IKATAN KIMIA
DALAM TEKNOLOGI
MODERN
Ebdillathief Naufal Bintang Weda/07
CUKA
Tidak banyak bahan makanan yang memiliki kegunaan multiguna seperti
memasak, memanggang, bahkan membersihkan. Sebagian besar dari kita
terbiasa dengan penggunaan cuka untuk memberikan rasa manis dan asam,
menyengat pada makanan kita. Cuka terdiri dari 5-18% volume asam etanoat
(CH3COOH), juga dikenal sebagai asam asetat, diencerkan dengan air. Dalam
cuka, asam asetat dihasilkan melalui fermentasi, yang menghasilkan etanol, dan
selanjutnya oksidasi etanol ini. Metode produksi asam asetat dengan oksidasi
etanol juga membantu menjelaskan mengapa anggur dapat terasa cuka jika botol
dibiarkan terbuka.Reaksinya adalah sebagai berikut CH3CH222OHCH3CH2
22OH + O2 {O}_{2}O2O2O 2O2→ CH3COOH{CH}_{3}{COOH}CH3
COOHCH3COOHCH3COOHCH3COOH + H2O{H}_{2}{O}H2
OH2OH2OH2O
Karena pelepasan proton ini (H+) , asam asetat bersifat asam. Di rumah
tangga, asam asetat encer sering digunakan dalam bahan pembersih kerak.
Pada industri makanan, asam asetat diatur sebagai aditif makanan kode E260
sebagai pengatur keasaman dan sebagai bumbu penyedap. Dalam biokimia,
gugus asetil, yang diturunkan dari asam asetat, sangat penting bagi semua
bentuk kehidupan. Ketika terikat pada koenzim A, itu adalah pusat
metabolisme karbohidrat dan lemak.