Anda di halaman 1dari 19

SMM TEORI dr Sian

1. Ketelusuran metode/bahan kalibrator dapat diperoleh dari :


 Kit insert reagen
 Manufaktur reagen
 Semua diatas benar
 Kit insert kalibrator

2. Pemeriksaan Kolesterol (TEA 10%) Metode A mempunyai Bias 2.5% dan CV


1.5%, Metode B mempunyai Bias 2.0% dan CV 2%.
 Sigma Metode A = Sigma Metode B
 Sigma metode A < Sigma Metode B
 Sigma metode A > Sigma Metode B
 Westgard rule yang digunakan 1-3S

3. Sigma metric pada tahap preanalitik dan post analitik


 Untuk menggambarkan mutu laboratorium perhitungan sigma dilakukan
dengan data yang diperoleh selama 20 hari
 Dihitung dengan rumus Sigma : (TEA-Bias)/CV
 Dihitung dengan menghitung kesalahan (error) dibagi dengan jumlah
pasien atau sampel
 Bukan salah satu diatas

4. Cara menghitung mean dan SD laboratorium untuk pemantauan mutu internal


 Semua benar
 Nilai mean dan SD dibuat dari minimal data 20 hasil pemantauan mutu
internal
 Nilai mean dan SD dibuat dengan mengerjakan bahan control 2 level
selama 5 hari
 Nilai mean dan SD dari rentang yang terdapat di kit insert

Nha’s | 1
5. Saat menetapkan nilai bahan control yang perlu diperhatikan :
 Semua diatas benar
 Metode pemeriksaan
 Satuan
 Type alat

6. Urutan Hirarkhi Milano dalam keberterimaan uji banding metode :


 Semua benar
 Clinical requirement, Biological Variationn, State of the Art
 Biological Variation, TEA, Sigma
 Biological Variation, State of the art, clinical reuirement

7. Yang termasuk kesalahan acak


 1-3S, R-4S
 1-2S, 2-2S, 1-3S
 2-2S, 4-1S
 7T, 10x

8. Grafik pemantauan mutu internal


 Menggunakan grafik Levey Jenning
 Membantu menentukan adanya kesalahan acak atau sistematik
 Semua diatas benar
 Membantu dalam penggunaan Westgard multi rules multi level

9. Yang termasuk penyebab kesalahan acak :


 Homogenisasi bahan control
 Semua diatas benar
 Tertukarnya bahan control
 Kontaminasi

Nha’s | 2
10. Indicator response time hasil lab B adalah 2 jam. Jumlah pasien lab B bulan
Januari 2500 orang, jumlah hasil yang dapat dikeluarkan dari 2 jam 2445
pasien.
 Sigma lab B adalah 5
 Lab belum dapat menghitung sigma karena pasiennya terlalu sedikit
 Sigma adalah jumlah kesalahan dalam 1 juta proses
 Lab B sudah mengcapai Sigma 6

11. Kalibrasi suatu pemeriksaan dilakukan :


 Bila control tidak masuk
 Minimal 6 bulan sekali
 Setiap pergantian reagen
 Setelah pemeliharaan alat rutin

12. Pada pemantauan mutu eksternal pemeriksaan kreatinin : hasil laboratorium A


2.05 mg/dL, Hasil seluruh peserta 2.0 mg/dL, Rerata hasil peserta yang
menggunakan metode Jaffe 2.1 mg/dL. Hasil peserta yang menggunakan
metode kinetic 1.95 mg/dL. Bila lab A menggunakan metode Jaffe maka :
 Bias laboratorium A 2.5%
 Bias laboratorium A -2.38%
 Bias laboratorium A 0.1 mg/dL
 Bias laboratorium A 0.05 mg/dL

13. Bila hasil dibawah rentang analitik dan di dalam rentang deteksi :
 Bukan salah satu diatas
 Diencerkan
 Dilaporkan sebagai < (nilai bawah analitik)
 Dilaporkan sesuai hasil yang di dapat

Nha’s | 3
14. Cara menghitung Sigma pemeriksaan
 Satuan Sigma adalah %
 Sigma = (TEA – Bias)/CV
 Sigma = (TEA – SD)/Bias
 Untuk menghitung sigma dibutuhkan nilai TEA, Bias dan mean

15. Validasi metoda dilakukan pada


 Metode yang sudah divalidasi pabrik
 Metode yang sudah mempunyai consensus/pedoman dari organisasi
profesi
 Metode standard dengan publikasi yang valid
 Metode pemeriksaan yang dimodifikasi

16. Data ketelusuran suatu kalibrator sebaiknya mencakup :


 Semua diatas benar
 Ketidakpastian pengukuran
 Bahan rujukan/reference material
 Metode rujukan

17. Total Error Allowable (TEA) :


 Semua diatas benar
 Adalah kesalahan yang diperbolehkan untuk suatu parameter pemeriksaan
 TEA didapatkan dari pedoman yang ditetapkan oleh badan professional
 TEA untuk masing-masing pemeriksaan tidak sama

18. Bahan control untuk pemantauan mutu internal yang dianjurkan :


 Bahan control sintesis
 Bahan control dari pihak ketiga
 Bahan control dari specimen pasien
 Bahan control dari perusahaan pembuat reagen

Nha’s | 4
19. Yang termasuk pemantapan mutu tahap analitik mencakup sbb, kecuali :
 Pemantauan Mutu Eksternal
 Uji banding antar laboratorium
 Pemantauan Mutu Internal
 Pemantauan mutu specimen

20. Yang dapat menyebabkan kesalahan sistematik


 Tegangan listrik yang tidak stabil
 Kesalahan kalibrasi
 Adanya bubble
 Cara pemipetan

21. Pada hasil pemantauan mutu eksternal penilaian kinerja laboratorium bisa
menggunakan :
 Z Score, CV, Variance Index Score (VIS), Mean Running VIS (MRVIS), Overall
Mean VIS (OMVIS), Indeks Deviasi
 Semua benar
 Z Score, Variance Index Score (VIS), Mean Running VIS (MRVIS), Overall
Mean VIS (OMVIS), Indeks Deviasi, Score
 Z Score, CV, SD, Variance Index Score (VIS), Mean Running VIS (MRVIS),
Overall Mean VIS (OMVIS)

22. Yang benar mengenai pemantauan mutu eksternal, kecuali :


 Merupakan persyaratan ijin laboratorium
 Dilaksanakan secara teratur dan berkala dan meliputi kadar normal dan
patologis
 Menilai kinerja fase analitik laboratorium
 Menilai kinerja fase pre analitik s/d pasca analitik

Nha’s | 5
23. Rentang pelaporan hasil :
 Sesuai dengan limit of detection
 Sesuai dengan rentang liniearitas
 Bukan salah satu diatas
 Sesuai dengan rentang kalibrasi

24. Untuk nilai rujukan/nilai normal pemeriksaan sebaiknya :


 Laboratorium memverifikasi nilai rujukan laboratorium lain
 Laboratorium membuat nilai rujukan sendiri
 Laboratorium mengutip nilai rujukan yang telah ditetapkan oleh pihak
 Laboratorium mengambil nilai rujukan dari alat sebelumnya.

25. Jumlah sampel terbaik untuk penentuan nilai rujukan :


 Diambil dari nilai rujukan yang ditentukan oleh pabrik
 Bukan salah satu diatas
 Dilakukan dengan 40 subjek normal/sehat
 Dilakukan dengan 120 subjek normal/sehat

26. Cara menghitung bias pada Sigma Metric :


 Bukan salah satu diatas
 Bias di dapat dari hasil pemantauan mutu internal selama 20 hari
 Bias didapat dari selisih hasil laboratorium dengan nilai rata-rata kit insert
 Bias di dapat dari : (hasil PME laboratorium – nilai target PME)/Nilai target
PME x100%

27. Pada verifikasi metode dilakukan verifikasi terhadap :


 Semua benar
 Akurasi, presisi, linearitas, nilai rujukan, interferensi, limit deteksi, TEA
 Presisi, akurasi, linearitas, nilai rujukan, rentang analitik, interferensi, limit
deteksi.
 Akurasi, presisi, linearitas, nilai rujukan, limit of analytic, interferensi,
stabilitas reagen

Nha’s | 6
28. Yang merupakan kesalahan sostematik :
 2-2S, 1-4S, 10X
 2-2S, R4S, trend
 2-2S, R4S, 1-2S
 2-2S, 4-1S, R4S

29. Bila hasil laboratorium lebih besar dari limit linearitas metode, maka :
 Dilakukan pengambilan sampel ulang
 Dilakukan pengenceran dan dilaporkan setelah dilakukan koreksi dengan
factor pengenceran
 Bukan salah satu diatas
 Dilakukan duplo dan dilaporkan sesuai hasil yang didapat.

30. Yang benar mengenai nilai rujukan pemeriksaan, kecuali


 Masing-masing laboratorium sebaiknya menggunakan nilai rujukan yang
ditentukan dari pabrik
 Harus ditinjau ulang setiap tahun atau bila metode berubah
 Dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, specimen dan metode
 Untuk membuat nilai rujukan laboratorium dibutuhkan minimal 120 subjek

31. Pemantauan mutu internal yang baik :


 Mempunyai penolakan palsu yang rendah
 Semua diatas benar
 Cost effective
 Mempunyai kemampuan deteksi kesalahan yang tinggi

32. Hasil laboratorium dapat dilaporkan bila


 Masuk dalam rentang linieritas
 Semua diatas benar
 Masuk di dalam rentang analitik
 Di bawah nilai kuantifikasi

Nha’s | 7
33. Linearitas suatu pemeriksaan :
 Harus dilakukan verifikasi sebelum pemeriksaan digunakan
 Makin lebar rentang linearitas makin baik
 Batas kadar atas dan bawah dimana kurva kalibrasi masih linier
 Semua diatas benar

34. Jenis pemantauan mutu eksternal adalah yang disebut dibawah ini, kecuali
 Uji Profisiensi
 Uji banding
 Retesting
 Evaluasi onsite di laboratorium

35. Pernyataan dibawah ini yang benar :


 Uji verifikasi nilai rujukan minimal dilakukan dengan 20 sampel
 Uji komparasi metode minimal dilakukan dengan 40 sampel
 Semua diatas benar
 Uji akurasi metode minimal dilakukan dengan 20 sampel

36. Sigma metric :


 Bukan salah satu diatas
 Makin besar nilai sigma makin buruk performa laboratorium
 Nilai sigma akan meningkat bila presisi suatu pemeriksaan bertambah besar
 Untuk meningkatkan Sigma suatu pemeriksaan maka TEA harus diperbesar

37. Pemantauan mutu internal hematologi


 Minimal 2 level
 Bukan salah satu diatas
 Dilakukan 1x / hari
 Cukup dilakukan dengan open system

Nha’s | 8
38. Manfaat Sigma Metric di laboratorium medis
 Menentukan aturan pemantauan mutu internal
 Menentukan kinerja laboratorium
 Semua diatas benar
 Membantu dalam pemilihan metode dan alat

39. Bahan control yang baik mempunyai sifat sbb, kecuali :


 Mempunyai masa kadaluwarsa yang panjang
 Mempunyai rentang nilai sesuai kebutuhan klinis
 Mempunyai matriks sesuai dengan specimen yang diperiksa
 Dapat dibeku cair ulang

40. Pemilihan penyelenggara PME :


 Mempunyai peserta yang banyak
 Mempunyai Peer group bagi metode yang akan didaftarkan ikut PME
 Semua benar
 Terakreditasi ISO 17043

41. Pada uji banding metode :


 Diuji dengan uji statistic regresi linier dan paired T test
 Diperlukan mi. 40 sampel dengan rentang nilai yang mencakup rentang
klinis yang penting
 Semua benar
 Menggunakan scatter plot dan difference plot

42. Ketelusuran (Traceability)


 Daftar Certified Reference Material (CRM) atau Procedure (RMP) dapat dilihat di
www.bipm.org/jctlm atau http://www.ifcc.org
 Tidak adanya ketelusuran pada bahan kalibrator menyebabkan hasil pemeriksaan
berbeda
 Semua diatas benar
 Ketelusuran suatu metode adalah ketelusuran bahan kalibrator/control terhadap suatu
bahan standard rujukan nasional/internasional

Nha’s | 9
43. Manfaat ketelusuran metode/bahan kalibrator, kecuali :
 untuk mewujidkan harmonisasi hasil laboratorium walaupun dikerjakan
dengan reagen atau alat yang berbeda
 untuk memenuhi persyaratan akreditasi ISO 15189
 untuk pengawasan/kontrol kualitas dari produk yang digunakan
 untuk menghitung bias dan presisi metode

44. pada pemantauan mutu internal :


 laboratorium harus membuat nilai mean dan SD laboratorium sendiri
 mean laboratorium harus berada dalam range kit insert
 sebelum melakukan penentuan nilai Mean dan SD lab harus dipastikan alat,
reagen dan bahan kontrol dalam kondisi baik
 semua diatas benar

45. Pada uji Bandinh metode :


 Bila rentang pemeriksaan luas digunakan uji T test
 Bila metode pembanding bukan merupakan metode standard pada sumbu
X adalah mean dari hasil metode pembanding dan metode yang
dibandingkan
 Bila metode pembanding merupakan metode standard digunakan Bland
Altmann Plot
 Dengan Scatter plot tidak dapat diketahui adanya bias proporsional atau
bias konstan

Nha’s | 10
SMM HEMATOLOGI PRAKTEK bu dewi astuti

1. Pada pemeriksaan bahan control level low, normal dan high, didapatkan hasil
pemeriksaan control normal dibawah -1 SD dan control high dibawah -3SD.
Apakah temuan pada pemeriksaan tersebut berdasarkan aturan Westgard
multirules ?
 4R
 12S
 22S
 1S
 2S

2. Pemeriksaan bahan control hemoglobin didapatkan nilai mean 12.0 gr/dL,


dengan SD 0.5 Hasil pemeriksaan hari ke 20 – 30 berturut-turut adalah 12.3
gr/dL; 12.5 gr/dL; 12.6 gr/dL; 12.7 gr/dL; 12.9 gr/dL; 13.1 gr/dL; 13.3 gr/dL;
13.4 gr/dL; 13.7 gr/dL; 13.9 gr/dL. Apakah kesalahan yang ditemui pada hasil
QC tersebut ?
 Randomatic error
 Trend
 10X
 23S
 Shift

3. Pemeriksaan darah rutin dilakukan dengan menggunakan hematology


analyzer. Hasil memberikan tanda aglutinasi pada hitung platelet. Pada
sediaan apus darah didapatkan platelet satelisasi. Ketika akan dilakukan
pengambilan sampel pasien kembali, apakah yang perlu dilakukan ?
 Mengganti antikoagulan yang digunakan
 Menghangatkan bagian tempat pengambilan darah
 Melakukan pengenceran sampel segera setelah sampling
 Pemeriksaan dilakukan segera setelah pengambilan darah
 Sampel darah dihangatkan sebelum diuji

Nha’s | 11
4. Pemeriksaan hematologi rutin dilakukan menggunakan alat hematology
analyzer. Pada layar alat terdapat flagging dimorphi population. Apakah yang
harus dilakukan ATLM pada kasus tersebut ?
 Memberi catatan pada hasil pasien
 Konfirmasi SAD sampel pasien
 Laporkan PJ laboratorium
 Melakukan pengambilan sampel kembali
 Melakukan pemeriksaan menggunakan metode lain

5. Pemeriksaan bahan control didapatkan nilai mean 12.0 gr/dL, dengan SD 0.5
Hasil pemeriksaan hari ke 20 – 30 berturut-turut adalah 12.3 gr/dL; 12.5 gr/dL;
12.6 gr/dL; 12.7 gr/dL; 12.9 gr/dL; 13.1 gr/dL; 13.3 gr/dL; 13.4 gr/dL; 13.7
gr/dL; 13.9 gr/dL. Apakah kesalahan yang ditemui pada hasil QC tersebut ?
 Reagensia kadaluarsa
 Kerusakan lampu alat tiba-tiba
 1
 Pergantian lot reagensia
 Perubahan suhu alat tiba-tiba

6. Kesalahan sistemik pada aturan Westgard dapat disebabkan oleh berbagai


macam hal. Apakah salah satu contoh kesalahan tersebut ?
 41S
 13S
 4R
 12S
 1S

7. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pasien. ATLM


tersebut membandingkan hasil pemeriksaan dengan data klinis pasien. Apakah
yang dilakukan oleh ATLM tersebut ?
 Check test
 Duplicate test
 Replicate tes
 Correlation check
 Delta check

Nha’s | 12
8. Seorang pasien supect dengue fever melakukan pemeriksaan hitung jumlah
trombosit. Hasil pemeriksaan didapatkan jumlah trombosit 50.000 sel/uL.
Apakah tindakan ATLM untuk memvalidasi hasil tersebut?
 Melakukan verifikasi pada sediaan apus darah
 Melakukan pengambilan darah kembali
 Melakukan pemeriksaan duplo
 Melaporkan ke PJ lab
 Melakukan pembandingan hasil dengan pemeriksaan sebelumnya

9. Pemeriksaan darah rutin dilakukan dengan menggunakan hematology


analyzer. Hasil memberikan tanda aglutinasi pada hitung platelet. Ketika
dikonfirmasi SAD pasien didapatkan gambaran platelet satelisasi. ATLM
memutuskan untuk pengambilan darah kembali menggunakan antikoagulan
Na sitrat. Apakah yang harus dilakukan oleh ATLM ketika melaporkan hasil ?
 Memberikan hasil hitung menggunakan metode Barbara Brown
 Memberikan catatan jenis antikoagulan yang digunakan
 Melaporkan ke PJ lab
 Hasil hitung dikalikan 1,1
 Mengkonfirmasi hitung menggunakan metode manual

10.Seorang bayi berusia 2 bulan akan diambil sampel darah untuk pemeriksaan
hematologi rutin. Pengambilan sampel akan dilakukan pada pembuluh darah
kapiler. Untuk meminimalisir efek samping karena penusukan, bagian tubuh
manakah yang disarankan untuk proses sampling tersebut ?
 Jari manis
 Bagian sisi kanan/kiri tumit
 Jari telunjuk
 Cuping telinga
 Jempol

11.Internal quality control dapat dilakukan dengan menguji sampel yang telah

Nha’s | 13
diujikan sebelumnya. Apakah sebutan untuk uji tersebut ?
 Correlation check
 Check test
 Delta check
 Duplicate test
 Replicate test

12.Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan hematologi ruti, SGOT, SGPT,


aPTT, Prothrombin time. Apakah warna tabung yang perlu disiapkan oleh
ATLM pada tahapan pra analitik terhadap pasien tersebut ?
 Kuning, biru, ungu
 Kuning, biru, merah
 Biru, ungu, hijau
 Merah, ungu, abu-abu
 Biru hijau kuning

13.Kesalahan randomatik pada aturan Westgard dapat disebabkan oleh berbagai


macam hal. Apakah salah satu contoh kesalahan tersebut ?
 31S
 22S
 4R
 10x
 41S

14.Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan hematologi ruti, SGOT, SGPT,


aPTT, Prothrombin time. Apakah susunan warna tabung yang digunakan ketika
pengambilan darah vena oleh ATLM terhadap pasien tersebut ?
 Biru, kuning, hijau
 Merah, biru, kuning
 Merah, ungu, abu-abu
 Biru, kuning, ungu
 Biru, ungu, hijau

Nha’s | 14
15.Pemeriksaat bahan control hemoglobin didapatkan nilai mean 12.0 gr/dL,
dengan SD 0.6 Hasil pemeriksaan hari ke 10 – 15 berturut-turut adalah 12.3
gr/dL; 12.5 gr/dL; 12.8 gr/dL; 13.1 gr/dL; 13.2 gr/dL. Apakah aturan Westgard
yang ditemui pada hasil QC tersebut ?
 4R
 2S
 12S
 22S
 1S

16.Verifikasi alat yang digunakan untuk pemeriksaan perlu dilakukan, diantaranya


kemampuan alat untuk menganalisa konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Apakah verifikasi yang dimaksud ?
 Delta check
 Presisi
 Akurasi
 Linearity
 Carry over

17.Penggunaan alat pemeriksaan perlu diuji kemampuannya untuk menganalisa


analit secara proporsional sampel yang telah diencerkan. Apakah kemampuan
yang dimaksudkan ?
 Linearity
 Check test
 Carry over
 Correlation check
 Replicate test

Nha’s | 15
18.Pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat hematology analyzer akan
dilakukan pada pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi sehingga plasma
pasien lipemik. Apakah yang perlu dilakukan oleh ATLM pada uji tersebut ?
 Penggunaan antikoagulan Na sitrat pada penampung sampel
 Sentrifugasi sampel
 Pasien diminta konsumsi obat untuk mengurangi kadar lipid
 Pengenceran sampel menggunakan diluent alat
 Pemeriksaan menggunakan metode lain

19.Pemeriksaan bahan control dilakukan terhadap level normal dan abnormal.


Hasil bahan control normal melewati 2 SD dan hasil bahan control abnormal
melewati batas -2SD. Apakah jenis kesalahan yang terjadi pada keadaan
tersebut ?
 Kelompok
 Sistemik
 Individualis
 Human error
 Acak

20.Seorang ATLM melakukan pengambilan daha vena sebanyak 3 cc dan


ditampung pada tabung ungu untuk pemeriksaan hematologi lengkap pada
jam 09.00 WIB. Sampel diperiksa pukul 14.00 WIB untuk hematologi rutin
menggunakan alat hematology analyzer dan diff count. Pada sediaan apus
didapatkan bentuk sel eritrosit yang abnormal. Apakah yang memungkinkan
hal tersebut terjadi ?
 Sampel tidak disimpan di suhu yang sesuai
 Waktu pemeriksaan terlalu lama dari waktu pengambilan darah
 Penggunaan antikoagulan tidak tepat
 Volume pengambilan sampel terlalu banyak
 Hitung jenis sel leukosit seharusnya dilakukan menggunakan hematology
analyzer

Nha’s | 16
21.Pasien dengan kondisi lipemik berat akan melakukan pemeriksaan hematologi
rutin. Hasil apakah yang dapat dipengaruhi keadaan tersebut ?
 Hitung sel eritrosit
 Hitung trombosit
 Differential counting
 Hitung sel leukosit
 Kadar hemoglobin

22.Pemeriksaan bahan control dilakukan terhadap level normal dan abnormal.


Hasil bahan control normal melewati 2 SD dan hasil bahan control abnormal
melewati batas -2SD. Apakah temuan yang pada hasil pemeriksaan bahan
control tersebut ?
 2S
 Tidak ada temuan
 4R
 12S
 22S

23.Pemeriksaan bahan control dilakukan terhadap level normal dan abnormal.


Hasil bahan control normal melewati 2 SD dan hasil bahan control abnormal
melewati batas -2SD. Apakah yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi ?
 Human error
 Reagensia expired
 Lampu alat rusak
 Tegang listrik tidak stabil
 Kerusakan reagensia

24.Pemeriksaan bahan control hemoglobin dilakukan menggunakan 2 bahan,

Nha’s | 17
yaitu level normal dab tinggi. Pada level normal didapatkan nilai mean 12.0
gr/dL, dengan SD 0.5, sedangkan pada level tinggi didapat nilai mean 16.0
gr/dL dengan SD 0.5. Hasil pemeriksaan hari ke 21 – 23 pada level normal
berturut-turut adalah 11.9 gr/dL; 12.3 gr/dL; 12.4 gr/dL. Hasil pemeriksaan hari
ke 21 – 23 pada level tinggi berturut-turut 15.8gr/dL; 16.2 gr/dL; 16.3 gr/dL.
Apakah kesalahan yang ditemui pada hasil QC tersebut ?
 41S
 31S
 4R
 Tidak ada
 22S

25.Pemeriksaan bahan control hemoglobin didapatkan nilai mean 12.0 gr/dL,


dengan SD 0.5 Hasil pemeriksaan hari ke 10 – 15 berturut-turut adalah 12.3
gr/dL; 12.5 gr/dL; 12.8 gr/dL; 13.7 gr/dL; 12.2 gr/dL. Apakah aturanWestgard
yang ditemui pada hasil QC tersebut ?
 1S
 4R
 22S
 31S
 12S

26.Seorang pasien diketahui memiliki riwayat cold agglutinin, akan melakukan


pemeriksaan kadar hemoglobin. Apakah yang perlu dilakukan ATLM agar
didapatkan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi pasien ?
 Pengambilan sampel pada pembuluh kapiler
 Mengambil sampel menggunakan antikoagulan EDTA
 Memastikan suhu alat sesuai
 Menghangatkan lengan pasien yang akan disampling
 Melakukan pengambilan sampel didekat alat dan segera melakukan
pemeriksaan
27.Pemeriksaan darah rutin dilakukan dengan menggunakan hematology

Nha’s | 18
analyzer. Hasil memberikan tanda aglutinasi pada hitung platelet. Apakah yang
harus dilakukan oleh ATLM ?
 Memisahkan bekuan pada sampel sebelum diperiksa kembali
 Memberi catatan pada hasil pasien
 Konfirmasi SAD sampel pasien
 Melakukan pengambilan sampel kembali
 Laporkan PJ laboratorium

28.Seorang bayi berusia 2 bulan akan diambil sampel darah untuk pemeriksaan
hematologi rutin. Pengambilan sampel akan dilakukan pada pembuluh darah
kapiler. Berapa uL volume darah maksimal yang boleh dilakukan pada proses
sampling tersebut ?
 100  300  500
 200  400

29.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pasien thallasemia.


ATLM tersebut membandingkan hasil saat ini dengan hasil pemeriksaan
sebelumnya. Apakah yang dilakukan oleh ATLM tersebut ?
 Check test
 Delta check
 Correlation check
 Replicate test
 Duplicate test

30.Pada pemeriksaan bahan control level low, normal dan high selama tiga hari
berturut-turut, didapatkan hasil pemeriksaan diatas nilai 1 SD untuk ketiga
level tersebut. Apakah temuan pada pemeriksaan tersebut berdasarkan aturan
Westgard multirules ?
 9x  Trend
 6x
 31s
 10x

Nha’s | 19

Anda mungkin juga menyukai