“Lupus Erimathosus”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Keperawatan Medikal Bedah 3
Dosen Pengampu : Eny Masruroh, S.Kep., Ns., M.Kep
Nama Kelompok:
• Desty Putri Ramadhani (A2R19010)
• Diyah Merina Saputri (A2R19116)
• Galih Rendi Areza (A2R19017)
• Guruh Aji Setyo U (A2R19018)
• Inca Isrotul O (A2R19022)
• Puput Nur Fadila (A2R19040)
• Rindy Febrilia (A2R19042)
• Rini Amanda P (A2R19043)
• Yeni Dwi Oktavia (A2R19053)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia serta hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan Lupus Erimathosus yang disusun untuk memenuhi Tugas
Keperawatan Medikal Bedah 3
Dalam pembuatan Laporan Pendahuluan ini kami banyak mendapatkan bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu saya ucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan
memberikan dorongan dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.
Kami menyadari bahwa penulisan Laporan Pendahuluan ini masih belum
sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan Laporan Pendahuluan ini.
Kami mengharap semoga Laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Akhir kata saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
2.1 DEFINISI
Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah radang kronis yang disebabkan oleh
penyakit autoimun (kekebalan tubuh) di mana sistem pertahanan tubuh yang tidak
normal melawan jaringan tubuh sendiri. Antara jaringan tubuh dan organ yang
dapat terkena adalah seperti kulit, jantung, paru-paru, ginjal, sendi, dan sistem saraf.
Lupus eritematosus sistemik (SLE) merupakan suatu penyakit atuoimun yang
kronik dan menyerang berbagai system dalam tubuh. ( Silvia & Lorraine, 2006 )
Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit radang yang menyerang
banyak sistem dalam tubuh, dengan perjalanan penyakit bisa akut atau kronis, dan
disertai adanya antibodi yang menyerang tubuhnya sendiri Systemic lupus
erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun multisystem dengan
manifestasi dan sifat yang sangat berubah – ubah, penuakit ini terutama menyerang
kulitr, ginjal, membrane serosa, sendi, dan jantung.(Robins, 2007)
SLE (Sistemisc lupus erythematosus) adalah penyakti radang multisistem yang
sebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan
fulminan atau kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai
macam autoantibodi dalam tubuh (Christopher-Stine, 2006). Lupus eritematosus
sistemik/LES atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah merupakan penyakit
inflamasi, penyakit autoimun yang mengenai multisistem, biasanya akut dan
berbahaya, bahkan dapat fatal. Penyakit menyerang jaringan konektif dan vaskuler
(Djuanda, S., 1993; Nettina, 1996)
L.E.S. merupakan penyakit yang dapat menimbulkan akibat fatal terutama pada
wanita muda, tetapi pada perkembangan saat ini klien dengan L.E.S. mempunyai
harapan hidup (survive) lebih lama yakni lebih dari 15 tahun setelah terdiagnosa
(June M. Thompson, et al., 1986, p. 1688). Systemic lupus erytematosus (SLE) atau
lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi
multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun
(Albar, 2003).
2.2 ETIOLOGI
Hingga kini, faktor penyebab hadirnya lupus di tubuh belum diketahui secara pasti.
Namun beberapa penelitian kemungkinan lupus hadir melalui beberapa faktor
diantarnya :
1. Faktor Lingkungan
a. Infeksi
b. Stress
c. Makanan
d. Antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin)
e. Ultraviolet
2. Faktor Genetik Sampai saat ini,tidak diketahui gen – gen yang menjadi
penyebabnya. Lupus diturunkan angkanya relatif kecil kemungkinan hanya 10%.
3. Faktor Hormonal Faktor hormonal bisa menjelaskan mengapa kaum hawa lebih
sering terkena dibandingkan pria. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit
lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa kehamilan mendukung
keyakinan bahwa hormon khususnya estrogen menjadi pencetus lupus.
4. Faktor Sinar Matahari Sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet yang dapat
merangsang peningkatan hormon estrogen yang cukup banyak sehingga
mempermudah terjadinya reaksi autoimun.
5. Faktor Obat-obatan Obat tertentu dalam presentase kecil sekali pada pasien
tertentu diminum dalam jangka waktu tertentu dapat mencetuskan lupus obat (Drug
Induced Lupus Erythematosus atau DILE).
Jenis obat yang dapat menyebabkan Lupus adalah :
Kloropromazin,etildopa,hidralasin,prokainamid,dan isoniazid
(http://artikelkedokteran.net/news/asuhan+keperawatan+penyakit+lupus.htm)
SLE dapat menyerang semua organ di tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai
komplikasi, di antaranya:
• Urologi : lupus nefritis, gagal ginjal
• Neurologi : gangguan memori, gangguan bahasa, gangguan kognitif
• Kardiovaskuler : anemia, vaskulitis, perikarditis, infark miokard akut
• Respirasi : pleuritis, efusi pleura, pneumonia
• Muskuloskeletal : osteoporosis, fraktur, avaskular nekrosis tulang
• Infeksi akibat penggunaan steroid
Prognosis
3.2 EVALUASI
Dari pengkajian Asuhan Keperawatan, maka diharapkan hasil evaluasi sebagai
berikut :
1. Gangguan Integritas Kulit b.d Suhu lingkungan yang ekstrem
S:
• Nafsu Makan Px membaik
O:
• Kerusakan jaringan menurun
• Kerusakan lapisan kulit menurun
• Kemerahan menurun
A: Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan