Pengampu:
Penyusun:
KELOMPOK TUTORIAL G
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
PENDAHULUAN
Dibagian ini isilah kolom gambar dengan satu gambar dari satu stadium parasite misalnya
cacing dewasa, telur, larva, kista dll. Masing-masing spesies harus lengkap gambar berbagai
stadiumnya. Isilah kolom keterangan dengan ciri-ciri morfologi dari gambar selengkap-
lengkapnya. Di atas tabel ditulis nama spesiesnya seperti contoh dibawah ini.
Angiostrongylus cantonensis
No Keterangan Gambar
1 Cacing dewasa
● Memiliki bentuk filiform (seperti
benang)
● Cacing jantanya berukuran
±7,7 mm dengan diameter 0,30
mm
● cacing betina ± 12,8 mm dan
diameter 0,36 mm
Cacing Betina
● Organ genitalia pada cacing
jantan berupa bursa kopularis
● cacing betina berupa vulva
yang terletak di ujung posterior
● Pada bagian kepala terdapat 3
buah labia, 2 diantaranya
terletak di bagian dorsal,
Cacing Jantan
sedang yang 1 buah terletak di
bagian lateral
2. Telur
Sitoplasma jernih seperti telur
hookworm
3 Larva
No Keterangan Gambar
3 Larva
Larva Rhabditiform L1
● Memiliki panjang 180—380 µm,
dengan saluran bukal pendek,
esofagus rhabditoid (dibagi
menjadi tiga bagian) memanjang
1/3 dari tubuh panjang, dan
primordium genital yang menonjol
● Larva rhabditiform stadium kedua
(L2) lebih panjang dan memiliki
rasio esofagus / usus yang lebih
kecil
● Memiliki panjang hingga 600 µm.
Ekornya berlekuk dan
perbandingan esofagus dengan
usus adalah 1: 1
● Larva L3 infektif ditemukan di
tanah dan menyerang inang
manusia dengan penetrasi
Larva Rhabditiform L2
langsung ke kulit. Mereka dapat
ditemukan dalam spesimen
pernapasan selama kasus
autoinfeksi.
Larva Filariform L3
Baylisacaris procyosnis
No Keterangan Gambar
Embryonated Egg
Toxocara spp.
Gnathostoma spinigerum
Echinococcus granulosus
No Keterangan Gambar
1 Cacing dewasa
R : Rostellum 1) Scolex
OV : Ovaries
GP : Gravid Proglottid
UT : Branched Uterus
2 Hydatid Cyst
B : Laminated layer
C : Germinal Layer
D : Brood Capsule
E : Protoscolices
F : Hooklets
Taenia Solium
No Keterangan Gambar
1 Cacing Dewasa
a. panjang 2-m
b. scolex bulat, diameter 1 mm
c. mempunyai 4 sucker (alat penghisap),
rostellum bulat, dikelilingi 2 baris hocklets
(kait-kait) ± 22-32 buah
d. leher pendek, ½ panjang scolex
2 Proglotid
1. Immature
2. Matyre
3. Gravid (Panjang >1,5 L; cabang uterus
berjumalah 7-12, berisi telur)
MATUR
GRAVID
TREMATODA
Paragonimus Wertermani
No Keterangan Gambar
1. Cacing dewasa
a) Bersifat hermaprodit
b) Sistem reproduksi
ovipar
c) Bentuk menyerupai
daun dan berukuran 7-
12 x 4-6 mm dengan
ketebalan tubuh antara
3-5 mm
e) Uterus pendek
berkelok-kelok
f) Testis bercabang,
berjumlah 2 buah
g) Ovarium berlobus
terletak di atas testis
h) Kelenjar vitelaria
terletak di 1/3 tengah
badan
2. Telur
a) Ukuran 80-120x40-60 µm
e) Dinding 2 lapis
TREMATODA
Schistosoma haematobium
No Keterangan Gambar
1 Cacing dewasa
2
Telur
Schistosoma japonicum
No Keterangan Gambar
1 Cacing dewasa
2
Serkaria
a. Ekor bercabang
3
Telur
TREMATODA
Schistosoma mansoni
No Keterangan Gambar
1 Cacing dewasa
a. Tubuh tertutup kulit yang
memiliki tuberkel kasar
b. Cacing jantan panjangnya 6,4 –
12 mm, mempunyai 8 – 9 testis
c. Cacing betina panjangnya 7,2 –
17 mm, ovarium terletak di
pertengahan tubuh bagian
anterior
2
Telur
a. Ukuran 150 µm
b. Bentuk oval, dengan salah
satu kutub membulat dan yang
lain lebih runcing
c. Spina terletak lateral dekat
dengan bagian yang membulat,
besar, segititga
d. Kulit sangat tipis dan halus
e. Warna kuning pucat
f. Berisi embrio bersilia, diliputi
membran
PROTOZOA
No Keterangan Gambar
1. Plasmodium Falciparum
f) titik-titik Maurer
Stadium gametosit :
Makrogametosit
Mikrogametosit
a) Bentuk sosis/pisang
b) Inti tidak padat
c) Plasma biru pucat/merah muda
d) Pigmen tersebar
NEGLEIRA FOWLERI
Trophozoites of Naegleria
fowleri are small in size,
ranging from 10 to 35um in
size. They are characterized by
a limax-like appearance and
have a sticky posterior end
that consists of trailing
filaments.