PENGGERAKAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAYANAN PERKESMAS
1 DESKRIPSI SINGKAT
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, salah satunya
dengan pendekatan keperawatan kesehatan mayarakat (Perkesmas). Dalam
mencapai tujuan tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya peran serta masyarakat,
untuk itu perlu adanya upaya penggerakan masyarakat yang diawali dengan
komunikasi dan koordinasi. Koordinasi merupakan hal yang penting untuk
mengintegrasikan berbagai kegiatan dari setiap unit kerja dalam usaha pencapaian
tujuan dari suatu organisasi. Agar tenaga kesehatan khususnya yang bertugas di
Puskesmas mempunyai kompetensi dan wawasan dalam menggerakkan
masyarakat, maka pada pelatihan ini peserta dibekali Penggerakan Pelaksanaan
Kegiatan Pelayanan Perkesmas, dimana pada pelatihan ini dibahas tentang
koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan pelayanan perkesmas;
dan penggerakan peran serta masyarakat dalam mendukung pelayanan
perkesmas.
1
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
2 TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan penggerakan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Perkesmas.
2
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
3
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
4 METODE
Mata pelatihan Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas ini
menggunakan metode :
4
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
1. Bahan tayang
2. Modul
3. Komputer/ laptop
4. LCD
5. Flipchart
6. Spidol
7. ATK
8. Film pendek tentang Koordinasi saat Lokakarya Mini Puskesmas dan
Penggerakan Peran Serta Masyarakat
9. Panduan bermain peran
10. Skenario bermain peran
11. Checklist bermain peran
12. Dokumen terkait (RUK Perkesmas, RPK Perkesmas, dan Laporan Kegiatan
Perkesmas)
5
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
6 LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
6
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
7
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
8
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
7 URAIAN MATERI
Sebuah organisasi memiliki berbagai bidang/unit dan jumlah orang dengan latar
belakang, pendapat, pandangan dan jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam
ilmu manajemen, berbagai perbedaan tersebut harus bisa diintegrasikan dengan
koordinasi yang baik agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan
oleh organisasi secara bersama-sama, untuk itu pada modul ini dijelaskan tentang
koordinasi dalam pelayanan Perkesmas.
A. Dasar-Dasar Koordinasi
1. Pengertian Koordinasi
Secara etimologis, kata koordinasi diserap dari bahasa Inggris,
Coordination yang memiliki arti kegiatan menertibkan, mengatur atau
menciptakan seluruh hal berjalan dengan lancar secara bersama-sama.
Koordinasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal
mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan
yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.
Menurut Ndraha (2011), koordinasi adalah proses penyepakatan bersama
secara mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda
sedemikian rupa sehingga disisi yang satu semua kegiatan atau unsur itu
terarah pada pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan dan di sisi lain
keberhasilan yang satu tidak merusak keberhasilan yang lain.
9
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
10
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Manfaat Koordinasi
Menurut Handoko (2003), bila dalam organisasi dilakukan koordinasi
secara efektif maka ada beberapa manfaat yang didapatkan, yaitu
sebagai berikut:
1) Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama
lain, antara satuan-satuan organisasi atau antara pejabat yang ada
dalam organisasi.
2) Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi
atau pejabat merupakan yang paling penting.
3) Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian
dalam organisasi.
4) Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu
aktivitas dalam organisasi.
5) Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling
membantu.
11
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
4. Jenis-Jenis Koordinasi
Menurut Hasibuan (2011), koordinasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Koordinasi vertikal
Koordinasi vertikal adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-
kegiatan, unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah
wewenang dan tanggung jawabnya.
b. Koordinasi horizontal
Koordinasi horizontal adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dijalankan terhadap kegiatan-kegiatan
dalam tingkat organisasi yang setingkat. Koordinasi Horizontal terbagi
atas dua jenis, yaitu:
1) Interdiiplinary, yaitu suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan,
menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan, menciptakan disiplin
antar unit yang satu dengan unit yang lain secara intern maupun
secara esktern pada unit-unit yang sama tugasnya.
2) Inter-related, yaitu koordinasi antar badan (instansi). Unit-unit yang
fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang lain saling
bergantung atau mempunyai kaitan baik secara intern maupun
ekstern yang levelnya setaraf.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun koordinasi yang baik
antara lain :
12
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
13
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
14
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
1. Persiapan Koordinasi
Setelah menerima laporan dari pelaksana Perkesmas, penanggung jawab
darbin Perkesmas melaporkan data sasaran keluarga yang memerlukan
tindak lanjut kepada koordinator Perkesmas. Selanjutnya, koordinator
Perkesmas melaksanakan rapat koordinasi bersama tim Perawat terkait
tugas-tugas :
a. Melakukan analisis data sasaran keluarga yang memerlukan intervensi
b. Melakukan analisis kemungkinan perlu dilakukan asuhan keperawatan
pada kelompok/masyarakat
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pelayanan Perkesmas dalam
hal asuhan keperawatan keluarga dan kelompok / masyarakat. Bagi
Perawat yang sudah menjadi pembina keluarga maka intervensi lanjut
menjadi tanggung jawabnya. Apabila ada keluarga yang memerlukan
pelayanan Perkesmas saat dilakukan intervensi lanjut oleh pembina
keluarga non Perawat maka tugas ini ditindaklanjuti oleh penanggung
jawab darbin Perkesmas
2. Koordinasi Langsung
Koordinasi langsung merupakan jenis koordinasi horizontal yang dilakukan
secara langsung oleh satu pihak pada pihak lain yang terkait, dalam
Pelayanan Perkesmas di Puskesmas dilakukan oleh Koordinator
Perkesmas kepada penanggung jawab program dan pihak lainnya untuk
menentukan intervensi-intervensi dalam upaya menyelesaikan masalah
yang ada.
15
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
16
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Hal-hal yang harus disiapkan baik pada Lokmin Bulanan Pertama maupun
Rutin tersebut disampaikan dan dikoordinasikan oleh penanggung jawab
UKM dan Perkesmas dan diperkuat oleh Koordinator Perkesmas.
17
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
18
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
19
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
20
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
21
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
22
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Tujuan Kemitraan
1) Tujuan umum bermitra yaitu meningkatkan status kesehatan
masyarakat dan daya tanggap pemangku kepentingan terhadap
lingkungan dan masyarakat.
2) Sementara tujuan khusus kemitraan dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan Perkesmas yaitu:
a) Memperoleh dukungan sumber daya dalam meningkatkan upaya
Perkesmas dari setiap mitra potensial
b) Terbangunnya mekanisme kerja yang lebih efektif dan efisien
dalam penyelenggaraan upaya upaya Perkesmas
c) Mempercepat dan memperluas jangkauan wilayah garapan
d) Meningkatnya kualitas upaya Perkesmas untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
23
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
d. Sasaran Kemitraan
Sasaran kemitraan merupakan sasaran sekunder, yaitu:
1) Tingkat Kecamatan :
• Lintas Sektor Tk. Kecamatan
• Organisasi Profesi (IBI, IDI, PPNI)
• Organisasi Kemasyarakatan (PP. ‘Aisyiyah, dan lain-lain)
• TP.PKK
• Swasta
• Saka Bakti Husada (SBH)
• Tokoh Masyarakat
2) Tingkat Desa/Kelurahan:
• Lintas sektor yang ada di wilayah Desa/Kelurahan
• TP.PKK
• Kader Kesehatan (Kader Posyandu, Kader Desa Siaga Aktif, dan
lain-lain)
• Tokoh Masyarakat
• Tokoh Agama
• Swasta
• SBH
e. Metode
Metode yang dapat digunakan diantaranya sebagai berikut:
1) Komunikasi individu: komunikasi interpersonal
2) Orientasi/ workshop
3) Nota Kesepahaman/Perjanjian Kerjasama
4) Diskusi dan demonstrasi
5) Tinjauan lapangan
f. Media
Media yang digunakan dalam mendukung kegiatan kemitraan,
diantaranya adalah booklet/ buku saku, bahan presentasi, film/ video
instruksional, dan lain-lain.
24
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
g. Langkah-langkah
Kemitraan di bidang kesehatan tidak akan datang dengan sendirinya.
Kemitraan tersebut harus dijalin dan digalang dengan berlandaskan
pada prinsip-prinsip kemitraan agar jalinan kerjasama tersebut
berlangsung secara efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya
menggalang kemitraan harus dilaksanakan dengan langkah-langkah
yang sistematis.
1) Menentukan gagasan kemitraan
Langkah pertama dalam menggalang mitra yaitu menentukan
gagasan kemitraan. Artinya perlu ditentukan program kesehatan yang
memerlukan kontribusi secara positif dari satu atau beberapa pihak
guna mempercepat pencapaian target program tersebut. Misalnya
program pencegahan stunting, imunisasi, penanggulangan
Tuberkulosis (TBC), pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tatanan rumah tangga ataupun tatanan sekolah.
Penyamaan persepsi tentang gagasan atau isu kesehatan yang akan
diangkat dan mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat ini
menjadi sangat penting. Setelah itu, disiapkan data tentang masalah
kesehatan prioritas, penyebab serta upaya mengatasi masalah
kesehatan tersebut oleh Petugas Puskesmas (Koordintaor
Perkesmas/Petugas Pembina/Penanggung Jawab Desa/ Kelurahan).
25
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
• Dihasilkan dari kerja keras dan dengan investasi sumber daya yang
memadai.
• Dirancang, disusun dan dikemas dengan baik dan sistematis
sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan program.
• Dikemas dengan teknologi canggih dalam berbagai bentuk. Dapat
diujicoba dalam skala kecil atau terbatas untuk mengetahui tingkat
kelayakannya.
• Dapat dimodifikasi dan atau dibuat segmen-segmen tanpa
kehilangan esensinya, apabila diperlukan. Misalnya dengan cara
melakukan pentahapan dalam pelaksanaan program.
Keluaran dari langkah ini adalah daftar pihak-pihak yang akan diajak
bermitra. Untuk itu perlu ada inisiator untuk melakukan identifikasi
calon mitra tersebut. Identifikasi ini dapat dilakukan melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan. Selain itu perlu juga digali potensi
atau program dari mitra yang dapat diselaraskan dengan program
kesehatan.
26
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
• Bersedia dan dapat menyediakan waktu, tenaga, dan sumber daya lain
untuk kepentingan kemitraan.
• Mengetahui cara-cara bermitra, lebih baik lagi jika memiliki
pengalaman bermitra.
• Bersedia dan dapat memberikan kontribusi berupa gagasan atau
“proyek kemitraan” sesuai dengan kesepakatan.
• Memiliki relasi yang baik atau bersedia membangun kedekatan, baik
secara sosial maupun psikologis, termasuk membantu kesiapan akses.
• Bersedia bergabung dalam tim yang solid, satu konsep dan satu
bahasa.
• Kontribusinya berkelanjutan dan taat kepada kesepakatan yang telah
dirumuskan bersama.
4) Menyiapkan diri
Setiap keinginan atau inisiasi untuk menggalang kemitraan perlu
melakukan persiapan diri melalui konsolidasi internal. Persiapan
tersebut tentunya mengacu kepada landasan kemitraan dengan
tujuan agar pihak yang berinisiatif dapat mengembangkan komunikasi
dua arah, dapat memahami masalah atau hambatan yang timbul,
memiliki rencana kerja yang sistematis, mempunyai tim dan
koordinasi, tidak merasa superior, siap menerima saran, fleksibel,
mudah dihubungi, mempunyai kemampuan mengerahkan sumber
daya, memahami cara-cara bermitra yang baik, dapat membina
kekompakan dan kesamaan konsep.
27
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
28
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
29
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
7) Melaksanakan kerjasama
Salah satu kunci keberhasilan kemitraan dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan
adalah “keterpaduan”. Sehubungan dengan itu, dalam melaksanakan
upaya kesehatan tersebut, harus berdasarkan pada rencana aksi dan
kesepakatan yang telah dibuat serta menerapkan prinsip keterpaduan.
Ada beberapa kegiatan besar yang penting perlu mendapat dukungan
kemitraan adalah diantaranya advokasi, pemberdayaan masyarakat,
dukungan sosial, Komunikasi Informasi Edukasi (kampanye,
pameran). Dengan adanya dukungan sumberdaya dari para mitra
tersebut, maka diharapkan dapat membawa dampak positif dan
kontribusi terhadap pembangunan kesehatan, terutama dalam
mendukung tercapainya SPM Kabupaten/ Kota.
30
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(stakeholders). Berbeda dengan bina suasana, advokasi diarahkan
untuk menghasilkan dukungan yang berupa kebijakan (misalnya dalam
bentuk peraturan perundang-undangan), dana, sarana, dan lain-lain.
31
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Tujuan
Tujuan utama advokasi adalah untuk mendorong dikeluarkannya
kebijakan-kebijakan publik oleh pejabat publik sehingga dapat
mendukung dan menguntungkan kesehatan. Melalui pelaksanaan
advokasi kesehatan, pejabat publik menjadi paham terhadap masalah
kesehatan, kemudian tertarik, peduli, menjadikan program kesehatan
menjadi agenda prioritas serta bertindak memberikan dukungan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
c. Sasaran
Sasaran advokasi kesehatan merupakan sasaran tersier, yaitu: Camat,
Kepala Desa/ Lurah, Ketua TP.PKK Kecamatan, Ketua TP.PKK
Desa/Kelurahan, Ketua RW, Ketua RT, Pimpinan Organisasi, Donatur.
d. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan advokasi,
diantaranya adalah audiensi, lobi, dialog, negosiasi, dan paparan
(presentasi).
32
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
e. Media
Media yang digunakan dalam mendukung kegiatan advokasi
diantaranya adalah fact-sheet (lembar fakta), film, bahan presentasi,
testimoni, dan lain-lain
f. Langkah-langkah
1) Penyiapan data tentang masalah kesehatan prioritas, penyebab serta
upaya mengatasi masalah kesehatan tersebut.
2) Pembentukan Tim Advokasi Kesehatan di tingkat Desa/Kelurahan
3) Tim Advokasi Kesehatan, melakukan kegiatan kajian tentang
kebijakan yang ada terkait dengan upaya mengatasi masalah
kesehatan tersebut. Apabila belum ada atau kebijakan yang ada
tersebut sudah tidak sesuai lagi, maka perlu dibuat isu strategis
tentang “pentingnya mengatasi masalah kesehatan prioritas serta
dukungan yang diharapkan dari Kepala Desa/Lurah, Camat,
Pengusaha dan Donatur.
4) Pertemuan persiapan pelaksanaan advokasi kesehatan, untuk
menyusun rencana pelaksanaan kegiatan advokasi, meliputi:
a) Mengidentifikasi dan menetapkan sasaran advokasi kesehatan,
meliputi Camat, Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, Ketua
Organisasi Profesi, Ketua Organisasi Kemasyarakatan, Ketua TP-
PKK, Pimpinan Organisasi, Donatur, dan lain-lain.
b) Menetapkan dan mengemas materi advokasi kesehatan.
c) Identifikasi dan menetapkan dukungan yang diharapkan, baik
sumberdaya (dana, sarana-prasarana, media, dan lain-lain) serta
kebijakan baik dalam bentuk surat edaran, surat keputusan,
instruksi, dan lain-lain untuk mengatasi penyebab masalah
kesehatan prioritas.
d) Penetapan pelaksana advokasi kesehatan diutamakan seseorang
yang mempunyai hubungan terdekat dan terkuat dengan sasaran
advokasi kesehatan, mempunyai kepribadian dan penampilan yang
baik, mampu melakukan komunikasi persuasif serta memahami
tujuan dari advokasi kesehatan.
e) Penetapan metode dan pembuatan media yang digunakan.
33
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
34
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta kemampuan individu,
keluarga dan kelompok masyarakat dalam rangka membangun
kepedulian dan peran serta aktif di berbagai upaya kesehatan.
2) Tujuan khusus:
a) Masyarakat mampu menemu kenali penyebab masalah kesehatan
(perilaku dan non perilaku) yang harus di intervensi
b) Masyarakat mau melakukan upaya mengatasi penyebab masalah
kesehatan dengan menggunakan potensi sumber daya yang
dimilikinya.
c) Meningkatnya potensi sumber daya masyarakat untuk mendukung
Indeks Keluarga Sehat (IKS) di tingkat Desa/Kelurahan.
d) Adanya kejelasan tentang dukungan peran serta mitra potensial
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
e) Adanya kejelasan tentang peran penentu kebijakan/pengambil
keputusan dalam memberikan dukungan kebijakan dan sumber
daya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
35
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
3) Sasaran
Sasaran pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan ini sebagaimana
sasaran peran serta masyarakat yaitu sasaran primer: individu,
keluarga, kelompok (Peer Group), dan masyarakat.
4) Metode
a) Metode Komunikasi Interpersonal dan Konseling digunakan pada
saat pemberdayaan individu.
b) Diskusi dan demonstrasi, ceramah tanya jawab, pembentukan
peer–group education (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Menyusui,
Kelompok BKR/Bina Kesehatan Reproduksi, Kelompok Jantung
Sehat, dan lain-lain) digunakan pada saat pemberdayaan
kelompok.
c) Pendekatan edukatif dan partisipatif (SMD, MMD, Lokakarya,
Kunjungan Lapangan/Studi Banding, dan lain-lain) digunakan
pada saat pemberdayaan Kelompok Masyarakat termasuk
organisasi kemasyarakatan.
36
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b) Pemberdayaan Keluarga
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga juga dilakukan oleh
petugas puskesmas/Perawat Kesehatan Masyarakat bersama
dengan petugas kesehatan lainnya dan mitra potensial, melalui
kunjungan rumah. Kegiatan ini juga dapat dilakukan oleh petugas
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) seperti
Polindes, Posyandu, Poskesdes, Pos-TBC, dan lain-lain.
37
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
c) Pemberdayaan Kelompok
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari nilai-nilai
yang ada di group/kelompoknya (peer groupnya). Pengaruh
teman/group dalam mempengaruhi perilaku individu atau anggota
groupnya sangat besar. Oleh sebab itu, saat ini telah ada kelompok
Jantung Sehat, Kelompok Kesehatan Ibu dan Anak, Kelompok Ibu
Menyusui, Kelompok Ibu Balita, Kelompok Senam Lansia,
Kelompok Sepeda Sehat, Kelompok Mantan TBC, Kelompok
Peduli TBC, Kelompok Bina Keluarga Sejahtera, Kelompok Peduli
Napza, Kelompok Peduli Lingkungan Sehat, Kelompok Kesehatan
Reproduksi Remaja, Kelompok Karang Taruna RT/RW, Kelompok
Pengajian, Kelompok Arisan RT, bahkan ada Kelompok WA-
Medsos, dan lain-lain. Kelompok-kelompok ini potensial untuk
dapat diberdayakan dalam peningkatan PHBS mendukung PIS-PK,
baik untuk individu, keluarga maupun masyarakat.
38
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
(1) Persiapan
- Identifikasi kelompok masyarakat yang potensial untuk
berperan aktif dalam mendukung kegiatan Perkesmas.
- Menyiapkan materi dan media komunikasi.
- Menyusun rencana kegiatan.
(2) Pelaksanaan
- Melakukan pendekatan atau pertemuan kemitraan dengan
koordinator atau pimpinan kelompok masyarakat.
- Menyelenggarakan workshop untuk merancang dukungan
kegiatan Perkesmas yang terintegrasi dengan kegiatan
kelompok.
- Membangun forum komunikasi secara intens.
- Mengembangkan dan melaksanakan berbagai jenis
kegiatan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat
di bidang kesehatan mendukung Perkesmas.
Metode yang diterapkan dalam kegiatan pemberdayaan kelompok
adalah komunikasi individu (formal maupun informal), presentasi
dan diskusi, komunikasi melalui media sosial, dan lain-lain. Media
Promosi Kesehatan yang bisa digunakan yaitu bahan presentasi,
leaflet, selebaran/flyer, booklet, dan lain-lain.
d) Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pendekatan edukatif
atau pengorganisasian masyarakat. Langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
(1) Persiapan
Internal Puskesmas.
- Petugas puskesmas menyiapkan rekapitulasi data PIS-PK
tingkat Desa/Kelurahan maupun tingkat Kecamatan.
Disamping data PIS-PK dengan 12 indikator, mungkin ada
masalah kesehatan lain yang menjadi indikator keluarga
39
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Eksternal Puskesmas.
- Melakukan advokasi kepada Kepala Desa/Lurah. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan dukungan terhadap
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
mendukung PIS-PK, melalui kegiatan pengorganisasian
masyarakat.
- Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat, beserta menyiapkan media promosi kesehatan.
- Membuat undangan untuk menyelenggarakan pertemuan
pemberdayaan tingkat Desa/Kelurahan yang pertama
dengan melibatkan Kepala Desa/Lurah, BPD, Aparat Desa,
Ketua RW, Ketua RT, Ketua TP.PKK Desa dan Ketua Pokja
IV, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu/PKK, Anggota
Forum Masyarakat Desa (bila ada).
40
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
41
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
42
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
43
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
44
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
2. Petugas pelaksana
a. Penanggung jawab adalah Pimpinan Puskesmas.
b. Koordinator adalah :
1) Koordinator Perkesmas
2) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
3) Petugas Pembina Wlayah PIS-PK Desa/Kelurahan.
c. Di tingkat Desa / Kelurahan, petugas yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan Penggerakan Peran Serta Masyarakat dalam mendukung
kegiatan Perkesmas adalah:
1) Koordinator Perkesmas
2) Petugas kesehatan puskesmas yang menjadi Pembina Wilayah PIS-
PK Desa/Kelurahan.
3) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas.
4) Petugas Kesehatan yang ada di UKBM
5) BPM dan DPM
45
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
6) Organisasi Profesi
7) Organisasi Kemasyarakatan, TP. PKK, Tokoh Masyarakat, Kader
Kesehatan, Saka Bakti Husada (SBH), dan lain-lain
d. Di Tingkat Kecamatan, petugas yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan Penggerakan Peran Serta Masyarakat dalam mendukung
kegiatan Perkesmas, adalah:
1) Koordinator Perkesmas
2) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
3) Petugas pengelola lintas program di puskesmas.
4) Petugas pemberi layanan kesehatan di puskesmas, Poliklinik, Rawat
Jalan, Rawat Inap, Laboratorium, Apotik/Kamar Obat, dan lain-lain
5) Lintas Sektor
a) BPM dan DPM
b) Organisasi Profesi
c) Organisasi Kemasyarakatan, TP.PKK, Tokoh Masyarakat, Kader
Kesehatan, SBH, dan lain-lain
d) Swasta/Dunia Usaha.
46
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
47
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Peningkatan Kapasitas
Peningkatan kapasitas petugas, guna:
1) Meningkatkan pemahaman tentang ruang lingkup materi
Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas.
2) Menyamakan pemahaman tentang penerapan Penggerakan Peran
Serta Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas yang akan
dilaksanakan di Desa/Kelurahan dalam meningkatkan IKS (terutama
indikator KS yang bermasalah).
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
sesuai RPK.
c. Operasional Kegiatan
1) Penyiapan data dan informasi terkait Penggerakan Peran Serta
Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas sesuai dengan
RPK.
2) Melaksanakan pendekatan serta koordinasi dengan berbagai pihak
terkait dalam pelaksanaan kegiatan Penggerakan Peran Serta
Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas.
3) Melaksanakan kegiatan Penggerakan Peran Serta Masyarakat dalam
mendukung kegiatan Perkesmas sesuai dengan RPK.
4) Membuat dokumentasi pelaksanaan kegiatan Penggerakan Peran
Serta Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas.
48
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
8 RANGKUMAN
Koordinasi merupakan fungsi manajemen untuk memastikan setiap unit dan
kelompok yang berbeda bisa bekerjasama secara terintegrasi untuk mencapai
tujuan organisasi. Ruang lingkup koordinasi meliputi koordinasi dalam individu,
koordinasi antar individu dalam suatu kelompok, koordinasi antar kelompok dalam
suatu organisasi, dan koordinasi antar organisasi, dan ini perlu dilakukan dalam
upaya mencapai tujuan pelayanan Perkesmas.
49
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
dan sarana baik fisik maupun sosial yang dapat diakses oleh masyarakat lapisan
paling bawah, serta memberdayakan masyarakat dalam arti melindungi dan
membela kepentingan masyarakat lemah.
50
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
9 REFERENSI
1. Handayaningrat, Soewarno. 2002. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Jakarta: Haji Masagung.
2. Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.
3. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
5. Kementerian Kesehatan. (2011). Kurikulum dan Modul Pelatihan Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes
6. Kementerian Kesehatan. (2019). Panduan Menggalang Kemitraan di Bidang
Kesehatan, Jakarta: Kemenkes
7. Kementerian Kesehatan. (2019). Pedoman Intervensi Promosi Kesehatan
dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bagi
petugas puskesmas. Jakarta: Kemenkes
8. Totok Mardikanto, Totok. (2010). Konsep-konsep Pemberdayaan masyarakat.
Surakarta: UN Press
9. Ndraha, Talizuduhu. 2011. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta:
Rineka Cipta.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengembangan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
51
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
52
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
10
LAMPIRAN
Petunjuk:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 6 peserta dan setiap kelompok didampingi oleh 1 orang fasilitator. (5
menit)
2. Fasilitator menjelaskan panduan penugasan bermain peran dan meminta tiap
kelompok untuk membagi peran pada masing-masing angotanya. (5 menit)
3. Masing-masing kelompok melakukan penugasan bermain peran sesuai dengan
skenario yang terdiri dari 2 sesi, yaitu :
a) Skenario 1: Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
b) Skenario 2: Penggerakan Peran Serta Masyarakat
4. Setiap kelompok membagi peran sesuai dengan skenario 1 dan skenario 2.
5. Kelompok mendiskusikan kasus dan mengembangkan skenario sesuai dengan
kreatifitas masing-masing kelompok dan memanfaatkan data-data yang terkait
dengan pelayanan perawatan kesehatan masyarakat. (20 menit).
6. Pada setiap skenario, peserta secara bergantian berperan sebagai Koordinator
Perkesmas dalam kelompoknya. Setiap peserta diberikan waktu 10 menit untuk
tampil. Total waktu yang dibutuhkan bermain peran untuk setiap skenario
adalah 60 menit (2 skenario = 120 menit).
7. Fasilitator melakukan penilaian terhadap penampilan setiap kelompok dengan
menggunakan checklist yang telah disiapkan.
8. Fasilitator mengajak peserta untuk memberikan evaluasi terhadap penampilan
setiap peserta dalam kelompoknya. Sesi evaluasi dilakukan setelah semua
53
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
54
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Peran :
Alur Cerita :
Desa Sukarasa merupakan wilayah kerja Puskesmas Cendana yang lokasinya
paling jauh, yaitu sekitar 17 KM dari Puskesmas. Jalan untuk menempuh desa
tersebut cukup sulit karena akses satu-satunya jalan adalah jembatan gantung
yang menghubungkan 2 desa yaitu Desa Sukarasa dan Desa Laksana. Petugas
Puskesmas untuk bisa pergi ke Desa Sukarasa harus menggunakan motor dan
kadang jalan kaki karena jalannya curam dan sempit.
55
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
diabetes pada kaki sehingga memerlukan perawatan luka. Kendala yang dihadapi
oleh perawat pelaksana Perkesmas adalah Petugas Puskesmas belum melakukan
kunjungan rumah dan ternyata 2 orang dari 3 kasus baru TB tersebut belum terdata
PIS-PK, sehingga perlu dikoordinasikan dengan penanggungjawab program UKM.
Desa lainnya yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cendana yaitu Desa
Laksana, setelah dilakukan analisis masalah berdasarkan data PIS-PK, ada 4
indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu: 70,7% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur, ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap, ada 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan 57,1%
penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar. Kepala Puskesmas,
Koordinator Perkesmas dan Pelaksana Perkesmas ingin segera memecahkan
masalah kesehatan yang membutuhkan kerjasama antara Lintas program dan
Lintas Sektor yang terkait dengan penyebab terjadinya masalah kesehatan.
56
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
b. Melakukan koordinasi lintas sektor pada kegiatan Loka Karya Mini Tribulanan
Puskesmas, dalam upaya peningkatan kerjasama lintas sektoral.
a. Sessi 1 Koordinasi Lintas Program pada Kegiatan Loka Karya Mini Bulanan
Puskesmas, sebagai berikut :
• Kepala puskesmas mempersiapkan
- bahan umpan balik kinerja bulan lalu dan capaian kumulatif bulan berjalan
- informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus dilaksanakan
di puskesmas
- rencana tindakan perbaikan dan peningkatan kinerja yang akan datang
• Pelaksana/ Penanggung Jawab Program/ Kegiatan
- Melaporkan hasil kinerja, analisis masalah dan rancangan tindak lanjut
masing-masing program
- Menyiapkan bahan untuk pembahasan usulan kesehatan dari seluruh
kelurahan
- Menjelaskan usulan kegiatan untuk perbaikan/ peningkatan kinerja
puskesmas
- Memaparkan RPK bulanan setiap program atau kegiatan
• Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempersiapkan :
- Mempersiapkan kebutuhan administrative pelaksanaan Lokmin, termasuk
di dalamnya notulensi.
- Bertanggung jawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya mini.
• Koordinator Perkesmas
- Melaporkan hasil kinerja, analisis masalah dan rancangan tindak lanjut
pelayanan Perkesmas diantaranya permasalahan pada kasus di atas
- Menyiapkan bahan untuk pembahasan usulan kesehatan dari seluruh
kelurahan/desa, termasuk Desa Sukarasa dan Desa Laksana.
- Menjelaskan usulan kegiatan untuk perbaikan/peningkatan kinerja
puskesmas
- Memaparkan RPK bulanan
57
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
• Pelaksana Perkesmas :
- Menyampaikan permasalahan terkait pelaksanaan Perkesmas di Desa
Sukarasa
- Mencatat/membuat notulis hasil lokakarya mini
- Mendokumentasikan hasil lokakarya mini
- Membuat laporan untuk rencana tindak lanjut.
b. Sessi 2 Koordinasi Lintas Sektor pada Kegiatan Loka Karya Mini Tribulanan
Puskesmas, memerankan sebagai berikut :
• Koordinator Perkesmas :
- Koordinasi dengan pogram untuk kesiapan bahan bahan kegiatan
lokakarya mini dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
- Melasanakan arahan dari Kepala Puskesmas terkait seluruh rangkaian
kegiatan lintas sector
- Mengusulkan waktu dan tempat pelasanaan
- Mengawasi tim mulai dari persiapan sampai dengan pelaksaan kegiatan
lokakarya mini
- Mengevaluasi mulai dari persiapan sampai dengan pelaksaan kegiatan
lokakarya mini
• Kepala Puskesmas:
- Menerima laporan persiapan kegiatan lokakarya mini dari koordinantor
Perkesmas dan koordinator program
- Memberikan arahan kegiatan kepada koordinator perkesmas dan
koordinator program
- Melaksanakan pendekatan kepada camat untuk memipmpin lokakarya
dengan menjelaskan acaranya
- Mengkoordinasikan sektor sektor agar menyajikan laporan kegiatan dan
pembinaan
• Pelaksana Perkesmas
- Membuat visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah
dipahami oleh sector antara lain dalam bentuk PWS
- Mempersiapkan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja tribulanan lintas
sector
58
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
- Menyiapkan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/ surat surat
yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang berkaitan dengan
sector kesehatan
- Membuat notulen lokakarya
- Membuat surat-surat undangan lokakarya untuk ditandatangani
camat/linsek
59
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Nama Peserta :
Kelompok :
Instruktur :
60
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Jumlah Skor
Keterangan Nilai
0 : Jika peserta tidak melakukan komponen penilaian
1 : Jika peserta melakukan komponen penilaian namun kurang tepat
2 : Jika peserta melakukan komponen penilaian dengan tepat
Perhitungan Nilai
Observer
………………………
61
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Nama Peserta :
Kelompok :
Instruktur :
NILAI
NO. KOMPONEN PENILAIAN KET
0 1 2
LOKAKARYA TRIBULANAN PERTAMA
A
MASUKAN
KELUARAN
C
A MASUKAN
Menyiapkan laporan kegiatan pelaksanaan
1
program perkesmas dan dukungan sektor terkait
62
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Jumlah Skor
Keterangan Nilai
0 : Jika peserta tidak melakukan komponen penilaian
1 : Jika peserta melakukan komponen penilaian namun kurang tepat
2 : Jika peserta melakukan komponen penilaian dengan tepat
Perhitungan Nilai
(Jumlah skor/total skor) x 100=………….
……………, …………. 2021
Observer
………………………
63
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Peran :
1) Koordinator Perkesmas (1 orang)
2) Pelaksana Perkesmas (1 orang)
3) Kepala Desa (1 orang)
4) Kader Kesehatan & Mitra potensial (1 orang)
5) Tokoh masyarakat (1 orang)
Alur Cerita :
Tahun 2019, telah dilakukan pendataan PIS-PK di Desa Amarupura dan terdapat
tiga masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian untuk diintervensi yaitu:
64
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
65
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
66
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
dan mitra tersebut dengan ruang lingkup kegiatan pembinaan Posbindu PTM di
Desa Amarupura.
• Mengacu pada Surat Edaran Kepala Desa Amarupura dan perjanjian kerjasama
dengan mitra Dunia Usaha, selanjutnya Kader kesehatan bersama tokoh
masyarakat didampingi Koordinator Perkesmas menggerakan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam mengaktifkan kembali Posbindu PTM dan
memanfaatkan pelayanan di Posbindu PTM di setiap kegiatan masyarakat di
desa.
67
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
Nama Peserta :
Kelompok :
Instruktur :
NILAI
NO. KOMPONEN PENILAIAN KET
0 1 2
68
Mata Pelatihan Inti 3 Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas
a. Mempersiapkan pertemuan
b. Membangun kesepakatan kerjasama
kemitraan
c. Merumuskan rencana kerja kemitraan
d. Melaksanakan kerjasama
e. Pemantauan kemitraan
6 Menggerakan masyarakat untuk berpatisipasi
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Point2 lain terkait penggerakan masyarakat
Keterangan Nilai
0 : Jika peserta tidak melakukan komponen penilaian
1 : Jika peserta melakukan komponen penilaian namun kurang tepat
2 : Jika peserta melakukan komponen penilaian dengan tepat
Perhitungan Nilai
Observer
………………………
69