GANGGUAN
HAID
– Amenorhe fisiologik :
– Pra pubertas
– Hamil
– Menyusui
– Pasca menopause
– Amenorhe Patologik :
– Amenorhe primer
– Amenorhe sekunder
Amenorhe
– Tanda Amenore patologik Primer:
– Usia > 14 tahun
– Sex secunder (-)
– Haid (-)
– Atau usia 16 tahun sex secunder (+),tapi haid
(-)
PENYEBAB Amenorhe Primer
– Definisi
– Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari
sebelum haid bahkan sampai menstruasi
berlangsung.
– Biasa disebut Premenstrual Syndrom (PMS)
yaitu kombinasi gejala yang terjadi sebelum
haid dan menghilang dengan keluarnya darah
menstruasi serta dialami oleh banyak wanita
sebelum awitan setiap siklus menstruasi
(Brunner dan Suddarth, 2001).
Lanjutan PMS…
– Faktor yg berpengaruh :
– Ketidakseimbangan estrogen dan progesteron.
– Stres dan masalah emosional (seperti depresi).
– Masalah sosial.
– Gaya hidup (kurang olahraga, diet tinggi gula,
konsumsi tinggi garam, minum alkohol, konsumsi
tinggi kafein).
– Jumlah prolaktin yang terlalu banyak (dapat
mengganggu keseimbangan mekanisme tubuh yang
mengontrol produksi hormon estrogen dan
progesteron).
Lanjutan PMS…
– Faktor Resiko
– Wanita yang pernah melahirkan.
– Wanita yang sudah menikah.
– Usia yang semakin tua (antara 30-40 tahun).
– Stres.
– Mempunyai riwayat depresi.
– Faktor diet (kebiasaan makan tinggi gula, garam, kopi, teh,
coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan).
– Kekurangan zat gizi seperti kurang vitamin B (vitamin B6),
vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan,
asam lemak linoleat.
– Kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
– Kegiatan fisik (kurang olahraga).
Lanjutan PMS…
– Gejala Umum
Gejala Fisik Gejala Emosional
Perut kembung Depresi, Cemas, Suka menangis
Nyeri payudara Sifat agresif
Sakit kepala Pelupa
Kejang/bengkak pada kaki Tidak bisa tidur
Nyeri panggul Merasa tegang
Hilang koordinasi Irritabilitas
Nafsu makan Suka marah
Hidung tersumbat Paranoid
Tumbuh jerawat Perubahan dorongan seksual
Sakit pinggul Konsentrasi berkurang
Suka makan manis atau asin Merasa tidak aman
Palpitasi Pikiran bunuh diri
Peka suara atau cahaya Keinginan menyendiri
Rasa gatal pada kulit Perasaan bersalah
Kepanasan Kelemahan
Lanjutan PMS…
– Penanganan
1. Perubahan Gaya Hidup
– Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
– Makan makanan bergizi (sayuran, makanan yang mengandung
asam lemak esensial linoleat).
– Menghindari konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam,
minuman alkohol, kopi, minuman bersoda.
– Konsumsi vitamin B kompleks (vitamin B6), vitamin E, kalsium,
magnesium dan omega 6.
– Istirahat cukup.
– Menghindari dan mengatasi stres (dengan pijat, relaksasi, curhat
pada teman, menulis).
– Mengurangi atau menghindari rokok.
– Menjaga berat badan.
– Mencatat siklus haid dan mengenali gejala PMS
Lanjutan PMS…
2. Pengobatan
– Diuretika
– Hormon progesteron dosis kecil (dilakukan selama 8-
10 hari sebelum haid, untuk mengimbangi kelebihan
estrogen).
– Analgetik
– Pil KB (untuk menghentikan ovulasi, meratakan
fluktuasi-fluktuasi hormon ovari).
– Ovarian suppressors (untuk menekan produksi
hormon indung telur).
– Anti depresan
Lanjutan PMS…
3. Terapi Alternatif
pemberian vitamin dan mineral yang bertujuan
untuk meringankan gejala PMS :
– Asam folat (400 mikrogram).
– Kalsium dengan vitamin D (usia 9-18 tahun, 1300
mg/hari; usia 19-50 tahun, 1000 mg/hari; 51 tahun ke
atas, 1200 mg/hari).
– Magnesium (400 miligram).
– Vitamin B6 (50-100 miligram).
– Vitamin E (400 unit internasional)
DISMENORRHEA
– Biasa disebut nyeri haid/menstrual cramps
Lanjutan dismenorea…
– Pengertian
– Dismenore (dysmenorrhea) berasal dari bahasa Yunani.
– dys berarti sulit, nyeri, abnormal;
– meno berarti bulan;
– rrhea berarti aliran.
– Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu
haid/menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan
memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri
atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul.
Lanjutan dismenorea…
Dismenorea digolongkan
– Berdasarkan ada tidaknya kelainan :
– Dismenorea primer : tidak terdapat
hubungan dg kelainan ginekologik
– Dismenorea sekunder : kelainan ginekologik
(endometriosis, salpingitis kronika dsb)
dibahas dlm materi penyakit.
– Berdasarkan jenis nyeri :
– Dismenore spasmodik.
– Dismenore kongestif.
Lanjutan dismenorea…
Dismenorea primer
– Faktor Neurologis
– Jeffcoate dismenorea ditimbulkan ketidakseimbangan
pengendalian sistem syaraf otonom terhadap miometrium
terjadi perangsangan yang berlebihan oleh syaraf simpatis
sehingga serabut-serabut sirkuler pada istmus dan ostium uteri
internum menjadi hipertonik.
– Vasopresin
– Kadar vasopresin pada wanita dismenorea primer sangat tinggi.
Pemberian vasopresin pada saat menstruasi menyebabkan
meningkatnya kontraksi uterus, menurunnya aliran darah pada
uterus, dan menimbulkan nyeri.
– Leukotren
– Helsa (1992) leukotren meningkatkan sensitivitas serabut nyeri
pada uterus. Leukotren dalam jumlah besar ditemukan dalam
uterus wanita dengan dismenorea primer yang tidak memberi
respon terhadap pemberian antagonis prostaglandin
Lanjutan dismenorea…
– Penanganan
– Penerangan dan nasihat
– Tidak berbahaya bagi kesehatan
– Diskusi ttg haid
– Makanan sehat, tidur cukup, olahraga
– Pemberian obat analgesik
– Terapi hormonal
– Jenis hormon yang diberikan progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah
dan progesteron tinggi). Pemberian pil dari hari 5-25 siklus haid dengan
dosis 5-10 mg/hari. Progesteron diberikan pada hari ke 16 sampai ke 25
siklus haid, setelah keluhan nyeri berkurang
– Terapi dg obat nonsteroid antiprostaglandin
– Diberikan 1 – 3 hari sebelum haid dan hari pertama haid
– Dilatasi kanalis servikalis
– Neurektomi prasakral (pemotongan urat syaraf sensorik antara uterus
dan SSP)
– Neurektomi ovarial (pemotongan urat syaraf sensorik yg ada di
ligamentum infundibulum)
Lanjutan dismenorea…
– Alternatif
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid antara lain:
– Suhu panas (bantal pemanas, kompres, minum minuman hangat, mandi air hangat).
– Tidur dan istirahat cukup.
– Olahraga teratur.
– Visualisasi konsentrasi.
– Aroma terapi.
– Pijatan.
– Mendengarkan musik, membaca buku maupun menonton film.
– Mengurangi konsumsi kopi.
– Tidak merokok maupun minum alkohol.
– Mengurangi konsumsi garam dan memperbanyak minum air putih.
– Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium.
– Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.
– Tumbuhan obat (daun sadewa, mawar, teki, dan sebagainya).
Lanjutan dismenorea…
Dismenorea Sekunder
– adalah nyeri haid yang disebabkan
oleh penyakit, gangguan atau kelainan
di dalam maupun di luar rahim.
– Penyebab :
– Benjolan yang menyebabkan perdarahan.
– Rahim yang terbalik.
– Peradangan selaput lendir rahim.
– Pemakaian kontrasepsi spiral/IUD.
– Endometriosis.
– Fibroid atau tumor.
– Infeksi pelvis.
Lanjutan dismenorea…
– Pengobatan
Dismenorea Spasmodik
Dismenore Kongestif
– Gejala yang ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu.
– Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan nyeri. Bahkan setelah hari
pertama haid, penderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik.
ASUHAN KEPERAWATAN
– PENGKAJIAN
– Riwayat penggunaan kontrasepsi
– Riwayat seksual: tanda pubertas sekunder, pola dan aktivitas seksual
– Riwayat obstetric: pernah hamil, melahirkan
– Riwayat menstruasi: menarche umur berapa tahun, silklusnya teratur
atau tidak, banyak atau sedikit.
– Riwayat Penyakit seperti DM, tiroid, tumor
– Persepsi wanita tentang budaya dan etnik
– Gaya hidup: aktivitas yang berlebihan menyebabkan amenorea
hipoganadotropi
– Koping : apa yang dilakukan bila setiap kali ada masalah waktu
menstruasi
– Nyeri : lokasi( di punggung, simpisis, paha, abdomen,dll), intensitas,
kualitas, pola, gejala penyerta, serta koping terhadap nyeri
– Status emosi: malu dengan keadaan, putus asa, menyalahkan diri,
merasa tidak ada kekuatan, merasa tidak berguna
Lanjutan dismenorea…
– DIAGNOSA KEPERAWATAN
Panjang Siklus(Hari) 21 – 35 28
Jumlah Darah(ml) 10 – 80 35
Menopause(Tahun) 45 – 55 47 – 50
Etiologi
Tanda dan Gejala
1
a. Nyeri akut berhubungan dengan perdarahan
2
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
3
5
e. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi