Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN

MATA KULIAH: KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Oleh:
Kelompok C dan D
Afin Alamei Reihana 220170100111028
Asti Shelia Budihaningrum 220170100111039
Alliya Avisa Insani Putri 220170100111048
Aura Tasya Amalia 220170100111049
Naila Firdausi 220170100111013
Muhammad Zainusshalihin 220170100111017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
Satuan Acara Penyuluhan Gastroenteritis Akut

Pokok Bahasan : Gastroenteritis Akut


Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Ruang Rawat Inap Mawar RST Dr. Soeparoen
Hari/Tanggal : Rabu, 7 September 2022
Waktu : 09.00 WIB
Penyuluh : (1) Afin Alamei Reihana
(2) Asti Shelia Budihaningrum
(3) Alliya Avisa Insani Putri
(4) Aura Tasya Amalia
(5) Naila Firdausi
(6) Muhammad Zainusshalihin

A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga pasien Ranap Melati dapat
menjelaskan bagaimana pencegahan Gastroenteritis Akut
- Tujuan Khusus
Setekag mengikuti penyuluhan, keluarga pasien dan pasien pada Ranap
Melati mampu:
1. Menjelaskan definisi Gastroenteritis Akut
2. Menjelaskan penyebab Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
4. Menjelaskan klasifikasi Gastroenteritis Akut
5. Menjelaskan pathway Gastroenteritis Akut
6. Menjelaskan komplikasi Gastroenteritis Akut
7. Menjelaskan penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
8. Menjelaskan alternatif penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
9. Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis Akut
B. Sub pokok bahasan
Proses pencegahan Gastroenteritis Akut
C. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Metode Media
Peserta
Pendahulua 5 Menit 1. Menjelaskan Menyimak Ceramah Lembar
n cakupan materi dan balik dan
penyuluhan menjawab leaflet
2. Menjelaskan pertanyaa
pencapaian n Pre-Test
manfaat
penyuluhan
3. Mengadakan
pre-test tentang
mobilisasi dini post
op
Penyajian 30 1. Menjelaskan Menyimak Ceramah Lembar
Menit definisi , dan balik dan
Gastroenteritis mengajuk Tanya leaflet
Akut an Jawab
2. Menjelaskan pertanyaa
penyebab n dan
Gastroenteritis diskusi
Akut
3. Menjelaskan
tanda dan gejala
Gastroenteritis
Akut
4. Menjelaskan
klasifikasi
Gastroenteritis
Akut
5. Menjelaskan
pathway
Gastroenteritis
Akut
6. Menjelaskan
komplikasi
Gastroenteritis
Akut
7. Menjelaskan
penatalaksanaan
Gastroenteritis
Akut
8. Menjelaskan
alternatif
penatalaksanaan
Gastroenteritis
Akut
9. Menjelaskan
pencegahan
Gastroenteritis
Akut
Penutup 10 1. Memberikan Menyimak Ceramah Lembar
Menit kesimpulan memberik dan balik dan
2. Mengadakan an tanya leaflet
Post-test tentang pertanyaa jawab
materi yang telah n, diskusi,
dipaparkan menjawan
3. Menanyakan soal Post
evaluasi kegiatan – test dan
memberik
an
pendapat
mengenai
evaluasi
kegiatan
penyuluha
n
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media: Lembar balik dan leaflet
- Peserta hadir di tempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ranap Melati, RSTD Dr.
Soepraoen, Malang
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
- Fase dilmulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta mengajukam pertanyaan dan menjawan pertanyaan secara
benar
- Suasana penyuluhan tertib
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien dan pasien mampu:
1. Menjelaskan definisi Gastroenteritis Akut
2. Menjelaskan penyebab Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
4. Menjelaskan klasifikasi Gastroenteritis Akut
5. Menjelaskan pathway Gastroenteritis Akut
6. Menjelaskan komplikasi Gastroenteritis Akut
7. Menjelaskan penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
8. Menjelaskan alternatif penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
9. Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis Akut
4. Evaluasi Formatif
- Pre-Post Test (lisan)
Materi Penyuluhan

a. Pengertian Gastroenteritis Akut


Gastroenteritis adalah suatu keadaan dimana terdapat inflamasi
pada bagian mukosa dari saluran gastrointestinal ditandai dengan diare dan
muntah. Diare atau mencret didefi nisikan sebagai buang air besar dengan
feses tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari
3 kali dalam 24 jam. Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut
sebagai diare akut. Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih,
digolongkan pada diare kronik. Feses dapat dengan atau tanpa lendir,
darah, atau pus. Gejala penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri
abdominal, mulas, tenesmus, demam, dan tanda-tanda dehidrasi.

b. Penyebab Gastroenteritis Akut


 Faktor Infeksi
1) Virus Merupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (70-
80%). Beberapa jenis virus penyebab diare akut antara lain
Rotavirus serotype 1, 2, 8, dan 9 pada manusia, Norwalk virus,
Astrovirus, Adenovirus (tipe 40, 41), Small bowel structured virus,
Cytomegalovirus.
2) Bakteri Enterotoxigenic E. coli (ETEC), Enteropathogenic E. coli
(EPEC), Enteroaggregative E. coli (EAggEC), Enteroinvasive E. coli
(EIEC), Enterohemorrhagic E. coli (EHEC), Shigella spp.,
Campylobacter jejuni (Helicobacter jejuni), Vibrio cholerae 01, dan
V. choleare 0139, Salmonella (non-thypoid).
3) Protozoa Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, Cryptosporidium,
Microsporidium spp., Isospora belli, Cyclospora cayatanensis.
4) Helminths Strongyloides stercoralis, Schistosoma spp., Capilaria
philippinensis, Trichuris trichuria.
 Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak,
malabsorbsi lemak, malabsorbsi protein.
 Faktor makanan
Makanan basi beracun dan alergi makanan.
 Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak
mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja
atau sebelum mengkonsumsi makanan.
 Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat
merangsang peningkatan peristaltik usus.

c. Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut


1) Konsistensi feses cair
2) Demam
3) Kram abdomen
4) Membran mukosa kering
5) Berat badan turun
6) Lemah
7) Gelisah
8) Pucat
9) Denyut nadi cepat
10) Mual dan muntah
11) Turgor kulit menurun
12) Pernapasan cepat
13) Lendir disertai darah

d. Klasifikasi Gastroenteritis
1. Diare Akut (gastroentritis)
Diare akut adalah diare yang secara mendadak terjadi pada bayi dan
anak yang sebelumnya sehat. Diare berlangsung kurang dari 14 hari.
2. Diare Persisten
Diare persisten adalah diare yang pada mulanya bersifat akut tetapi
berlangsung lebih dari 14 hari.
3. Disentri
Disentri adalah diare yang disertai darah dalam feses. Penyebeb utama
disentri akut yaitu shigella dan Campylobacter jejuni.
e. Pathway Gastroenteritis

f. Komplikasi Gastroenteritis Akut


1) Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar tanpa
pemasukan yang adekuat.
2) Hipokalemia
Dikarenakan banyaknya kalium yang terbuang bersama tinja.
3) Hipokalsemia
Dikarenakan banyaknya kalsium yang terbuang bersamanya.
4) Aritmia jantung
Dikarenakan hipokalemia dan hipokalsemia.
5) Hiponatremi
Dikarenakan banyaknya natrium yang terbuang bersama tinja.
6) Syok hipovolemik
Dikarenakan cairan dan elektrolit yang terbuang bersama tinja tidak
dapat diimbangi dengan pemasukan yang sama.
7) Asidosis
Dikarenakan banyaknya elektrolit yang terbuang maka terjadi perfusi
jaringan.

g. Pencegahan Gastroenteritis Akut


1) Menggunakan air bersih dan santasi yang baik
2) Memasak makanan dan air minum hingga matang
3) Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
4) Menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat
5) Tidak mengkonsumsi makanan yang basi
6) Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare

h. Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut


Tujuan penatalaksanaan diare terutama:
1. Mencegah dehidrasi
2. Mengobati dehidrasi
3. Mencegah gangguan nutrisi dengan memberikan makan selama dan
sesudah diare
4. Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat.

Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan adalah dengan pengobatan


dengan cara pengaturan diet dan pemberian cairan:
- Gastroenteritis tanpa dehidrasi memerlukan cairan tambahan berupa
air gula, sari buah segar, air teh dll.
- Gastroenteritis dengan dehidrasi sedang memerlukan cairan khusus
yang mengandung campuran gula dan garam yang disebut larutan
rehidrasi oral (LRO). LRO ini dibuat dengan mencampurkan
sebungkus garan rehidrasi kedalam 1 liter air.
- Gastroenteritis dengan dehidrasi berat memerlukan cairan intravena
disamping LRO.

i. Alternatif Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut


a) Pemberian Oralit
Oralit adalah campuran garam elektrolit yang terdiri atas Natrium Klorida
(NaCl), Kalium Klorida (KCI), Sitrat dan Glukosa.
b) Manfaat Oralit
Pemberian oralit adlah untuk mencegah dan mengobati dehidrasi sebagai
pengganti cairan dan elektrolit yang terbuang oleh diare.
c) Langkah pembuatan oralit
1) Cara membuat larutan oralit kemasan:
 Siapkan 1 gelas (200 ml) air yg telah dimasak
 Masukan 1 bungkus bubuk oralit ke dalam gelas
 Aduk sampai larut benar
2) Cara membuat larutan oralit sendiri (disertai simulasi):
 Gula satu sendok teh penuh
 Garam 1/4 sendok teh
 Air masak 1 gelas
 Campuran diaduk sampai larut benar
*Minum 2 gelas oralit setelah BAB
DAFTAR PUSTAKA

Alhammad, M. A., Alanazi, S. S., Hassan, Z., Almadan, G. A. T., Alabbas, A. Y.,
Abdulmajid, Z., ... & Almasri, D. T. A. (2020). Acute Gastroenteritis in
Children, Overview, Etiology, and Management. Entomol Appl Sci Lett, 7(4),
76-82.
Barr, w. and smith, a. (2017). [online] Available at: http://Acute Diarrhea in Adults
WENDY BARR, MD, MPH, MSCE, and ANDREW SMITH, MD Lawrence
Family Medicine Residency, Lawrence, Massachusetts [Accessed 5 Mar.
2017].
Bellini, C., & Dumoulin, A. (2018). Management of acute diarrhea. Revue
Medicale Suisse, 14(622), 1790–1794.
https://doi.org/10.5005/jp/books/12945_8
Duncan, D. L. (2018). Gastroenteritis: An overview of the symptoms,
transmission and management. British Journal of School Nursing, 13(10),
484-488.
Fleckenstein, J. M., Kuhlmann, F. M., & Sheikh, A. (2021). Acute bacterial
gastroenteritis. Gastroenterology Clinics, 50(2), 283-304.
Qori Nuru Isnaini, Q. (2021). Asuhan Keperawatan pada Pasien Gastroenteritis
Akut dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman: Nyeri
(Doctoral dissertation, Universitas kusuma husada surakarta).
Riska, Dwi Fitrah Wahyuni. (2021). Gambaran Penggunaan Terapi GEA
(Gastroenteritis) pada Pasien Anak di RSUD Batara Siang Pangkep
Sulawesi Selatan. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. Vol.3 No.3.
https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.137
Stuempfig, N. D., & Seroy, J. (2022). Viral gastroenteritis. In StatPearls [Internet].
StatPearls Publishing.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai