Anda di halaman 1dari 23

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : 6 September 2021 Jam : 12.30


Tanggal Masuk : 6 September 2021 No. reg : 2673423
Ruangan / Kelas : Bedah
No. Kamar :-
Diagnosa Masuk : Ca Colon
Diagnosa Medis : Ca Colon

I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. B
2. Umur : 30 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa
6. Bahasa : Jawa / Indonesia
7. Pendidikan : SLTA Sederajat
8. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
9. Alamat : Sobontoro
10. Alamat yg mudah dihubungi : Sobontoro
11. Ditanggung oleh : Askes
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
bab berwarna hitam, mengalami konstipasi, nyeri seperti ditusuk – tusuk pada perut
bagian bawah, perut terasa kembung, diare, lemas, tidak dapat beraktivitas seperti
biasanya, sering mengantuk
b. Keluhan Utama :
bab berwarna hitam

ASKEP KMB
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pasien dirawat diruang bedah dengan keluhan bab berwarna hitam, sering mengalami
konstipasi, nyeri seperti ditusuk – tusuk pada perut bagian bawah, hasil palpasi terdapat
masa di perut kiri area colon descenden, perut terasa kembung, diare, lemas, tidak dapat
beraktivitas seperti biasanya, sering mengantuk, sulit tidur
P : nyeri terasa saat beraktivitas maupun istirahat
Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
R : nyeri terasa di perut sebelah kiri bawah
S : skala nyeri 5
T : nyeri dirasa lebih dari 3 bulan, muncul sewaktu-waktu dengan durasi yang tidak
menentu
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Radang usus
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak ada

POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI


SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur 21.00 19.30

2. Waktu Bangun 05.00 05.00

3. Masalah Tidur Nyeri Nyeri

4. Hal-hal yang Suasana tenang Suasana tenang


mempermudah tidur

5. Hal-hal yang Nyeri tiba – tiba Nyeri tiba – tiba


mempermudah pasien
terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Hitam Hitam
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Padat Lunak
- Jumlah - -
- Frekwensi 1-2 kali sehari 4 kali sehari
- Kesulitan BAB Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah - -
- Frekwensi 4 – 6 kali/hari -+1.500 cc
- Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
ASKEP KMB
C. Pola Makan dan Minum
1. Makan
- Frekwensi Sedikit tapi sering ½ porsi makan
- Jenis Nasi, sayur, lauk pauk Nasi, sayur, lauk pauk
- Diit Tidak ada TSTP
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Semua suka Semua suka
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah makan Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

2. Minum
- Frekwensi Sering -+2.000 cc
- Jenis Oral Oral
- Diit Cair Cair
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Tidak ada Tidak ada
- Yang Tdk disukai Semua suka Semua suka
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 2 kali sehari Seka di pagi hari
2. Keramas 2 kali seminggu -
3. Pemeliharaan gigi dan Setiap kali mandi Sekali sehari
mulut
4. Pemeliharaan kuku Seminggu sekali -
5. Ganti pakaian Setelah mandi Setelah seka di pagi hari

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Mengerjakan pekerjaan rumah Berbaring


Lain

F. Kebiasaan
- Merokok Tidak ada Tidak ada
- Alkohol Tidak ada Tidak ada
- Jamu, dll Tidak ada Tidak ada

III. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi : Kooperatif
B. Orang yang paling dekat : Suami pasien
C. Rekreasi
Hobby : Tidak ada
Penggunaan Waktu Senggang : Bersantai dengan keluarga dirumah
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : Hanya berbaring
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial : Kooperatif
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : Suami pasien

IV. KONSEP DIRI


A. Gambaran Diri
Pasien tahu dirinya sekarang dalam keadaan sakit
B. Harga Diri
Pasien tidak malu dengan keadaannya sekarang
C. Ideal Diri
Pasien ingin segera sembuh dan segera pulang

ASKEP KMB
D. Identitas Diri
Pasien seorang perempuan berumur 30 tahun
E. Peran
Pasien seorang ibu rumah tangga

V. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah :
Pasien tidak dapat beribadah seperti biasanya
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Pasien yakin akan segera sembuh
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien yakin kalau dirawat di rumah sakit akan segera sembuh

VI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Lemah, compos mentis
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 38,5 C Nadi : 80x/menit
Tekanan darah : 90/60 mmHg Respirasi : 24x/menit
Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 55 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : simetris
Ubun-ubun : datar
Kulit kepala : sedikit kotor
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : merata
Bau : sedikit berbau
Warna : hitam
c. Wajah
Warna Kulit : sawo matang
Struktur Wajah : simteris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap dan simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) : lengkap tidak ada odem
c. Konjuctiva dan sklera : konjungtiva anemis, sklera putih
d. Pupil : normal
e. Kornea dan iris : normal
f. Ketajaman penglihatan / visus : normal
g. Tekanan bola mata : normal
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi: normal dan simetris
b. Lubang Hidung : sedikit kotor
c. Cuping hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung

ASKEP KMB
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris
Ukuran telinga : normal (normotia)
Ketegangan telinga : normal (lentur)
b. Lubang telinga : sedikit kotor
c. Ketajaman pendengaran : tajam
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir : pucat
b. Keadaan gusi dan gigi: sediki kotor
c. Keadaan lidah : sedikit kotor
d. Orofarings : normal (tidak ada peradangan)
6. Leher
a. Posisi trakhea : simetris
b. Tiroid : normal (tidak ada pembesaran)
c. Suara : normal
d. Kelenjar Lymphe : normal (tidak ada pembengkakan)
e. Vena jugularis : normal (tidak ada bendungan)
f. Denyut nadi Carotis : normal (teraba)
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : akral teraba dingin
c. Warna : sawo matang
d. Turgor : CRT > 3 detik
e. Tekstur : normal
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara : normal, simetris
b. Warna payudara dan areola : normal, coklat
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting : normal, tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula : normal
F. Pemeriksaan Thorak / dada
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : normal (normo chest)
b. Pernafasan
Frekwensi : 24x/menit
Irama : ireguler
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : tidak ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara (vocal fremitus) : sama antara kanan dan kiri

ASKEP KMB
b. Perkusi : normal (sonor)
c. Auskultasi
Suara Nafas : vesikuler
Suara Ucapan : jelas
Suara Tambahan : tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
Pulsasi : tidak terlihat
Ictus cordis : ICS V midclavicula sinistra, teraba kuat
b. Perkusi
Batas-batas jantung : batas kanan atas : ICS II sternalis dextra, batas kiri atas :
ICS II sternalis sinistra, batas kanan bawah : ICS IV sternalis sinistra, batas kiri
bawah : ICS V midclavicula sinistra
c. Auskultasi
Bunyi jantung I : lub tunggal dan reguler (katup mitral dan tricuspid)
Bunyi jantung II : duk tunggal dan reguler (katup pulmonal dan arteri)
Bunyi jantung Tambahan : tidak ada
Bising / Murmur : tidak ada
Frekwensi denyut jantung : 80x/menit
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : normal
Benjolan / Massa : tidak terlihat
Bayangan pembuluh darah pada abdomen : tidak ada
b. Auskultasi
Peristaltik Usus : 11x/menit
c. Palpasi
Tanda nyeri tekan : tidak ada
Benjolan / massa : terdapat massa di perut kiri area colon descenden
Tanda-tanda ascites : tidak ada
Hepar : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
Lien : tidak ada
Titik Mc. Burne : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
Suara Abdomen : normal (timpany)
Pemeriksaan Ascites : tidak ada acites

ASKEP KMB
H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
1. Genetalia
Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal : tidak ada
2. Anus dan Perineum
Lubang anus : normal
Kelainan – kelainan pada anus dan perineum : tidak ada
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )
a. Kesimetrisan Otot : simetris
b. Pemeriksaan Oedem : tidak ada odem
c. Kekuatan Otot : kuat
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku : tidak ada
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS : 4-5-6
2. Tanda – tanda rangsangan otak (meningeal sign) : normal
3. Syaraf otak ( Nervus cranialis ) : baik / normal
4. Fungsi Motorik : cukup
5. Fungsi Sensorik : baik
6. Refleks
Refleks Fisiologis : normal
Refleks Patologis : tidak ada
K. Pemeriksaan Status Mental
a. Kondisi Emosi / Perasaan : baik
b. Orientasi : cukup
c. Proses berfikir (ingatan, atensi, keputusan, perhitungan) : datar
d. Motivasi ( Kemauan ) : ingin cepat sembuh
e. Persepsi : cukup
f. Bahasa : jawa / indonesia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Ca Colon
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Lengkap
Hemoglobin 6,5 11,0 – 16,5 g/dL
Hematokrit 28,1 37,0 – 47,0 %
Leukosit (WBC) 9,0 4,0 – 10,0 103/uL
Eosinofil 0,1 0–4 %
Basofil 0,2 0–1 %
Neutrofil 80,4 50 – 70 %
Limfosit 15,1 20 – 40 %
Monosit 4,2 2–8 %
Eritrosit (RBC) 3,5 4,2 – 11,0 103/uL
Albumin 2 3,8 – 5,1 gr/dl

ASKEP KMB
2. Rontgen
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. E C G
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. U S G
ada gambaran massa di colon descenden

5. Lain – lain
dilakukan kolonoskopi

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI


Terapi
 Infus RL 500 ml 20 tpm
 Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg

Mahasiswa

____________________________
NIM.

ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny.B
Umur : 30 tahun
No. Register :

NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN


1 S : Pasien mengatakan bab Faktor predisposisi : genetik, Nyeri Akut b.d kompresi ujung saraf
usia, merokok, penyakit
berwarna hitam, mengalami dinding kolon
kronik, obesitas, konsumsi
konstipasi, nyeri seperti ditusuk makanan yang rendah serat,
tinggi lemak, dan protein.
– tusuk pada perut bagian
bawah, perut terasa kembung, Perubahan metaplasia pada
epitel dinding kolon
diare, tidak dapat beraktivitas
seperti biasanya, sulit tidur Terjadi hiperplasia pada sel
kanker
O:
- BAB berwarna hitam Karsinoma Colon

- Hasil palpasi terdapat Efek kompresi tumor pada


dinding kolon
massa di perut kiri area
colon descenden Kompresi ujung saraf
dinding kolon
- Tampak memegangi
Nyeri abdominal
perut bagian bawah
- Tampak meringis dan Nyeri akut

sikap protektif
- Skala nyeri 5

P : nyeri terasa saat


beraktivitas maupun
istirahat
Q : nyeri seperti ditusuk
– tusuk
R : nyeri terasa di perut
sebelah kiri bawah
S : skala nyeri 5
T : nyeri dirasa lebih
dari 3 bulan,
muncul sewaktu-
waktu dengan
durasi yang tidak
menentu
- TD : 90/60 mmHg

ASKEP KMB
- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 38,5 C

- RR : 24x/menit
2 S : Pasien mengatakan lemas, Faktor predisposisi : genetik, Defisit Nutrisi b.d Anoreksia
usia, merokok, penyakit
sering mengantuk, nafsu makan
kronik, obesitas, konsumsi
menurun, mual muntah, diare makanan yang rendah serat,
tinggi lemak, dan protein.
O:
- Konjungtiva anemis Perubahan metaplasia pada
epitel dinding kolon
- Akral teraba dingin
Terjadi hiperplasia pada sel
- Bibir pucat kanker

- Makan hanya ½ porsi Karsinoma Colon

- Hb = 6,5 gr/dl Efek kompresi tumor pada


dinding kolon
- Albumin 2 gr/dl
Anoreksia
- BB sehat : 60 kg
Asupan nutrisi tidak adekuat
- BB sakit : 55 kg
Defisit Nutrisi
- Hanya berbaring

- Nadi 80x/menit

- TD 90/60mmHg

- Suhu 38,5oC

- Respirasi 24x/menit
3 S : Pasien mengatakan Faktor predisposisi : genetik, Intoleransi Aktivitas b.d
usia, merokok, penyakit
badannya lemas
kronik, obesitas, konsumsi
O: makanan yang rendah serat,
tinggi lemak, dan protein.
 Terlihat lelah
 Akral terba dingin Perubahan metaplasia pada
epitel dinding kolon
 Bibir pucat
 Hanya berbaring Terjadi hiperplasia pada sel
kanker
- Nadi 80x/menit
Karsinoma Colon
- TD 90/60mmHg
Efek kompresi tumor pada
- Suhu 38,5oC dinding kolon

- Respirasi 24x/menit Kerusakan jaringan


pembuluh darah pada
dinding kolon

Pecahnya pembuluh darah


dinding kolon

ASKEP KMB
Perdarahan intestinal, feses
bercampur darah

Anemia

Intoleransi Aktivitas

ASKEP KMB
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : ……………………………….


Umur : ……………………………….
No. Register : ……………………………….

TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1 6 September 2021 Nyeri akut berhubungan dengan kompresi ujung saraf dinding kolon

2 6 September 2021 Defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia

ASKEP KMB
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. B
Umur : 30 tahun
No. Register :
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
dengan kompresi ujung saraf 2x24 jam maka : Observasi
dinding kolon Keluhan nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas,
- Meringis menurun intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
- Sikap protektif menurun
3. Monitor efek samping
- Sulit tidur menurun penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

ASKEP KMB
2 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
dengan anoreksia 2x24 jam maka : Observasi
Nutrisi membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
kriteria hasil : 2. Identifikasi pantangan makanan
- Lelah/lesu menurun 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrient
- Konjungtiva normal
4. Monitor asupan makanan
- Akral teraba hangat 5. Monitor berat badan
- Mukosa bibir normal Terapeutik
1. Sajikan makanan secara menarik
- CRT < 3 detik
dan suhu yang sesuai
- Hb normal (11,0 – 16,5 2. Berikan makan tinggi serat untuk
g/dL) mencegah konstipasi
- Albumin normal (3,8 – Edukasi
5,1 gr/dl) 1. Anjurkan posisi duduk, jika

- Nafsu makan meningkat mampu


2. Ajarkan diet yang diprogramkan
- Porsi makan habis
Kolaborasi
- BB normal 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan,
- Frekuensi napas normal jika perlu
(12 – 20 kali / menit)

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. B Umur : 30 tahun Kasus : Ca Colon

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
DX
1 1 Manajemen Nyeri S : Pasien mengatakan bab berwarna hitam,
6 September 6 September
2021 Observasi 2021 mengalami konstipasi, nyeri seperti ditusuk
09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, 14.00 – tusuk pada perut bagian bawah, perut
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri terasa kembung, diare, tidak dapat
2. Mengidentifikasi skala nyeri beraktivitas seperti biasanya, sulit tidur
3. Memonitor efek samping penggunaan O:
analgetik - BAB berwarna hitam
Terapeutik
- Hasil palpasi terdapat massa di perut
1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
kiri area colon descenden
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat)
- Tampak memegangi perut bagian
2. Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (membatasi pengunjung) bawah

3. Memfasilitasi istirahat dan tidur - Tampak meringis dan sikap


Edukasi protektif
1. Menjelaskan penyebab, periode, dan - Skala nyeri 5
pemicu nyeri
P : nyeri terasa saat beraktivitas
2. Menelaskan strategi meredakan nyeri
maupun istirahat
3. Menganjurkan menggunakan analgetik
Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
secara tepat
ASKEP KMB
4. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk R : nyeri terasa di perut sebelah kiri
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat) bawah
Kolaborasi S : skala nyeri 5
1. Berkolaborasi pemberian analgetik T : nyeri dirasa lebih dari 3 bulan,
muncul sewaktu-waktu dengan
durasi yang tidak menentu
- Kompres hangat

- Membatasi pengunjung

- Infus RL 500 ml 20 tpm

- Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg

- TD : 90/60 mmHg

- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 38,5 C

- RR : 24x/menit

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Observasi
- Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik

ASKEP KMB
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (kompres hangat)
- Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (membatasi
pengunjung)
- Memfasilitasi istirahat dan tidur

Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberian analgetik
2 1 Manajemen Nyeri S : Pasien mengatakan bab masih berwarna
7 September 7 September
2021 Observasi 2021 hitam, masih mengalami konstipasi, nyeri
09.00 3. Memonitor efek samping penggunaan 14.00 seperti ditusuk – tusuk pada perut bagian
analgetik bawah, perut terasa kembung, sulit tidur
Terapeutik O:
1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk - BAB berwarna hitam
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat)
- Hasil palpasi terdapat massa di perut
2. Mengontrol lingkungan yang memperberat
kiri area colon descenden
rasa nyeri (membatasi pengunjung)
- Tampak memegangi perut bagian
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Kolaborasi bawah

1. Berkolaborasi pemberian analgetik - Tampak meringis dan sikap


protektif
- Skala nyeri 4

P : nyeri terasa saat beraktivitas


maupun istirahat
ASKEP KMB
Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
R : nyeri terasa di perut sebelah kiri
bawah
S : skala nyeri 4
T : nyeri dirasa lebih dari 3 bulan,
muncul sewaktu-waktu dengan
durasi yang tidak menentu
- Kompres hangat

- Membatasi pengunjung

- Infus RL 500 ml 20 tpm

- Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg

- TD : 90/60 mmHg

- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 38 C

- RR : 24x/menit

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Observasi
- Memonitor efek samping
penggunaan analgetik

Terapeutik
ASKEP KMB
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (kompres hangat)
- Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (membatasi
pengunjung)
- Memfasilitasi istirahat dan tidur

Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberian analgetik
3 2 Manajemen Nutrisi S : Pasien mengatakan lemas, sering
6 September 6 September
2021 Observasi 2021 mengantuk, nafsu makan menurun, mual
10.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi 14.00 muntah, diare
2. Mengidentifikasi pantangan makanan O:
3. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan - Konjungtiva anemis
jenis nutrient
- Akral teraba dingin
4. Memonitor asupan makanan
5. Memonitor berat badan - Bibir pucat

Terapeutik - Makan hanya ½ porsi


1. Menyajikan makanan secara menarik dan
- Diet TPTS (Tinggi Serat Tinggi
suhu yang sesuai
Protein)
2. Memberikan makan tinggi serat untuk
- BB sehat : 60 kg
mencegah konstipasi
Edukasi - BB sakit : 55 kg
1. Menganjurkan posisi duduk
ASKEP KMB
2. Mengajarkan diet yang diprogramkan - Hb = 6,5 gr/dl
Kolaborasi
- Albumin 2 gr/dl
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis - Hanya berbaring

nutrient yang dibutuhkan - Nadi 80x/menit

- TD 90/60mmHg

- Suhu 38,5oC

- Respirasi 24x/menit

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Observasi
4. Memonitor asupan makanan
5. Memonitor berat badan
Terapeutik
1. Menyajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
2. Memberikan makan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan

ASKEP KMB
4 2 Manajemen Nutrisi S : Pasien mengatakan lemas, sering
7 September 7 September
2021 Observasi 2021 mengantuk, nafsu makan menurun, mual
10.00 4. Memonitor asupan makanan 14.00 muntah, diare
5. Memonitor berat badan O:
Terapeutik - Konjungtiva anemis
1. Menyajikan makanan secara menarik dan
- Akral teraba dingin
suhu yang sesuai
2. Memberikan makan tinggi serat untuk - Bibir pucat

mencegah konstipasi - Makan hanya ½ porsi


Kolaborasi
- Diet TPTS (Tinggi Serat Tinggi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi
Protein)
- BB sehat : 60 kg

- BB sakit : 55 kg

- Hb = 7 gr/dl

- Albumin 2,5 gr/dl

- Hanya berbaring

- Nadi 84x/menit

- TD 90/60mmHg

- Suhu 38oC

- Respirasi 24x/menit

A : Masalah belum teratasi

ASKEP KMB
P : Intervensi dilanjutkan

Observasi
6. Memonitor asupan makanan
7. Memonitor berat badan
Terapeutik
3. Menyajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
4. Memberikan makan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi

ASKEP KMB
ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai