DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
Hari :
Tanggal : Juni 2017
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
Kepala Ruangan
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tentang
Laporan Manajemen Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Aminah Blitar
dengan lancar serta tepat waktu yang telah ditentukan.
Dalam menyelesaikan laporan ini penulis tidak lupa mengucapkan
terimakasi kepada :
1. Dr. David Ilahude selaku Direktur Utama RSU Aminah Blitar.
2. Ibu Rita Hartini, Amd.Kep, selaku Kepala Ruangan Ruang Darussalam RSU
Aminah Blitar.
3. Ibu Ns. Nita Feriani, S.Kep. selaku Pembimbing Lahan RSU Aminah Blitar.
4. Bapak dr. Rudy Joegijantoro, MMRS selaku Ketua STIKES Widyagama
Husada Malang.
5. Ibu Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku Ketua Program Studi
Profesi Ners STIKES Widyagama Husada Malang.
6. Bapak Frengky Apriyanto, S.Kep.,Ners., M.Kep, selaku Pembimbing
akademik STIKES Widyagama Husada Malang.
7. Staf dan petugas kesehatan di Ruang Tasnim RSU Aminah Blitar.
8. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil selama praktek profesi ners dan selama pembuatan laporan
kelompok ini.
9. Teman-teman profesi ners angkatan 2016 yang senantiasa bersama sama
dalam kekeluargaan dan salling mendukung satu sama lain.
10. Segenap pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan setimpal atas segala
amal yang telah diberikan dan semoga laporan ini berguna baik bagi diri kami
sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................6
1.1 Latar Belakang.......................................................................................6
1.2 Tujuan......................................................................................................7
1.2.1 Tujuan Umum.......................................................................................7
1.2.2 Tujuan Khusus......................................................................................7
1.3 Manfaat......................................................................................................8
1.3.1 Mahasiswa............................................................................................8
1.3.2 Perawat................................................................................................8
1.3.3 Rumah Sakit.........................................................................................8
BAB II PENGUMPULAN DATA.............................................................................9
2.1 Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit...........................................................9
2.1.1 Visi..................................................................................................9
2.2 Tujuan Khusus Unit unit di Ruangan....................................................9
2.3 Sumber Daya Manusia (M1 - Man).......................................................10
2.3.1 Struktur Organisasi........................................................................10
2.3.2 Jumlah Tenaga Di Ruang Tasnim..................................................10
2.3.3 BOR (Bed Occupation Rate)..........................................................11
2.3.4 Kebutuhan Tenaga Perawat...........................................................11
2.4 Sarana dan Prasarana (M2 - Material).................................................13
2.4.1 Lokasi dan Denah Ruang..............................................................13
2.4.2 Peralatan dan Fasilitas..................................................................14
2.4.3 Administrasi Penunjang.................................................................15
2.5 Metode Asuhan Keperawatan (M3- Metode)........................................16
2.5.1 Penerapan MAKP..........................................................................16
2.5.2 Timbang Terima.............................................................................16
2.5.3 Ronde Keperawatan......................................................................18
2.5.4 Sentralisasi Obat...........................................................................19
2.1.1 Discharge Planning.......................................................................21
2.1.2 Supervisi........................................................................................22
2.1.3 Dokumentasi.................................................................................23
2.6 Pembiayaan (M4- Money)....................................................................23
2.7 Pemasaran (M5- Marketing).................................................................24
2.7.1 Pemasaran....................................................................................24
2.7.2 Produk...........................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan konsep teori dalam
aplikasi prinsip-prinsip manajemen keperawatan dalam pelaksanaan
manajemen asuhan keperawatan dan manajemen pelayanan keperawatan
di ruang rawat inap Tasnim RSU Aminah Kota Blitar.
2.1.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, Islami, Cepat
berorientasi pada keselamatan pasien, kepuasan pelanggan dan ramah
lingkungan.
2. Menjadi rumah sakit unggulan yang senantiasa menerapkan ilmu
pengetahuan kesehtan terkini, tata kelola manajemen terintegrasi
efektif, efisien dan akuntabel sehingga mampu memimpin
pengembangan rumah sakit lain.
3. Senantiasa meningkatkan profesionalitas, kompetensi, budaya kerja
dan kesejahteraan seluruh karyawan.
4. Mampu mengantisipasi perubahan dinamika untuk mewujudkan
masyarakat sehat sebagai sarana dakwah amar maruf nahi munkar.
2.1.3 Motto
CINTA (Cepat, Islami, Nyaman, Tepat, Aman dan Bermutu)
Cepat dalam Pelayanan
Islami dalam pengabdian
Nyaman bagi pelanggan
Tepat dalam tindakan
Aman dan bermutu dalam pelayanan
Kepala Ruang
Dari data tabel diatas didapatkan bahwa rata-rata BOR per hari di ruang
Tasnim adalah 59,3%.
c. Pendidikan kesehatan
Jumlah klien x 0,25 : 17 x 0,25 = 4,25 jam
Sehingga jumlah total jam keperawatan / klien / hari
: = = 3,25 jam
= = = 9,86 = 10 orang
Kondisi
No Nama alat Jumlah
Baik Rusak ringan Rusak berat
1. Standart infus (dewasa) 28 25 3 3
3. Nebulizer 3 3
4. Suction 1 1
5. Stetoskop 4 4
6. Manometer (dinding) 7
7. Manometer (tabung) 3
8. Tensimeter (dewasa) 5
9. EKG 1 1
10. Ambubag (dewasa) 1 1
Ambubag (anak) 1 1
11. Kasur angin 1 1
12. Thermometer 7
13. Syring pump 2
14. Pispot 15
15. Urinal 17
16 Lampu ba foto 1
17 Syring pump 1
18 Termomer dinding 7
19 Manometer transport 1
20 Manometer tabung 3
21 Troly 2
22 Korentang 3
23 Troly EKG 1
Tabel 2.1 tabel peralatan medis ruang Tasnim RSU Aminah Blitar Bulan mei 2017
Kondisi
No Nama alat Jumlah
Baik Rusak ringan Rusak berat
1. Form persetujuan Ada
2. Form persetujuan Ada
tindakan khusus
3. Form laboratorium Ada
4. Form penolakan Ada
5. Form radiologi Ada
6. Form anastesi Ada
7. Form rever pasien Ada
8. Form ICU Ada
9. Form transfusi darah Ada
10. From TTV Ada
11. From visite dokter Ada
12. From catatan askep Ada
13. Form pinjaman Ada
14. From APS Ada
15. Form kematian Ada
16. Buku TTV 1 1
17. Spidol permanen 3 3
18. Spidol white board Ada 2
19. Steples 2 2
20. White board Ada 3
21. Pensil blue/red Ada 3
Tabel 2. 2 tabel pencatatan dan pelaporan ruang Tasnim RSU Aminah Blitar
c. Alat-alat tenun
Kondisi
No Nama alat Jumlah
Baik Rusak ringan Rusak berat
1. Bantal
2. Kasur
3. Perlak
4. Sarung bantal anak
5. Sarung bantal
dewasa
6. Selimut lorek
7. Selimut tebal
8. Sprei anak
9. Sprei dewasa
2.1.2 Supervisi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di ruang
tasnim bahwa supervisi yang dilakukan oleh kepala ruangan tasnim yaitu
pada saat pemberian tindakan kepada pasien secara langsung, supervisi
tersebut dilakukan oleh kepala ruang tasnim secara mendadak dan setiap
saat tanpa terjadwal, sehingga apabila terdapat tindakan yang tidak sesuai
dengan SPO yang dilakukan oleh perawat pelaksana terhadap pasien
maka kepala ruang akan memberikan teguran terhadap perawat pelaksana
yang melakukan tindakan tersebut.
Supervisi yang lainnya yaitu dari kepala seksi penjaminan mutu
rumah sakit, supervisor tersebut melakukan supervisi / sidak (inspeksi
mendadak) sama halnya dengan kepala ruang, tanpa memberikan
informasi terlebih dahulu sesaat sebelum melakukan sidak. Jika terdapat
suatu tindakan atau hal yang tidak sesuai dengan SPO yang ada di RSU
Aminah Blitar maka langsung diberikan teguran pada pegawai tersebut,
sehingga untuk menekan angka kesalahan prosedur dan meningkatkan
mutu dan pelayanan oleh rumah sakit.
2.1.3 Dokumentasi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang tasnim, model
dokumentasi keperawatan yang digunakan adalah DAR (Data, Action and
Response). Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian
menggunakan system Head to Toe, diagnosa, waktu intervensi,
implementasi evaluasi dan tanda tangan dan catatan perkembangan
pasien menggunakan DAR, dokumentsi dilakukan setelah selesai tindakan
ke pasien, dokumentsi dilakukan oleh perawat pelaksana.
Format pengkajian sudah ada dan dapat memudahkan perawat
dalam pengkajian dan pengisiannya. Sistem pendokumentasian masih
dilakukan secara manual (belum ada komputerisasi), namun untuk setiap
tindakan asuhan keperawatan langsung di masukkan pada billing server di
komputer Nurse Station. Catatan keperawatan berisikan jawaban terhadap
advise dokter dan tindakan mandiri perawat.
2.7.2 Produk
Ruang tasnim terdiri dari 16 ruangan, 6 ruang VIP, 7 ruang kelas 2
dan 3 ruang kelas 1, adapun alur masuk pasien sebagai berikut:
Bagan alur berobat pasien mulai datang hingga pulang
2.8 Analisis SWOT
UNSUR BOBOT RATING HASIL BOBOT X
ANALISIS SWOT TOTAL JUMLAH
MANAJEMEN (0,0-1,0) (1-4) RATING
Keterangan Dari 13 orang sasaran responden (100% responden ) yang
M-1 (man) ada di ruang tasnim hanya 7 orang (7) responden yang
Sumber daya menerima angket, (50%) responden tidak mendapakatkan
Manusia angket
A. INTERNAL FACTOR (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Dari 7 responden yang menerima angket 7 responden mengatakan 0,2 2 0,4
sudah puas dengan kesesuaian struktur organisasi yang berjalan
diruangan
2. 7 responden mengatakan pembagian tugas sudah sesuai dengan
0,2 2 0,4
struktur organisasi diruangan
3. Dari 7 responden yang menerima angket, 6 responden mengatakan
0,15 2 0,3
kepala ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya
4. Dari 7 responden yang menerima angket, 6 responden mengatakan
kinerja ketua tim sudah kompeten melaksanakan tugas-tugasnya 0,2 2 0,4
5. Dari 7 responden yang menerima angket 5 responden mengatakan
sudah puas dengan kejelasan pembagian tugas diruangan
0,11 3 0,33
6. Adanya bidan yang telah mengikuti pelatihan dan workshop
7. Sebagian bidan mengatakan tidak terbebani dengan ketergantungan
pasien diruangan. 0,1 3 0,3
0,12 2 0,24 S-W
Total 1 2,37
Weakness (Kelemahan)
1. Jenis ketenaga kerjaan di ruangan:
S1 Keperawatan : 3 Orang 0,4 3 1,2
D3 Keperawatan : 10 Orang
2. Dari 7 responden yang menerima angket, 4 responden mengatakan 0,3 2 0,6
2,37-2,4= -0,03
tidak ada kesempatan untuk mengambil cuti dalam seminggu
3. Dari 7 responden yang menerima angket, 4 responden mengatakan
tidak puas dengan pendapatan yang diterima sesuai dengan tingkat
0,3 2 0,6
pendidikan responden
Total 1 2,4
B. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
Opportunity (Peluang)
0,5 3 1,5
1. 7 responden mempunyai kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi
2. Dari 7 responden yang menerima angket, 3 responden merasa puas 0,2 2 0,4
dengan kebijaksanaan rumah sakit mengenai pemberian beasiswa
untuk pelatihan/pendidikan
3. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden pengatakan
0,3 2 0,6
cukup terbantu dengan adanya POS di ruangan yang dapat
meringankan beban kerja responden
Total 1 2,5
Threatened (Ancaman)
1. Semakin banyak pesaing tenaga kesehatan 0,1 2 0,2
2. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih
0,2 2 0,4
baik.
3. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
O-T
4. Adanya pertanggung jawaban legalitas bagi pasien 0,2 2 0,4
5. Rendahnya kesejahteraan tenaga kesehatan 2,5-2,2= 0,3
0,2 3 0,6
0,3 2 0,6
Total 1 2,2
M-2 (material) A. INTERNAL FACTOR (IFAS) S-W
Sarana dan Strength (Kekuatan) 2,2-2,8= -0,6
prasarana 1. Dari 7 respoden yang menerima angket, 5 responden mengatakan 0,2 2 0,4
sudah mengerti cara menggunakan alat-alat yang ada di ruangan.
2. Sudah tersedia handscrab di setiap ruangan.
0,2 3 0,6
3. Tersedia poster cuci tangan di ruangan perawat dan ruangan pasien.
4. Terdapat papan pengumuman data statistik pasien 0,1 2 0,2
5. Terdapat papan informasi.
0,1 2 0,2
6. Tersedia Nurse Station.
0,2 2 0,4
0,2 2 0,4
Total 1 2,2
Weakness (Kelemahan)
1. Dari 7 responden yang menerima angket, diperoleh 5 responden 0,1 2 0,2
mengatakan lokasi dan denah ruangan belum sesuai.
2. Tempat sampah medis kurang sehingga sampah medis dan
0,2 4 0,8
sampah non medis kadang-kadang tercampur
3. Dari 7 responden yang menerima angket, 6 responden mengatakan
0,1 3 0,3
peralatan yang ada di ruangan belum lengkap untuk perawatan
pasien.
4. Dari 7 responden yang menerima angket , 5 responden
mengatakan fasilitas di ruang perawatan pasien tidak lengkap. 0,1 2 0,2
5. Dari 7 responden sebanyak 2 responden yang mengatakan tidak
mengerti cara menggunakan alat-alat yang ada di ruangan.
0,1 2 0,2
6. Dari 7 responden yang menerima angket 4 responden mengatakan
administrasi penunjang yang dimiliki tidak memadai
7. Tidak terdapat administrasi penunjang khusus untuk therapy obat 0,1 3 0,3
dan cairan .
8. Tidak terdapat struktur organisasi ketenagaan di ruangan
0,1 2 0,2
0,2 4 0,8
Total 1 2,8
B. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
Opportunity (Peluang) O-T
1. 7 responden mengatakan ruang kamar bersalin direncanakan untuk 0,4 3 1,2 3-2,6= 0,4
direnovasi.
2. 7 responden mengatakan ada rencana untuk menambah peralatan
0,6 3 1, 8
perawatan.
Total 1 3
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk melengkapi 0,6 3 1,8
sarana dan prasarana.
2. Adanya persaingan yang tinggi dengan rumah sakit bersalin lainnya
yang memiliki alat dan fasilitas untuk pasien yang lebih lengkap 0,4 2 0,8
Total 1 2,6
M-3 (method) A. INTERNAL FACTOR (IFAS)
Penerapan MAKP Strength (Kekuatan)
1. sudah ada model asuhan keperawatan/kebidanan yang digunakan 0,1 3 0,3
yaitu TIM.
2. Dari 7 respoden yang menerima angket, 5 respoden mengatakan 0,1 2 0,2
mengerti/memahami dengan model asuhan kebidanan yang
digunakan saat ini.
3. Dari 7 respoden yang menerima angket, 1 respoden mengatakan 0,1 2 0,2
model asuhan kebidanan tersebut cocok digunakan di ruangan kamar
bersalin.
4. Dari 7 respoden yang menerima angket, 5 respoden mengatakan 0,1 3 0,3
model asuhan kebidanan yang ada sesuai dengan visi misi.
5. Dari 7 respoden yang menerima angket, dengan model asuhan
kebidanan 5 responden mengatakan terjadi peningkatan kepercayaan 0,1 3 0,3
pasien terhadap ruangan.
6. Dari 7 respoden yang menerima angket, 3 respoden mengatakan
model yang digunakan saat ini tidak memberatkan dalam 0,1 2 0,2
pembiayaan.
7. Dari 7 respoden yang menerima angket, 4 respoden mengatakan
telah terlaksana komunikasi yang adekuat 0,1 2 0,2
8. Dari 7 respoden yang menerima angket, 5 responden mengatakan 0,1 3 0,3
telah menjalankan asuhan kebidanan sesuai dengan standar.
9. Dari 7 respoden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
pembagian tugas sudah jelas, sisanya tidak menjawab 0,1 3 0,3
10. Dari 7 respoden yang menerima angket, 3 responden mengatakan
mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan, 0,1 2 0,2
Total 1 2,5
Weakness (Kelemahan)
1. 1 responden mengatakan, model asuhan kebidanan pernah 1 2 2 S-W
mendapatkan kritik dari pasien 2,5-2 = 0,5
Total 1 2
B. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
Opportunity (Peluang)
0,4 3 1,2
1. Kepercayaan dari pasien yang cukup baik.
2. Ada kebijakan pemerintah tentang profesionalisme. 0,3 3 0,9
3. Adanya kesempatan setiap orang berkesempatan menjadi ketua
0,3 2 0,6
tim. O-T
Total 1 2,7 2,7-2,5 = 0,2
Threatened (Ancaman)
1. Persaingan dengan RS lain 0,5 3 1,5
2. Tuntutan masyarakat akan pelayanan maksimal.
0,25 2 0,5
3. Kebebasan teknologi dan tempat yang strategis mengakibatkan
0,25 2 0,5
mudahnya penyebaran informasi di dalam masyarakat
Total 1 2,5
M-3 (method) A. INTERNAL FACTOR (IFAS) S-W=
2.35-2=
Timbang terima Strength (Kekuatan)
0.35
1. Timbang terima merupakan kegiatan rutin, yaitu dilaksanakan tiga kali 0,05 3 0,15
dalam sehari
2. 4 responden mengatakan timbang terima dilakukan tepat waktu.
0,1 2 0,2
3. 7 responden mengatakan timbang terima dihadiri oleh semua bidan
0,1 4 0,4
yang berkepentingan.
4. 4 responden mengatakan timbang terima dipimpin oleh bidan
pelaksana. 0,1 2 0.2
5. 6 responden mengatakan menyiapkan buku laporan dan status
pasien
0,1 3 0,3
6. 7 respoden mengatakan ada buku khusus untuk mencatat hasil
0.2 2 0,4
laporan timbang terima
7. 1 responden mengatakan tidak ada kesulitan dalam melakukan
pendokumentasian buku timbang terima. 0.1 2 0,2
8. 7 responden mengatakan Timbang terima dilakukan dua kali. Di
ruang kebidanan dan di ruang pasien
0.2 4 0,4
9. 7 respoden mengatakan tehnik timbang terima dengan pasien
adalah menggunakan tehnik 5S
0.05 2 0,1
Total 1 2,35
Weakness (Kelemahan)
1. Timbang terima dilakukan tidak tepat waktu 2 respoden mengatakan 0,5 2 1
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk 0,05 3 0,15
mendapatkan pelayanan yang profesional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan
0,05 2 0,1
tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
Total 1 2,5
M-3 (method) A. INTERNAL FACTOR (IFAS)
Ronde Strength (Kekuatan)
Keperawatan 1. Dari 8 responden yang menerima angket, 5 responden mendukung 0,6 3 1,8
Atau kebidanan adanya ronde kebidanan
2. Adanya kemauan bidan untuk berubah
0,4 2 0,8
Total 1 2,6
Weakness (Kelemahan)
SW
1. Ronde kebidanan di ruang bersalin tidak ada 0,8 2 1,6
2,6 2 = 0,6
2. Dari 7 responden yang menerima angket, 2 responden tidak 0,2 2 0,4
mengerti tentang ronde kebidanan
Total 1 2
B. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
Opportunity (Peluang)
0,5 3 1,5
1. Apabila ada kesulitan didalam ruangan menyelesaikan kasusnya
langsung dirapatkan di ruangan
2. Adanya kesempatan dari kepala ruangan dan bidan ruangan untuk 0,5 3 1,5
menyelesaikan masalah secara bersama apabila mendapat kesulitan
dalam pelaksanaan asuhan kebidanan O-T
Total 1 3
Threatened (Ancaman) 3-2.6 = 0,4
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari pasien dan keluarga pasien 0,6 3 1.8
untuk mendapat pelayanan yang lebih profesional
2. Tingginya persaingan bidan rumah sakit dengan bidan yang
0,4 2 0.8
membuka praktek di rumah
Total 1 2,6
M-3 (method) A. INTERNAL FACTOR (IFAS)
Sentralisasi obat Strength (Kekuatan)
1. Dari 7 responden yang menerima angket, 7 responden mengatakan 0,12 2 0,24
diruangan terdapat sentralisasi obat.
2. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
0,12 2 0,24
sentralisasi obat sudah dilakukan secara optimal.
3. Dari 7 responden yang menerima angket, 4 responden mengatakan
0,15 2 0,3
pernah diberi wewenang dalam urusan sentralisasi obat.
4. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
terdapat format daftar penggadaan tiap-tiap macam obat. 0,11 3 0,33
5. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
ada format persetujuan sentralisasi obat.
0,1 2 0,2
6. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
memberi etiket berupa nama, no RM, tanggal lahir, pada tempat
0,2 4 0,8
penyimpanan obat pasien
7. Terdapat ruang khusus penyimpanan obat sehingga obat pasien dan
obat khusus pasien disimpan secara terpisah
8. Dari 7 responden yang menerima angket, 5 responden mengatakan
0,1 3 0,3
sebelum memberikan obat kepasien selalu menginformasikan jumlah
kepemilikan obat yang telah digunakan
0,1 2 0,2
S-W
Total 1 2,61
Weakness (Kelemahan)
1. sentralisai obat belum optimal karena penerimaan obat tidak ada 0,3 3 0,9
bukti secara tertulis hanya secara lisan saja pada pasien dan
keluarga.
2. Tidak ada perhitungan obat antara pasien dan keluarga untuk 2,61-3 = -0,39
0,4 3 1,2
menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat serta bukti
penerima obat secara tertulis.
0,3 3 0,9
3. Sentralisasi obat pasien di ruang perawat/bidan
Total 1 3
A. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
Opportunity (Peluang).
0,4 3 1,2
1. Kerjasama yang baik antar bidan ruangan dengan mahasiswa
2. Adanya mahasiswa PSIK yang praktek stase manajemen 0,6 2 1,2
Total 1 3 O-T
Threatened (Ancaman) 3-3,2 = 1
1. Adanya tuntutan dari pasien dan keluarga dalam pelayanan 0,4 2 0,8
kesehatan termasuk obat-obatan yang di berikan.
2. Kurangnya kepercayaan pasien terhadap sentralisasi obat.
0,6 4 2,4
Total 1 3,2
M-3 (method) A. INTERNAL FACTOR (IFAS)
Discharge Strength (Kekuatan)
planning 1. Dari 7 responden yang menerima angket, 7 responden menjawab 0,2 3 0,6