Anda di halaman 1dari 6

Infeksi usus pada manusia yang disebabkan oleh Enterobius vermicularis.

Enterobiasis merupakan infeksi yang terbesar dan sangat luas dibandingkan dengan infeksi cacing lainnya

Enterobius vermicularis juga menjadi penyebab tersering kecacingan pada anak-anak di negara berkembang

Siklus hidupnya tidak membutuhkan tanah Non Soil Transmitted Helminths

MORFOLOGI CACING DEWASA


Cacing berukuran kecil

Berbentuk benang, berwarna putih

Hidup di sekum, apendiks dan didaerah yang berbatasan dengan ileum dan kolon asenden

Cacing betina dewasa berukuran 8-13 mm x 0,3-0,5 mm, dengan ekor runcing

cacing jantan dewasa berukuran 2-5 mm x 0,1-0,2 mm dengan ekor melingkar

Cacing betina dapat menghasilkan rata-rata 11.000 15.000 telur

MORFOLOGI TELUR CACING KREMI


Telur berbentuk lonjong dan lebih datar pada satu sisi
Ukuran 50-60 mikron x 20-30 mikron
Dinding telur bening dan agak lebih tebal dari dinding telur cacing tambang.
Terdapat 3 lapisan dinding telur
Lapisan albumineous bersifat mecanical protection
Lapisan membran terdiri dari lemak chemical protection
Lapisan dalam telur yang berisi larva
Telur matang setelah 6 jam dikeluarkan
Telur resisten terhadap lembab dan udara dingin
Telur dapat hidup 13 hari keadaan lembab
Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif
Menetas disekum dan berkembang menjadi dewasa. Siklus hidup cacing 1 bulan
Larva dilepaskan dari GI akan bermigrasi lejejunum dan ileum tumbuh cacing dewasa
Setelah membuahi cacnig betina, cacing jantan akan mati dan dikeluarkan bersama tinja
Cacing betina pd malam hari akan turun kebagian bawah kolon dan keluar melalui anus
Gejala klinis Asimptomatik
Simptomatik
1. iritasi disekita anus, perineum dan vagina
2. Pruritis lokal anak menggaruk kulit disekita anus iritasi diikuti infeksi bakteria sekunder
3. perasaan gatal dimalam hari terganggu tidur
4.Lemah dan iritabel ( tidur tidak puas )
5. nafsu makan berkurang menurunkan berat badan

CACING DEWASA
Makroskopik

Cacing kremi dapat dilihat dengan mata telanjang pada anus penderita, terutama dalam 1-2 jam anak tertidur pada malam hari.
cacing kremi berwarna putih, setipis rambut dan aktif bergerak
Mikroskopik
Cacing dewasa dapat ditemukan difeses, dengan syarat harus dilakukan enema terlebih dahulu, yaitu memasukkan cairan kedalam
rektum agar cacing dewasa keluar dari rektum

TELUR CACING
Telur Enterobius vermicularis jarang ditemukan di dalam feses, hanya ditemukan 5% yang positif pada orang-orang yang
menderita infeksi ini

Telur Enterobius vermicularis lebih mudah ditemukan dengan tehnik pemeriksaan khusus, yaitu dengan menghapus daerah sekitar
anus dengan Scotch adhesive tape swab menurut Graham

METODA ANAL SWAB


Pengambilan spesimen menggunakan swab yang pada ujungnya terdapat kapas yang telah dicelupkan pada campuran minyak
dengan parafin yanng telah dipanaskan hingga cair.

swab diusapkan didaerah permukaan dan lipatan perianal, swab diletakkan dalam tabung
GRAHAM SCOTCH TAPE
Alat dari batang gelas atau spatel lidah yang pada ujungnya dilekatkan adhesive tape

pengambilan spesimen dilakukkan sebelum pasien defekasi atau mandi, pengambilan spesimen dapat dilakukan di rumah.

Sedangkan untuk membantu dalam pemeriksaan di laboratorium di gunakan mikroskop

Pencegahan

Kuku dipotong pendek

Cuci tangan sesudah buang air besar dan sebelum makan

Mencuci daerah anus setelah bangun tidur

Menghindari mengambil makanan dari debu dan dengan tangan kotor

Sehabis mand menukar celana terutama celana dalam dengan celana bersih

Pakaian dan alas kasur hendaknya dicuci bersih setiap hari

_____Handbook of Antimicrobial Therapy. 17 edition. New York : The Medical Letter,Inc


Jeffrey H.C, Leach R.M. 1993. Atlas Helmintologi dan Parasitologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Mayasari, siska.dkk. 2008. Enterobiasi Pada Anak. Sari Pediatri. Volume 7. No 5. Medan : USU
Natadisastra, djaenudin dan Ridad Agoes. 2005. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ tubuh yang diserang. Jakarta : EGC
Yamaguchi, tomio. 1992. Atlas Berwarna Parasitologi Klinik. Edisi 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai