Anda di halaman 1dari 38

ASKEP

GANGGUAN
HAID

Oleh: Indah Rohmawati, S.Si.T, M.Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Aminorhoe
2.Disminorhoe
3.PMS
4.Perdarahan disfungsional
5.Perdarahan Abnormal
Amenore

Yaitu tidak terjadinya haid pada seorang wanita

– Amenore dibedakan menjadi:


– Fisiologik
– Patologik
Amenorhe

– Amenorhe fisiologik :
– Pra pubertas
– Hamil
– Menyusui
– Pasca menopause
– Amenorhe Patologik :
– Amenorhe primer
– Amenorhe sekunder
Amenorhe
– Tanda Amenore patologik Primer:
– Usia > 14 tahun
– Sex secunder (-)
– Haid (-)
– Atau usia 16 tahun sex secunder (+),tapi haid
(-)
PENYEBAB Amenorhe Primer

A. Aplasia uterus & vagina (sindroma Mayer- Kustner- V


Rokitansky, hymen imperforata)
B. Feminisasi testikuler (Androgen insensitivity)
C. Sindroma androgenital(AGS)
D. Hipogenesis/ Agenesis gonad
E. Sindroma kallmann
Amenorhe Sekunder
Tanda
 Wanita usia produktif
 Pernah mengalami haid
 Saat ini berhenti 3 bulan berturut-turut

– Penyebab, kelaianan pada :


– Hipotalamus-Hipofise (Amenorhe central)
– Ovarium
– Uterus
Pathway
Premenstrual Tension/ PREMENSTRUAL SINDROM
(PMS)
Lanjutan PMS…

– Definisi
– Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari
sebelum haid bahkan sampai menstruasi
berlangsung.
– Biasa disebut Premenstrual Syndrom (PMS)
yaitu kombinasi gejala yang terjadi sebelum
haid dan menghilang dengan keluarnya darah
menstruasi serta dialami oleh banyak wanita
sebelum awitan setiap siklus menstruasi
(Brunner dan Suddarth, 2001).
Lanjutan PMS…

– Faktor yg berpengaruh :
– Ketidakseimbangan estrogen dan progesteron.
– Stres dan masalah emosional (seperti depresi).
– Masalah sosial.
– Gaya hidup (kurang olahraga, diet tinggi gula,
konsumsi tinggi garam, minum alkohol, konsumsi
tinggi kafein).
– Jumlah prolaktin yang terlalu banyak (dapat
mengganggu keseimbangan mekanisme tubuh yang
mengontrol produksi hormon estrogen dan
progesteron).
Lanjutan PMS…

– Faktor Resiko
– Wanita yang pernah melahirkan.
– Wanita yang sudah menikah.
– Usia yang semakin tua (antara 30-40 tahun).
– Stres.
– Mempunyai riwayat depresi.
– Faktor diet (kebiasaan makan tinggi gula, garam, kopi, teh,
coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan).
– Kekurangan zat gizi seperti kurang vitamin B (vitamin B6),
vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan,
asam lemak linoleat.
– Kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
– Kegiatan fisik (kurang olahraga).
Lanjutan PMS…
– Gejala Umum
Gejala Fisik Gejala Emosional
Perut kembung Depresi, Cemas, Suka menangis
Nyeri payudara Sifat agresif
Sakit kepala Pelupa
Kejang/bengkak pada kaki Tidak bisa tidur
Nyeri panggul Merasa tegang
Hilang koordinasi Irritabilitas
Nafsu makan Suka marah
Hidung tersumbat Paranoid
Tumbuh jerawat Perubahan dorongan seksual
Sakit pinggul Konsentrasi berkurang
Suka makan manis atau asin Merasa tidak aman
Palpitasi Pikiran bunuh diri
Peka suara atau cahaya Keinginan menyendiri
Rasa gatal pada kulit Perasaan bersalah
Kepanasan Kelemahan
Lanjutan PMS…

– Penanganan
1. Perubahan Gaya Hidup
– Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
– Makan makanan bergizi (sayuran, makanan yang mengandung
asam lemak esensial linoleat).
– Menghindari konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam,
minuman alkohol, kopi, minuman bersoda.
– Konsumsi vitamin B kompleks (vitamin B6), vitamin E, kalsium,
magnesium dan omega 6.
– Istirahat cukup.
– Menghindari dan mengatasi stres (dengan pijat, relaksasi, curhat
pada teman, menulis).
– Mengurangi atau menghindari rokok.
– Menjaga berat badan.
– Mencatat siklus haid dan mengenali gejala PMS
Lanjutan PMS…

2. Pengobatan
– Diuretika
– Hormon progesteron dosis kecil (dilakukan selama 8-
10 hari sebelum haid, untuk mengimbangi kelebihan
estrogen).
– Analgetik
– Pil KB (untuk menghentikan ovulasi, meratakan
fluktuasi-fluktuasi hormon ovari).
– Ovarian suppressors (untuk menekan produksi
hormon indung telur).
– Anti depresan
Lanjutan PMS…

3. Terapi Alternatif
pemberian vitamin dan mineral yang bertujuan
untuk meringankan gejala PMS :
– Asam folat (400 mikrogram).
– Kalsium dengan vitamin D (usia 9-18 tahun, 1300
mg/hari; usia 19-50 tahun, 1000 mg/hari; 51 tahun ke
atas, 1200 mg/hari).
– Magnesium (400 miligram).
– Vitamin B6 (50-100 miligram).
– Vitamin E (400 unit internasional)
DISMENORRHEA
– Biasa disebut nyeri haid/menstrual cramps
Lanjutan dismenorea…

– Pengertian
– Dismenore (dysmenorrhea) berasal dari bahasa Yunani.
– dys berarti sulit, nyeri, abnormal;
– meno berarti bulan;
– rrhea berarti aliran.
– Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu
haid/menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan
memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri
atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul.
Lanjutan dismenorea…

Dismenorea digolongkan
– Berdasarkan ada tidaknya kelainan :
– Dismenorea primer : tidak terdapat
hubungan dg kelainan ginekologik
– Dismenorea sekunder : kelainan ginekologik
(endometriosis, salpingitis kronika dsb) 
dibahas dlm materi penyakit.
– Berdasarkan jenis nyeri :
– Dismenore spasmodik.
– Dismenore kongestif.
Lanjutan dismenorea…

Dismenorea primer

– Nyeri haid tanpa ada kelainan pd alat genital yg nyata.


– Sifat :
– kejang berjangkit-jangkit,
– biasanya terbatas pada perut bawah, tetapi dapat
menyebar ke daerah pinggang dan paha.
– Dpt dijumpai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare,
iritabilitas, dsb.
Lanjutan dismenorea…
– ETIOLOGI
– Faktor kejiwaan
– Faktor konstitusi
– Menurunkan ketahanan thd rasa nyeri
– Anemia, peny. menahun
– Faktor obstruksi kanalis servikalis
– Teori tertua, tp skr sudah tidak ada lagi.
– Mioma submukosum / polip endometrium  otot2 uterus berkontraksi  mengeluarkan
kelainan
– Faktor endokrin
– Estrogen  merangsang kontraktilitas uterus
– Progesteron  menghambat kontraktilitas uterus
– Clitheroe & Pickles  endometrium dlm fase sekresi memproduksi Prostaglandin F2 yang
menyebabkan kontraksi otot2 polos.Prostaglandin berlebihandismenorea, diare, nausea,
muntah, flushing.
– Faktor alergi
– adanya asosiasi antara dismenore primer dengan urtikaria, migren atau asma bronkial
Lanjutan dismenorea…

– Faktor Neurologis
– Jeffcoate  dismenorea ditimbulkan ketidakseimbangan
pengendalian sistem syaraf otonom terhadap miometrium 
terjadi perangsangan yang berlebihan oleh syaraf simpatis
sehingga serabut-serabut sirkuler pada istmus dan ostium uteri
internum menjadi hipertonik.
– Vasopresin
– Kadar vasopresin pada wanita dismenorea primer sangat tinggi.
Pemberian vasopresin pada saat menstruasi menyebabkan
meningkatnya kontraksi uterus, menurunnya aliran darah pada
uterus, dan menimbulkan nyeri.
– Leukotren
– Helsa (1992)  leukotren meningkatkan sensitivitas serabut nyeri
pada uterus. Leukotren dalam jumlah besar ditemukan dalam
uterus wanita dengan dismenorea primer yang tidak memberi
respon terhadap pemberian antagonis prostaglandin
Lanjutan dismenorea…

– Penanganan
– Penerangan dan nasihat
– Tidak berbahaya bagi kesehatan
– Diskusi ttg haid
– Makanan sehat, tidur cukup, olahraga
– Pemberian obat analgesik
– Terapi hormonal
– Jenis hormon yang diberikan progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah
dan progesteron tinggi). Pemberian pil dari hari 5-25 siklus haid dengan
dosis 5-10 mg/hari. Progesteron diberikan pada hari ke 16 sampai ke 25
siklus haid, setelah keluhan nyeri berkurang
– Terapi dg obat nonsteroid antiprostaglandin
– Diberikan 1 – 3 hari sebelum haid dan hari pertama haid
– Dilatasi kanalis servikalis
– Neurektomi prasakral (pemotongan urat syaraf sensorik antara uterus
dan SSP)
– Neurektomi ovarial (pemotongan urat syaraf sensorik yg ada di
ligamentum infundibulum)
Lanjutan dismenorea…

– Alternatif

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid antara lain:
– Suhu panas (bantal pemanas, kompres, minum minuman hangat, mandi air hangat).
– Tidur dan istirahat cukup.
– Olahraga teratur.
– Visualisasi konsentrasi.
– Aroma terapi.
– Pijatan.
– Mendengarkan musik, membaca buku maupun menonton film.
– Mengurangi konsumsi kopi.
– Tidak merokok maupun minum alkohol.
– Mengurangi konsumsi garam dan memperbanyak minum air putih.
– Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium.
– Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.
– Tumbuhan obat (daun sadewa, mawar, teki, dan sebagainya).
Lanjutan dismenorea…

Dismenorea Sekunder
– adalah nyeri haid yang disebabkan
oleh penyakit, gangguan atau kelainan
di dalam maupun di luar rahim.

– Nyeri pada dismenore sekunder


dimulai sejak 1-2 minggu sebelum
menstruasi dan terus berlangsung
beberapa hari setelah menstruasi.
Lanjutan dismenorea…

– Penyebab :
– Benjolan yang menyebabkan perdarahan.
– Rahim yang terbalik.
– Peradangan selaput lendir rahim.
– Pemakaian kontrasepsi spiral/IUD.
– Endometriosis.
– Fibroid atau tumor.
– Infeksi pelvis.
Lanjutan dismenorea…

– Pengobatan

– Pengobatan yang sering dipakai adalah golongan


NSAID yaitu: aspirin, naproksen, ibuprofen,
indometasin, dan asam mefenamat.

– Obat-obatan ini sering kali lebih efektif jika


diminum sebelum timbul nyeri. Karena
dismenorea jarang menyertai perdarahan tanpa
ovulasi, maka pemberian kontrasepsi oral untuk
menekan ovulasi juga merupakan pengobatan
yang efektifitas.
Lanjutan dismenorea…

Dismenorea Spasmodik

– Dismenore spasmodik adalah nyeri yang dirasakan di bagian


bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid
dimulai.

– Dapat dialami oleh wanita muda maupun wanita berusia 40


tahun ke atas.

– Tanda dismenorea spasmodik :


– Pingsan.
– Mual.
– Muntah.
– Dismenore spasmodik dapat diobati atau dikurangi dengan
melahirkan bayi pertama, walaupun tidak semua wanita mengalami
hal tersebut
Lanjutan dismenorea…

Dismenore Kongestif

– Gejala yang ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu.

– Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan nyeri. Bahkan setelah hari
pertama haid, penderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik.

– Gejala yang ditimbulkan pada dismenore kongestif:


– Pegal (pegal pada paha).
– Sakit pada payudara.
– Lelah.
– Mudah tersinggung.
– Kehilangan keseimbangan.
– Ceroboh.
– Gangguan tidur.
– Timbul memar di paha dan lengan atas
Lanjutan dismenorea…

ASUHAN KEPERAWATAN
– PENGKAJIAN
– Riwayat penggunaan kontrasepsi
– Riwayat seksual: tanda pubertas sekunder, pola dan aktivitas seksual
– Riwayat obstetric: pernah hamil, melahirkan
– Riwayat menstruasi: menarche umur berapa tahun, silklusnya teratur
atau tidak, banyak atau sedikit.
– Riwayat Penyakit seperti DM, tiroid, tumor
– Persepsi wanita tentang budaya dan etnik
– Gaya hidup: aktivitas yang berlebihan menyebabkan amenorea
hipoganadotropi
– Koping : apa yang dilakukan bila setiap kali ada masalah waktu
menstruasi
– Nyeri : lokasi( di punggung, simpisis, paha, abdomen,dll), intensitas,
kualitas, pola, gejala penyerta, serta koping terhadap nyeri
– Status emosi: malu dengan keadaan, putus asa, menyalahkan diri,
merasa tidak ada kekuatan, merasa tidak berguna
Lanjutan dismenorea…

– DIAGNOSA KEPERAWATAN

– Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan


kontraksi uterus selama fase menstruasi
– Kurang pengetahuan tentang gangguan
menstruasi dan terapinya berhubungan dengan
kurang informasi
– Resiko/actual gangguan citra tubuh
berhubungan dengan adanya gangguan
menstruasi
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

– Perdarahan uterus abnormal merupakan


ketidakteraturan, lama dan jumlah darah yang
keluar dari vagina disebabkan oleh faktor
patologis, faktor fisiologis atau dapat disebabkan
oleh faktor hormonal.
CIRI-CIRI HAID NORMAL

Ciri-ciri Rentang Rata-rata


Menars(Tahun) 9 – 17 12,5

Panjang Siklus(Hari) 21 – 35 28

Lama(Hari) 1–8 3–5

Jumlah Darah(ml) 10 – 80 35

Menopause(Tahun) 45 – 55 47 – 50
Etiologi
Tanda dan Gejala

 Nyeri pada bagian uterus


 Jumlah perdarahan bisa sedikit-sedikit dan terus menerus atau banyak dan
berulang.
 Pada siklus ovulasi biasanya perdarahan bersifat spontan, teratur dan lebih bisa
diramalkan serta seringkali disertai rasa tidak nyaman. (Rudolph, abraham,
2006).
 Selain itu, gejala yang dapat timbul diantaranya seperti dehidrasi, serta
menimbulkan rasa lelah yang berlebih (Stork, Susan, 2006).
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1
a. Nyeri akut berhubungan dengan perdarahan

2
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
3

c. Resiko infeksi berhubungan dengan perdarahan


4

d. Cemas berhubungan dengan perubahan keadaan atau ancaman kematian

5
e. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

Anda mungkin juga menyukai