Administrasi
analgetik :.
1. Cek program
pemberia
2. analogetik; jenis,
dosis, dan
frekuensi.
3. Cek riwayat
alergi.
4. Monitor V/S
5. Berikan analgetik
tepat waktu
terutama saat
nyeri muncul.
6. Evaluasi
efektifitas
analgetik, tanda
dan gejala efek
samping.
2. Setelah dilakukan askep1x Konrol infeksi :
Risiko infeksi b.d adanya 24 jam tidak terdapat faktor 1. Bersihkan
lingkungan
prosedur invasif risiko infeksi dg KH:
stetlah dipakai
1. Bebas dari gejala pasien lain
infeksi, angkalekosit 2. Batasi
normal (4-11.000) pengunjung bila
V/S db perlu dan
2. Menunjukkan anjurkan u/
kemampuan untuk istirahat yang
mencegah timbulnya cukup
infeksi 3. Anjurkan
keluarga untuk
cuci tangan
sebelum dan
setelah kontak
dengan klien.
4. Gunakan sabun
anti microba
untuk mencuci
tangan.
5. Lakukan cuci
tangan sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan.
6. Gunakan baju
dan sarung
tangan sebagai
alat pelindung.
7. Pertahankan
lingkungan
yang aseptik
selama
pemasangan
alat.
8. Lakukan
perawatan luka
dan dresing
infus,DC setiap
hari.
9. Tingkatkan
intake nutrisi.
Dan cairan yang
adekuat
10. Berikan
antibiotik sesuai
program.
Proteksi terhadap
infeksi
1. Monitor tanda
dan gejala
infeksi sistemik
dan local
2. Monitor hitung
granulosit dan
WBC.
3. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi.
4. Pertahankan
teknik aseptik
untuk setiap
tindakan.
5. Inspeksi kulit
dan mebran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, drainase.
6. Inspeksi
keadaan luka
dan sekitarnya
7. Instruksikan
klien untuk
minum
antibiotik sesuai
program.
8. Ajarkan
keluarga/klien
tentang tanda
dan gejala
infeksi.dan
melaporkan
kecurigaan
infeksi.
Implementasi
No. Dx Tanggal/jam Implementasi Paraf