Tenaga kesehatan masyarakat
7. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
- Pendamping
- Penjangkauan
Pernyataan Standar Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pemerintah daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada setiap orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus = HIV) di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai
standar meliputi:
1. Edukasi perilaku berisiko
2. Skrining
Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu:
1. Ibu hamil
2. Pasien TBC
3. Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
4. Penjaja seks
5. Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL)
6. Transgender/Waria
7. Pengguna napza suntik (penasun)
8. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Mekanisme Pelayanan 1. Penetapan sasaran HIV ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan orang yang
berisiko terinfeksi HIV (penderita TBC, IMS, penjaja seks, LSL, transgender, WBP,
dan ibu hamil).

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 42


2. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan
3. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV minimal 1 kali dalam
setahun.
4. Melakukan rujukan jika diperlukan.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Nominator Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV (penderita TBC, IMS, penjaja seks,
LSL, transgender, Penasun, WBP dan ibu hamil) yang mendapatkan pelayanan
(pemeriksaan rapid test R1) sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denumerator Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV di kabupaten/kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama yang ditetapkan kepala daerah
Sumber Data Tes Cepat HIV (RDT) pertama, Rekam medis berisi nomor rekam medis, Kelompok
berisiko terinfeksi HIV, Proyeksi Estimasi, Pemetaan/ Penemuan Kasus.
Target 82,60%
Teknik Penghitungan Pembiayaan Memedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung jawab HIV
Data
Langkah-langkah Kegiatan 1. Penentuan sasaran
2. Pemetaan penemuan kelompok sasaran
3. Promosi kesehatan dan penyuluhan
4. Jejaring kerja dan kemitraan
5. Sosialisasi pencegahan
6. Pemeriksaan deteksi dini HIV
Pelayanan dalam gedung
Pelayanan luar gedung
7. Pencatatan dan pelaporan

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 43


8. Monitoring dan evaluasi
9. Penilaian kinerja SPM
10. Rujukan jika diperlukan
Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Puskesmas

BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM

A. RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM

Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Simalungun tahun 2019-2024 untuk mencapai target sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Tabel 2.2 Rencana Pencapaian Indikator SPM Kesehatan


Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun
Tahun 2022-2026

N INDIKATOR CAPAIAN 2022 2023 2024 2025 2026


O PUSKESMAS (%) (%) (%) (%) (%)
2021
(%)
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 70 74,7 100 100 100 100
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 70 66,3 100 100 100 100
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 100 100 100 100 100

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 44


N INDIKATOR CAPAIAN 2022 2023 2024 2025 2026
O PUSKESMAS (%) (%) (%) (%) (%)
2021
(%)
4 Pelayanan kesehatan balita 79 86,92 90 100 100 100
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 0 89 85 100 100 100
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 70 75 85 100 100 100
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 70 71 85 100 100 100
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100 77,7 85 100 100 100
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus 96 80 91,62 92,75 98,37 95
10 Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat 60.86 56,8 50,75 55,5 60,25 65
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis 70 99,7 97,45 98,30 99,15 100
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang 60 75 84,45 86,30 88,15 90
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

B. STRATEGI PENCAPAIAN SPM BERDASARKAN RENCANA STRATEGIS

Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalui program kegiatan yang disusun dalam rencana strategis puskesmas.
Kesesuaian rencana strategis Puskesmas dengan SPM dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.3 Sinkronisasi Renstra Puskesmas dengan SPM Kesehatan


Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun
JENIS PELAYANAN SPM SASARAN SUB KEGIATAN INDIKATOR SASARAN SUB VARIABEL PENGUKURAN
DALAM KEGIATAN KEGIATAN
(1.02.02.2.02)

1 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah ibu hamil yang mendapat Persentase Ibu Hamil KEK
Kesehatan Ibu Hamil kesehatan antenatal sesuai pelayanan antenatal sesuai ditemukan
standar standar
Persentase Ibu Hamil K6

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 45


JENIS PELAYANAN SPM SASARAN SUB KEGIATAN INDIKATOR SASARAN SUB VARIABEL PENGUKURAN
DALAM KEGIATAN KEGIATAN
(1.02.02.2.02)
Persentase Ibu Hamil
Mendapatkan TTD 90 hari

Persentase Ibu Hamil KEK


Mendapatkan Makanan
Tambahan
2 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah ibu bersalin yang Cakupan Pertolongan
Kesehatan Ibu Bersalin kesehatan ibu bersalin sesuai mendapatkan pelayanan Persalinan Oleh Tenaga
standar persalinan sesuai standar Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan

Cakupan Kompikasi Kebidanan


yang Ditangani

3 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 Persentase bayi baru lahir
Kesehatan Bayi Baru kesehatan bayi baru lahir sesuai hari yang mendapatkan mendapat IMD
Lahir standar pelayanan kesehatan bayi baru
lahir sesuai standar
Cakupan Neonatus Dengan
Komplikasi yang Ditangani

4 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah Balita usia 12-59 bulan Cakupan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Balita kesehatan balita sesuai standar yang mendapatkan pelayanan Balita (0-59 bulan) Sesuai
kesehatan sesuai standar Standar

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 46


JENIS PELAYANAN SPM SASARAN SUB KEGIATAN INDIKATOR SASARAN SUB VARIABEL PENGUKURAN
DALAM KEGIATAN KEGIATAN
(1.02.02.2.02)
Persentase Balita Gizi Buruk
yang Mendapatkan Perawatan

Persentase Balita 6-59 Bulan


Mendapatkan Vitamin A

Persentase Bayi Usia 0-11


Bulan Mendapatkan Imunisasi
Campak
Peningkatan Posyandu
Purnama dan Mandiri
5 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah anak usia pendidikan Cakupan Penjaringan
Kesehatan pada Usia kesehatan pada usia pendidikan dasar yang mendapat pelayanan Kesehatan Siswa SD, SMP dan
Pendidikan Dasar dasar sesuai standar kesehatan sesuai standar SMA Sederajat

Persentase Remaja Putri


Mendapat TTD Setiap Minggu
Selama 1 Tahun

Persentase Kader UKS


Peningkatan Pembentukan
Poskestren

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 47


JENIS PELAYANAN SPM SASARAN SUB KEGIATAN INDIKATOR SASARAN SUB VARIABEL PENGUKURAN
DALAM KEGIATAN KEGIATAN
(1.02.02.2.02)
6 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah orang usia 15-59 tahun Persentase Posbindu Aktif
Kesehatan pada Usia kesehatan pada usia produktif yang mendapat pelayanan
Produktif sesuai standar skrining kesehatan sesuai standar

7 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah warga negara berusia 60 Persentase Jumlah Posyandu
Kesehatan pada Usia kesehatan pada usia lanjut tahun atau lebih yang mendapat Lansia Purnama dan Mandiri
Lanjut sesuai standar skrining kesehatan sesuai standar

8 Pengelolaan Terlaksananya pelayanan Jumlah penderita hipertensi usia Cakupan pelayanan penderita
Pelayanan Kesehatan kesehatan kepada penderita ≥15 tahun yang mendapat hipertensi
Penderita hipertensi usia ≥15 tahun sesuai pelayanan kesehatan sesuai
Hipertensi standar standar

9 Pengelolaan Terlaksananya pelayanan Jumlah penderita diabetes Cakupan pelayanan diabetes


Pelayanan Kesehatan kesehatan kepada penderita mellitus usia ≥15 tahun yang mellitus
Penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun mendapat pelayanan kesehatan
Diabetes Melitus sesuai standar sesuai standar

10 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah ODGJ berat yang Kunjungan Rumah ODGJ Berat
Kesehatan Orang kesehatan jiwa kepada ODGJ mendapat pelayanan kesehatan
dengan berat sesuai standar jiwa sesuai standar
Gangguan Jiwa Berat

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 48


JENIS PELAYANAN SPM SASARAN SUB KEGIATAN INDIKATOR SASARAN SUB VARIABEL PENGUKURAN
DALAM KEGIATAN KEGIATAN
(1.02.02.2.02)
11 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah orang terduga TBC yang Pelayanan Kesehatan Orang
Kesehatan Orang kesehatan kepada orang dengan dilakukan pemeriksaan Terduga Tuberculosis Sesuai
Terduga Tuberkulosis TB sesuai standar penunjang Standar

12 Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya pelayanan Jumlah orang dengan risiko Ibu Hamil Yang Diperiksa HIV
Kesehatan Orang kesehatan bagi orang yang terinfeksi HIV yang mendapat
dengan beresiko terinfeksi menular pelayanan kesehatan
Risiko Terinfeksi HIV seksual dan HIV/AIDS Pasien TB yang Mengetahui
Status HIV

C. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Berikut rencana anggaran biaya untuk pemenuhan SPM Kesehatan berdasarkan jenis pelayanan dasar di Puskesmas
Tanah Jawa Kabupaten Simalunguntahun 2022-2026

Tabel 2.4 Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar


UPT. Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten SimalungunTahun 2022-2026

N TAHUN (Rupiah)
INDIKATOR SATUAN
O 2022 2023 2024 2025 2026
Pengelolaan Pelayanan
1 Rupiah 108,750,000 97,799,800 117,810,000 123,700,000 129,885,000
Kesehatan Ibu Hamil

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 49


N TAHUN (Rupiah)
INDIKATOR SATUAN
O 2022 2023 2024 2025 2026
Pengelolaan Pelayanan
2 Rupiah 22,776,000 0 1,000,000 1,050,000 1,100,000
Kesehatan Ibu Bersalin
Pengelolaan Pelayanan
3 Kesehatan Bayi Baru Rupiah 18,750,000 0 1,000,000 1,050,000 1,100,000
Lahir
Pengelolaan Pelayanan
4 Rupiah 134,499,000 158,400,000 151,200,000 158,760,000 166,698,000
Kesehatan Balita
Pengelolaan Pelayanan
5 Kesehatan pada Usia Rupiah 29,100,000 14,400,000 11,970,000 12,568,000 13,196,499
Pendidikan Dasar
Pengelolaan Pelayanan
6 Kesehatan pada Usia Rupiah 75,600,000 22,794,000 27,084,000 28,438,000 29,856,750
Produktif
Pengelolaan Pelayanan
7 Kesehatan pada Usia Rupiah 64,350,000 7,613,400 7,995,000 8,395,000 8,814,750
Lanjut
Pengelolaan Pelayanan
8 Kesehatan Penderita Rupiah 0 1,000,000 1,000,000 1,050,000 1,100,000
Hipertensi

Pengelolaan Pelayanan
9 Kesehatan Penderita Rupiah 0 0 1,000,000 1,050,000 1,100,000
Diabetes Melitus

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 50


N TAHUN (Rupiah)
INDIKATOR SATUAN
O 2022 2023 2024 2025 2026
Pengelolaan Pelayanan
10 Kesehatan Orang dengan Rupiah 0 6,886,200 12,600,000 13,230,000 13,891,000
Gangguan Jiwa Berat

Pengelolaan Pelayanan
11 Kesehatan Orang Terduga Rupiah 0 18,000,000 15,120,000 15,876,000 16,669,800
Tuberkulosis

Pengelolaan Pelayanan
12 Kesehatan Orang dengan Rupiah 0 7,200,000 7,560,000 7,938,000 8,334,900
Risiko Terinfeksi HIV
453.825.000 334.093.400 355.339.000 373.105.000 391.746.699
Jumlah

Sumber Data: Estimasi Anggaran Berdasarkan Berita Acara RK BOK Puskesmas Tahun 2022 (RAB BOK Puskesmas
Tanah Jawa 2022)

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 51


BAB IV
PENUTUP

SPM Kesehatan disusun untuk memberikan panduan arah


kebijakan pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk dapat terlaksananya
kebijakan dalam SPM perlu mendapat dukungan dan partisipasi seluruh
pegawai/karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan
Pemerintah Daerah baik bersifat materiil, administratif maupun politis.
SPM Kesehatan UPT. Puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
pola tata kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta
disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ
puskesmas serta perubahan lingkungan.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas TanahJawa | 52

Anda mungkin juga menyukai