Anda di halaman 1dari 4

NO Diagnosa SLKI SIKI

1 Gangguan menelan Status menelan Dukungan perawatan diri:


b.d akalasia Setelah dilakukan makan/minum
tindakan keperawatan Tindakan
selama …x24 jam jalan Observasi:
makanan dari mulut 1. Monitor kemampuan menelan
sampai abdomen Terapeutik:
adekuat 1. Lakukan oral hygiene sebelum
Criteria hasil: makan, jika perlu
1. Reflek menelan 2. Sedikan sedotan untuk minum,
ditingkatkan dari 3 sesuai kebutuhan
ke 5 3. Berikan bantuan saat
2. Kemempuan makan/minum sesuai tingkat
mengosongakan kemandirian
mulut ditingkatkan Kolaborasi:
dari 3 ke 5 1. Kolaborasi pemberian obat (mis.
3. Usaha menelan Analgesic, antimetik), sesuai
ditingkatkan dari 3 indikasi
ke 5
2 Deficit nutrisi b.d Status nutrisi Manajemen nutrisi
ketidakmampuan Setelah dilakuakn Tindakan
menelan makanan tindkan keperawatan Observasi
dan AIDS selama …x24 jam 1. Identifikasi status nutrisi
keadekuatan asupan 2. Monitor asupan makanan
nutrisi untuk memenuhi 3. Monitor berat badan
kebutuhan metabolism Terapeutik
Criteria hasil: 1. Lakukan oral hygiene sebelum
1. Porsi makanan makan, jika perlu
yang dihabiskan 2. Fasilitasi melakukan pedoman diet
ditingkatkan dari 3. Sajikana makana secara menarik
3 ke 4 dan suhu yang sesuai
2. Kekuatan otot Kolaborasi
menelan 1. Kolaborasi pemberian medikasi
ditingkatkan dari sebelum kan (misalnya pereda
3 ke 5 nyeri, antiemetik)
3. Berat badan 2. Kolaborasidengan ahli gizi untuk
ditingkatkan dari menentukan jumlah kalori dan
3 ke 4 jenis nutrient yang dibahas
4. Nafsu makan
ditingkatkan dari
3 ke 5
5. Frekuensi makan
ditingkatkan dari
3 ke 5
3 Hipovolemia b.d Stastus cairan Manajemen nutrisi
kekurangan intake Setelah dilakuakn Tindakan
cairan dan tindkan keperawatan Observasi
kegagalan selama …x24 jam 1. Periksan tanda dan gejala
mekanisme Criteria hasil: hipovolemia
regulasi 1. Status tekanan 2. Monitor intake dan output cairan
darah Terapeutik
ditingkatkan dari 1. Hitung kebutuhan cairan
3 ke 5 2. Berikan asupan cairan oral
2. Perasaan lemah Edukasi
ditingkatkan dari 1. Anjurkan memperbanyak asupan
3 ke 5 cairan oral
3. Intake cairan Kolaborasi
ditingkatkan dari 1. Kolaborasi pemeberian cairan IV
3 ke 5 isotonis
2. Kolaborasi pemeberian cairan IV
hipotonis
3. Kolaborasi pemeberian cairan
koloid
4. Kobaorasi pemberian produk
darah
4 Ketidakefektifan Bersihan jalan napas Manajemen jalan napas
bersiahan jalan Setelah dilakuakn Tindakan:
napas b.d spasme tindkan keperawatan Observasi
jalan napas selama …x24 jam jalan 1. Monitor pola napas
napas menjadi paten 2. Monitor bunyi napas tambahan
Criteria hasil: 3. Monitor sputum
1. Batuk efektif Terapeutik
ditingkatkan dari 1. Pertahankan kepatenan jalan
3 ke 5 napass
2. Gelisah pada 2. Posisiskan semi fowler atau fowler
pasien berkurang 3. Berikan minum hangat
3. Bunyi napas 4. Lakuakan fisioterapi dada, jika
tambahan perlu
menurun 5. Lakukan penghisapan lender
6. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari , jika tidak ada
kontraindikasi
2. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
5 Risiko infeksi b.d Tingkat infeksi Pencegahan infeksi
penyakit kronis Setelah dilakukan Tindakan:
tindakan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
selama …x24 jam risiko local dan sistemik
infeksi dapat berkurang 2. Batasi jumlah pengunjung
Criteria hasil: 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
1. Kadar sel darah 4. Ajarkan cara mencuci tangan yang
putih membaik baik
2. Kadar Manajemen imunisasi/vaksinasi
hemoglobin Tindakan:
meningkat Observasi
1. Identifikasi riwayat kesehatan dan
riwayat alergi
2. Identifikasi kontraindikasi
pemberian imunisasi
Terapeutik
1. Dokumentasikan informasi
vaksinasi
Edukasi
1. Jealaskan tujuan, manfaat, reaksi
yang terjadi dan efek samping
6 Ketidakberdayaan Keberdayaan Promosi harapan
b.d diagnosis Criteria hasil: Tindakan:
penyakit kronis 1. Pernyataan Observasi
keyakinan 1. Identifikasi harapan pasien dan
tentang kinerja keluarga dalam pencapaian hidup
peran meningkat Terapeutik
2. Berpartisipasi 1. Sadarkan bahwa kondisi yang
dalam perawatan dialami memiliki nilai penting
3. Perasaan 2. Libatkan pasien secara aktif dalam
diasingkan perawatan
menurun 3. Kembangkan rencana keperawatan
Dukungan keluarga yang melibatkan tingkat
Setelah dilakukan pencapaian tujuan sederhana
tindakan keperawatan sampai dengan kompleks
ketersediaan sokongan 4. Berikan kesempatan pada pasien
anggota keluarga untuk dan keluarga terliabt dangan
memenuhi kebutuhan dukungan kelompok
individu yang menjalani 5. Ciptakan lingkungan yang
perawatan memudahkan mempraktikkan
Criteria hasil: kebutuhan spiritual
1. Anggota Edukasi
keluarga 1. Anjurkan mengungkapkan
verbalisasi perasaan terhadap kondisi dengan
keinginan untuk realistis
mendukung 2. Anjurkan mempertahankan
anggota keluarga hubungan terapeutik dengan orang
yang sakit lain
2. Bekerjasama 3. Latih menyusun tujuan yang
dengan anggota sesuai dengan harapan
keluarga yang 4. Latih cara mengembangkan
skait dlam spiritual diri
menentukan 5. Latihcara mengenang dan
perawatan menikmati masa lalu (mis.
3. Mencari Prestasi, pengalaman)
dukungan sosial
bagi anggota
keluarga yang
sakit

Anda mungkin juga menyukai