Anda di halaman 1dari 15

BLADDER TRAINING

Latar Belakang (1)

• Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil


dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang .
• Tindakan operasi sesarea atau C-section
merupakan pilihan yg harus dijalani krn
keadaan gawat darurat u/ menyelamatkan
nyawa ibu maupun janinnya.
Latar Belakang (2)
• Dokter kandungan menganjurkan pasien yang
mengalami operasi sesarea u/ tidak berdiam diri di
tempat tidur tetapi harus menggerakkan badan.
• Apabila tjd distensi berlebih pd kandung kemih dlm
jangka waktu lama  dinding kandung kemih atoni.
• Dengan mengosongkan kandung kemih scr adekuat
 tonus kandung kemih biasanya akan pulih
kembali dlm 5-7 hari setelah bayi lahir
Definisi
• Bladder training (melatih kembali
kandung kemih) ialah untuk
mengembalikan pola normal
perkemihan dengan menghambat
atau menstimulasi pengeluaran air
kemih.
Tujuan
• Tujuan bladder training adalah untuk melatih
kandung kemih dan mengembalikan pola normal
perkemihan dgn menghambat atau menstimulasi
pengeluaran air kemih.
• Memperpanjang interval berkemih yg normal dgn
berbagai teknik distraksi atau teknik relaksasi 
frekuensi berkemih dpt berkurang mjd hanya 6-
7x/hari atau 3-4 jam sekali. Melalui latihan,
penderita diharapkan dapat menahan sensasi
berkemih.
Proses Berkemih
• Berkemih (mictio, mycturition, voiding, atau
urination) adalah proses pengosongan VU. Proses ini
dimulai dengan terkumpulnya urine dalam VU yg
merangsang saraf-saraf sensorik dalam dinding VU
 bila berisi ± 250-450 cc.
• VU berisi urine  menimbulkan rangsangan
medulla spinalis (MS)  ke pusat pengontrol
berkemih pd korteks serebral  impuls dari otak mll
MS ke neuromotoris di daerah sakral  kontraksi
otot detrusor dan relaksasi otot sfingter internal.
Proses Berkemih
Faktor yang Mempengaruhi
Eliminasi Urin
Diet dan Respon keinginan
asupan awal u/ berkemih Gaya

Tingkat Tingkat
aktivitas perkembangan

Stres Kondisi penyakit, sosio


psikologis misal DM a

Pembedahan,
dampak obat Tonus otot
anestesi

Pengobatan, misal Prosedur diagnostik,


diuretik, antikolinergik, misal IVP yg
antihipertensi membatasi asupan
Prosedur Bladder Training
Prosedur Bladder Training
Usaha Berik
Usaha Berik Lak
1

3
kan
kan an
an
agar
agar caira
caira
uka
klien
klien
memp
n
n n
memp sekita
ertah
ertah
sekita pro
akann rr 30 30
akann
ya menit
menit gra
ya
pola
pola sebel
sebel m
waktu um
um
waktu
berke wakt
lati
berke wakt
mih
mih u
u BAK BAK han
yg
yg sesua
ditent
sesua unt
ditent ii polapola
ukan
ukan tsb
tsb
uk
ingi
ingi
n
seba
seba me
n
berke nyak
nyak ning
berke
mih
mih
±±
saat
saat 600-
600-
katk
urgen
urgen 800
800 an
/tidak.
/tidak. cc.
cc.
Kontr
Kontr Intak
ton
Intak
aksi
aksi ee us
dan
dan caira
relaks
relaks
caira otot
n
n
asi
asi mem abd
secara
secara mem
teratu
teratu
bantu
bantu om
rr akan
akan prose
prose en
menin
menin ss
gkatka
gkatka prod
prod
dan
n
n uksi
uksi pelv
tonus
tonus urine
urine is
otot
otot adek
adek
bladd
bladd uat
uat mel
er
er dan
dan
menin
me
me alui
menin
rangs
rangs
gkatka
gkatka
ang
lati
n
n ang
contr
contr reflek
reflek han
ol
ol ss keg
volunt
volunt miksi.
miksi.
er.
er. el´s.
Prosedur Bladder Training
Prosedur kerja dalam melakukan bladder
Training yaitu :

Atur posisi pasien yaitu dengan posisi dorsal recumbent  Pakai sarung
tangan disposibel  Lakukan pengukuran volume urin pada kantong
urin  Kosongkan kantong urin  Klem selang kateter sesuai dengan
program selama 1 jam yang memungkinkan kandung kemih terisi urin
dan otot destrusor berkontraksi, supaya meningkatkan volume urin
residual  Anjurkan klien minum (200-250 cc)  Tanyakan pada klien
apakah terasa ingin berkemih setelah 1 jam  Buka klem dan biarkan
urin mengalir keluar  Lihat kemampuan berkemih klien  Lepaskan
sarung tangan dan merapikan semua peralatan.
Latihan Kegel’s

Ulangi latihan
Kontraksikan
5-6 hari pd
rectum,
tahap awal
uretra,
dgndaninterval
Cobakan
Posisivagina
klien waktu.
ke
klien u/
dudukarahatau atas otot
Setelah
memulai dan
berdiri,
dalam  
kakikuat
menghentika
tahan tingkatkan
diregangkan 5 detik
n aliran urin
jumlah
 kontraksi
latihan
dirasakan pds/d
200 kali tiap
panggul
hari
Manfaat Bladder Training


meningkatkan curah
jantung, memperbaiki
Sistem kontraksi miokardial,
Kardiov menguatkan otot jantung,
menurunkan tekanan
askular darah, memperbaiki aliran
balik vena

meningkatkan frekuensi dan
Sistem kedalaman pernafasan,
meningkatkan ventilasi
Respirat alveolar, menurunkan kerja
ori pernafasan, meningkatkan
pengembangan diafragma


memperbaiki tonus
Sistem otot, toleransi otot
Muskulo untuk latihan,
skeletal meningkatkan
masa otot
Kerugian Bila Tidak Bladder
Training

Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik
Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik
sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan
sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan
salah satu dari gejala infeksi adalah peningkatan suhu tubuh; perdarahan
salah satu dari gejala infeksi adalah peningkatan suhu tubuh; perdarahan
yang abnormal, dengan bladder training dini kontraksi uterus akan baik
yang abnormal, dengan bladder training dini kontraksi uterus akan baik
sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal
sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh
dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh
darah yang terbuka; involusi uterus yang tidak baik, tidak dilakukan
darah yang terbuka; involusi uterus yang tidak baik, tidak dilakukan
bladder training secara dini akan menghambat pengeluaran darah dan
bladder training secara dini akan menghambat pengeluaran darah dan
sisa plasenta sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus
sisa plasenta sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus
Thanks

Anda mungkin juga menyukai