I. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 329XXX
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Tukang pijat
Jenis kelamin :P Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 20 Januari 2019
Pendidikan : Tidak sekolah Tanggal : 21 Januari 2019
pengkajian
Alamat : Merakan, Lumajang Sumber informasi : Pasien,
keluarga, dan
rekam medis
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Pasien dan keluarga mengatakan tidak
pernah memiliki alergi obat, makanan, ataupun alergi lain.
b. Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal
serumah
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum dan saat di rumah sakit)
- Antropometri:
BB: 54 kg
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Durasi :
Sebelum masuk rumah sakit : 8 jam
Saat di rumah sakit : pasien mengatakan sering terbangun
saat dirawat di rumah sakit karena mual dan pusing
Gangguan tidur :
Sebelum masuk rumah sakit : Pasien dan keluarga mengatakan bahwa
Ny. S tidak memiliki gangguan tidur.
Saat di rumah sakit : Pasien mengatakan bahwa ia mengalami
gangguan dalam pola tidurnya.
Keadaan bangun tidur :
Sebelum masuk rumah sakit : segar
Saat di rumah sakit : lemas
Interpretasi:
Kondisi pasien selama dirawat di rumah sakit tmembuat pasien
mengalami gangguan dalam pola istirahatnya.
No Jenis Terapi Farmako dinamik dan Dosis dan Indikasi dan Kontra Indikasi Efek samping Implikasi
Farmako kinetik Rute Keperawatan
Pemberian
1 Ringer Laktat Ringer Lakat bekerja sebagai 1500 mL/24 Indikasi: Tetani hipokalsemik, Nyeri dada, detak jantung tidak normal, Memantau
sumber air dan elektrolit tubuh jam Ketidakseimbangan elektrolit tubuh, turunnya tekanan darah, kesulitan efek samping
serta untuk meningkatkan IV Diare, Luka bakar, Gagal ginjal akut, bernapas, batuk. , bersin-bersin, ruam obat,
diuresis (penambah cairan Kadar natrium rendah, Kekurangan kulit, gatal pada kulit , sakit kepala
meminimalkan
kencing). Obat ini juga kalium, Kekurangan kalsium,
memiliki efek alkalis, dimana Kehilangan banyak darah dan cairan, komplikasi.
ion laktat dimetabolisasi Hipertensi, Aritmia (gangguan irama
menjadi karbon dioksida dan jantung).
air yang menggunakan
hidrogen kation sehingga Kontraindikasi:
menyebabkan turunnya Alergi terhadap sodium laktat. Obat
keasaman. ini tidak boleh diberikan bersamaan
dengan ceftriaxone pada bayi baru
lahir (< 28 hari), meskipun diberikan
dari jalur infus yang terpisah.
Pemberian bersamaan dapat
meningkatkan risiko fatal
pengendapan garam kalsium
ceftriaxone pada bayi. Demikian juga
pada anak-anak > 28 hari dan orang
dewasa pemberian ringer laktat
dengan ceftriaxone bersamaan dari
satu selang infus tidak dianjurkan.
4 Santagesik Obat ini bekerja dengan cara Per IV, 3 x 1 Indikasi: Nyeri akut atau kronik berat Pusing, sakit kepala, mual, muntah, Memantau
menghambat prostaglandin ampul seperti sakit kepala, sakit gigi, tumor, sakit maag, diare, anemia, menurunnya efek samping
dalam menyebabkan reaksi nyeri pasca operasi & nyeri pasca jumlah sel darah putih, tekanan darah obat,
peradangan berupa rasa nyeri, cedera; nyeri berat yang rendah atau hipotensi meminimalkan
pembengkakan, dan demam. berhubungan dengan spasme otot komplikasi.
polos (akut atau kronik) misalnya
spasme otot atau kolik yang
mempengaruni GIT, pasase bilier,
ginjal, atau saluran kemih bagian
bawah.
Pengambil Data
(Maerani Nurvidianti)
NIM. 182311101089
Vasodilatasi
mukosa lambung
Peningkatan
produksi HCL di
lambung
Mual
2. DS: Hipertensi Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri pada ↓
kepala Gangguan
DO: sirkulasi
P: Pusing ↓
Q: Nyeri seperti ditusuk Suplai O2 di otak
R: Nyeri pada kepala bagian menurun
belakang ↓
Peningkatan
S: Skala nyeri 4 tekanan vaskuler
T: nyeri hilang timbul pembuluh darah
Pasien tampak meringis otak
TD: 160/90, N: 123x/menit, ↓
TIK meningkat
RR: 20 x/menit, S: 36,7 C
↓
Nyeri akut
3. DS: Hipertensi Gangguan pola
Pasien mengatakan sering ↓ tidur
terbangun saat tidur Gangguan
sirkulasi
DO: ↓
Suplai O2 di otak
22 Januari 2019 1. Mengobservasi TTV S: pasien mengeluh mual masih terasa namun sudah berkurang
2. Memonitor status nutrisi
3. Memonitor status hidrasi O: pasien masih tampak lemas
4. Memberikan informasi untuk makan pelan-
pelan atau sedikit namun sering A: Mual teratasi sebagian
5. Mengajarkan menggunakan nafas dalam
untuk menekan reflek mual P: Lanjutkan intervensi
6. Menganjurkan untuk menghindari bau yang 1. Mengobservasi TTV
P: lanjutkan intervensi
1. Observasi nyeri
2. Kaji TTV
3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
4. Kolaborasi pemberian analgesik yang sesuai
indikasi
22Januari 2019 1. Mengobservasi nyeri yang dirasakan S: pasien mengatakan nyeri kepala berkurang dan mampu mengatasi rasa nyeri
2. Menginformasikan pada pasien terkait nyeri
yang dirasakan O: skala nyeri 2
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam TD: 150/90 mmHg, N: 100x/menit, RR: 20x/menit, S: 36 C
4. Berkolaborasi pemberian analgesik
A: nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi nyeri
2. Kaji TTV