Anda di halaman 1dari 25

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LANSIA DENGAN RESIKO TINGGI

DI DESA SEMAMPIR KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Disusun oleh

Bhayanti Isdwara P27824419008

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) “Lansia dengan resiko tinggi” yang disusun oleh

Nama : Bhayanti Isdwara


NIM : P27824419008
Bertempat di Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo pada
tanggal 10 Oktober – 28 Oktober 2022.
Pembimbing Lapangan

Dini Mega Anggraeni, Amd. Keb


NIP.199507222020122023

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan

Yuni Ginarsih, SST.,M.Kes Fitria Nurwulansari, SST., M.Keb


NIDN. 40240678 NIP.199304202020122009

Mengetahui
Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

Dwi Purwanti,S.Kp.,SST.,M.Kes
NIP. 196702061990032003
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“LANSIA DENGAN RESIKO TINGGI”

1. Pokok bahasan : lansia dengan resiko tinggi


2. Sub pokok bahasan :
a. Pengertian Lansia Dengan Resiko Tinggi
b. Pengertian Asam Urat
c. Pengertian Kolesterol
d. Pengertian Diabetes
e. Pengertian hipertensi
f. Penyebab Asam Urat, Kolesterol, Diabetes, dan hipertensi
g. Tanda dan Gejala Asam urat, kolesterol, diabetes, hipertensi
h. Cara mendeteksi penyakit yang diderita
i. Pengobatan Asam Urat, Kolesterol diabetes, dan hipertensi
3. Sasaran : lansia, pra lansia, dan penderita hipertensi, asam urat, kolesterol
dan diabetes
4. Waktu : 45 menit
5. Tempat : Griya taman sari III
6. Hari / tanggal : Jumat, 14 Oktober 2022
7. Tujuan
a. Tujuan umum
kelompok lansia mengerti tentang penyakit yang
biasa terjadi pada Lansia, dan pada para penderita
agar lebih memahami tentang penyakit yang di
deritanya
b. Tujuan khusus
Setelah diberikan pendidikan tentang penyakit resioko tinggi selama 1
x 45 menit diharapkan mampu :
1. Dapat menjelaskan pengertian tentang asam urat, kolesterol,
diabetes, hipertensi
2. Menjelaskan penyebab Asam Urat, Kolesterol, Diabetes, dan
hipertensi
3. Menjelaskan tentang tanda dan Gejala Asam urat, kolesterol,
diabetes, hipertensi
4. Mengetahui cara mendeteksi penyakit yang diderita
5. Mengetahui cara pengobatan Asam Urat, Kolesterol diabetes, dan
hipertensi

8. Kegiatan
No Langkah – langkah Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pendahuluan 5 menit  Memberi salam  Menjawab salam
(19.00 –  Memperkenalkan  Mendengarkan
19.05) diri penyampaian
 Menjelaskan maksud dan
maksud dan tujuan
tujuan
2. Penyajian 20 menit  Menjelaskan  Mendengarkan
(19.05 – materi tentang dan memberi
19.25) penyakit dengan umpan balik
resiko tinggi terhadap materi
diantaranya : yang
a. menjelaskan disampaikan.
pengertian
tentang asam urat,
kolesterol,
diabetes,
hipertensi
b. penyebab Asam
Urat, Kolesterol,
Diabetes, dan
hipertensi
c. tanda dan gejala
Asam urat,
kolesterol,
diabetes,
hipertensi
d. mengetahui cara
mendeteksi
penyakit yang
diderita
e. mengetahui cara
pengobatan Asam
Urat, Kolesterol
diabetes, dan
hipertensi
3. Evaluasi 15 menit melakukan review  Mengajukan
(19.25 – materi dengan pertanyaan
19.40) beberapa pertanyaan mengenai materi
yang belum
dipahami
 Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. Penutup 5 menit Menyampaikan a. Mendengarkan
(19.40 – kesimpulan dan kesimpulan
19.45) Salam Penutup b. menjawab salam
penutup.

9. Metode : Ceramah
10. Media : poster
11. Materi :

1.Asam Urat
A.Pengertian AsamUrat
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan
hasil
akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.

B. Pembagian Asam Urat


1. Penyakit asam urat primer
Sebanyak 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Didugaberkaitan
dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan
gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi
asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran
asam urat dari tubuh.
2. Penyakit asam urat sekunder
Penyakit ini disebabkan antara lain karena meningkatnya produksiasam
urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin
yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun
asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam
amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa
karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan
(alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah
obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang
tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya
terdapat kadar benda-benda keton(hasil buangan metabolisme lemak) yang
meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam
urat juga ikut meninggi. Jangka waktu antara seseorang dan orang lain
berbeda, ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi
rata-rata berkisar 1-2 tahun.

C. Tanda dan Gejala Asam Urat


1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam maupun pagi hari

D. Penyebab Asam Urat


1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan
asam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,
gangguan ginjal yang akan menyebabkan.

E. Komplikasi Asam Urat


Asam urat dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal.
Tigakomplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal
akut, dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien
dengan asam urat primer. Kelarutan kristal asam urat meningkat pada suasana pH
urin yang basa. Penumpukan jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat
menyebabkan gangguan ginjal kronik.

F. Diet bagi Penderita Asam Urat


1. Anjurkan pembatasan asupan purin: Hindari makanan yang
mengandungpurin yaitu jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden,
kerang, ikanherring, kacang-kacangan, bayam, udang, dan daun melinjo.
2. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: Jumlah asupan kalori harus
benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi
danberat badan.
3. Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti,dan ubi sangat baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat
karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
4. Anjurkan asupan rendah protein,rendah lemak
5. Anjurkan pasien untuk banyak minum
6. Hindari penggunaan alcohol.

2.Kolesterol
A.Pengertian Kolesterol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol
dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap fungsi
tubuh..Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel
dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh
diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk
tetap sehat.Namun, tingkat kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Pemeriksaan kolesterol dalam darah
berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.

B.Klasifikasi Kolesterol
Tingkat kolesterol sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Kolesterol HDL singkatan dari High-Density Lipoprotein, HDL adalah
"kolesterol baik "karena memiliki kemampuan untuk membersihkan
pembuluh darah arteri.
b. Kolesterol LDL singkatan dari Low-Density Lipoprotein, LDL adalah
"kolesterol jahat "yang membuat endapan dan menyumbat pembuluh
darah arteri.

C.Penyebab Kolesterol
Ada banyak hal yang menjadi penyebaeb atau pemicu timbulnya kolesterol
tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak
disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola
hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk
yang menjadi rutinitas sehari-hari.
Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang
semakin meningkat, diantaranya adalah :

1. Faktor yang tidak dapat dikontrol


a) Keturunan.
Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar
kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang
tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar
menimpa anak dibanding orang tua.
b) Usia
Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol
akan mudah naik setelah umur 50 tahun, pada wanita, kolesterol akan
mudah untuk naik setelah menopause.

2. Faktor yang dapat dikontrol


a). Makanan terlalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast
food. (makanan siap saji)
b). kelebihan berat badan
c). Kurang berolahraga
d). Merokok
e). Gaya hidup yang tidak sehat.
f). Stress
g). Diabetes mellitus
h). Minum kopi berlebihan
i). Diet yang salah
j). Obesitas

Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah,
yaitu :
a) Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat
tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan
gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari
pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi
tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber
makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang
tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi
kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.
b) Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh
semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah
olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per
session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat
membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan
kolesterol baik.
c) Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh
yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara,
termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari
sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di
Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat
meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
d) Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang kini usia muda pun
rentan dengan kolesterol yang secara perlanan mutar meningkat.
Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun
keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.

e) Berat badan berlebih.


Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang
menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat
badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol
pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang
terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan
akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat,
mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

D. Tanda dan gejala


a. Sering Kesemutan pada Kaki dan Tangan
Biasanya orang yang memiliki kolesterol tinggi sering mengalami
kesemutan pada kaki dan tangan. Rasa kesemutan ini terjadi karena aliran
darah yang tidak mencukupi pada syarat kaki dan tangan. Biasanya rasa
kesemutan ini terjadi ketika seseorang sedang duduk dalam waktu yang
cukup lama atau aktivitas lain yang melibatkan kaki dan tangan. Apabila
anda salah satu yang sering mengalami hal ini, anda perlu mewaspadai dan
periksalah kadar kolesterol anda di rumah sakit atau dokter keluarga anda.
b. Cepat Pegal-Pegal di bagian Tangan dan Kaki
Selain kesemutan kaki dan tangan pada pengidap kolesterol tinggi sering
merasapegal-pegal. Rasa pegal ini datang begitu saja meskipun tidak
melakukan aktifitas Activate Windows yang berat atau membutuhkan
tenaga yang cukup tinggi. Apabila hal ini sering terjadi pada makwa
waspadai gejala kolesterol tinggi ini.
c. Tengkuk dan Pundak Menjadi Tidak Nyaman
Tanda-tanda kolesterol juga bisa dikenali apabila seseorang sering
merasakan berat pada tengkuk tanpa sebab yang pasti. Tengkuk menjadi
terasa berat meskipun tidak membawa beban, hal ini juga terjadi di
pundak. Pundak akan terasa pegal dan mengakibatkan badan terasa tidak
nayaman sama sekali
d. Sering Pusing
Gejala kolesterol selanjutnya adalah seringnya pusing pada bagian
belakang kepala. Hal ini terjadi karena terjadinya penyempitan di
pembuluh darah yang mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke
kepala. Bahaya yang timbul jika tidak segera diatasi adalah pecahnya
pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
e. Cepat Mengantuk
Orang yang sering mengantuk ditengarai memiliki kadar kolesterol yang
tinggi, hal ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar trigliserida
diatas 600 bahkan 700mg.Kadar trigliserida yang aman itu 150bahkan
200mg,Jadi sudah terlampaui banyak sekali .Hal ini sungguh tidak baik
untuk kesehatan dan menyebabkan penyempitan lemak jahat
dipembuluhdarah yang mengalirkan darah keotak.Jika aliran darah keotak
terganggu maka asupan oksigen tidak mencukupi sehingga seseorang
mudah merasa mengantuk dan malas untuk mengerjakan sesuatu.
f. Dada Sebelah Kiri Sering Nyeri
Nyeri pada dada sebelah ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh
darah disekitar jantung. Jantung merupakan organ penting untu memompa
darah untuk dialirkan keseluruh tubuh. Jika ada penyempitan disekitar
jantung maka orang akan merasa seperti tertusuk dibagian dada sebelah
kiri. Waspadai gejala kolesterol ini karena bisa menyebabkan gangguan
jantung.

E. Pengobatan kolesterol
Terdapat beberapa macam obat penurun kolesterol. Obat penurun
kolesterol sebaiknya di perhatikan lebih dahulu, agar tidak menimbulkan efek
kesehatan yang dapat membahayakan. Pengobatan dapat dilakukan secara
farmakologi dengan obat obatan dan non farmakologi tanpa obat-obatan yang
diresepkan oleh dokter.
Penurunan kadar kolesterol dalam darah dengan pengobatan non farmakologi
dapat dilakukan dengan cara:
a) Menghentikan kebiasaan merokok
b) Berolahraga, bila badan tidak berolahraga maka kadar kolesterol, kadar
HDL rendah dan menimbulkan kelebihan berat badan
c) Membatasi makanan yang merupakan sumber kolesterol
d) Mengkonsumsi makanan berserat. Serat sayuran dan buah dapat mencegah
penyerapan kolesterol sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Bila pengobatan secara non farmakologi tidak memberikan pengaruh maka


perlukan pengobatan dengan obat-obatan.Obat-obatan yang diberikan untuk
mengatasi masalah kolesterol ini sangat berbeda antara penderita satu dengan
yang lain.Hal ini di pengaruhi oleh faktor resiko masing-masing orang berbeda,
disamping itu umur, keadaan tubuh dan juga kemungkinan efek samping yang
terjadi berbeda, hal itu yang menjadi pertimbangan para dokter untuk memilih
obat kolesterol yang tepat bagi pasiennya.
Ada beberapa jenis obat penurun kolesterol, yaitu:
1. Satin, menurunkan kolesterol dengan meningkatkan pembuangan
kolesterol LDL dari aliran darah dan menghambat kemampuan tubuh
untuk memproduksi kolesterol di hati. Satin tidak hanya mengurangi
kolestrol ketingkat normal saja, tetapi juga mencegah terjadinya
penyumbatan pembulu darah yang dapat menimbulkan serangan jantung
dan stroke.
2. Bile acid sequestrants (Resin), Obat ini berfungsi menurunkan kadar LDL
kolesterol dalam darah, tetapi tidak seefektif satin. Jenis obat ini hanya
mampu menurunkan sekirat 10-20% kadar LDL dalam darah.
3. Cholesterol absorption inhibitors (Ezetimibe), yang mana obat ini
menurunkan kadar LDL kolesterol 18-20% dan dapat menurunkan kadar
total kolesterol serta meningkatkan LDL. kolesterol dengan cara
mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
4. Nicotinic acid or niacin (Asam Nikotinat), dengan dosis yang tinggi
mampu menurunkan total kolsterol, LDL. kolesterol, trigliserida dan juga
menaikkan kadar HDL. kolesterol.
5. Fibrates (Asam Fibrat), Jenis obat asam fibrat ini baik untuk menurunkan
kolesterol dan juga trigliserida.

F. Makanan yang bisa menurunkan kolesterol tinggi


1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kenari, kacang tanah, walnut dan almond adalah
jenis makanan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Kacang-kacangan
mengandung asam lemak sehat tak jenuh ganda dan tunggal.Selain itu,
kacang-kacangan juga memasok vitamin, serat, antioksidan dan asam
lemak omega-3.
2. Gandum utuh
Oat mengandung serat larut jenis beta-glukan yang bisa menjaga kesehatan
metabolisme tubuh.
3. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat dan nutrisi fitosterol
sertapolifenol
4. Kedelai
Kedelai termasuk protein nabati berkualitas tinggi yang mengandung
antioksidan, serat dan estrogen.
5. Buah beri
Buah beri termasuk asupan dengan kandungan indeks glikemik rendah.
6. Coklat
Kandungan zat antioksidan dan antiinflamasi dalam cokelat terkait dengan
penurunan kolesterol jahat.
7. Apel, anggur dan jeruk
Karena mengandung banyak serat larut jenis pectin yang membantu
menurunkan kolesterol jahat.
8. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa alicin yang bisa membantu
mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Selain itu, bawang putih juga
berpotensi membantu menurunkan kolesterol jahat dan total.
9. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau bisa menurunkan kadar kolesterol dengan cara
mengikat asam empedu dan membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak
kolesterol. Kandungan zat lutein dalam sayuran berdaun hijau juga
terbukti bisa mencegah terbentuknya plak di dinding pembuluh darah
arteri
10. Ikan berlemak
Makan ikan berlemak seperti salmon dan mackerel sebanyak dua atau tiga
kali seminggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida
dalam darah.

G. Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi


1. Makanan cepat saji
2. Hati sapi
3. Daging ayam yang berlemak
4. Udang
5. Es krim
6. Telur
7. Krim kocok
8. Daging olahan
9. Mentega
10. Gorengan

3.Hipertensi
A.Pengertian Hipertensi
A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya.

B. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
a. Hipertensi primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui
penyebabnya.Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan,
hiperaktivitas saraf simpatis system rennin. Antigiotensin dan peningkatan
Na + Ca intraseluler. Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas,
merokok, alcohol dan polisitemia.
b. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindromcushing
dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
C. Tanda dan gejala
Menurut Dalyoko (2017), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11.Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12.Mimisan ( keluar darah dari hidung).

D. Faktor resiko
1. Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Dikontrol:
a. Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun
wanita terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum
menopause.Harrison, Wilson dan Kasper mengatakan bahwa wanita yang
belum mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang
berperan dalam meningkatkan kadarHigh Density Lipoprotein (HDL).
Kadarkolesterol HDL yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam
mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Efek perlindungan estrogen
dianggap sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada usia
premenopause. Dari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah
penderita hipertensi berjenis kelamin wanita sekitar 56,5%. Hipertensi
lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda. Tetapi
lebih banyakmenyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60%
penderita hipertensi adalah wanita.Hal ini sering dikaitkan dengan
perubahan hormon setelah menopause (Aisyah, 2019).
b. Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya,
jadiorang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi
dari orang yang berusia lebih muda. Peningkatan kasus hipertensi akan
berkembang pada umur lima puluhan dan enam puluhan. Dengan
bertambahnya umur, dapat meningkatkan risiko hipertensi (Suzanne &
Brenda, 2017).
c. Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga
itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan dengan
peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara
potasium terhadap sodium. Individu dengan orang tua dengan hipertensi
mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari
pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi.Selain itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi esensial dengan
riwayat hipertensi dalam keluarga (Aisyah, 2019).
2. Faktor Resiko Yang Dapat Dikontrol:
a. Obesitas
Pada usia pertengahan (+50 tahun) dan dewasa lanjut asupan kalori
sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena kurangnya
aktivitas. Itu sebabnya berat badan meningkat.Obesitas dapat
memperburuk kondisi lansia.Kelompok lansia karena dapat memicu
timbulnya berbagai penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah,
hipertensi. (Aisyah, 2019)
b. Kebiasaan Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah.Perokok berat
dapatdihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan
risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami
ateriosklerosis.Merokok menyebabkan hipertensi karena nikotin yg
terkandung di dalam rokok memiliki kecenderungan untuk menyempitkan
pembuluh darah dan arteriyang dapat menyebabkan plak.Plak
menyempitkan pembuluh darah.Nikotin juga memiliki kemampuan untuk
merangsang produksi hormon epinefrin juga dikenal sebagai adrenalin
yang menyebabkan pembuluh darah mengerut (Aisyah, 2019).
c. Mengkonsumsi garam berlebih
Dalam diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertensi) kita
diwajibkan untuk membatasi asupan natrium ( garam) hanya 2/3 sendok
teh atau setara dengan 1500 mg natrium
d. Stres
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas
sarafsimpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara
intermiten (tidak menentu).Stres yang berkepanjangan dapat
mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Hal ini dapat dihubungkan
dengan pengaruh stres yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di
kota. Menurut Aisyah (2009) mengatakan stresakan meningkatkan
resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan
menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan
dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.
e. Penyakit jasmani
Penyakit jasmani merupakan penyakit yang dapat
menyebabkanmeningkatkan hipertensi yaitu asam urat, arterosklerosis,
hiperkolesterol dan hiperuresemi. Asam urat dapat menyebabkan
peningkatan hipertensi karena asam urat akan menyumbat aliran darah ke
jantung sehingga jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa
jantung. Dengan demikian tekanan darah akan meningkat (Suzanne &
Brenda, 2017).
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup

E. Upaya Pencegahan
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan

F. Diet Hipertensi
1. Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang bertujuan untuk
membatu menurunkan takanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan
factor resiko hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi
kolestrol dan Asam Urat dalam darah.
2. Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air dalam
jaringantubuh dan menurunkan tekaan darah pada hipertensi.
3. Syarat- Syarat Diet.
Cukup energy, Protein, Mineral dan Vitamin. Bentuk makanan di
sesuaikan dengan keadaan penyakit Jumlah natrium disesuaikan dengan
berat ringannya Hipertensi
4. Makanan yang dianjurkan / Boleh di konsumsi :
a) Pisang
b) Sayuran Hijau kecuali daun singkong , daun melinjo dan bijinya
c) Buah- buahan kecuali buah durian
d) Yogurt dan olahan susu lainnya yang rendah lemak
e) Susu Skim
f) Oatmeal
g) Ikan
5. Makanan yang di Hindari /Dibatasi
a) Makanan yang mengandung garam, seperti makanan cepat saji,
makanankemasan.
b) Makanan yang banyak mengandung Gula
c) Makanan Berlemak
d) Makanan dan Minuman mengandung Alkohol
6. Contoh jus Penurun Hipertensi yang mudah di buat dan di peroleh bahan –
bahan nya :
 Jus Apel dan Seledri
1 buah apel ukuran sedang di tambah 2-3 sendok irisan seledri
 Jus belimbing dan Timun
3- 4 iris belimbing buah di tambah 5-7 iris mentimun segar bisa di tambah
perasan jeruk nipis sesuai selera
 Jus timun Seledri
5-7 iris mentimun segar ditambah 2-3 sendok irisan seleri.

4. DIABETES
A. Pengertian
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit metabolic yang ditandai
dengan hiperglikemia disebabkan karen adanya suatu gangguan sekresi insulin,
dari kerja insulin ataupun keduanya. Hiperglikemia kronis pada Diabetes Mellitus
akan menyebabkan banyak kerusakan pada organ tubuh manusia, contohnya
ginjal, mata, saraf, jantung dan pembuluh darah (American diabetes
association/ADA, 2012). Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik
dengan karakteristik terjadi peningkatan glukosa darah diatas normal. Kadar gula
darah meningkat akibat adanya gangguan sistem metabolisme tubuh, yaitu organ
pankreas tidak mampu menghasilkan insulin atau terjadi resistensi insulin. Insulin
adalah hormon yang diproduksi pankreas yang bertugas mengotrol kadar glukosa
dalam darah untuk merubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energy.

B. Penyebab
1. Faktor keturunan
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi
suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes.
Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe
antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan
kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan
proses imun lainnya.
2. Gaya hidup yang tidak sehat
Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan
adalah sumber dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam
mengkomsumsi makanan yang berlemak tinggi anda harus berhati-hati
karena makanan yang mengandung lemak tinggi selain bisa membuat
tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga bisa membuat
kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi batas
normalnya sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing
manis.

3. Obesitas/ kegemukan
Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat
mengakibatkan organ pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan
insulin, akibatnya sel beta pancreas mengalami kerusakan dan
menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk tubuh.
4. Penuaan (usia)
Dengan meningkatnya umur, intoleransi terhadap glukosa juga
meningkat. Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah
yang lebih tinggi . Pada usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan
resistensi insulin.
5. Kerusakan kelenjar pancreas
Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari
pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan
insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.
C. Tanda dan Gejala
1. Polidipsi (banyak minum)
Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang
menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi
ekstrasel. Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH dan
menimbulkan rasa haus.
2. Poliuri (banyak kencing)
Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin
akan diserap secara aktif kembali ke dalam darah. Pengangkut-pengangkut
glukosa di ginjal yang membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali
ke darah akan mengalami kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa
lebih banyak. Karena glukosa di dalam urin memiliki aktivitas osmotik,
maka air akan tertahan di dalam filtrat dan diekskresikan bersama glukosa
dalam urin sehingga terjadi poliuria
3. Polipagi (banyak makan)
Akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolik protein dan
lemak, dan kelaparan relatif sel-sel. Sering terjadi penurunan berat badan.
4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah
Akibat katabolisme protein di dalam otot dan ketidakmampuan
sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.
5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak
sembuh-sembuh
Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat
menyebabkan pembuluh darah menyempit ( vasokonstriksi ) dan menjadi
kaku ( elastisitasnya menurun ), akibatnya sirkulasi darah menjadi
terganggu. Transportasi nutrisi, oksigen pada luka menjadi terganggu
sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat.
Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan
mengurangi fungsi sel-sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi
ke seluruh jaringan tubuh, dan juga mengurangi fungsi dari sel-sel darah
putih yang mempunyai peranan melawan infeksi.
6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau
kaki
Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak
terkontrol lama kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada
saraf perifer hal ini terjadi karena darah yang mengalir pada ujung saraf
yang menurun.
D. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan
baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi,Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma,Katarak,Retinopati
4. Syaraf : Neuropati,mati rasa
5. Kulit : Luka lama,gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
E. Cara Pencegahan DM
1. Tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus dalam jadwal
yang teratur.
2. Rutin mengecek gula darah
3. Membatasi lemak jenuh
4. Melakukan olah raga rutin
5. Menjaga berat badan ideal.
F. Cara Perawatan dan Mengontrol Penyakit Diabetes Mellitus
a. Perencanaan makan (diet)
1. Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan karena
hal ini akan menyebabkan fluktuasi (ketidakstabilan) kadar gula
darah.
2. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung
banyak kolesterol LDL, antara lain: daging merah, produk susu,
kuning telur, mentega, saus salad dan makanan pencuci mulut
berlemak lainnya, dan minuman yang beralkohol serta kaar tinggi
garam.
b. Kontrol glukosa darah sewaktu
1. Pemeriksaan gula darah secara rutin
2. Gula darah sewaktu
3. Gula darah puasa
4. Gula darah 2 jam setelah puasa
c. Perawatan kaki diabetik
 Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka,
perdarahan
 Bersihkan kaki setiap hari pada waktu makan dengan air bersih dan
sabun mandi
 Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak
terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam
 Pakai alas kaki sepatu atau sendal untuk melindungi kuku agar
tidak terjadi luka, juga didalam rumah yang tidak sempit
 Gunakan sepatu atau sendal yang baik yang sesuai dengan ukuran
dan nyaman untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup
dengan jari-jari
 Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda
tajam seperti jarum dan duri
 Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jarijari
kaki agar sirkulasi darah tetap baik
 Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut bersih
 Edukasi perawatan kaki pada pasien dan keluarga yang meliputi
kebersihan kaki, perawatan kuku, pemilihan alas kaki, pencegahan
dan pengelolaan cedera awal pada kaki
PENGORGANISASIAN

Ketua : Bhayanti Isdwara

Sekretaris : Warda Aulia

Bendahara : Warda Aulia

Seksi advokasi :

 Bhayanti Isdwara

Seksi presentasi :

 Bhayanti Isdwara

Seksi dokumentasi : Warda Aulia

Anda mungkin juga menyukai