Anda di halaman 1dari 11

KELUARGA BARU MENIKAH

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh

Novela Imania Rosa, S.Kep 142311101031


Eka Putri Widyaningtyas, S.Kep 142311101047
Widiyatus Sholehah, S.Kep 142311101056
Farida Nur Qomariyah, S.Kep 142311101071
Mega Rani Wulandari, S.Kep 142311101086
Atmoko Cahyo Wiyono, S.Kep 162311101306

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................3
2.1 Pengertian Keluarga .......................................................................3
2.2 Fungsi Keluarga..............................................................................3
2.3 Tipe dan Bentuk Keluarga ..............................................................4
2.4 Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah...............................4
BAB 3. SKENARIO.............................................................................................8
BAB 4. PENUTUP...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga dipandang sebagai suatu lingkup yang paling vital bagi tumbuh
kembang yang sehat. Keluarga memiliki pengaruh penting pada pembentukan
identitas dan rasa percaya diri seseorang, terdapat suatu keterkaitan yang kuat
antara keluarga dan status kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat
penting dalam setiap aspek pelayanan kesehatan hingga dalam tahap rehabilitasi
(Friedman, 2010). Keluarga adalah bagian masyarakat yang peranannya sangat
penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, dari keluarga inilah pendidikan
kepada individu dimulai dan dari keluarga akan terciptan tatanan masyarakat yang
baik (Setiadi, 2008).
Asuhan keperawatan keluarga merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan keluarga. Adapun kriteria keluarga yang harus
mendapatkan asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga yang dalam tahap
perkembangan keluarga, misalnya keluarga dengan pasangan baru menikah. Pada
tahap keluarga dengan pasangan baru menikah mempunyai tugas yang harus
dipenuhi, misalnya membina hubungan saling percay, membina hubungan intim
yang memuaskan dan membina hubungan persaudaraan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka makalah ini akan membahas hal
yang terkait dengan keluarga yang meliputi :
a. Pengertian keluarga
b. Fungsi keluarga
c. Tipe dan bentuk keluarga
d. Tahap perkembangan keluarga baru menikah

1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian keluarga
b. Mengetahui fungsi keluarga
c. Mengetahui tipe dan bentuk keluarga
d. Mengetahui tahap perkembangan keluarga baru menikah

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Keluarga


Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing menciptakn serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).

2
Keluarga merupakan aspek terpenting dalam unit terkecil dalam masyarakat,
penerima asuhan, kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga
saling berhubungan, dan menempati posisi antara individu dan masyarakat
(Harmoko, 2012).

2.2 Fungsi Keluarga


Menurut Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi menjadi 5 yaitu:
a. Fungsi afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan
psikologis anggota keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak
sebagai anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status pada
anggota keluarga.
c. Fungsi reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi
dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan kesehatan.

2.3 Tipe dan Bentuk Keluarga


Tipe dan bentuk keluarga menurut Harmoko (2012) yaitu sebagai berikut:
a. Nuclear family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu
rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b. Extended family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Dyadid nuclear
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri tanpa anak

3
d. Single adult
Suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa (misalnya seorang
yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau kuliah).
e. Composite family
Keluarga yang perkawinan berpoligami dan hidup bersama
f. Single parent
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu) dengan
anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian
g. Cohibing couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu.

2.4 Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah


1. Tugas perkembangan pasangan baru
Tugas perkembangan pasangan baru menurut Suprajitno (2004) adalah:
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
Ketika dua orang diikat dalam ikatan perkawinan, perhatian awal
mereka adalah menyiapkan suatu kehidupan bersama yang baru. Sumber-
sumber dari dua orang digabungkan, peran-peran mereka berubah, dan
fungsi-fungsi barupun diterima. Belajar hidup bersama sambil memenuhi
setiap kebutuhan kepribadian yang mendasar merupakan sebuah tugas
perkembangan yang penting. Pasangan harus saling menyesuaikan diri
terhadap banyak hal kecil bersifat rutinitas. Keberhasilan dalam
mengembangkan hubungan tergantung pada saling menyesuaikan diri dan
tergantung pada komplementaris atau kecocokan bersama dari kebutuhan dan
minat pasangan.
b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial
Perubahan peran dasar terjadi dalam perkawinan pertama dari sebuah
pasangan, karena mereka pindah dari rumah orangtua mereka ke rumah
mereka yang baru. Bersamaan dengan itu, mereka menjadi anggota dari tiga
keluarga, yaitu menjadi anggota keluarga dari keluarga asal masing-masing,
disamping keluarga mereka sendiri yang baru saja terbentuk. Pasangan
tersebut menghadapi tugas-tugas memisahkan diri dari keluarga asal mereka
dan mengupayakan berbagai hubungan dengan orang tua mereka, sanak

4
saudara dan ipar-ipar mereka, karena loyalitas utama mereka harus diubah
untuk kepentingan hubungan perkawinan mereka.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak
Apakah ingin memiliki anak atau tidak dan penentuan waktu untuk
hamil merupakan suatu keputusan keluarga yang sangat penting. Tipe
perawatan kesehatan yang di dapat keluarga sebagai sebuah unit selama masa
prenatal sangat mempengaruhi kemampuan keluarga mengatasi perubahan-
perubahan yang luar biasa dengan efektif setelah kelahiran bayi.

2. Membina Hubungan Seksual yang Sehat


Manfaat membina hubungan intim dengan pasangan menurut Ali (2009)
adalah:
a. Menyembuhkan sakit kepala dalam melakukan hubungan seksual
b. Dapat memperlancar aliran darah
c. Menjaga kebugaran
d. Membuat awet muda
e. Dapat meningkatkan hormon estrogen dan testosterone
3. Peran
Peran masing-masing dalam keluarga menurut Ali (2009):
a. Peran formal
1) Laki-laki sebagai suami atau kepala keluarga
2) Perempuan sebagai istri
b. Peran informal
1) Laki-laki sebagai ketua kegiatan di masyarakat
2) Perempuan sebagai anggota organisasi di masyarakat
4. Konflik dan masalah yang timbul pada pasangan baru
Masalah dan konflik yang biasa timbul pada pasangan yang baru menikah
menurut Ali (2009)adalah:
a. Bahaya fisik/penyakit, pada keluarga baru menikah penyakit yang mungkin
timbul adalah penyakit menular seksual.
b. Bahaya psikologis, masalah yang biasa terjadi adalah:
1) Percekcokan dalam rumah tangga karena pada pasangan yang baru
menikah butuh waktu untuk penyesuaian diri, dan sering menimbulkan
percekcokan atau perbedaan pendapat.
2) Gangguan penyesuaian dengan anggota keluarga pasangan.
c. Bahaya peran seksual, ketidakmampuan keluarga (suami/istri) memenuhi
kebutuhan sek pada kelurga yang baru dibina.
d. Bahaya dalam konsep diri, selalu ingin tampil cantik di hadapan pasangan.
e. Bahaya hubungan keluarga, gangguan penyesuain keuangan.

5
Menurut Pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992, sasaran
kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Tempat umum: hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang
sejenis;
b. Lingkungan pemukiman : rumah, asrama, dan pemukiman yang sejenisnya;
c. Lingkungan kerja: perkantoran, kawasan industri, dan lain-lain;
d. Angkutan umum: kendaraan darat, laut, dan udara yang digunakan untuk
umum;
e. Lingkungan lain yang bersifat khusus: lingkungan yang berada dalam
keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar-besaran, dan
lain-lain.

6
BAB 4. PENUTUP

SKENARIO
PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP I : KELUARGA DENGAN
PASANGAN BARU

Saat ini keluarga Ny.A dan Tn. B sebagai keluarga baru yang belum

memiliki anak. Keluarga tersebut merencanakan untuk memiliki anak. Jumlah

yang diinginkan keluarga tersebut belum dibicarakan dikarenakan Tn. B sering

tidak ada ditempat ataupun dirumah. Menurut Ny. A saat ini dia dengan suaminya

berusaha membina hubungan intim yang memuaskan dan secepatnya mempunyai

anak, serta membina hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat

disekitarnya. Menurut Ny. A pula dia ingin berbulan madu ke Bali dan

merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat ini

mereka tinggal dirumah kontrakan.

Riwayat keluarga inti :

Menurut Ny. A pernah mengalami penyakit types akibat kecapean dan

jarang makan. Namun sekarang sudah tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah

sembuh.

Menurut Tn. B selama ini dirinya jarang sakit hanya saja faktor kelelahan

karena pekerjaannya.

BAB 4. PENUTUP

7
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing menciptakn serta mempertahankan kebudayaan, dimana tugas
pasangan baru menikah misalnya: membangun perkawinan yang saling
memuaskan, dan membina hubungan seksual yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Angraini, Y dan Martini. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:


Rohima Press

8
Freidman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC
Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irianto, K. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana: Dua anak cukup. Bandung:


Alfabeta
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai