Anda di halaman 1dari 1

(10). 1.Rematik.

2. Lupus.

3. Psoriasis

(11) 1. Genetik atau keturunan.

2. Lingkungan.

3. Perubahan hormon

(12) 1. Lupus kutaneus akut atau lupus subkutan subakut.

2. Lupus kutaneus kronik.

3. Ulkus oral atau nasal.

(13) Gejala-gejala umum dari gangguan imunodefisiensi, meliputi:

Mata merah,Infeksi sinus,Pilek,DiarePneumonia,

Infeksi jamur.

Kondisi dan penyakit berikut dapat menyebabkan gangguan immunodefisiensi:

 Ataxia-telangiectasia.
 Defisiensi komplemen.
 DiGeorge syndrome.

(14) Luka bakar,Kemoterapi,Radiasi,Diabetes,Kekurangan gizi

(15) Pemberian ARV diinisiasi sedini mungkin sejak penderita terbukti menderita infeksi HIV.

NRTI (nucleoside and nucleotide reverse transcriptaser inhibitors) dan NNRTI (non-nucleoside
reverse transcriptase inhibitors): berfungsi sebagai penghambat kinerja enzim reverse transcriptase
(enzim yang membantu HIV untuk berkembang dan aktif dalam tubuh pejamu)

PI (protease inhibitors), menghalangi proses penyatuan dan maturasi HIV

(16) virus dengue, polio, dan flu

(17) Virus Epstein-Barr (EBV)

Virus hepatitis B (HBV) dan HCV. Virus ini menyebabkan hepatitis atau infeksi hati. ...

HIV. Infeksi HIV dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk sarkoma Kaposi, kanker
serviks, limfoma non-Hodgkin, kanker dubur dan kanker paru-paru.

(18) Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) adalah teknik assay yang berbasiskan
plat/lempengyang dirancang untuk mendeteksi dan kuantifikasi peptida, protein, antibodi dan
hormon. Pada ELISA, antigen harus diimobilisasi ke permukaan yang solid dan kemudian
ditambahkan antibodi yang berikatan dengan enzim.

Anda mungkin juga menyukai