PARASITOLOGI KEDOKTERAN
BLOK XI
TUJUAN BELAJAR
Mengenal macam-macam morfologi dari parasit-parasit yang hidup maupun
menginfeksi di sistem Nefrourologi, yaitu:
Helminthologi
• Schistosomiasis,
• Hydatid disease
• Filariasis
Protozoa
• Trichomonas vaginalis,
• Plasmodium falciparum and
• Entamoeba histolytica
PETUNJUK UMUM
1. Pahami tujuan setiap praktikum
2. Pahami pengantar setiap praktikum
3. Kerjakan dengan baik setiap tugas praktikum dengan mempelajari dan
menggambar sediaan yang ada sesuai dengan panduan.
4. Untuk mengidentifikasi, cocokkan dengan ciri-ciri morfologis yang tertera dalam
panduan maupun atlas parasitologi.
1
MATERI
1. Mempelajari parasit (cacing) yang menginfeksi saluran nefrourologi
a. Schistosomiasis (Schistosoma haematobium)
b. Hydatid disease (Echinococcus granulosus)
c. Filariasis (Wuchereria bancrofti)
2. Mempelajari parasit (protozoa) yang menginfeksi saluran nefrourologi
a. Trichomonas vaginalis,
b. Plasmodium falciparum
c. Entamoeba histolytica
PENGANTAR
Schistosomiasis
Jenis-jenis cacing anggota Kelas trematoda yang parasitic pada manusia dan
termasuk subkelas Digenea mepunyai ciri-ciri umum sebagai berikut:
1. Endoparasitik
2. Mempunyai oral sucker dan ventral sucker
3. Tidak mempunyai rongga badan
4. Alat pencernaan tidak lengkap (tidak mempunyai anus)
5. Mempunyai alat ekskretori khas : flame cell
6. Hermaphrodit (kecuali schistosoma)
7. Ovipar
8. Telur hanya berkembang di air
9. Telur tidak mempunyai operculum, kecuali telur Schistosoma
Sesuai dengan habitat parasit tersebut, untuk keperluan diagnosis telur cacing tersebut
di atas dapat ditemukan dalam tinja, urine atau sputum. Demkian pula dalam daur
hidupnya; Trematoda dapat melalui satu hospes perantara (Schistosoma) atau dua
(yang lain); inang perantara kedua lebih bervariasi; dapat tumbuhan, ketam, ikan,
mungkin pula semut.
2
URAIAN GAMBAR
1. Schistosoma haematobium
Telur
Perhatikan:
-Ukuran 70-80 µm
-Bentuk Oval
-Warna
-Spina terletak di terminal tubuh
posterior
-Isi : embrio bersilia (mirasidium)
2. Schistosoma haemotobium
Cacing Dewasa
Hydatid disease
Cacing klas Cestoidea (cacing pita) termasuk filum Platyhelminthes. Filum
Platyhelminthes mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Metazoa
2. Simetris bilateral
3. Biasanya pipih dorsoventral
3
4. Sistem ekskretori simetris bilateral dan berakhir dengan flame cells (solenosit)
4
Cirri-ciri klas Cestoidea adalah :
1. Bersifat parasitik
2. Hermafrodit
3. Ovipar
4. Embrio (onkosfer) ada yang bersilia
5. Skoleks (kepala) dilengkapi dengan batil isap (sucker), sering dilengkapi dengan
kait (hooklet) untuk melekatkan diri pada jaringan hospes.
6. Tidak mempunyai traktus digestivus
7. Tidak mempunyai rongga badan
8. Badan (strobila) terdiri atas segmen-segmen (proglotid) yang masing-masing
dilengkapi dengan system reproduksi yang lengkap.
A. Dewasa
1. Panjang 4-8 m 2-4 m 0,3 – 0,8 cm
2. Skoleks
a. bentuk piriform globular globular
b. pengisap 4 4 4
c. kait - + +
d. rostelum - + +
3. Jumlah proglotid 1000-2000 800-1000 3
4. Proglotid lebar<panjang lebar<panjang lebar<panjang
5. Uterus dalam bentuk batang bentuk batang bentuk tali terurai dalam
proglotid gravid cabang lateral 15-30 cabang lateral 7-12 proglotid terminal
5
URAIAN GAMBAR
3. Echinococcus granulosus
Cacing Dewasa
Perhatikan:
-Ukuran kecil, panjang 3-6 mm
-Hanya terdiri dari 3-4 segmen
(skoleks, leher dan strobila)
-Skoleks mempunyai empat buah
sucker
-Rostellum 2 kait ke jaringan
terinfeksi
4. Kista Hydatid (Hydatid cyst)
- Dinding terdiri dari 3 lapis, yaitu :
Cutikulum layer (form host), germinal
layer, laminer layer
5. Hydatid sand
Perhatikan:
-tampak kepala yang terlepas dari
dinding cyst
-tampak skoleks yang “evaginasi” dan
“invaginasi”
Filariasis.
Ada tiga macam spesies filaria limfatik yang dapat menginfeksi manusia di Indonesia,
yaitu:
a. Wuchereria bancrofti
b. Brugia malayi
c. Brugia timori
Dari ketiga macam spesies tersebut diatas Brugia malayi mempunyai daerah
penyebaran yang paling luas terutama diluar Pulau Jawa. Filaria limfatik dalam hidupnya
mempunyai tiga stadium:
a. stadium dewasa: dalam saluran limfe inang
b. stadium mikrofilaria: dalam darah
c. stadium larva: dalam nyamuk yang berperan sebagai vektor
Mikrofilaria yang masuk kedalam tubuh nyamuk bersama darah penderita filariasis,
akan mengalami metamorfosis menjadi larva stadium I,II dan III (L 1, L2 dan L3). L3
6
merupakan stadium infektifnya. Berikut ini dijelaskan karakteristik bentuk-bentuk:
mikrofilaria, larva dan sadium dewasa masing-masing spesies filaria limfatik.
Ciri-ciri morfologis mikrofilaria dari masing-masing hospes
URAIAN GAMBAR
6. Wuchereria bancrofti
Mikrofilaria
Perhatikan :
- Panjang: 224-296 µm
- Cephalic space ratio : 3 : 1
- Terminal nuclei : tidak punya
- Body nuclei : menyebar
- Sheath : ada (tidak berwarna pada
pewarnaan Giemsa)
7. Wuchereria bancrofti
Larva stadium I (L1)
Perhatikan :
- Bentuk : graceful
- Ekor : sedikit runcing
- Panjang 147 µm
8. Wuchereria bancrofti
Larva stadium II (L2)
Perhatikan :
- Bentuk graceful
- Ekor runcing
- Panjang 450 µm
7
9. Wuchereria bancrofti
Larva stadium III (L3)
Perhatikan :
- Bentuk graceful
- Ekor tumpul dengan 3 caudal
papile
- Pada ekor terdapat 3 papil bulat
- Panjang 1200 µm
8
Trichomonas vaginalis
A. Protozoa Atrial (PA)
PA adalah protozoa yang hidup komensal atau parasitik dalam ruang atrial yaitu
ruang tubuh yang terbuka kearah luar, misal: mulut, vagina, uretra.
Jenis-jenis PA pada manusia adalah :
1. Trichomonas tenax
2. Trichomonas vaginalis
3. Entamoeba gingivalis
a. Trofozoit
Bentuk Piriform piriform
Ukuran (µm) 17 (8-30) 17 (7-11)
Flagela 4 4
Membrane undulans Ada ada
Aksostil 1 1
Sitostoma tidak jelas ada
Nukleus:
Jumlah 1 1
Bentuk bulat panjang bulat
Kariosoma Kecil kecil
Blefaroplast 1-2 1-2
Benda parabasal Ada ada
b. Kista tidak ada tidak ada
TUGAS
Gambar dan beri keterangan PA berikut
URAIAN GAMBAR (perbesaran 10 x 100)
10. Trichomonas vaginalis
Bentuk trofozoit
9
Plasmodium falciparum
Mempelajari Protozoa darah: Plasmodia (parasit malaria)
1. Baca dan pelajari morfologi berbagai stadium Plasmodium dalam sediaan darah
tipis dan tebal diatas, lihat preparat di bawah mikroskop dengan teliti dan
gambar parasit yang nampak.
Plasmodium falciparum
Sediaan darah tipis yang dipulas dengan Giemsa
Karakteristik Gambar
10
Plasmodium falciparum
Sediaan darah tebal yang dipulas dengan Giemsa
Karakteristik Gambar
Entamoeba histolytica
TUJUAN
1. Memahami morfologi berbagai stadia dari sifat-sifat khas berbagai spesies
Protozoa Usus (PU) pada manusia.
2. Mampu mengidentifikasi berbagai stadia dan spesies PU pada manusia dan
mengaitkannya dengan masalah kesehatan.
PENGANTAR
Untuk mendiagnosis PU stadium trofgozoit dan kista pada pemeriksaan tinja secara
langsung dengan garam fisiologis dan jodium (Lugol), perlu dipahami morfologi dan
sifat-sifat khas masing-masing spesies.
11
TUGAS PRAKTIKUM
Pelajari dan pahami identitas morfologi beberapa PU pada sediaan penngecatan, dengan
menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian yang penting dari PU, antara
lain:
1. Entamoeba histolytica
Demonstrasi Gambar
12