Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “ sistem gerak
pada hewan darat, laut, dan udara” ini dengan tepat waktu.
Dari penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa tiada gading yang tak retak.
Begitupulah saya, manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Untuk itu, saran dan kritik
yang membangun daripada semua pihak sangatlah saya perlukan agar penyusunan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi daripada makalah yang sekarang ini.
Penyusun
Siti Hafsah Alwi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem gerak pada hewan darat
B. Sistem gerak pada hewan laut
C. Sistem gerak pada hewan udara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri dikatakan makhluk hidup yaitu dapat bergerak atau berpindah dari satu
tempat ke tempat yang lain. Burung berpindah tempat dengan cara mengepakan sayapnya
sehingga dapat terbang di udara. Sedangkan ikan berpindah tempat dengan cara berenang di
dalam air dengan bantuan ekor dan siripnya. Lain halnya dengan kuda, hewan berpindah
tempat dengan berjalan kaki dengan menggunakan keempat kakinya.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Alat gerak hewan darat dapat berupa kaki, atau otot perut.
Sirip digunakan oleh ikan dan mamalia laut (Cetacea, seperti paus dan lumba-lumba).
Susunan sirip berbeda, beda tergantung jenis hewan. Ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes) seperti hiu dan pari manta memiliki sirip yang terbuat dari tulang rawan,
sementara ikan bertulang keras (Actinopterygii) seperti ikan tuna memiliki sirip dari
perpanjangan duri. Mamalia laut (Cetacea) memiliki sirip yang tidak bertulang.
Beberapa hewan seperti gurita dan cumi-cumi tidak bergerak dengan sirip, tetapi
dengan propulsi atau semprotan air. Mereka menyedot air ke dalam kantung otot di rongga
mantel yang mengelilingi tubuh mereka dan dengan cepat mengeluarkannya. Semprotan air
ini mendorong maju kedepan.
Sayap ini dapat terbuat dari membran kulit, seperti pada kelelawar, atau terbuat dari
lapisan bulu, seperti pada burung. Hewan udara bergerak dengan mengepakkan sayapnya.
Pada burung kepakan sayap ini digerakkan oleh otot terbang yang melekat pada tulang dada
(crista sterni).
Hewan udara dapat terbang karena memanfaatkan reaksi dari udara ketika burung
mengepakkan sayapnya, untuk membuat gaya angkat melawan gravitasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hewan darat bergerak menggunakan kaki dan otot perutnya, hewan laut bergerak
menggunakan sirip dan semprotan airnya, dan hewan udara bergerak menggunakan sayapnya.
B. Saran
https://www.academia.edu/34289034/MAKALAH_SISTEM_GERAK_PADA_HEWAN_UNTUK_TUGAS_I
PA_SMP
https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-gerak-pada-hewan