OLEH
NIM : N011171029
KELAS : PTF B
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
Judul Dissolving and biodegradable microneedle technologies
for transdermal sustained delivery of drug and vaccine
Jurnal Desain, Pengembangan dan Terapi Obat
Volume & Halaman 7 dan 945-952
Tahun 03/September/2013
Penulis Xiaoyun Hong, Liangming wei, Fei wu, Zaozhan wu, Lizhu
Chen, Zhenguo Liu, weien Yuan.
Reviewer Hardiana Lestari (N011 17 1029)
Tanggal 18 Februari 2020
Tujuan Penelitian Pada penelitian bertujuan untuk pengembangan sistem
pengiriman obat dan vaksin dengan micronnedle dengan
jenis microneedle geometri dengan menggunakan metode
degradasi serta pelarut yang dapat menembus membran
kulit.
Latar Belakang Pada pemberiaan vaksin maupun obat sering kali terjadi
permasalahan mengenai jarum suntik. Jarum suntik telah
umum digunakan untuk bioterapetic dan pemberian vaksin
suntikan. Namun dengan menggunakan jarum suntik sering
terjadi masalah pada transformasi . System pengiriman obat
transdermal secara konvensional memiliki keuntungan yang
lebih tetapi memiliki kekurangan tidak mudah untuk
menembus membrane stratum corneum karena
permeabilitas yang tidak baik. System pengiriman obat
untuk parenteral sama halnya dengan transdermal yang
memiliki keuntungan lebih namun terjadi masalah pada
variabilitas implan serta jenis penggunaan jarum yang tidak
terlalu besar. Dari kedua permasalahan yang terjadi pada
pemberiaan obat maupun vaksin secara transdermal
konvensional dan parenteral mengenai jarum suntik maka
dikembangkan menjadi suatu teknologi microneedle.
Microneedle merupakan seperti jarum yang ukuran
diameternya mikro dan panjangnya hingga 900 μm, dengan
menggunakan microneedle maka penghantaran obat
maupun vaksin akan menembus lapisan kulit, biasanya
microneedles digunakan untuk memberikan makromolekul
seperti insulin, hormon pertumbuhan, imunobiologis, protein,
dan peptida. Oleh karenanya microneedle dikembangkan
karena telah umum diterapkan pada pengiriman secara
transdermal obat-obatan dan vaksin yang membutuhkan
paparan agak lama untuk microneedle yang dapat larut dan
terurai secara hayati yang jika dibandingkan dengan system
pengiriman secara bolus yang lebih rumit.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode
mikroanatomi kulit dan microneedle geometri ,melarutkan
mikronon, microneedle yang dapat terurai secara hayati dan
metode pembuatan mikroneedle. Pada pembuatan
mikroneedle geometri sangat berpengaruh pada
mikroanatomi kulit karena berhubungan dengan lamanya
menembus membran stratum corneum dan ukuran panjang
jarum yang dapat menembus membrane jaringan . Namun
microneedle geometri dibuat dengan cara menggunakan
polimer biodegradables karena telah digunakan sebagai
pengganti yang ramah pasien untuk konvensional system
pengiriman. Berdasarkan pustaka mengenai polimer
biodegradable yang berasal dari plastic degradable sebagai
material yang akan mengalami perubahan signifikan dalam
struktur kimia . (Kolybaba dkk, 2003). Sehingga pemberian
dengan microneedle yang akan terurai secara hayati harus
dimasukkan dan tetap dikulit selama beberapa hari sampai
terdegradasi dari polimer yang terbiodegradasi secara
efektif. Vaksinasi DNA dengan menggunakan microneedle
akan membutuhka lapisan rilis pH untuk menanamkan
biodegradable film polimer yang dimuat vaksin dengan
cepat ke dalam kulit sehingga microneedle terdiri dari
bagian yang larut dengan hidrolisis setelah menembus kulit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Xiaoyun Hong, Liangming wei,Fei wu, Zaozhan wu, Lizhu Chen, Zhenguo
Liu, weien Yuan. 2013. Dissolving and biodegradable microneedle
technologies for transdermal sustained delivery of drug and vaccine. Drug
Design, Development and Therapy.China. Volume 7 945-952.
2. Koylbaba,M.,dkk.2003. Biodegradable polymers: Past,present, and future,
CSAE/ASAE Annual Intersectional Meeting, Fargo,North Dakota,USA.