Anda di halaman 1dari 2

Anemia adalah suatu kondisi medis dimanakadar hemoglobin kurang dari normal.

Kadar Hb normal, pada remaja putri adalah >12 g/dl. Remaja putri dikatakan

anemia jika kadar Hb <12 gr/dl

.Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir,

ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat. Pada umumnya, anemia lebih sering

terjadi pada wanita dan remaja putri dibandingkan dengan pria, yang sangat

disayangkan adalah kebanyakan penderita tidak tahu atau tidak menyadarinya, bahkan

ketika tahu pun masih menganggap anemia sebagai masalah sepele. Anemia pada

remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut World HealthOrganization

(WHO), prevalensi anemia dunia berkisar 40-88%. Menurut WHO, angka kejadian

anemia pada remaja putri di Negara-negara berkembang sekitar 53,7% dari

semua remajaputri, anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena

keadaan stress, haid, atau terlambat makanan. Angka anemia gizi besi di

Indonesia sebanyak 72,3%. Kekurangan besi pada remaja mengakibatkan pucat,

lemah, letih, pusing, dan menurunnya konsentrasi belajar. Penyebabnya,antara

lain: tingkat pendidikan orang tua, tingkat ekonomi, tingkat pengetahuan tentang

anemia dari remaja putri, konsumsi Fe, Vitamin C, dan lamanya menstruasi. Jumlah

penduduk usia remaja (10-19tahun) di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari

50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan. Selain itu,berdasarkanhasil Riskesdas tahun

2013, prevalensianemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderitaanemia berumur

5-14 tahun sebesar 26,4% dan18,4% penderita berumur 15-24 tahun. Data

SurveiKesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012menyatakan bahwa prevalensi

anemia pada balitasebesar 40,5%, ibu hamil sebesar 50,5%, ibu nifassebesar
45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar

39,5%. Wanitamempunyai risiko terkena anemia paling tinggiterutama pada remaja

putri. Angka prevalensianemia di Indonesia, yaitu pada remaja wanitasebesar

26,50%, pada wanita usia subur sebesar26,9%, pada ibu hamil sebesar 40,1%

dan padabalita sebesar 47,0%

.Anemia merupakan suatu keadaan di mana

ada penurunan hemoglobin (pemberi warna merah

Anemia akibat kekurangan zat gizi besi (Fe) merupakan salah satu masalah gizi utama

di Asia termasuk di Indonesia. Pada anak usia sekolah, prevalensi anemia tertinggi

ditemukan di Asia Tenggara dengan perkiraan sekitar 60% anak mengalami anemia.

Pada remaja putri anemia disebabkan karena kurangnya asupan zat besi melalui

makanan, kehilangan zat besi basal, banyaknya zat besi yang hilang pada saat

menstruasi, penyakit malaria, dan infeksi-infeksi lain serta pengetahuan yang kurang

tentang anemia gizi besi. Rata-rata darah yang keluar saat menstruasi 16-33,2 cc. Pada

wanita yang lebih tua maupun wanita dengan anemia defisiensi zat besi jumlah darah

haid yang dikeluarkan lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai