DEFINISI BIOREGULATOR
Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatu
sistem kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting
adalah :
1. Enzim
2. Vitamin
3. Mineral
4. Hormon
5. Obat Kontrasepsi
ENZIM
Efek sampingnya sedikit sekali, antara lain alergi terhadap streptokinase atas
dasar enzim adalah protein yang merupakan antigen dan merangsang
pembentukan antibodi. Tapi hal ini jarang sekali terjadi.
Obat Tersendiri
Fibrinolisin
Diperoleh sebagai hasil penguraian enzim lain yaitu streptokinase terhadap
profibrinolisis atau plasminogen yang inaktif. Diperoleh dari plasma manusia. Efek
sampingnya berupa reaksi alergi.
VITAMIN
Vitamin merupakan suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil
dibutuhkan oleh tubuh untuk memelihara fungsi dan metabolisme
normal.Vitamin diperoleh tubuh dari makanan sehari – hari. Tapi ada juga yang
diperoleh dari hasil sintesa flora usus, misalnya vitamin K dan asam pantotenat
(vitamin B-5).
Bahkan vitamin A dan D dapat dibentuk oleh tubuh sendiri. Umumnya vitamin
merupakan co-enzym dari suatu yang berperan pada proses metabolisme
dalam tubuh. Pada keadaan tertentu tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin.
Berdasarkan Sifat Kelarutannya,
Vitamin Dibagi Atas 2 Golongan :
Biotin
Rutin Dengan sifat yang demikian, kemungkinan
Asam Folat (Vitamin B-11) timbulnya toksisitas akibat kumulasi vitamin dalam
tubuh jarang terjadi. Vitamin kelompok ini sedikit
Asam Pantotenat (Vitamin B-5), dll.
sekali dismpan di dalam tubuh.
2. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu :
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat essensial bagi
banyak proses metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak dibtuhkan adalah
kalium, natrium, kalsium, magnesium, fosfor dan klorida.
Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari, yakni
besi, seng, tembaga, mangan, molibden, fluor, krom, iod, selen dan kobalt
Fungsinya masing – masing sangat berbeda :
Kalium klorida
Merupakan kation yang terpenting dalam cairan intra sel dan merupakan zat
essensial untuk mengatur keseimbangan asam – asam serta isotoni dari sel
Natrium klorida
Merupakan kation terpenting bagi cairan ekstra sel dan berperan penting pada
regulasi tekanan osmotok sel. Juga berperan pada pembentukan perbedaan –
perbedaan potensial listrik dalam kontraksi otot dan penerusan impluls saraf.
Kalsium
Fungsi utamanya adalah bahan pembangun tulang, berperan penting pada
regulasi daya rangsang dan kontraksi otot – otot serta penerusan impuls saraf.
Selain itu Ca mengatur permeabilitas membran sel bagi K dan Na, aktivasi
banyak reaksi enzim seperti pembekuan darah.
Seng sulfat
Kadar seng dalam tubuh agak tinggi dibandingkan dengan elemen spura lainnya,
yang sebagian besar terdapat dalam tulang dan prostat.
Fluorida
Fluor terutama ditimbun sebagai apatit di dentin dan email, juga dalam tiroid dan
ginjal. Ekskresinya melalui saluran kemih dan keringat pada transpirasi berlebihan.
Penggunaannya paling banyak untuk prevensi gigi berlubang (carries), yang
berdasarkan atas reaksinya dengan apatit.
Stronsium klorida
Elemen ini berguna melindungi gigi terhadap pengaruh thermis (panas dan dingin)
dan kimiawi (asam dan gula) yang disertai nyeri. Selain itu juga mengurangi
sensitivitas gigi terhadap rangsangan tersebut dengan jalan membentuk lapisan
pelindung keras di luar dentin yang sudah kehilangan emailnya karena erosi atau
pengendapan kalsium
Magnesium
Terdapat dalam tulang dan cairan intra sel, juga sebagai ko-faktor enzim – enzim yang
menghasilkan energi. Berperan penting pada kontraksi otot.
Krom
Digunakan untuk kerja insulin yang optimal dalam bentuk aktifnya sebagai senyawa organik
GTF (Glucose Tolerance Factor), yang 20 kali lebih aktif dari pada garam – garam krom
anorganik.
Tembaga
Merupaka kofaktor bagi cytochromoxidase dan beta hidroksilase yang mengubah dopamin
menjadi noradrenalin, juga penting bagi sintesis hemoglobin. Kekurangannya dapat
menyebabkan kelambanan psikomotor, serangan epilepsi serta kelainan pada rambut.
HORMON
Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, langsung
masuk ke dalam aliran darah dan berpengaruh sangat spesifik terhadap organ
tertentu untuk dapat berfungsi secara normal.
Senyawa sintetik, saat ini umumnya digunakan hormon sintetik atau semi
sintetik.
Hormoni Hpofisa
adalah suatu umbai pada pangkal otak. Kelenjar ini dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu :
Semua pil anti hamil hanya dimaksudkan untuk merintangi pelepasan sel telur
(ovulasi) sehingga dapat mencegah kehamilan. Cara kerja obat anti hamil itu
adalah :
Perintang ovulasi, yaitu estrogen dan progesteron dalam dosis yang sesuai,
mampu menekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga proses
pematangan sel telur terhambat.
Pengentalan lendir cervix, lazimnya cervix tertutup lendir yang selama masa
subur menjadi encer, sehingga memudahkan masuknya sel sperma ke dalam
uterus.Karena pengaruh progesteron, lendir tersebut menjadi kental sehingga
sel sperma tidak mampu menembusnya. Pil mini dan pil suntik yang
mengandung progesteron tanpa estrogen bekerja menurut prinsip ini.