Kel 4. Keperawatan Maternitas Ii

ASKEP Gangguan
Kardiovaskuler Pada Masa

Kehamilan
Keperawatan Maternitas II
Anggota Tim
1. Melita karunia wulan sari ( 210208033 )
2. Nadiya Ayu Susilowati ( 210208036 )
3. Putri Sovia Melati ( 210208042 )
4. Rista ( 210208045 )
5. Siska fridika ( 210208047 )
6. Oktawiani catur widiastuti ( 210208078 )
Definisi
Kehamilan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan fisiologis dari sistem
kardiovaskuler yang akan dapat ditolerir dengan bak oleh wanita yang sehat,
namun akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi ibu hail yang
mempunyai kelainan jantung sebelumnya. Tanpa diagnosis yang akurat dan
penangananyang baik maka penyakit jantung dalam kehamilan dapat
menimbulkan mortalitas ibu yang signifikan. Keperluan janin yang sedang
tumbuh akan oksigen akan zat-zat makanan dalam berlangsungnya kehamilan
yang harus dipenuhi melalui darah ibu untuk itu banyaknya darah yang beredar
bertambah sehingga jantung harus bekerja lebih keras oleh karena itu dalam
kehamilan selalu terjadi pada sistem kardiovaskuler perubahan-perubahan
tersebut.
Etiologi
Penyebab dari penyakit jantung sendirir dibagi menajdi dua :
1.Kelainan primer
Kelainan primer dapat berupa : kelainan kongenital, bentuk kelainan katup,
iskemik dan kardiomiopati. Jadi kelainan primer ini sendiri lebih disebabkan
karena kelainan pada fisiologi jantungnya.
2.Kelainan skunder
Berupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat, hipervolumia, terbesaran
rahim, dll. Untuk kelainan sekuder ini sendiri lebih disebbkan oleh penyakit-
penyakit lain.
Manifestasi Klinis
Beberapa tanda dan gejala pada ibu hamilyang memiliki penyakit jantung
selama kehamilan meliputi adanya nyari dada terkait aktivitas dan emosi
ibu,sesak nafas berat baik itu saat istirahatmaupun terjadi dimalam hari, dan
sikop (kehilangan kesadaran karena kekurangan suplay oksigen diotak ). Akibat
beberapa gejala tersebut, ibu akan cepat merasa lelahdan susah beraktivitas.
(sinclair,2010)
Klasifikasi
Pasien dengan penyakit jantung biasanya dibagi dalam 4 golongan. Klasifikasi
fungsional yang diajukan oleh New York Heart Association adalah:
-Kelas I : aktivitas tidak terganggu (tidak perlu membatasi kegiatan fisik).

-Kelas II : aktivitas fisik terbatas, namun tak ada gejala saat istirahat (bila
melakukan aktifitas fisik maka terasa lelah, jantung berdebar-debar, sesak
nafas atau terjadi angina pektoris).
-Kelas III : aktivitas ringan sehari-hari terbatas (kalau bekerja sedikit saja
merasa lelah, sesak nafas, jantung berdebar).
-Kelas IV : waktu istirahat sudah menimbulkan keluhan (memperlihatkan
gejala-gejala dekompensasio walaupun dalam istirahat).
EFEK PENYAKIT JANTUNG PADA IBU HAMIL
DALAM KEHAMLAN
Jika ibu terdeteksi memiliki gangguan atau penyakit jantung, maka beberapa
lembaga kesehatan, menyarankan untuk menghentikan kehamilan. Beberapa
penelitian menyatakan jika beberapa janin dengan ibu yang menderita
penyakit jantung akan meninggal saat ibu melakukan tindakan operasi bypass
ini juga bisa disebabkan oleh operasi jantung darurat, usia kehamilan yang
belum cukup umur. (siu,2001)
EFEK PENYAKIT JANTUNG PADA IBU HAMIL
DALAM PERSALINAN
Kegagalan Kematian
jantung maternal dan
(dekompensa bayi
asi kordis). Hipoksemia
pada ibu dan
janin
EFEK PENYAKIT JANTUNG PADA IBU HAMIL DALAM
MASA POSTPARTUM
1.Pirau retroplasenta berakhir sehingga darah akan kembali menuju sirkulasi
umum sebesar 500-600cc
2.Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan perifer akan meningkat

.
3.Terjadi perubahan retensio air dan garam kmebali menuju sirkulasi umum
untuk dapat dikeluarkan melalui ginjal
4.Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum

Patofisiologi
Terjadi hiporvolemia dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur
kehamilan 10 minggu dan mencapai puncak pada usia 32-36 minggu uterus yang semakin besar
mendorong diafragma ke atas, kiri dan depan sehingga pembuluh-pembuluh dasar besar dekat jantung
mengalami lekukan dan putaran,kemudian 12-24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume
plasma akibat imbibisi cairan dari ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah, kemudian diikuti periode
diuresis pascapersalinan yang menyebabkan hemokonsentrasi. Jadi penyakit jantung akan menjadi
lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi gagal jantung.
Komplikasi
. Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan:
• Dapat terjadi abortus.
• Prematuritas 7 lahir tidak cukup bulan.
• Dismaturitas, lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah
• Kematian janin dalam rahim KJDR

Pemeriksaan Diagnostik
-Laboratorium rutin, seperti hematologis, kimia darah, gula darah.
-EKG, bila perlu dapat dilakukan monitor 24 jam.
-Phonokardiogram, untuk menilai bunyi jantung dan murmur.
-Ekokardiografi.
-Lain-lain, seperti kultur tenggorok (throat culture), C-reactive protein, ASTO,

kultur darah.
Penatalaksanaan
-Pemberian antibiotik profilaksis, mencegah terjadinya bakteriemia yang
menyebbakan endokarditis.
-Pemberian obat-obat diuretik dan vasodilator (nitrat dan antagonis kalsium)
-Obat medikamentosa, dapat diberikan apanila manfaat lebih besar dari pada
resiko
-Pemberian obat antimikroba sebagai profilaksis selama persalinan untuk

memperkecil resiko endokarditis bakterialis dan arteritis pada perempuan hmail
dengan katup prosthesis atau prolapse.
EFEK PENYAKIT JANTUNG PADA IBU HAMIL DALAM
MASA POSTPARTUM
1.Pirau retroplasenta berakhir sehingga darah akan kembali menuju sirkulasi
umum sebesar 500-600cc
2.Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan perifer akan meningkat.
3.Terjadi perubahan retensio air dan garam kmebali menuju sirkulasi umum
untuk dapat dikeluarkan melalui ginjal
4.Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum

Etiologi
Penyebab dari penyakit jantung sendirir dibagi menajdi dua :
1.Kelainan primer
Kelainan primer dapat berupa : kelainan kongenital, bentuk kelainan katup,
iskemik dan kardiomiopati. Jadi kelainan primer ini sendiri lebih disebabkan
karena kelainan pada fisiologi jantungnya.
2.Kelainan skunder
Berupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat, hipervolumia, terbesaran
rahim, dll. Untuk kelainan sekuder ini sendiri lebih disebbkan oleh penyakit-
penyakit lain.
Latar Belakang
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Suspendisse venenatis,
urna non sollicitudin mollis, lectus odio imperdiet dolor, a ultrices velit tellus at
felis. Nullam volutpat orci in lobortis mattis. Nulla mi metus, imperdiet id
sollicitudin eu, efficitur non tortor. Proin mi augue, aliquet pretium est quis,
faucibus varius nisi. Interdum et malesuada fames ac ante ipsum primis in
faucibus. Ut fringilla ut elit hendrerit molestie. Proin id enim et lorem maximus
volutpat vel eu purus. Donec posuere ligula in dui commodo, a porttitor augue
ultrices. Sed vel euismod velit. Nullam tellus dui, blandit at sollicitudin id,
pellentesque nec velit. Suspendisse ultrices, elit quis convallis mollis, tortor dolor
placerat libero, quis malesuada tellus urna dignissim nisi.
Pembahasan 2
Pembahasan 1
Pembahasan 2
Pembahasan 1
Pembahasan 2
Latar Belakang
Pembahasan 1
Latar Belakang
Pembahasan 1
Pembahasan 2
Pembahasan 1
Latar Belakang
Latar Belakang
Pembahasan 2
Terima Kasih

Kel 4. Keperawatan Maternitas Ii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kel 4. Keperawatan Maternitas Ii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASKEP Gangguan

Kardiovaskuler Pada Masa

-Kelas I : aktivitas tidak terganggu (tidak perlu membatasi kegiatan fisik).

2.Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan perifer akan meningkat

4.Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum

• Dapat terjadi abortus.

• Prematuritas 7 lahir tidak cukup bulan.

• Dismaturitas, lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah

• Kematian janin dalam rahim KJDR

-EKG, bila perlu dapat dilakukan monitor 24 jam.

-Phonokardiogram, untuk menilai bunyi jantung dan murmur.

-Lain-lain, seperti kultur tenggorok (throat culture), C-reactive protein, ASTO,

-Pemberian obat-obat diuretik dan vasodilator (nitrat dan antagonis kalsium)

-Pemberian obat antimikroba sebagai profilaksis selama persalinan untuk

2.Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan perifer akan meningkat.

4.Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum

Anda mungkin juga menyukai