Anda di halaman 1dari 33

Challenges in Nursepreneurship dan Keterlibatan Health System

Nursepreneur sebagai agent of change harus sejalan dengan masyarakat yang berubah,
sehingga pemenuhan dan metode perawatan berubah, karena perubahan gaya hidup.

Beberapa dampak entrepreneurship dalam bidang keperawatan antara lain:


- Keseimbangan antara kualitas dan akses pelayanan kesehatan
- Dampak teknologi
- Penanggung jawab mutu pelayanan keperawatan, serta
- Isu etik dengan insentif keuangan

Therapeutic and Business Knowledge Barriers


● Pengetahuan yang terbatas untuk mengembangkan rencana bisnis
● Keterbatasan akses keuangan dan dukungan dari lembaga formal
● Konsep dasar seperti membaca laporan laba rugi atau neraca masih kurang
● Paparan terbatas pada keterampilan bisnis
● Sangat sedikit keahlian dalam manajemen penggantian biaya perawatan kesehatan,
pemeliharaan sistem penagihan, dan manajemen dan pengawasan akuntansi dan catatan
keuangan dan keterampilan manajerial tingkat yang lebih rendah
● Berorientasi kuratif daripada perawatan preventif dan promotif

Social/professional
- Peningkatan jumlah nomor tipe C bisa menjadi penghalang untuk mengembangkan
layanan perawatan pencegahan.
- Kebanyakan orang memiliki anggapan bahwa rumah sakit dan kantor dokter adalah satu-
satunya tempat yang dapat menyediakan layanan kesehatan ini
- Kebutuhan yang signifikan untuk membuat publik mengetahui alternatif ini dan juga
memberikan panduan tentang kapan layanan tersebut mungkin tepat.
- Suasana di rumah sakit di mana perawat diharapkan mengikuti perintah dokter dan
administrator
- Keterkaitan penting dengan bagian lain dari sistem dan layanan kesehatan.
- Kurangnya sistem terintegrasi yang ada dengan mekanisme rujukan dan umpan balik
untuk memperkuat upaya masa lalu sambil memenuhi kebutuhan yang berkembang

Perjanjian perdagangan internasional


Pengaruh kebijakan dan kesepakatan ekonomi internasional maupun nasional terhadap
konsumen dan penyedia sektor kesehatan adalah signifikan dan meningkat.
Pengembangan, negosiasi, implementasi, dan revisi mereka harus menggabungkan keahlian
perawat di bidang kebijakan kesehatan, sosial, dan tenaga kerja
Ada empat jenis perdagangan yang mempengaruhi peluang kerja perawat secara
internasional:
❖ Pasokan lintas batas (di mana pemasok layanan kesehatan di satu negara menyediakan
layanan untuk penduduk yang tinggal di negara lain, misalnya telehealth);
❖ Konsumsi di luar negeri (di mana pasien bepergian dari satu negara ke negara lain untuk
berobat);
❖ Kehadiran komersial atau 'perdagangan mapan' (penyediaan layanan kesehatan atas
dasar keuntungan oleh penyedia layanan kesehatan milik asing atau perusahaan
transnasional kesehatan);
❖ Penyediaan layanan kesehatan oleh orang asing (penyerahan layanan kesehatan di
negara tertentu oleh individu asing atau pergerakan dan migrasi tenaga kesehatan,
misalnya dokter, perawat).

Keseimbangan antara kualitas dan akses pelayanan kesehatan


Dengan jiwa entrepreneurship, masalah sehari-hari yang dihadapi perawat dapat menjadi uang.
Karena seorang nursepreneur memiliki orientasi pada keuntungan. Contoh, masalah
menumpuknya botol infus bekas, abocate yang tak terpakai, penunggu pasien, terpisahnya
orang tua yang sakit dengan anak, dan sebagainya.

Konflik etika dan pribadi


- Banyak peserta merasa bahwa memulai bisnis bertentangan dengan norma dan nilai etika
pribadi mereka.
- Ada persepsi umum bahwa keperawatan adalah tentang merawat sementara bisnis adalah
tentang menghasilkan uang. Mereka merasa bahwa keperawatan dan operasi bisnis tidak
dapat berjalan bersama, karena peningkatan yang satu akan menyebabkan penurunan
yang lain.
- Ketakutan lain yang diungkapkan adalah bahwa perawat harus bersaing dengan dokter
atau majikan mereka saat ini, yang mungkin tidak terlalu kooperatif.
- Mereka menambahkan bahwa tanpa rujukan dari dokter dan majikan saat ini, kemungkinan
besar mereka tidak akan dapat bertahan hidup.
- Beberapa peserta juga menambahkan bahwa mereka telah menandatangani klausul
''noncompete'' dalam kontrak kerja mereka dan dengan demikian tidak memiliki pilihan
untuk memulai klinik di wilayah tempat mereka bekerja saat ini.

Policy and Tax


Persyaratan membuka praktek mandiri (PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013)
Setiap Perawat yang menjalankan praktik keperawatan di praktik mandiri wajib memiliki SIPP.
Untuk memperoleh SIKP atau SIPP, Perawat harus mengajukan permohonan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota dengan melampirkan:
- fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi;
- surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik;
- surat pernyataan memiliki tempat di praktik mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan
di luar praktik mandiri;
- pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;
- rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk;
dan
- rekomendasi dari organisasi profesi.
- Perawat hanya dapat menjalankan praktik keperawatan paling banyak di 1 (satu) tempat
praktik mandiri dan di 1 (satu) tempat fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik
mandiri.

Penanggung Jawab Mutu


Saat ini, rumah sakit dihadapkan pada dua pilihan besar, yaitu fungsi pelayanan kesehatan dan
bisnis murni (profit oriented). Peningkatan mutu sebagai salah satu upaya merupakan tujuan
fundamental dari pelayanan kesehatan, yakni melindungi pasien, tenaga kesehatan, dan
organisasi tersebut. Mutu tidak akan pernah dicapai dalam jangka waktu yang singkat. Hal
tersebut memerlukan waktu yang sangat bervariasi tergantung dari standar mutu yang
diinginkan.

Isu Etik dengan Insentif Keuangan


Dasar etika bisnis pelayanan kesehatan adalah komitmen memberikan pelayanan terbaik dan
menjaga hak-hak pasien (Trisnantoro, 2009). Weber (2001) dalam buku berjudul Business
Ethics in Health Care Beyond Compliance berpendapat bahwa dalam menjalankan etika,
lembaga pelayanan kesehatan harus memperhatikan tiga hal yaitu:
- sebagai pemberi pelayanan kesehatan;
- sebagai pemberi pekerjaan; dan
- sebagai warga negara.

Sistem Nursepreneurship dan Perawatan Kesehatan


Sistem Perawatan Kesehatan beradaptasi dengan kebutuhan dan tuntutan pengguna layanan
kesehatan yang selalu berubah. Bergeser ke pendekatan yang lebih preventif dalam dekade
terakhir. Di banyak negara di mana praktisi perawat independen diganti oleh asuransi
kesehatan nasional atau konglomerat asuransi kesehatan swasta, biaya dinegosiasikan dengan
badan pemerintah yang didelegasikan, perusahaan asuransi kesehatan atau Parlemen.

Strategi
- menyesuaikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dengan kebutuhan klien
potensial;
- memperkirakan jumlah klien potensial;
- menyusun rencana strategis bisnis, termasuk anggaran; – pilih pengaturan kerja;
- melengkapi tempat kerja dengan tepat;
- menemukan dukungan keuangan;
- mengembangkan brosur dan kartu nama; dan
- draf pengumuman/iklan, jika dan bila perlu.

Etika
- ruang lingkup yang jelas dari praktik wirausaha perawat;
- standar pendidikan dan praktik;
- program pendidikan berkelanjutan yang relevan; dan
- badan pengatur yang berfungsi, mis. dewan, badan akreditasi.

Arah masa depan


Kriteria yang digunakan untuk menghitung biaya meliputi:
- kompleksitas tugas,
- tanggung jawab profesional tersirat,
- tingkat keahlian yang dibutuhkan,
- waktu yang terlibat (termasuk perjalanan) dan
- peralatan yang dibutuhkan.

MANAJEMEN SDM
MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian yang
efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional
& internasional. MSDM sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan,
memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan
perusahaan dalam pencapaian tujuannya.

Tujuan MSDM
✓ meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi dalam
rangka mencapai tujuan.
✓ Secara operasional (dapat diamati/diukur) untuk meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi
tingkat absensi, mengurangi tingkat perputaran kerja atau meningkatkan loyalitas pegawai pada
organisasi.

Tanggung Jawab Manajer Garis dalam MSDM


1. Penempatan orang yang benar pada pekerjaan yangtepat.
2. Melakukan orientasi terhadap pegawai baru.
3. Melatih karyawan baru.
4. Meningkatkan produktivitas dari setiap jabatan.
5. Mengusahakan kerja sama yang baik dan kreatif.
6. Menginterpretasikan kebijakan dan prosedur perusahaan.
7. Mengendalikan biaya tenaga kerja.
8. Mengembangkan kemampuan setiap orang.
9. Menciptakan dan mempertahankan semangat kerjadepartemen.
10. Melindungi kesehatan dan kondisi fisik karyawan.

MSDM Sebagai Pendekatan Strategis


Manajemen sumber daya manusia yang strategis yaitu, keterkaitan antara SDM dengan tujuan
dan sasaran strategis untuk meningkatkan bisnis dan mengembangkan budaya organisasi yang
mendorong inovasi dan fleksibel untuk memampukan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Contoh : menentukan strategi perusahaan, analisis lingkungan perusahaan dengan SWOT.

Fungsi MSDM Sebagai Peran Bagi Manajer


1. Menjadi seorang business person.
2. Menjadi pembentuk perubahan.
3. Menjadi konsultan bagi organisasi, rekan kerja bagi manajer bidang lain.
4. Menjadi pembentuk dan pelaksana strategi.
5. Menjadi manajer yang profesional.
6. Menjadi aset dan pengawas biaya.

Kegiatan MSDM
1. Persiapan dan pengadaan
- Analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada dalam
organisasi dan tugas serta persyaratan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan.
- Rincian tugas (job description).
- Persyaratan tugas (job spesification).
- Standar kinerja (job performance).
2. Pengembangan dan penilaian.
- Setelah bekerja secara berkala pegawai harus diberikan pelatihan-pelatihan. Hal ini
diperlukan untuk meningkatan produktivitas pegawai dan menjaga terjadinya keusangan
kemampuan pegawai akibat perubahan yang terjadi di lingkungan kerja.
- Setelah itu dilakukan penilaian yang bertujuan untuk melihat apakah unjuk kerja
pegawai sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan umpan balik untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja. Hal ini juga membantu dalam perencanaan
karier pegawai.
3. Pengkompensasian dan perlindungan.
- Para pegawai harus diberikan kompensasi dalam bentuk program kesejahteraan untuk
mempertahankan dan memelihara semangat kerja,motivasi, melindungi pegawai dari
akibat buruk yang mungkin timbul dari pelaksanaan pekerjaan dan menjaga kesehatan
karyawan.
- Hal ini dilakukan karena pegawai menginginkan balas jasa yang layak sebagai
konsekuensi pelaksanaan pekerjaan.
4. Hubungan-hubungan kepegawaian.
- Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi usaha untuk memotivasi pegawai,
memberdayakan pegawai.
- Hal ini dilakukan melalui penataan pekerjaan yang baik, meningkatkan disiplin pegawai
agar mematuhi aturan, kebijakan-kebijakan yang ada, dan melakukan bimbingan.

SDM yang Efektif


a. Menetapkan Tujuan-Tujuan Bisnis Strategis
- Visi → pusat strategi Manajemen SDM
- Strategi bisnis → Menetapkan prioritas, rencana dan kegiatan untuk pengelolaan SDM
- Fokusnya → mendapatkan orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat
b. Mengidentifikasi Struktur Organisasi Yang Cocok
- Struktur organisasi mendefinisikan siapa yang melakukan tugas-tugas & apa yang
menjadi tanggung jawab & akuntabilitas.
- Pembagian vertikal mengacu pada hirarki dan otoritas dalam organisasi di tingkat
organisasi, & pelaporan hubungan antara karyawan pada tingkat yang sama.
- Pembagian Horizontal mengacu pada pembagian kerja pada tingkat organisasi yang
berbeda, dengan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam fungsi/ posisi lalu posisi-posisi
ini ke dalam departemen
c. Mengevaluasi Kebutuhan SDM
- Pelanggan: dimana setiap kelompok pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda =
Divisional

- Proses: dimana produk harus melalui tahap-tahap yang telah dibuat = Fungsional
- Produk atau kegiatan: mengorganisir sesuai dengan perbedaan produk yang dibuat =
Divisional
d. Konsultasikan dengan pekerja tentang kebutuhan & strategi
● Seberapa besar volume bisnis yang mungkin akan dihasilkan oleh strategi bisnis?
● Tugas apa yang perlu diselesaikan?
● Jenis keterampilan apa yang akan diperlukan?
● Jenis ketrampilan apa yang kita miliki?
● Jenis pekerja apa yang akan dibutuhkan, dan berapa banyak?
● Jenis pekerja apa yang kita miliki?
● Berapa banyak pekerjaan pengawas akan diperlukan? berapa yang kita miliki?
1) informasi yang relevan tentang masalah bersama dengan pekerja
2) pekerja diberi kesempatan yang wajar untuk mengekspresikan pandangan mereka,
mengangkat isu-isu dan berkontribusi terhadap proses pengambilan keputusan tentang
bagaimana untuk menangani masalah
3) pandangan pekerja diperhitungkan
4) pekerja diberi tahu tentang hasil konsultasi secara tepat waktu
e. Menerapkan strategi sumber daya manusia
● Staf administratif, teknis dan sekretariat apa yang akan diperlukan untuk mendukung
para pekerja dan manajer tambahan? Berapa yang kita punya?
● Apakah akan ada orang dengan keterampilan yang memadai untuk memenuhi proyeksi
kebutuhan?
● Bagaimana kita bisa membuat perubahan yang perlu untuk dilakukan?
● Bagaimana pekerja terlibat dalam proses perubahan ini?
1) Rekrutmen/Seleksi
2) Motivasi staf (termasuk remunerasi & kondisi pekerjaan)
3) Pengembangan & kinerja staf (termasuk pelatihan & manajemen kinerja)
4) Pemisahan atau transfer (termasuk pemecatan)

Analisis Pekerjaan & Keterampilan


Analisis ini membantu untuk mendefinisikan:
➢Pekerjaan yang dibutuhkan dalam perusahaan
➢Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini

Faktor yang mempengaruhi strategi SDM


Internal
• Tujuan strategi bisnis
• Struktur organisasi
• Budaya perusahaan
• Kebijakan perusahaan
• Hubungan pekerja & setiap perjanjian & pengaturan yang timbul

Eksternal

• Konteks ekonomi
• Kebijakan industri
• Perilaku pesaing
• Hukum & peraturan nasional
• Standar internasional
• Masalah demografi & pasokan tenaga kerja

Perencanaan SDM
A. Rekrutmen
- proses menemukan dan merekrut pekerja baru
- untuk menemukan orang yang tepat untuk posisi tertentu
- Penerapan proses rekrutmen
✔ Deskripsi pekerjaan
✔ Klasifikasi pekerjaan
✔ Iklan pekerjaan
✔ Seleksi
Tantangan proses rekrutmen
Internal
• Kebijakan pemberian kompensasi
• Status dari pegawai
• Perencanaan SDM
• Tuntutan tugas
Eksternal
• Tingkat pengangguran
• Kompetitor
• Kelangkaan skill & pengangguran
• Peraturan perundangan tenaga kerja
• Rekrutmen organisasi lain
B. Seleksi
- Kegiatan dalam MSDM setelah proses rekrutmen selesai → terkumpul sejumlah pelamar yang
memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang diterima sebagai karyawan.
- Proses memilih pelamar sampai dengan memutuskan pelamar mana yang diterima atau
ditolak menjadi pegawai
- Faktor yang harus diperhatikan dalam proses seleksi
V Jumlah pelamar
V Tantangan etis
V Organisasi
V Kesamaan kesempatan
- Contoh instrument proses seleksi : Surat-surat rekomendasi, Borang (format) lamaran,
Tes kemampuan (TPA), Tes kepribadian, Tes psikologi, Wawancara, Tes kesehatan
C. Orientasi
- Pengenalan individu terhadap organisasi, menyediakan landasan bagi karyawan baru
agar mulai bekerja secara efektif dan menyenangkan.
- Tujuan orientasi adalah :
✔ Mempelajari prosedur pekerjaan
✔ Menjalin hubungan dengan perusahaan
✔ Memperlihatkan proses keseluruhan organisasi
✔ Mengurangi stress dan kegelisahan
- Aspek organisasi, Kepentingan pegawai, Ruang lingkup tugas
D. Penempatan SDM
- Penempatan adalah penetapan tugas (assignment) bagi pegawai baru, atau penugasan
baru (reassignment) bagi pegawai lama.
- Penempatan Para karyawan baru yang telah selesai menjalankan program orientasi
harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian
yang dimilikinya.
- Penempatan, biasanya merupakan kewenangan dari atasan langsung (Kepala unit
kerja) pegawai baru, setelah dikonsultasikan dengan manajemen.
- Placement dibagi menjadi 2 yaitu assignment dan re-assignment
- Re-assignment dibagi menjadi beberapa yaitu :
Promosi
Promosi terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari pekerjaan ke posisi lain yang
lebih tinggi dalam gaji, tanggung jawab, dan/atau tingkat organisasi.
Transfer
Pemindahan terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan ke posisi
lain yang relatif sama dalam gaji, tanggung jawab, dan/atau tingkat organisasi.
Penurunan pangkat
Demosi terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan ke posisi lain
yang lebih rendah dalam gaji, tanggung jawab, dan/atau tingkat organisasi

SISTEM PENGAWASAN SDM


Memotivasi Staf
• Gaji dan Remunerasi
• Menciptakan budaya menghormati
• Kesetaraan
• Keanekaragaman, akomodasi yang wajar dan inklusif tempat kerja
• Keamanan pekerjaan
• Keselamatan tempat kerja
• Tim dan Kerjasama
• Umpan balik dan penilaian kinerja secara reguler
• Promosi
• Manajemen keluhan

ATURAN CUTI DAN IJIN


- UU No 13 Tahun 2003 Pasal 79 & UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta
Kerja).
- Pengusaha wajib memberikan waktu istirahat dan cuti
- Istirahat antara jam kerja, paling sedikit setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam
terus menerus, dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja; Istirahat mingguan 1
(satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
- Cuti wajib diberikan kepada pekerja/buruh, yaitu cuti tahunan, paling sedikit 12 (dua belas)
hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan
secara terus menerus.

SISTEM PENILAIAN KINERJA


- Kegiatan ini dilakukan setelah calon atau pelamar dipekerjakan dalam kegiatan organisasi.
- Organisasi menentukan bagaimana sebaiknya bekerja dan kemudian memberi
penghargaan atas kinerja yang dicapainya.
- Sebaliknya organisasi juga harus menganalisis jika terjadi kinerja negatif dimana pekerja
tidak dapat mencapai standar kinerja yang ditetapkan.
- Alewine (Timpe,1999:244) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah untuk membuat
karyawan memandang diri mereka sendiri seperti adanya, mengenali kebutuhan perbaikan
kinerja dan untuk berperan serta dalam membuat rencana perbaikan kinerja
- Penilaian prestasi kerja karyawan haruslah benar-benar memiliki tujuan yang jelas, seperti
apa yang ingin dicapai, sehingga manfaat penilaian prestasi kerja menjadi lebih dirasakan
organisasi dan karyawan yang bersangkutan.
- Dalam penilaian kinerja ini dilakukan dua kegiatan utama, yaitu:
1. Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.
2. Analisis dan pemberian motivasi perilaku pekerja.
- Kegiatan penilaian kinerja ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai maupun yang dinilai → rawan
munculnya konflik → harus memiliki standar yang dapat dipakai sebagai ukuran dalam menentukan
dan menilai apakah seorang pekerja memiliki kualitas kerja baik atau sebaliknya.
-

4 alasan mengapa harus dilakukan penilaian kinerja para karyawan, yaitu:


1. Sebagai alat memotivasi karyawan yang berorientasi prestasi;
2. Sebagai dasar pemberian ganjaran (kenaikan gaji), kompensasi, insentif, hadiah
pelayanan, liburan, dan promosi;
3. Sebagai dasar disiplin (status pekerjaan tetap, penurunan pangkat, pemecatan);
4. Sebagai pedoman untuk persyaratan pelatihan dan pengembangan perorangan.

Metode penilaian prestasi kerja dibagi menjadi tiga, yaitu :


1. Penilaian secara “kebetulan”, tidak sistematis dan sering membahayakan.
2. Metode tradisional yang sistematis, yang mengukur karakteristik individu, sumbangan
karyawan kepada organisasi atau keduanya.
3. Penilaian yang berdasarkan pada tujuan yang ditetapkan bersama dengan
menggunakan “Manajemen Berdasarkan Sasaran” (MBS) atau dikenal sebagai
“Management By Objective” (MBO).

SISTEM PENGHARGAAN DAN GAJI PEGAWAI

Beberapa terminology kompensasi :


❖ Upah/gaji → Upah biasanya tarif perjam, gaji biasanya tarif mingguan/bulanan
❖ Insentif → tambahan di luar upah/gaji
❖ Tunjangan → ex. asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dana pensiun atau tunjangan lain yg berhubungan
dg kepegawaian
❖ Fasilitas
SISTEM KOMPENSASI
1. Sistem prestasi
2. Sistem waktu

JENIS KOMPENSASI
• Pengupahan insentif
• Kompensasi pelengkap
• Keamanan dan kesehatan karyawan

SISTEM PEMBERHENTIAN PEGAWAI


❖ Transfer adalah pemindahan seorang karyawan dari satu posisi ke posisi lain tanpa
perubahan golongan gaji.
❖ Transfer yang diprakarsai oleh perusahaan, diperlukan karena:
✔ Ketidakseimbangan sementara beban kerja
✔ Kebutuhan untuk rotasi pekerja untuk membatasi kondisi berbahaya
✔ Restrukturisasi organisasi
✔ Relokasi disebabkan oleh penghapusan pekerjaan atau pengurangan tenaga kerja
❖ Transfer yang diprakarsai oleh pekerja karena:
✔ mereka ingin memiliki pengalaman baru atau pengalaman yang lebih luas
✔ ada gesekan di antara rekan kerja
✔ mereka ingin menggunakan keahlian mereka lebih baik lagi
✔ mereka perlu akomodasi untuk kondisi kesehatan atau tanggung jawab merawat keluarga
❖ Pemutusan Hubungan Kerja:
✔ Pengunduran diri
✔ Pemberhentian sementara
✔ Pemecatan
✔ Pemensiunan
❖ Hasil penelitian mengapa seseorang diberhentikan kerja: tidak kompeten (35%), tidak cocok
dengan rekan kerjanya (10%), tidak jujur/ dusta (20%), sikap negative (15%), tidak ada
motivasi (10%), gagal atau menolak perintah (5%) dan tidak disiplin (5%)
❖ Tujuan PHK
✓ Alasan modernisasi
✓ Otomatisasi
✓ Mekanisme & rasionalisme
✓ Perubahan dalam cara produksi
✓ Tuntutan skill

PENGEMBANGAN SDM
- Pengembangan staf merupakan pengembangan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan →
tujuan perusahaan.
- Pengembangan staf → memberikan wewenang untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan dan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka.
- Manfaat pengembangan staf
• Memungkinkan karyawan untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan mereka dalam lingkungan kerja yang selalu berubah
• Memungkinkan karyawan untuk menjadi lebih produktif, efisien dan siap terhadap
perubahan karena mereka memiliki lebih banyak kepuasan kerja
- Bagaimana mengembangankan staf??
● Menilai persyaratan keterampilan bisnis Anda
● Menganalisis apakah keterampilan staf Anda sesuai dengan persyaratan ini
● Mengembangkan dan melaksanakan rencana pengembangan staf dalam rangka untuk
memastikan kebutuhan keterampilan saat ini dan masa depan dan aspirasi pekerja
terpenuhi.
- Langkah Pengembangan Staf
1. Orientasi
❖ Penyediaan program orientasi yang mencakup peta perusahaan dan kebijakan SDM
❖ Informasi mengenai kebijakan dan komitmen perusahaan untuk menghindari pelecehan dan
diskriminasi.
❖ Pelatihan keselamatan dan prosedur kesehatan
❖ Informasi tentang prosedur untuk menyuarakan kekhawatiran atau keluhan
2. Pelatihan
❖ Tujuan utama dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kinerja dalam suatu pekerjaan tertentu
dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pekerja
❖ Manfaat pelatihan adalah perbaikan yang terus-menerus.
❖ Pekerja akan memiliki keterampilan yang tepat untuk pekerjaan itu, akan lebih efisien dan
mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk kemajuan
- Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dengan memberikan fasilitas
pembelajaran pekerjaan yang terkait dengan pengetahuan, keterampilan dan perilaku para
pekerja/ karyawan.
- Pengembangan merupakan cara mendapatkan keterampilan dan pola perilaku yang dapat
memperbaiki serta meningkatkan kemampuannya agar dapat mengatasi tantangan dari
pekerjaan yang dihadapi saat ini atau pekerjaan di masa yang akan datang.
Manajemen Keuangan dalam Kewirausahaan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan
Fungsi-fungsi keuangan :
- Planning of funds => merencanakan keperluan dana
- Raising of funds => mengusahakan memperoleh dana yg diperlukan dengan biaya & syarat
paling ringan
- Allocation of funds => mengelola dana
Budgeting

Manajemen modal kerja


● Modal kerja perusahaan ➔ keseluruhan aktiva lancar yang digunakan untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan setiap waktu (gross working capital)
● Modal Kerja = Aktiva Lancar – Utang Lancar
● Masalah utama dalam manajemen modal kerja : menghindari kehabisan kas
● Tujuan perencanaan keuangan jangka pendek➔meyakinkan bahwa perusahaan dapat
memelihara/mengendalikan kegiatan operasional setiap hari
● Modal kerja kotor (gross working capital) ➔ item aktiva lancar
● Modal kerja bersih (net working capital) = aktiva lancar – utang lancar
Aktiva lancar
• Kas
• Surat berharga
• Piutang
• Persediaan
Utang lancar
• Utang dagang
• Utang wesel
• Gaji terutang
• Pajak terutang

Jika jumlah kas = Rp 80 juta, jumlah piutang = Rp 70 juta, jumlah


persediaan=Rp 50 juta, jumlah utang lancar = Rp 100 juta
▪ Modal Kerja Kotor : kas + piutang + persediaan = Rp 200 juta
▪ Modal kerja bersih : modal kerja kotor – utang lancar = Rp 100 juta

Controlling & Auditing


Langkah-langkah dalam siklus modal kerja
1. Membeli atau memproduksi untuk penjualan ➔ meningkatkan utang usaha (diasumsikan pembelian
sbg pembelian kredit & meningkatkan persediaan)
2. Menjual persediaan untuk kas ➔ meningkatkan kas atau menjual persediaan secara kredit ➔
mengingkatkan piutang usaha
3. Membayar utang usaha ➔mengurangi utang usaha & kas. Membayar biaya operasi & pajak ➔
mengurangi kas
4. Mengumpulkan piutang usaha ketika dilunasi ➔ mengurang piutang usaha & meningkatkan kas
5. Memulai siklus kembali

Identifikasi masalah penting dalam mengelola arus kas suatu perusahaan


1. Arus kas suatu perusahaan terdiri dari kas yang mengalir ke dalam bisnis dan arus kas
yang keluar dari bisnis
2. Perusahaan kecil yang menguntungkan kadang menghadapi permasalahan arus kas
karena gagal memahami siklus modal kerja atau gagal dalam antisipasi akibat pertumbuhan
negative
3. Arus kas masuk dan keluar direkomendasikan dalam anggaran kasa: peramalan
penerimaan dan pengeluaran kas

Masalah-masalah utama dalam pengelolaan piutang usaha, persediaan dan utang usaha
1. Menghadiahkan kredit kepada konsumen (pemasaran) ➔ mempengaruhi langsung rekening kas
perusahaan
2. Perusahaan dapat memperbaiki arus kas dengan mempercepat pengumpulan dari
konsumen, meminimalkan persediaan & menunda penbayaran pada para penyalur
3. Mempercepat arus kas dari piutang usaha dengan meminjam uang & menggunakan piutang
sebagai jaminan usaha
4. Usaha yg diselenggarakan atas tujuan bersama untuk mengelola persediaan dapat
memotong kelebihan persediaan & membebaskan kas untuk kegunaan lain
5. Utang usaha sbg sumber utama pendanaan secara langsung mempengaruhi situasi arus
kas perusahaan

Pelaporan Keuangan
Macam Pelaporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
- Disebut juga dengan income statement atau profit and lost statement,
- Laporan laba rugi menjabarkan tentang unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
untuk mengetahui laba atau rugi bersih yang dihasilkan
- Fungsi utama dari laporan laba rugi adalah menyajikan informasi performa bisnis, yang
diperlukan untuk memprediksi kondisi ekonomi internal perusahaan di masa depan atau
untuk memprediksi kemampuan perusahaan anda menghasilkan arus kas
2. Laporan Perubahan Modal
- Menggambarkan informasi jumlah modal yang dimiliki bisnis Anda selama beberapa
tahun tertentu.
- Laporan ini menunjukkan besarnya perubahan modal yang telah terjadi, lengkap dengan
penyebab perubahannya.
- Komponen yang dibutuhkan untuk penyusunan :
• jumlah modal pada awal tahun,
• jumlah rugi atau laba bersih selama tahun tersebut,
• pengambilan dana pribadi oleh pemilik untuk tahun tersebut
- Anda harus menyusun laporan laba rugi terlebih dulu sebelum membuat laporan
perubahan modal.

3. Neraca (Balance Sheet)


- Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang mencatat informasi tentang asset
kewajiban pembayaran pada pihak-pihak terkait dalam operasional perusahaan & modal
pada saat tertentu
- Disebut juga dengan balance sheet
- Laporan yang menunjukkan kondisi, informasi, atau posisi keuangan bisnis pada tanggal
tertentu.
- Neraca menunjukkan jumlah aktiva berupa harta atau aset, kewajiban berupa utang,
dan ekuitas yang merupakan modal perusahaan.
- Neraca terdiri dari tiga unsur utama, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
- Persamaan akuntansi: aset = liabilitas + ekuitas
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
- Laporan arus kas atau cash flows adalah laporan keuangan perusahaan yang
digunakan untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu
periode akuntansi.
- Informasi yang didapat dari laporan arus kas bisa Anda gunakan sebagai indikator
jumlah arus kas di masa yang akan datang, sekaligus berguna untuk menilai ketepatan
perkiraan arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
- Laporan arus kas jugalah yang menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan
keluar selama periode pelaporan
- Tidak mewakili kondisi utuh suatu perusahaan

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


- Laporan keuangan ini sangat penting dan bisa membantu anda untuk lebih memahami
laporan keuangan secara keseluruhan.
- Catatan atas laporan keuangan ini dibuat untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci
terkait dengan hal-hal yang tertera dalam ke-4 laporan keuangan lainnya. Bahkan dalam
laporan keuangan ini juga disediakan penyebab atau alasan yang berkaitan dengan
data yang tersaji dalam laporan keuangan.
- Format Catatan Atas Laporan Keuangan
• Gambaran umum perusahaan
• Dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang
diterapkan
• Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam neraca, laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan
penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos.
• Pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi:
• Informasi yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang tidak
disajikan manapun dalam laporan keuangan.
• Informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.

Perhitungan BEP dan Penentuan Tarif


PENETAPAN HARGA PRODUK
1. HARGA POKOK= Perhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat
penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan.
2. HARGA JUAL = Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual,
yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.

JUMLAH BIAYA
Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari :
1. Biaya variabel : biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:Biaya bahan
baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.)
2. Biaya tetap : biaya yang tidak dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.: Biaya
penyusutan, pajak, dll.

BIAYA PRODUKSI
TC = TVC + TFC
Keterangan :
TC = TOTAL COST = BIAYA TOTAL
TVC = TOTAL VARIABLE COST = BIAYA VARIABEL TOTAL
TFC = TOTAL FIXED COST = BIAYA TETAP TOTAL

Biaya Penyusutan
Jumlah pengurangan nilai aktiva karena menyusut sesuai dengan jangka waktu pemakaian,
misalnya : bangunan pabrik, mesin, serta perlengkapan lain yang mempunyai masa pakai lebih
dari satu tahun nilainya akan berkurang karena menjadi aus akibat pemakaian.

HARGA JUAL
Harga pokok + ( x% x harga pokok).
X% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah
laba yang diharapkan.
Contoh : harga pokok Rp. 10.000,00. X % sebesar 20 %
harga jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00) = Rp. 12.000,00.

Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang
lain. Dan juga perhatikan pula etika dari segi-segi agama.

Perhitungan BEP
1. Hitung keseluruhan biaya Biaya tetap +Biaya tidak Tetap
2. Hitung biaya tidak tetap per Unit
Biaya Per Unit
Biaya per Unit = 70000000/700 = 100000
• Ingat Biaya tetap tidak berubah saat ada kenaikan jumlah pasien
• Maka perhitungan yang tepat
• Biaya tidak tetap per unit = biaya tidak tetap /jumlah pasien = 35000000/700 = 50000
3. Hitung biaya keseluruhan bila jumlah unit berbeda
Maka Total biaya = biaya tetap + (biaya tidak tetap per unit X jumlah pasien
Total Biaya = 35000000 + (50000Xjumlah pasien)
Jika Pasien 500 -> Maka Total Biaya 35000000 + (50000x500) = 60000000
Jika pasien 1000 -> Maka Total Biaya 35000000 + (50000x1000) = 85000000
4. Prediksi keuntungan dan kerugian
Jika Harga per servise rawat luka adalah 120000
Maka keuntungan per unit adalah Harga – Biaya tidak tetap per unit → 120000-50000=70000
Maka keseluruhan profit dengan 700 pasien adalah 70000x700 = 49000000
Tapi ingat kita belum menghitung biaya tetap
Maka profit yang sebenarnya adalah 49000000-3500000 = 14000000
5. Keutungan
Total revenues – Total variable costs – Fixed costs = Profit
Total pendapatan – Total biaya variabel – Biaya tetap = Laba
(120000× Volume)– (50000× Volume) – 35000000= Profit
6. Hitung BEP
At accounting breakeven the clinic’s profit equals zero
Total pendapatan – Total biaya TT– Biaya Tetap = 0
Profit (Harga tarif× Volume)– (Biaya TT per unit× Volume) – biaya tetap = 0 (BEP)
Berapa kunjungan pasien utk mencapai BEP jika tarif /servis 120000
120,000xV-(50000xV)-35000000=0
120,000V-50,000V=35000000
70,000V=35000000
V= 500 kunjungan
Waktu pencapaian kunjungan -> Volum BEP/ jumlah pasien pertahun
Return on Investment (ROI)
■ Untuk membuka klinik seorang nakes membeli rumah seharga 500 juta. Untuk memenuhi
perlengkapan dia membeli seharga 100 juta. Membayar biaya operasional sebesar 150 juta.
■ Setelah satu tahun pendapatan yang dihasilkan kliniknya sebesar 800 juta
■ Hitung ROI
Modal yang ditanam : Rp.500 juta + Rp.350 juta = Rp.850 juta
Pendapatan yang dihasilkan : Rp.800 juta – Rp.850 juta = Rp.-50 juta
ROI = (Rp.- 50 juta / Rp.850 juta)x100%
= -0,058 x100% = -5,8 %
Business Communication, Promotion, and Marketing

Bussiness communication
Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan. Membantu para pemangku bisnis untuk meningkatkan performa komunikasi efektif
dalam memberikan pelayanan profesional terhadap pengguna bisnis.
Kapan Dibutuhkan :
1. Awal berkarir (Menyusun surat lamaran dan resume, wawancara)
2. Ketika diterima bekerja (komunikasi via surat, telepon, merancang proposal bisnis,
Menyusun laporan bisnis, menggorganisasi rapat, persentasi bisnis, lobbying dan
negosisasi,serta performa dan komunikasi ketika menghadapi klien.
Proses = Saling mengirim stimulus -> memberi pengaruh berupa respon (umpan balik)
Transaksi = Adanya elemen transaksi seperti interaksi, pertukaran pesan, timbal balik, saling
bicara, merespon dan saling berpartisipasi
Interaksi = Adanya sirkulasi dari pengirim pesan dan penerima pesan

Unsur unsur dalam komunikasi :


- Sumber dan penerima (sender dan receiver)
- Enkoding dan Dekoding (encoding = Tindakan menghasilkan pesan, decoding = Tindakan
menerjemahkan pesan)
- Pesan dan medianya
- Umpan balik
- Gangguan atau Noise (fisik atau psikologis)
- Efek komunikasi (dampak atau hasil dari adanya komunikasi)

Pola komunikasi bisnis -> Disampaikan secara verbal dan atau nonverbal -> Bersifat
intrapersona atau antarpersona -> Dalam konteks formal organisasi ataupun informal

Manfaat komunikasi bisnis yang efektif

MARKETING
Merupakan suatu kegiatan mempromosikan dan menjual produk yang dimiliki.
Berbagai paradigma marketing terus berkembang sampai saat ini dari marketing 1.0 – 5.0.
Paradigma marketing mulai berkembang mulai era 3.0 yang di kenalkan oleh Philip Kotler
“From Products to Customers to the Human Spirit”
Marketing 1.0 “ focus penjualan produk “
Marketing 2.0 “ focus pada konsumen. Konsumen di anggap pasif “
Marketing 3.0 “ focus pada manusia. Tranfer visi misi dan value “
Marketing 4.0 “ menggabungkan interaksi offline dan online “
Marketing 5.0 “ bagaimana manusia memilikj teknologi yang tepat”

Konsep Marketing
- Mengidentifikasi siapa customer kita
- Melakukan diferensiasi customer berdasarkan kebutuhan, masalah, dan nilai mereka
- Melakukan interaksi dengan customer
- Melakukan kustomisasi pada barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan customer

Identification (Identifikasi) = Mengetahui profil customer sampai pada kebiasaannya


Interaction (Interaksi) = Membuat komunikasi dua arah dengan customer agar terjalin
hubungan baik
Individualization (Individualisasi) = Membuat customer profil secara detail. Tujuannya
mendapatkan, menambahkan, dan membangun loyalitas customer
Integration (Integrasi) = Segala hal marketing yang dilakukan harus sepersetujuan customer
Integrity (Integritas) = Kepercayaan dan kerahasiaan data customer harus dijaga dengan baik

Merumuskan Merek yang Sangat Dapat Dipasarkan


- Sesuai dengan target pasar/ audiens
- Berkaitan dengan bisnis inti
- Mudah diucapkan, ada artinya
- Mengakomodir pertumbuhan bisnis
- Autentik

MENINGKATKAN VALUE DARI BRAND


1. Memunculkan varian produk baru
- Varian menunjukkan kapabilitas dan perkembangan
- Produk baru = solusi baru bagi customer
2. Positive branding
- Customer menyukai kabar positif
- Content positif (gambar, kata, video)
3. Create a knowledgeable customer
- Pengetahuan adalah KEKUATAN
- Tumbuhkan mindsset SHARING
4. Generate evidence
- Positive evidence = positive quality
- Building trust

Brand dan Kualitas Layanan


Pada bisnis jasa kesehatan, nilai dari brand sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan
Parameter internal:
- SOP yang konsisten
- Tim yang solid dan pembagian kerja yang jelas
- Suasana kerja yang positif
- Adanya rencana strategis
Parameter eksternal:
- Kepuasan pasien dan keluarga
- Tingkat kepercayaan
- Capaian klinis pasien

4 marketing BASIC principles


#1 CUSTOMER KITA BERBEDA BEDA : Strategi marketing harus bisa menghandle berbagai
perbedaan karakter customer
#2 CUSTOMER KITA DINAMIS DAN SELALU BERUBAH : Strategi marketing harus bisa
merespon karakter customer secara aefektif
#3 SEMUA COMPETITOR AKAN BEREAKSI : Brand harus memiliki keunggulan dan keunikan
yang tidak mudah ditiru
#4 SUMBER DAYA KITA TERBATAS : Strategi marketing harus efektif dan efisien

Customers sangat bervariasi dalam hal:


- Jenis kebutuhan dan selera
- Kemampuan finansial
- Usia, tumbuh kembang
- Cara memaknai iklan/promosi
Salah satu metode dalam mengelola heterogenitas customer melalui segmenting, targeting, and
positioning (STP). Memahami peta customer dengan mengindentifikasi hoterogenitas menjadi
kelompok2 yang relative homogen

Segmentasi: membagi variasi karakter menjadi beberapa yang memiliki kesamaan


- Usia
- Pendidikan, Profesi
- Hobi, Preferensi
- Geografis

1. Trageting = Membuat pemasaran konten yang sesuai segmen tujuan


2. Positioning = Penempatan media promosi pada lokasi yang dapat diakses oleh target

Customer Journey merupakan perjalanan interaksi pengguna dengan perusahaan, produk,


atau layanan yang disediakan oleh perusahaan. Perjalanan ini merupakan gambaran
bagaimana seorang pelanggan akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang anda
tawarkan.

Prinsip marketing #2: CUSTOMERS AKAN SELALU BERUBAH


- Customer dalam 1 segmen bisa berubah seiring berjalannya waktu
- Penting bagi owner untuk selalu menganalisis karakteristik customer secara rutin
- Strategi marketing harus selau diupdate dan mengikuti trend customer
- Inovasi Dan Kesuksesan Kita akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi kompetitor
- Proses meniru, mengupgrade adalah hal yang biasa terjadi
- Maka WAJIB bagi para CEO untuk terus berinovasi, membuat pembaruan2 dalam
berbagai hal
- Syarat utama: “Memformulasikan, mewujudkan, dan mengevaluasi sustainable
competitive advantages (SCA)” SCA = keunggulan SEKALIGUS kekhasan
- Setiap upaya marketing harus menghasilkan timbal balik yang sepadan
- Diperlukan perencanaan sumber daya marketing yang detail dan akurat
- Marketing membutuhkan:
- Dana
- Sar-Pras
- SDM, waktu, dan tenaga

Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan (SCA)


Adalah faktor INTERNAL yang selalu membuat kita selangkah lebih unggul dari pesaing
Nilai dari produk. Umumnya, SCA tidak bersifat fisik/materi. televisi hanya untuk hal yang
SPECIAL items. SCA sngat krusial dan tidak mudah dibentuk. Strong SCA juga sulit untuk ditiru

Berbagai sumber SCA dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:


(kualitas tinggi) Merek, penawaran (inovatif), dan hubungan (pelanggan yang kuat)

Integrasi Sinergis dari Empat Prinsip Pemasaran


a. Pemahaman yang baik = Bahwa mereka cocok bersama, sehingga pelajaran kolektif lebih
besar daripada belajar dari masing-masing prinsip secara individual.
b. Berpusat pada pelanggan = Fokus pada pelanggan eksternal dalam membuat keputusan
dan memotivasi karyawan dengan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
c. Perbaikan terus-menerus = Strategi pemasaran yang efektif adalah sebuah proses, bukan
titik akhir, dan membutuhkan adaptasi terus menerus.
d. Analisis dan evaluasi = Akan membantu untuk mengevaluasi efektivitas strategi
pemasaran, dan bagaimana mereka cocok dengan pelanggan peningkatan pemasaran .

Memasuki pasar
- Paradigma pemasaran modern: menciptakan rasa kebutuhan di antara pasien terhadap
produk kami
- Ini akan meningkatkan "perjalanan pelanggan"
- Gunakan pendekatan “berbagi informasi” dan “pendidikan”
- Pelanggan yang terdidik akan meningkatkan loyalitasnya
- Gunakan beragam jenis media
- Saluran berbeda + paparan berulang = tingkat konversi
- Secara aktif Melibatkan pelanggan dalam komunikasi 2 arah
- Dapatkan masukan, inovasi, dan koneksi yang berharga

Jenis-jenis Strategi Marketing


❖ Iklan berbayar
❖ Pemasaran traksaksional (promo, diskon, gratis ongkir, dsb)
❖ Pemasaran media social (digital marketing)
❖ Pemasaran interaktif (mencantumkan nama pada produk)
❖ Pemasaran konten
❖ Search Engine Optimization (SEO)
❖ Earned media (public relation) (dari mulut ke mulut, testimoni, dsb)
❖ Inbound marketing (value konten dan pengalaman customer)
❖ Telemarketing
❖ Email marketing
❖ Program referral (melibatkan peran customer ataupun calon customer)
❖ Conventional marketing

Digital Marketing merupakan suatu strategi pemasaran dengan menggunakan media digital
dan internet. Penggunaan digital marketing ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan suatu
brand atau produk karena pemasaran yang dilakukan dapat menjangkau customer sangat luas.
PENGEMBANGAN USAHA (BUSINESS SCALE UP)
Business Cycle
1. Persiapan
▪ VMT
▪ Renstra, renop
▪ Modal
▪ Sarpras
▪ SDM
2. Pelaksanaan
▪ Produksi
▪ Manajemen
▪ Pemasaran
3. Controlling (KPI Semua lini pelaksanaan)
4. Evaluasi
▪ Pencapaian KPI
▪ Revenue, profit, savings
5. Pengembangan
▪ Skala, varian, jangkauan
▪ Jejaring/partnership

Konsep dasar scale up


Merupakan tahap lanjut dari bisnis saat perusahaan sudah mencapai banyak hal, mendapatkan
beberapa kesuksesan, dan siap untuk berkembang lebih jauh (Logan, 2019)

Indikator utama scale up


▪ Perusahaan mampu menghasilkan profit rata rata 20% dalam satu tahun kalender (OECD,
2020) ATAU
▪ Perusahaan mampu memberikan impact yang signifikan dan stabil baik secara internal
maupun eksternal (WEF, 2019)

Moving from Start ups to scale ups


A. Scope of activities
Uji coba model bisnis, membuka pasar, memenuhi kebutuhan operasional.
Scale up
Model bisnis terbukti efektif, profit telah memadai dan stabil, fokus pada melebarkan sayap
dan menambah unit produksi.
B. Human resource and jobdesc
- <10 staf
- Founder dan staf menghandel banyak hal sekaligus
Scale up
➢ 10 staf
➢ Job desc spesifik dan lebih banyak manajer
C. Risk and profit
- Biaya operasional rendah, keuntungan masih minimal, kans munculnya resiko relative
lebih besar Nominal resiko lebih kecil
Scale up
- Biaya operasional tinggi, Keuntungan relative besar, kans munculnya resiko lebih
rendah, Nominal resiko lebih besar

Tingkatkan SEKTOR TARGET


- Sumber daya internal : Modal internal, aset, dll
- Kolaborasi eksternal : Berbagi kekuatan dengan mitra eksternal (lebih disukai)
- Peningkatan manajemen : Sumber daya manusia, pemasaran, pembiayaan, fasilitas, dll
- Peningkatan produk: Varian, kapasitas, jangkauan, kualitas

❖ Peningkatan membuka potensi keuntungan yang lebih besar, namun juga membawa risiko
baru dengan skala yang berbeda
❖ Risiko peningkatan dapat dikelola dengan menggunakan kekuatan mitra eksternal
❖ Kolaborasi akan membawa perspektif, ide, semangat, dan kreativitas baru
Kolaborasi Membentuk EKOSISTEM
Ekosistem bisnis merupakan circle yang dinamis, tempat saling berinteraksi dan mensupport
pengembangan bisnis melalui aktivitas soft selling yang bermanfaat bagi anggota nya.

Strategi • Infographic Style membangun kolaborasi


➔ Implementasi dan evaluasi = Perbaikan dan penyesuaian berkelanjutan
➔ Perencanaan = Aktivitas, hak dan kewajiban, indicator pencapaian
➔ Business matching = “mengawinkan” aspek internal dan eksternal dengan rekanan
➔ Identifikasi eksternal = Peluang dan ancaman
➔ Identifikasi internal = Kekuatan dan kelemahan

Longer is better
- Efek kolaborasi memerlukan waktu sampai bisa teridentifikasi
- Ruang lingkup dan aktivitas memerlukan waktu sampai bisa terbangun
- Pastikan kesetaraan peran masing-masing pihak
- Sharing ide, memperkuat bisnis, perbanyak aktivitas tambahan
- Riset dan peningkatan jumlah mitra kolaborasi

Mindset kolaboratif CEO startup


★ Brand dan bisnis ibarat organisme hidup → memerlukan interaksi, sosialisasi dan peningkatan
literasi
★ Hubungan timbal balik dengan lingkungan eksternal akan memberikan rangsangan untuk
tumbuh, belajar, berkembang
★ PENGALAMAN dari mitra akan memberikan pelajaran berharga
★ Masing masing startup juga memiliki jejaring yang bisa dikolaborasikan
★ CEO harus memiliki mindset PENCARI INFORMASI, PEMBUKA JALAN, DAN
NEGOSIATOR

SCALE UP TERBAIK DICAPAI MELALUI KOLABORASI “JOIN SCALE UP”


✓ Kolaborasi adalah hal mutlak yang harus dilakukan
✓ Mitra kolaborasi sangat luas bidangnya
✓ Strategi Kolaborasi menghidupkan semua pihak
✓ CEO menjadi kunci keberhasilan kolaborasi startup

Anda mungkin juga menyukai