Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN I

KESIAPAN PENINGKATAN PERAWATAN DIRI

A. Intervensi Generalis
1. Kondisi pasien
a. Merasa senang dengan kemampuan melakukan perawatan diri yang dimiliki saat ini
b. Menyatakan keinginan untuk meningkatkan kemandirian dalam mempertahankan
hidup
c. Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kemandirian dalam meningkatkan
kesehatan
2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perawatan diri
3. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kemandirian dalam melakukan perawatan diri secara optimal
4. Tujuan Khusus
a. Klien berpartisipasi dalam memelihara resposibilitas pada perencanaan dan upaya
pencapaian tujuan perawatan diri yang optimal
b. Klien secara aktif mendemonstrasikan pengungkapan potensial penurunan
kemampuan dalam perawatan diri akibat kondisi kronis maupun akibat perubahan
kemampuan
c. Klien secara aktif dapat mengidentifikasi dan menggunakan sumber koping yang
dimiliki secara tepat
d. Klien dapat melakukan upaya pencegahan komplikasi dengan aktivitas perawatan diri
yang lebih baik
5. Tindakan Keperawatan
a. Tentukan perawatan diri yang sudah benar dan motivasi untuk mengembangkannya:
1) Tentukan kekuatan dan keterampilan individu dalam melakukan perawatan diri
2) Tentukan motivasi dan besarnya harapan individu untuk berubah
3) Identifikasi dan catat ketersediaan dan penggunaan suber pendukung, support
personal dan alat bantu perawatan diri
4) Tentukan umur dan tahap perkembangan individu dan adanya kondisi medik
5) Kaji adanya faktor pemungkin individu yang menyebabkan perlunya peningkatan
partisipasi dalam perawatan diri (misalnya: kurangnya informasi, ketidakmampuan
atau kegagalan dalam melakukan diskusi, perubahan yang mendadak dalam status
kesehatan dan peristiwa catastropis)
b. Bantu individu merencanakan pertemuan yang dibutuhkan dan lakukan:
1) Diskusikan dengan individu situasi yang diharapkan
2) Berikan informasi yang akurat atau relevan tentang kebutuhan perawatan diri yang
benar di masa yang akan datang
3) Tingkatkan partisipasi individu dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan
4) Pastikan individu mendengarkan secara aktiv ketika pemberian informasi untuk
meningkatkan pemahaman
5) Dorong untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan tentang kemajuan yang
sudah dapat dicapai yang meliputi peningkatan kesehatan.

B. Stategi Komunikasi
1. Orientasi :
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu/Pak ? . Perkenalkan Saya
perawat Abdul Jalil. , mahasiswa dari FIK UI ,senang Bapak/Ibu dapat panggil saya
Pak Jalil atau Pak Abdul.. Saya akan berada di ruang ini kurang lebih 8 jam. Jadi saya
dapat menemani atau mungkin dapat membantu ibu/bapak selama saya di sini. Nama
Ibu/Bapak siapa? Senangnya dipanggil siapa ?”.
b. Evaluasi / validasi : “ Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini ? Bagaimana
pelaksanaan perawatan diri bapak/ibu ? “
c. Kontrak ulang:
1) Topik :” Bagaimana Bu /Pak , kalau kita berbincang-bincang tentang
kemampuan bapak/ibu dalam melakukan perawatan diri yang sudah dapat
dilakukan ? ”.
2) Tempat : “ Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang – bincang ?
Bagaimana kalau di tempat ini saja”.
3) Waktu : “Kita mau berbincang-bincang berapa lama BU/Pak, Bagaimana kalo
kita berbincang-bincang selama 30 menit saja. Apakah Bapak/Ibu bersedia ?”.
2. Kerja :
“Seperti yang bapak/ibu ungkapkan tadi... bagaimana pelaksanaan perawatan diri
yang sudah ibu lakukan?........... Dapat ibu/bapak jelaskan alasan keinginan bapak/ ibu
untuk meningkatkan kemandirian dalam melakukan perawatan diri. Bagaiaman perasaan
bapak/ibu selama ini terkait dengan kemampuan melakukan perawatan diri yang sudah
dilakukan. Selama mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan perawatan
diri tersebut, apakah bapak menjadi sering pusing, denyut jantung bertambah, dada
berdebar-debar atau menjadi tidak bisa tidur?. Apakah yang ibu/bapak sudah lakukan
untuk mendapatkan informasi tentang upaya untuk meningkatkan kemampuan perawatan
diri!”. Bagaimana pengalaman ibu/bapak selama ini dalam melakukan hubungan sosial
dengan orang lain?.
Apakah selama 6 bulan terakhir mengalami gangguan kesehatan?......adakah
pengalaman yang tidak menyenangkan yang mempengaruhi pelaksanaan perawatan
diri?....Bagaimana dengan pekerjaan dan penghasilan ibu/bapak.... apakah mencukupi
untuk membeli peralatan perawatan diri dan apakah di rumah bapak/ibu mempunyai
kamar mandi sendiri?. Bagaimana kondisi kesehatan bapak ibu selama ini: apakah
mengalami kehilangan koordinasi, kelumpuhan/kelemahan, ada hambatan dalam
pergerakan, ada gangguan penglihatan, ada kekakuan otot, sesak napas setelah aktivitas,
ada riwayat trauma kepala atau sakit panas tinggi hingga kejang?. Apakah anda termasuk
orang yang mudah menyesuaikan diri dengan orang lain?.... bagaimana anda memandang
diri anda baik bentuk, struktur maupun fungsi dari anggota tubuh anda?... apakah ada
penilaian negatif tentang diri anda. Bagaimana anda memandang perawatan diri dari
agama yang bapak/ibu anut?.
Baiklah bapak/ibu... karena saya sudah tahu apa yang bapak/ibu inginkan.. maka
saya ingin menyampaikan informasi... yang mungkin ini akan membantu bapak/ibu.
Saya mohon selama menyampaikan informasi ini bapak/ibu tetap memperhatikan saya...
bisa pak!”. Jadi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan perawatan diri
ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Yang pertama... orang tersebut harus dapat mengenali kemampuan yang sudah
dimili dalam melakukan perawatan diri. Bagaimana dengan bapak/ibu kemampuan apa
yang sudah dimiliki dalam melakukan perawatan diri.... bagus!” berarti bapak sudah
mempunyai kekuatan-keterampilan dalam melakukan perawatan diri. Yang kedua, orang
tersebut harus punyai motivasi yang tinggi dan mempunyai harapan yang tinggi untuk
meningkatkan kemampuan perawatan diri. Coba sekarang... bapak/ibu sampaikan
sejauhmana motivasi dan harapan ibu dalam meningkatkan kemampuan perawatan
diri?..... yan bagus!.. Yang ketiga adalah, orang tersebut harus mengenai ketersediaan
sumber pendukung dalam melakukan perawatan diri. Untuk ibu/bapak sendiri apakah ada
keluarga yang mendukung keinginan bapak/ibu?... apakah mempunyai peralatan dan
fasilitas yang memandai untuk mendukungan pelaksanaan dari keinginan ibu?. Yang
keempat, orang tersebut harus dapat mengidentifikasi hal-hal yang tidak diketahui terkait
dengan rencana peningkatan perawatan diri.
Nah sekarang ..... apa yang bapak/ibu harapkan dari peningkatan perawatan diri
bapak/ibu. Oke kalau begitu... saya jelaskan bahwa kebutuhan perawatan diri itu sangat
penting................ apakah sih perawatan diri itu..........?. Tujuannya apa kita melaksanakan
perawatan diri? Dan bagaimana kita dikatakan sudah mampu melakukan perawatan diri.
Perawatan diri kan ada (berpakaian, mandi, berdandan, makan, toileting, tidur) Terus apa
yang ingin bapak/ibu tingkatkan kemampuan perawatan dirinyaBagaimana bapak/ibu
sudah paham, atau mungkin ada yang ingin ditanyakan. Kalau tidak ada saya akan
menanyakan kembali apa yang sudah sampaikan tadi ya?.... semoga ibu/bapak masing
mengingatnya.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif :
Nah ... Pak/Bu, bagaimana perasaannya setelah kita berbincang – bincang
tentang cara meningkatkan kemampuan perawatan diri tadi ?”.
b. Evaluasi objektif :
“ Coba Ibu/Bapak sebutkan apa saja yang dibutuhkan agar seseorang dapat
meningkatkan kemampuan dalam melakukan perawatan diri ? ”... ya bagus!.. Terus
mengapa kita perlu meningkatkan kemampuan perawatan diri ?.... apa saja yang
dibutuhkan?.. coba sebutkan pak/bu. Aktivitas perawatan diri apa yang hendak bapak
ibu tingkatkan !”. “Bagus sekali Pak/Ibu”.
c. Rencana tindak lanjut :
“Tolong yang pak/bu diingat-ingat materi yang sudah saya sampaikan tadi dan
dilakukan secara bertahap apa yang sudah bapak pilih untuk ditingkatkan kemampuan
perawatan dirinya”.
d. Kontrak yang akan datang :
Bagaimana kalau saya ke sini lagi untuk membicarakan tentang pelaksanaan
kegiatan peningkatan kemampuan perawatan diri yang sudah dilakukan, dan hasilnya
dan membicarakan kemampuan perawatan diri lain yang perlu ditingkatkan”. Dimana
sebaiknya kita bertemu nanti bu/pak ?, Bagaimana kalau di ruangan ini lagi.
bapak/Ibu maunya jam berapa ? Bagaimana kalau minggu depan jam 9 saya
datang ?.Baiklah bu .... Saya permisi dulu . Assalamualaikum WW. Selamat Pagi.

Anda mungkin juga menyukai