Anda di halaman 1dari 23

VALIDASI DAN VERIVIKASI

AAS

VALIDASI METODE PENENTUAN Hg


PADA SAMPEL WASTE TREATMENT
PLANT DENGAN MENGGUNAKAN TEK
M.IKRAM NASWARAH IS NIK BEJANA UAP DINGIN
4A SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATO
M (CV-AAS)
175714
PENDAHULUAN
Merkuri (Hg) adalah logam berat yang memilik
i efek toksisitas paling tinggi di antara logam berat l
ainnya.Hg pada lingkungan perairan berbentuk pers Beberapa penelitian tentang penentuan
enyawaan seperti CH3HgCl, C2H5HgCl dan HgCl2 Hg dalam berbagai sampel dengan
[1]. Limbah yang terdapat pada perairan umum yan menggunakan berbagi teknik pengukuran
g mengandung Hg akan diubah menjadi metil merku telah banyak dilakukan. Penentuan Hg dalam
ri(CH3-Hg) akibat adanya aktivitas mikroorganisme makanan laut (seafood) dengan teknik
yang ada di dalam air sehingga bersifat racun [2]. B
prakonsentrasi yang ditandemkan secara
erdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2001 tentang kualitas air, kadar maksimum Hg pada
kontiniu dengan HPLC [8], Hg dalam ikan
perairan adalah sebesar 0,005 mg/L dan PerMenLH dengan teknik CV-AAS [9], air tanah dan
Nomor 04 Tahun 2007 tentang baku mutu air limba sungai dengan teknik elektrokimia-CV-AAS
h, kadar maksimum Hg sebesar 0,005 mg/L [10], dalam berbagai sampel sedimen, tanah,
organism perairan[11], spesiasi Hg dengan
teknik HPLCICP-MS [12], mikro ekstraksicair-
cair yang digabungkan dengan HPLC [13]
dan kosmetik [14], melaporkan bahwa hasil
yang diperoleh merupakan hasil yang valid
dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya
Parameter Analisa Validasi dan Verifikasi
Presis dan Akurasi
• Presisi adalah ukuran kedekatan hasil analisis yang diperoleh dari serangkaian
pengukuran ulangan dari ukuran yang sama
• Akurasi adalah perbedaan antara harapan hasil tes dan nilai referensi yang
diterima karena metode sistematis dan kesalahan laboratorium

Linearitas dan Rentang


• Linearitas dan jangkauan kerja, metode yang digambarkan sebagai linear ketika
ada berbanding lurus hubungan antara respon metode dan konsentrasi analit
dalam matriks selama rentang konsentrasi analit( Jangkauan/daerah kerja)

LoD dan LoQ


• LoD adalah konsentrasi terendah dari analit dalam contoh yang dapat
terdeteksi tetapi tidak perlu terkuantisasi
• LoQ adalah konsentrasi terendah dari analit yang dapat ditentukan dengan
tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima, dibawah kondisi pengujian yang
disepakati.
%Recovery
• Recovery adalah nilai perolehan kembali dari yang tidak difortifikasi dan yang
difortifikasi dengan analit pada range konsentrasi tertentu.
METODOLOGI PENELITIAN
CARA KERJA :
Penentuan Kondisi Optimum Larutan SnCl2

• Dipersiapkan larutan blanko, larutan standar Hg dengan konsentrasi 5, 6 dan 7


ppb dan disiapkan larutan SnCl2 dengan berbagai kosentrasi yaitu 5%, 10% dan
20%. Kemudian dilakukan pengukurann dengan menggunakan VGA-
AAS,sehingga didapatkan nilai absorbansi yang paling baik

Pembuatan Larutan Blanko

• Sebanyak 10 mL aquabidest diambil ke dalam labu ukur 100 mL. Kemudian


ditambahkan 1 mL larutan HNO3 (1:1). Kemudianditambahkan sampai tanda
tera lalu dihomogenkan

Pembuatan Larutan Standar Hg

• Sebanyak 0,1 mL larutan standar Hg 1000 ppm diambil, kemudian dimasukan


dalam labu ukur 100 mL dan diencerkan dengan aquabidest sampai tanda
batas, dandiperoleh larutan standar Hg 1 ppm. Larutan standar 1 ppm diambil
0,1 - 0,7 mL dan diencerkan dalam labu ukur 100 mL dengan aquabidest sampai
tanda batas, sehingga diperoleh larutan standar 1 – 7 ppb.
METODOLOGI PENELITIAN
CARA KERJA :
Persiapan sampel

• Sebanyak 10 mL sampel Waste Water Treatment Plant (WWTP) diambil lalu


dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL. Kemudian ditambahkan 1 mL larutan
HNO3 (1:1) dan ditambahkandengan sampel WWTP sampai tanda tera serta
dihomogenkan.

Pembuatan larutan spike

• Sebanyak 10 mL larutan sampel diambil dan dimasukkan ke dalam labu ukur


100 mL. Kemudian ditambahkan 2 mL larutan standar merkuri 50 ppb dan
ditambahkan dengan larutan sampel sampai tanda tera serta dihomogenkan

Uji Linearitas

• Larutan blanko dan deret standar 1-7 ppb disiapkan. Lalu dilakukan pembacaan
blanko dan deret standar dengan menggunakan VGA-AAS. Kemudian dibuat
kurva kalibrasi dan dihitung nilai koefisien korelasinya (r).
METODOLOGI PENELITIAN
CARA KERJA :

Uji Akurasi
• Larutan spike dan larutan sampel yang sudah dilakukan preparasi sebelumnya
disiapkan. Selanjutnya dianalisa dengan menggunakan SSA, serta dicatat nilai
absorbansi dan konsentrasi untuk larutan spike dan sampel. Pembacaan
absorbansi dan konsentrasi pada masing-masing larutan dilakukan sebanyak 10
kali.

Uji Presisi

• Larutan sampel yang sudah dipreparasi sebelumnya disiapkan. Pembacaan


absorbansi dan konsentrasi pada masing-masing larutan dilakukan sebanyak 10
kali. Hasil yang diperoleh dicatat. Kemudian dengan langkah prosedur yang
sama dilakukan pembacaan untuk analisa hari ke-2.

Uji LOD (Limit of Detection)

• Pada uji LOD dilakukan secara statistik melalui garis regresi linier dari kurva
kalibrasi, dimana respon instrumen y berhubungan linier dengan konsentrasi x.
Besar limit deteksi pada umumnya dinyatakan dalam 3Sa/b, dimana b ialah
slope dan SD ialah standar deviasi.LoD = 3 x SD/b.
METODOLOGI PENELITIAN
CARA KERJA :
Uji LOQ (Limit of Quantity)

• Pada uji LOD dilakukan secara statistik melalui garis regresi linier dari kurva
kalibrasi, dimana respon instrumen y berhubungan linier dengan konsentrasi x.
besar limit deteksi pada umumnya dinyatakan dalam 10Sa/b, dimana b ialah
slope dan SD ialah standar deviasi.LoQ = 10 x SD/b.

MDL (Method Detection Limit)


• Larutan spike unutk uji MDL yang telah dipreparasi sebelumnya disiapkan.
Pembacaan absorbansi dan konsentrasi pada masing-masing larutan dilakukan
sebanyak 10 kali. Nilai pada hasil pembacaan larutan spike dicatat dan dihitung
untuk mendapatkan nilai MDL. Berdasarkan Hadi (2010), adapun nilai MDL
dapat ditentukan dengan rumus berikut:MDL = t(0.01; n-1)SD
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan Kondisi Optimum Larutan SnCl2

• Larutan SnCl2 digunakan sebagai reduktor, untuk mereduksi ion Hg dalam


sampel menjadi Hg 0 . Dalam tahapan ini digunakan berbagai variasi
konsentrasi SnCl2dan ion Hg. Kemudian dilakukan pembacaan dengan
menggunakan teknik CV-AAS (alat VGA-AAS),sehingga diperoleh nilai
absorbansi. Hasil yang memiliki nilai absorbansi paling optimum dari larutan
SnCl2 akan digunakan sebagai reduktan dalam penelitian ini. Adapun hasil
pengukuran dapat dilihat pada Gambar 1

• Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa semakin besar


konsentrasi yang digunakan maka semakin besar pula
absorbansi yang didapatkan. Dari gambar dapat dilihat bahwa
larutan SnCl2 pada konsentrasi 20% mampu memberikan hasil
absorbansi yang paling besar dibandingkan dengan
konsentrasi yang lain. Untuk pengukuran selanjutnya
digunakan larutan SnCl2 dengan konsentrasi 20% sebagai
konsentrasi yang optimum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Linearitas
• Untuk memperoleh linearitas pengukuran, dilakukan pengukuran absorbansi
larutan seri standar Hg 1-7 ppb. Tujuan dilakukannya pengukuran ini adalah
untuk memperoleh persamaan garis regressi dari kurva kalibrasi yang dibuat. Uji
linearitas dinyatakan sebagai koefisien korelasi (r) [15]. Hasil pengukuran dapat
dilihat pada Gambar 2.

• Berdasarkan Gambar2.
Dapat diketahui persamaan garis liniear adalah Y
=0,0118X - 0,0016 dengan nilai regresi R2 = 0,9989 dan r=
0,9994. Panggabean (2014)menyatakan bahwa sebagai
parameter terdapatnya kaitan linear digunakan koefisien (r) pada
pengujian regresi linier y = a + bx. Persyaratan yang memenuhi
kriteria untuk koefisien korelasi ialah sebesar r≥ 0,990 [15].Nilai r=
0,9994 menyatakan bahwa hasil data linieritas dinyatakan valid
dan terdapat korelasi yang sangat kuat antara konsentrasi dan
Pengolahan Data
• Uji Dixon

Pengulangan Hasil Analisa (mg/L) X


 
5 0,8110 X1

4 0,9231 X2

1 1,0113 X3

3 1,0216 X4

10 1,0733 X5

9 1,1617 X6

7 1,2153 X7

2 1,2886 X8

8 1,4512 X9 A
Option
6 1,5306 X10
• Linearitas • Nilai Slope

X Y x2 y2 X.y  
0 0 0 0 0
1 0,0102 1 0,0001 0,0102  
2 0,0220 4 0,0005 0,0440
3 0,0338 9 0,0011 0,1014  
4 0,0456 16 0,0021 0,1824
5 0,0574 25 0,0033 0,287  
6 0,0692 36 0,0048 0,4152
7 0,0810 49 0,0066 0,567  
x = 28 y = 0,3192 X2 = 140 y2 = 0,0185 x.y = 1,6072
x = 3,5 y = 0,0399 X2 = 17,5 y2 = 0,0023 x.y = 0,2009 
• Nilai Intercept

 
y5 = a+bx5
y1 = a+bx1 =( -0,0011) + (0,0117).4
  =( -0,0011) + (0,0117).0 = 0,0457
=0
y6 = a+bx6
  y2 = a+bx2 =( -0,0011) + (0,0117).5
=( -0,0011) + (0,0117).1 = 0,0574
= 0,0106
  y7 = a+bx7
y3 = a+bx3 =( -0,0011) + (0,0117).6
=( -0,0011) + (0,0117).2
  = 0,0223
= 0,0691

y8 = a+bx8
  y4 = a+bx4 =( -0,0011) + (0,0117).7
=( -0,0011) + (0,0117).3 = 0,0808
= 0,034
 
• Data Perhitungan Presisi
X (x-x) (x-x)2
1,0113 -0,1374 0,0189  
1,2886 -0,1396 0,0195
1,0216 -0,1272 0,0162  
0,9231 0,2256 0,0509
0,8110 -0,3377 0,1141  
1,5306 0,3818 0,1458
1,2153 0,0663 0,0044
1,4512 0,3023 0,0914  
1,1617  0,0141 0,0002 
1,0733   0,0754 0,0057  
 (x-x)2 = 0,03213
x = 1,1488 x – x = 0,03236
X Rata – rata = X = 0,3236 X-x = 0,3213  
• Data Perhitungan Akurasi

Pengulangan Hasil Analisa (mg/L)  


1 1,0113
2 1,2886
3 1,0216  
4 0,9231
5 0,8110  
6 1,5306
7 1,2153
8 1,4512
9 1,1617
10 1,0733
CRM 1,29303
%Akurasi 88,84 %
• Data Perhitungan LoD dan LoQ

No x y yi (y-y)2
1
 
1 0,0090 0,0102 1,0404x10-4
2 2 0,0210 0,0220 4,84x10-4
3 3 0.0334 0,0335 1,12225x10-3  
4 4 0,0459 0,0456 2,07936x10-3
5 5 0,0577 0,0574 3,29476x10-3  
6 6 0,0679 0,0692 4,78864x10-3
7 7 0,0814 0,0810 6,561x10-3
8 10
Jumlah 0,1935   3,97x10-6
Rata-Rata 0,0242    

   

   

   
* Ket : yi didapat dari y = 0,0118 x - 0,0016(data Lineritas)
dimana = x = Konsentrasi
0,0118 = Nilia b (Slope)
• Data Perhitungan % Recovery

No Sebelum Spike Setelah Spike  


1 0,1761 1,1874
2 0,1758 1,4644
3 0,1732 1,1948  
4 0,1454 1,0685
5 0,1365 0,9474  
6 0,1094 1,6400
7 0,1244 1,3397
8 0,1392 1,5904
9 0,1236 1,2853
10 0,1391 1,2124
Jumlah 1,4427 12,9303
Rata Rata 0,14427 1,29303
• Lampiran
GRAFIK

Terima Kasih
Insert the title of your subtitle Here
 
PEMBAHASAN
 AKURASI
Akurasi ialah nilai yang menunjukkan derajat kemiripan sebuah hasil analisis
dibandingkan dengan keadaan kadar yang sebenarnya dari analit. Akurasi juga
dijelaskan sebagai % recovery (persen perolehan kembali) dari analit yang
dilakukan penambahan di dalamnya. Pada uji akurasi ini dilakukan dengan
pengukuran sampel yang telah ditambahkan standar sebanyak 1 mL kemudian
dilakukan sebanyak 10 kali pembacaan sampel menggunakan VGA-AAS. Dalam
penelitian ini uji akurasi dilakukan dengan mengukur sampel oli lubrikan yang
kemudian ditambahkan dengan standar, diperoleh % recovery sebesar 114,88%.
Hasil akurasi dinyatakan baik apabila diperoleh nilai dengan rentang 40 - 120% [18].
Maka pada penelitian ini hasil uji akurasi masih masuk dalam rentang yang
ditetapkan, sehingga data dapat dinyatakan valid.
 LOD DAN LOQ
Diperoleh nilai LOD sebesar 0,2530 ppbdan LOQ sebesar 0,8432 ppb. Data ini
menunjukkan konsentrasi analit terendah dan kuantitas terkecil yang dapat
ditetapkan oleh suatu metode dengan diaplikasikan secara lengkap pada metode
yang digunakan dengan kondisi yang disepakati di laboratorium uji [6,17]. Nilai ini
menunjukkan bahwa jumlah analit masih dapat terukur oleh VGA-AAS, sehingga
untuk analisis Hg dengan menggunakan instrumen VGA-AAS masih mampu terbaca
serapannya. Sehigga dapat disimpulkan bahwa nilai LOD dan LOQ dapat diterima
dan dinyatakan valid kepercayaan sebesar 99% dengan n=1, selanjutnya dikalikan
dengan besarnya standar deviasi yang diperoleh maka diperoleh nilai 2,821 x SD
dan diperoleh 0,6427ppb sebagai nilai MDL dan data dinyatakan valid
 RECOVERY( dari jurnal yang berbeda)
Dari data perhitungan didapatkan % recovery sebesar 114,88%. Hasil akurasi
dinyatakan baik apabila diperoleh nilai dengan rentang 40 - 120%
…………………………………………….
KESIMPULAN
 
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta hasil data yang diperoleh dapat diny
atakan bahwa metode analisis pada penentuan Hg dalam sampel WWTPpada PT. Badak N
GL Bontang, Kalimantan Timurdengan menggunakan teknik bejana uap dingin spektrofotom
eter serapan atom (CV-AAS), menunjukkansemua data yang diperoleh memenuhisyaratkebe
rterimaan dengan parameter uji yang dilakukan, sehingga data dinyatakan valid dan dapat di
gunakan untuk analisa rutin.
• Lampiran

TERIMAH
TERIMAH KASIH
KASIH
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai