Anda di halaman 1dari 22

Chlamydia trachomatis

Oleh :
Felix Johanes 10407004
Rahma Tejawati Maryama 10407017
Astri Elia 10407025
Noor Azizah B 10407039
Amalina 10507008
Febrina 10507039
Anggayudha 10507094

Program Studi Mikrobiologi


Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Institut Teknologi Bandung
2010

Chlamydia trachomatis merupakan bakteri patogen yang unik.


Di dalam siklus hidupnya, C. trachomatis mempunyai dua
bentuk yaitu badan elementer dan badan retikulat. Banyak
sekali informasi mengenai patogenesis dan faktor virulensi
yang belum diketahui mengenai pathogenesis bakteri ini.

a) Berdasarkan informasi dari pathogen lain, faktor virulensi


apa saja yang dapat dipunyai oleh C. trachomatis?
b) Berdasarkan informasi yang diberikan di atas, jelaskan
bagaimana regulasi faktor virulensi C. trachomatis?
c) Jelaskan pendekatan saudara untuk pengembangan vaksin
terhadap C. trachomatis!

Chlamydia
Fam.
Chlamydiaceae

Chlamydia
trachomatis

Chlamydophila pneumoniae

Chlamydophila

Chlamydophila psittaci

Chlamydiaceae
Parasit obligat intraselular
Memiliki DNA, RNA and ribosom
Memiliki inner and outer membran seperti pada
bakteri gram negatif
terdapat lipopolisakarida
Tidak ada peptidoglycan layer

Parasit energi => tidak mampu memproduksi


ATP sendiri

0.3 - 0.4 m

Elementary Body
(EB)

infectious form

rigid outer
membrane
Structure

Reticulate Body
(RB)

non-infectious
intracellular from
metabolically active
replicating form

fragile membrane

Chlamydia trachomatis
Agen kausatif penyebab trachoma, urogenital disease,
infant pneumonia and lymphogranuloma venereum
Memiliki host definitif yang terbatas => hanya
menginfeksi sel epitel manusia
Biovar => 3
trachoma, lymphogranuloma venereum and mouse pneumonitis

Serovar
Perbedaan terdapat pada stuktur membran luar => penyakit berbeda

Berdasarkan informasi patogen lain,


faktor virulensi apa saja yang dapat
dimiliki oleh C. trachomatis?

Faktor virulensi  faktor yang menyebabkan timbulnya


patogenitas suatu mikroorganisme
Membran Luar ( outer membrane )  LPS
Protein membran luar  MOMP
Adhesin
Enzim
Toksin

Major Outer Membrane Protein


MOMP is an immunodominant antigen which
constitutes some 60% of the membrane protein
of the infectious chlamydial elementary body
(EB) and functions as a porin.
It also contain cysteine-rich proteins (CRP) that
may be the functional equivalent to
peptidoglycan. This unique structure allows for
intracellular division and extracellular survival
(Hatch 1996).

Jelaskan bagaimana regulasi faktor


virulensi C. trachomatis?

C. trachomatis memiliki dua bentuk sel dalam siklus hidup,


badan elementer (EB) dan badan retikulat (RB)
Informasi mengenai faktor virulensi  belum banyak
diketahui  sulit dikultur
Dinding sel bakteri yang unik :
menginhibisi fusi fagolisosom pada fagosit
memiliki membran luar yang mengandung LPS seperti
bakteri Gram negatif lain
Protein CPR pada dinding sel  fungsi hampir sama
dengan peptidoglikan
Protein MOMP berperan sebagai protein porin.

Virulensi dikendalikan (setidaknya sebagian) 


kemampuan plasmid untuk mengatur ekspresi gen
kromosom
Chlamydia trachomatis memiliki 7.5-kb plasmid cryptic yang
fungsinya tidak diketahui.
Pada analisis transkriptom L2(25667R) terdapat
penurunan level transkripsi gen kromosom  glgA, gen
pengkode glycogen synthase kegagalan dalam
akumulasi butiran glikogen
kegagalan dalam mengakumulasi butiran glikogen 
badan elementer mulai tumbuh menjadi badan retikulat,
bereplikasi di fagosom, berkondensasi kembali menjadi
badan erlementer, keluar dari fagosom.

Faktor virulensi lain adalah typtofan sintase. IFN yang


dihasilkan oleh sel T menginduksi ekspesri IDO (cellular
indoleamine-2,3-dioxygenase ) yang akan mendegradasi
triptofan sehingga meerduksi jumlah triptofan di dalam
sel.
Jumlah triptofan yang sedikit ini menyebabkan Chlamydia
sp mengalami kelaparan sehingga menginduksi
pembentukan sel Chlamydia sp yang persisten.
Triptofan sintase yang dimiliki oleh beberapa serovar (
genital serovar) memiliki kemampuan menyintesis
triptofan dari indol.

Enzim protease-activator like, enzim ini


disekresikan ke dalam sel inang untuk meginduksi
degradasi faktor transkripsi RXF5 pada inang yang
berperan dalam ekspresi MHC I dan MHC II.

Jelaskan pengembangan vaksin


terhadap C. trachomatis!

Jika melihat siklus hidup bakteri ini

vaksin

mencegah invansi bakteri ke dalam sel

sangat sulit dilakukan clearance


jika bakteri sudah berada
di dalam sel

bakteri akan terlindungi dari antibodi


Sel yang terinfeksi oleh
bakteri ini tidak dapat
memaparkan antigen

Awalnya dibuat vaksin whole-inactivated elementary bodies, yang


menghasilkan perlindungan partial short-lived. Selain itu, vaksin
ini memperburuk penyakit ketika episode re-infeksi terjadi.
Sehingga, dikembangkan vaksin sub-unit.

Beberapa antigen yang mentrigger respon t-cell telah


diidentifikasi , yaitu protein yang dikenali oleh CD4+ or CD8+ T
cells pada variasi infeksi C. trachomatis.

Potensial antigen C. trachomatis T-cell : MOMP, outermembrane protein 2 (OMP2).

Anda mungkin juga menyukai