Anda di halaman 1dari 10

IMPLIKASI TRANSKULTUR DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :
Hanna DL Damanik, SKM, M.Kes 
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Tingkat 2.A
1. Farha Diba Panerli (PO.71.20.1.19.033)
2. Febriani Suci Priadi (PO.71.20.1.19.034)
3. Fenni Octa Labina (PO.71.20.1.19.035)
4. Fholsen Frohansen (PO.71.20.1.19.036)
5. Fitria Oktaviani (PO.71.20.1.19.037)
6. Herawati (PO.71.20.1.19.039)
7. Hesty Wulandari (PO>71.20.1.19.040)
8. Iin Aryani (PO.71.20.1.19.041)
A. Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan
untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di
sekitarnya.
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu
kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
Menurut Gillin (1954): masyarakat adalah kelompok
manusia yang besar yang mempunyai kebiasaan, sikap,
tradisi dan perasaan persatuan yang sama
B. Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal berkaitan kaitan dengan budi dan akal
manusia.
Pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memil Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
• alat-alat teknologi
• sistem ekonomi
• keluarga
• kekuasaan politik
C. Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi
Perilaku Kesehatan Dan Status Kesehatan
Jika dilihat dari aspek umur,maka ada perbedaan golongan
penyakit berdasarkan golongan umur. misalnya dikalangan
balita banyak yang menderita penyakit infeksi, sedangka npada
golongan dewasa atau usia lanjut lebi lebih banyak menderita
penyakit kronis. demikian juga dengan aspek golongan menurut
jenis kelamin,dikalangan wanita lebih banyak menderit kanker
payudara, sedangkan pada pria,lebih banyak menderita kanker
prosat.begitu juga dengan jenis pekerjaan,dikalangan petani
lebih banyak menderita penyakit cacingan,karena aktifiasnya
banyak dilakukan disawa, sedangkan pada buruh tekstil lebih
banyak menderita penyakit salura pernafasan kaena banyak
terpapar debu.
Kelanjutannya
Keadaan sosial ekonomi juga mempengaruhi pada
pola penyakit,bahkan ekonomi juga mempengaruhi
pada pola penyakit,bahkan juga berpengaruh pada
kematian, misalnya angka kematian lebih tinggi
pada golongan yang ekonominya rendah
dibandingkan dengan status ekonominya tinggi.
H Ray Elling (1970) ada beberapa faktor sosial yang
berpengaruh pada perilaku kesehatan antara lain :
Kelanjutannya
• Pengaruh self concept adalah faktor yang penting dalam
kesehatan,karena mempengaruhi perilaku masyarakat dan juga
perilaku petugas kesehatan.
• Image seseorang individu sangat dipengaruhi oleh kelompok.
sebagai contoh, seorang anak dokter akan terpapar oleh organisasi
kedokteran dan orang-orang dengan pendidikan tinggi, sedangkan
anak petani tidak terpapar dengan lingkungan medis, dan besar
kemungkinan juga tidak becita-cita untuk menjadi dokter.
• Pengaruh identifikasi kelompok sosialnya terhadap perilaku
kesehatan, Identifikasi kelompok kecilnya sangat penting untuk
memberikan keamanan psikologis dan kepuasan dalam pekerjaan
mereka.
D. Implikasi Transkultural Dalam Praktek
Keperawatan
• Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang
diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan
memandirikan individu sesuai dengan budaya klien.
Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan
adalah perlindungan/ mempertahankan budaya,
mengakomodasi/ negoasiasi budaya dan mengubah/
mengganti budaya klien (Leininger, 1991).
Kelanjutannya
• Pross Keperawatan
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger
dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam konteks
budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit
(Sunrise Model). Geisser (1991). menyatakan bahwa
proses keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai
landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
masalah klien (Andrew andBoyle, 1995). Pengelolaan
asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
E. Gambaran Masyarkat Terhadap Kasus Yang
Berkaitan Dengan Transkultural Nursing
Peran perawat dalam transkultural nursing yaitu menjembatani antara sistem
perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan melalui
asuhan keperawatan. Tindakan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan
3 prinsip asuhan keperawatan yaitu:
• Culturecarepreservation / maintenance
Yaitu prinsip membantu, memfasilitasi/memerhatikan fenomena budaya guna
membantu individu menentukan tingkat kesehatan dan guna hidup yang diinginkan
• Culturecareaccommodation / negotiation
Yaitu prinsip membantu, memerhatikan fenomena buadaya yang ada, yang
merefleksiakan cara untuk beradaptasi, bernegosiasi / mempertimbangkan kondisi
kesehatan dan gaya hidup klien
• Culturecarerepatterning / restructuring
Yaitu prinsip merekonstruksi / mengubah desain untuk membantu memperbaiki
kondisi kesehatan dan pola hidup klien ke arah yang lebih baik.
TERIMAKASIH
>.<

Anda mungkin juga menyukai