Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6.Ketrampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 Kognitif
Domain Afektif
(Afektif Knowledge)
Psikomotorik
(Prosedur Knowledge)
Tinjauan 3 Recall
Sifat Reasioning
Tinjauan 4 Pre Analitik
Proses pemeriksaan Analitik
Pasca Analitik
Tinjauan 5 Pasien
Sasaran Spesimen
Metode
Media/Reagensia
Alat
Prosedur
Interpretasi Hasil
Penjaminan Mutu
K3
Tinjauan 6 Kimia Klinik, Hematologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunoserologi, Sitohistoteknologi,
Jenis pemeriksaaan Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1 :
ATLM mendapat sampel sayatan biopsi jaringan lemak dari seorang remaja putri berusia 16 tahun yang
mengalami fraktur tulang pergelangan kaki. Untuk mengidentifikasi adanya pertumbuhan tulang baru
pada jaringan tersebut dilakukan pembuatan preparat jaringan Histologi.
Pertanyaan soal:
Berapa mikron ketebalan sayatan pada sampel tersebut?
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 9
Kunci Jawaban: C
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Cairan fiksasi untuk spesimen yang akan dipulas Papanicolaou adalah alkohol 96%. Langkah
selanjutnya dilakukan proses fiksasi.
Pertanyaan soal:
Minimal berapa menit specimen direndam pada cairan fixer tersebut?
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
Kunci Jawaban: E
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Seorang ATLM mendapat kiriman sampel sayatan biopsi jaringan tubuh seorang laki-laki
berusia 55 tahun yang mengalami karasinoma. Dilakukan tahapan pembuatan preparat dimulai
dari fiksai.
Pertanyaan soal:
Apakah efek fiksasi terhadap jaringan tersebut?
A. Penetralan racun
B. Meningkatkan penjernihan
C. Mempercepat dehidrasi
D. Menghambat proses pembusukan
E. Menghentikan pertumbuhan sel
Kunci Jawaban: D
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Seorang ATLM membuat pulasan enzim. Beberapa kali pulasan tersebut gagal dilakukan.
Pertanyaan soal:
Mengapa pulasan tersebut sulit dilakukan?
Kunci Jawaban: C
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
1. Dalam menentukan jenis kanker, kadang ditemukan kesulitan untuk membedakan jenisnya.
Tumor yang berasal dari kelenjar biasanya menghasilkan musin/ lendir. Maka adanya musin
dalam sel kanker ini dapat dipulas dengan :
Pertanyaan soal:
Musin dalam sel kanker tersebutdipulas dengan ?
A. PAS
B. Lyzer
C. Giemsa
D. Glikogen
E. Alcian Blue
Kunci Jawaban: E
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Pada pasien yang dilakukan biopsi lambung per endoskopik, perlu diketahui adanya infeksi
kuman Helicobacter pylori yang tahan terhadap asam lambung dan saat ini terbukti bisa
menyebabkan kanker lambung.
Pertanyaan soal:
Pulasan histokimia apakah yang digunakan pada kasus tersebut?
A. Gram
B. Lyzer
C. Giemsa
D. Von Kossa
E. Fite Faraco
Kunci Jawaban: C
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Seorang ATLM mendapatkan biopsy Karsinoma papilar dari pasien laki-laki berusia 60
tahun. Pada jarum halus / FNAB (Fine needle Aspiration Biopsy) specimen yang didapat
diapuskan pada kaca slide selanjutnya dapat digunakan fiksasi kering untuk dipulas.
Pertanyaan soal:
Pulasan apa yang digunakan pada usapan tersebut?
A. Eosin
B. Giemsa
C. Von Kossa
D. Papaniculaou
E. Hematoksilin
Kunci Jawaban: B
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
ATLM diminta dokter spesialis Patologi Anatomi melakukan pembuatan preparat biopsy
payudara seorang wanita 29 tahun yang setelah melahirkan dan menyusui anaknya selama 11
bulan. Proses yang terjadi pada payudaranya selama menyusui menjadi besar, kelenjar susu
bertambah banyak.
Pertanyaan soal:
Kelainan apa yang terjadi pada pulasan biopsy tersebut?
A. Hipertrofi stromal
B. Hiperlasia lobular
C. Dysplasia epithelial
D. Akumulasi lemak
E. Metaplasia epitelial
Kunci Jawaban: B
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
ATLM diminta melakukan pembuatan preparat biopsy kelenjar getah bening leher dari seorang
laki-laki 35 tahun, perokok, keluhan benjolan di kelenjar getah bening leher kanan multiple sejak
6 bulan ini. Riwayat ada demam dan batuk berulang. Hasil gambaran mikroskopiknya tampak
kumpulan makrofag dan nekrosis kaseosa/perkijuan luas.
Pertanyaan soal:
Bakteri apa penyebab kerusakan yang tampak pada preparat biopsy tersebut?
F. Streptococcus B Hemoliticus
G. Staphylococcus aureus
H. Mycobacterium tuberculosis
I. Klebsiella pneumoniae
J. Streptococcus faecalis
Kunci Jawaban: C
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta
Seorang laki-laki berusia 25 tahun pemain sepak bola mengalami cedera patah tulang paha kiri
dan dipasang spalk pada tungkai tersebut selama 6 bulan lebih. Saat diperiksa diameter betisnya
mengecil. Perubahan ini disebabkan proses patologi :
Pertanyaan soal:
Proses patologi apa yang terjadi pada pria tersebut?
A. Atrofi
B. Distrofi
C. Aplasia
D. Hialinosis
E. Hipoplasis
Kunci Jawaban: A
Referensi: Bancroft. 2009. Penuntun Sitohistoteknologi.EGC.Jakarta