PENDAHULUAN
pertama ( tahun 100 SM) dilakukan oleh dokter – dokter dan Syiria dengan
dan akurat merupakan andil atau modal dari tim Laboratorium (mencangkupi juga
itu, peran dan tanggung jawab seorang Flebotomis dalam melaksanakan tugasnya
1
1.3 Tujuan Praktikum
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah pada tubuh pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah
(cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah paday). Jumlah darah yang ada pada
tubuh kita yaitu sekitar sepertiga belas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4
Dalam keadaan normal, komposisi darah manusia adalah plasma darah, sel
darah, protein, dan zat terlarut lainnya. Plasma darah merupakn bagian darah yang
berbentuk cairan jernih kekuningan yang 90%nya adalah air dan bertugas untuk
mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh. Sel darah terdiri dari 3 macam, yaitu
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit).
Sel-sel darah ini berasal dari satu induk yang sama, yaitu hemocytoblast
(Natalia,2015).
darah Vena Subcutis. Dalam bahasa Belanda, Dulu dikenal sebagai istilah Vena
3
sectie, dalam bahasa Inggris ialah Venesection atau Veni Section (Mulyadi,
2018).
sekalipun dalam kondisi tekanan dan selalu mengikuti prosedur tertulis yang
telah baku dan dan menjadi penghubung yang baik antara pasien dan
laboratorium.
(Rusdin, 2015).
tersebut diantaranya yaitu peralatan yang dipakai, lokasi pengambilan darah vena
yang umumnya di daerah vena fossacubiti yaitu vena cubiti atau daerah
pergelangan tangan, selain itu vena yang dipilih tidak didaerah infuse yang
terpasang
4
2.4 Pengertian Pengambilan Darah Vena
menusuk area pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Darah dapat
diambil dari vena dalam fossa cubiti,vena saphena magna/ vena superficial lain
5. Fungsi hormonal
10. Fungsi Pengatur keseimbangan ion, baik monovalensi maupun bivalensi,
11. Fungsi yang berhubungan dengan pengaturan tekanan darah (Ariffriana dkk,
2016).
5
2.6 Macam – Macam Spuit
menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung
dengan piston didalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung
Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket.
Kapasitas alat suntuk antara lain: 1 ml, 3 ml, 10 ml dan yang lainnya (Rusdin,
2015).
1. Spuit 1 mL
menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung
dengan piston didalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung
6
Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket.
Kapasitas alat suntuk antara lain: 1 ml, 3 ml, 10 ml dan yang lainnya (Rusdin,
2015).
2. Spuit 3 mL
3 mL ini digunakan untuk Intra dermal, intra muscular dan Intra vena.
7
3. Spuit 5 mL
4. Spuit 10 mL
8
2.7 Teknik Palpasi Vena
Cara terbaik untuk menetukan lokasi vena adalah dengan teknik perabaan
atau palpasi. Palpasi dilakukan pada saat posisi lengan atas sudah terikat
paralelmenelusuri jalur vena. Saat disentuh, vena terasa lembut, lentur dan halus,
sedangkan arteri terasa berdenyut, dan tendon terasa kasar ( Arifriana, 2016).
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Gorontalo,pada hari sabtu, tanggal 23 Maret 2019 Pukul 07:00 – 11:00 WITA.
2019, alat-alat yang digunakan yaitu: Spuit 3 cc, Kapas alkohol, Torniquet,
2. Posisi Lengan Lurus, jangan membengkok siku, pilih lengan yang banyak
3. Melakukan perabaan ( palpasi) pada lokasi yang akan ditusuk, pasien diminta
10
8. Lepaskan atau tarik jarum, dan segera letakkan kapas alkohol 70% diatas
bekas suntikan untuk menekan bagian tersebut dan tutup dengan plester atau
Hepavyx.
9. Memindahkan sampel darah dari spuit ke tabung dengan cara melepaskan
jarum lalu mengalirkan darah perlahan melalui dinding tabung.
11
BAB IV
4.1 Hasil
yang telah dilakukan pada tanggal 16 Maret 2019 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
No Gambar Keterangan
1. Gambar tersebut merupakan hasil
4.2 Pembahasan
area pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Darah dapat diambil
dari vena dalam fossa cubiti,vena saphena magna/ vena superficial lain yang
12
Dalam melakukan pengambilan darah vena hal yang pertama Dilakukan
adalah persiapan kerja seperti alat - alat yang akan digunakan. Kemudian
meminta pasien untuk Posisi Lengan Lurus, jangan membengkok siku, pilih
pasien diminta untuk mengepalkan tangan. Setelah itu Pasang torniquet, lebih
kurang 3 jari diatas liat siku. Lokasi vena yang akan ditusuk didesinfeksi
Tusukan bagian vena tadi dengan lubang jari menghadap keatas dengan
Lepaskan atau tarik jarum, dan segera letakkan kapas alkohol 70% diatas
bekas suntikan untuk menekan bagian tersebut dan tutup dengan plester atau
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
13
Jadi kesimpulan dari praktikum ini adalah Pengambilan darah vena adalah
cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit. Darah dapat diambil dari vena dalam fossa cubiti,vena
saphena magna/ vena superficial lain yang cukup besar untuk mendapatkan
sampel darah.
5.2 Saran
Saran saya dalam praktikum ini, diharapkan bagi seorang praktikan agar
mempelajari lebih dalam tentang alat dan bahan yang digunakan dalam
Pengambilan darah vena agar tidak terjadi kesalahan pada saat melakukan praktik
Phlebotomy.
DAFTAR PUSTAKA
14
Natalia erlina yuni“kelainan darah” Penerbit : nuha medika : Yogyakarta
Rusdin SST, 2015 “Penuntun Praktikum Phlebotomy” Penerbit dan Perc. Pustaka As
Salam : Makassar
Strasinger Susan King dan Marjorie Schaub Di Lorenzo, 2018 “Intisari Flebotomi”
Penerbit: Buku Kedokteran EGC : Jakarta
15