2
hospes parasit
vektor
Pola penularan
Jenis Hospes
◉ DEFINITIF
◉ PERANTARA
◉ RESERVOIR
◉ PARATENIK
◉ Vector arthropoda
○ Truth vector
○ Potential vector
4
Ruang Lingkup Parasit
1.Helminthologi
2. Protozoologi
3.Artropoda
5
Pembelajaran Meliputi
◉ MORFOLOGI
◉ DISTRIBUSI
◉ DAUR HIDUP
◉ PATOLOGI KLINIS
◉ TERAPI
◉ EPIDEMIOLOGI
6
Cara Invasi
7
HELMINTOLOGI
Nematoda Usus
◉ Parasit: Ditularkan melalui
tanah
○ Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
○ Cacing tambang: (soil transmitted
helminth /STH)
■ Necator americanus
■ Ancylostoma duodenale
○ Trichuris trichiura (cacing cambuk)
○ Oxyuris vermicularis
○ Strongyloides stercoralis
8
Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
TELUR ASCARIS LUMBRICOIDES UNFERTIL
◉ Isi: granula.
Bibir Ascaris Lumbricoides
Patologi Klinis
12
Ascaris Lumbricoides
◉ Diagnosis:
○ Telur dalam feses.
○ Stadium muda dalam sputum.
■ Sulit mengidentifikasi spesies.
○ Cacing dewasa dapat ditemukan
dalam feses.
◉ Terapi: Mebendazole dapat
membunuh cacing dewasa tapi
tidak pada larva yang bermigrasi
◉ Cacing dewasa yang mati dapat
dikeluarkan melalui anus.
13
Dalam Kondisi Demam Cacing Dapat Dimuntahkan Dan Dapat Mundur
Memasuki Paru-paru Paru
Cacing Tambang dewasa
Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
Bentuk: lonjong
(60 X 40 mikron)
Isi: 4 – 8 sel 16
Patologi dan Gejala Klinis
1. Stadium Larva
- Kelainan di kulit bila larva “Ground itch”
- Kelainan di paru pneumonitis
2. Stadium Dewasa
- Gejala klinis bergantung pada spesies dan jumlah cacing, keadaan gizi
penderita (Fe dan Protein)
• N. americanus menyebabkan kehilangan darah 0,005-0,1cc/hari.
• A. duodenale sebanya 0,08-0,34 cc darah/hari
- Anemia hipokrom mikrositer
- Eosinofilia 17
Diagnosis dan Terapi
Diagnosis:
1. Menemukan telur di tinja segar
2. Menemukan larva di tinja lama
Terapi:
Albendazol, pirantel pamoat
18
Cacing dewasa
Trichuris trichiura
19
◉ Bahan diagnosa : feces
21
Prolapsus recti
Oxyuris vermicularis
Enterobius vermicularis
◉ Ukuran
-Jantan : + 3 mm
-Betina : + 5 – 10 mm
◉ Terdapat alae dibagian anteriornya
◉ Tempat hidup sekum
◉ Telur dapat berkembang menjadi infektif di sekitar
anus / perianal
◉ Infeksi terjadi jika telur infektif tertelan
23
Telur yang di
warna-warni
dengan lugol
25
Wucheraria bancrofti
Vektor
◉ Mayor – Nyamuk culex (C. quinquefasciatus) ( wilayah
kota dan pedesaan)
◉ Anopheles – pedesaan( terutama di Africa )
◉ Aedes – Endemis di daerah kepulauan Pasifik.
◉ Mansonia-tidak menularkan
26
Microfilariae Wuchereria
bancrofti
Microfilariae tampak pada blood
smears (apusan darah)
merupakan tanda DIAGNOSTIK
• mikrofilaria dengan panjang
230-320 µm
• terdiri dari sarung yang
melingkupi mikrofilaria yang
jelas terlihat pada salah satu
ujungnya– diagnostic
character
27
Patologi Wuchereria bancrofti
Fase obstruktif 28
Brugia malayi
29
Ochocerca volvulus
(river blindness)
30
Patologi Onchocerca volvulus
31
Loa-Loa
Lalat chrysop
32
Ringkasan infeksi filariasis
33
Trematoda
1. Trematoda hati (liver flukes) clonorchis sinensis, fasiola
hepatica
2. Trematoda usus (intestinal flukes) fasciolopsis buski, dll.
3. Trematoda paru (lung flukes) paragonimus westermanii
4. Trematoda darah (blood flukes) shistosoma mansoni, S
japonicum, S haematobium.
34
Schistosoma
◉ Schistosoma japonicum
◉ Schistosoma mansoni
◉ Schistosoma haematobium
35
Schistosoma: Identification of Eggs
Spine
In Feces In Urine
Schistosoma: Daur hidup (2)
Anak dengan infeksi Schistosoma
39
Protozoologi
1. Entamoeba histolitica amubiasis usus amubiasis
paru-paru dan amubiasis otak
2. Naegleria fowleri SSP
3. Balantidum coli Balantidiosis, ganggren usus
4. Giardia lambli Diare berlemak
40
Entamoeba histolitica
Trofozoit Kista
41
Penularan dan daur hidup
Naegleria fowleri
Terdapat tiga stadium:
- Amoeboid
Bentuk tidak teratur, pseupodium tunggal
yang dikeluarkan ke satu arah.
- Flagellata
bentuk lonjong seperti buah per dengan
dua flagel yang sama panjang pada bagian
posterior.
- Kista
Berbentuk bulat dengan satu inti 43
Naegleria fowleri, penghuni danau dengan sampah organik
invasi melalui hidung
bentuk kista amuboflagelat dan amuboid
Trichomonas vaginalis
45
Trichomonas vaginalis
46
Giardia lamblia
Morfologi 2 stadium
1. Trophozoite- ciliata lonjong (ovoid)
ukuran besar; dengan panjang 30
to 150 µm (protozoa parasit
terbesar pada manusia).
2. Kista– terbentu di dalam dehidrat
feses di dalam rektum; berbentuk
lonjong; diameter 40 – 60 µm;
dinding kista bersifat transparan.
kista merupakan stadium
diagnostik pada apusan feses
(feses smear)
49
Toxoplasma gondii
50
Toxoplasma gondii
52
Trypanosoma
1. Tripanosoma B. gambiense
2. Tripanosoma B. rhodisiensi
3. Tripanosoma cruzi
53
Bentuk-bentuuk Trypanosoma
54
LALAT TSE TSE
Vektor Trypanosoma cruzi
T.b gambiense & T.b rhodesiense
57
T. Cruzi patology
58
Leishmanisis
59
Vektor ;Phlebotomus - sandfly
Promastigot
Leismaniasis
L. braziliensis
• Menyebabkan mucocutaneous
leshmaniasis
• Dimulai dengan ulkus kecil
- Sama dengan cutaneous
leshmaniasis
- Menyembuh dalam 6-15 bulan
• Pada banyak kasus dapat
menyebar ke membran mukosa
63
Cyclops
• Ordo copepoda
• Hidup di air tawar atau
air asin
• Cyclops strenuus
Diphyllobothrium latum
• Cyclops spp
Gnathostoma
spinigerum (indonesia)
64
Dermatophagoides pteronyssinus
Any questions ?
66