STEP 1
1. CD 4
2. ICD 10
3. BTA Sewaktu hari 1
4. BTA Sewaktu hari 2
5. A15
6. B20
7. BTA Pagi Hari
Jawaban
1. ICD Internasional Clasification Deases tentang pengkodean penyakit
2. BTA sewaktu 1 dan 2 pengambilan sputum pada hari pertama dan pada hari kedua
3. A15 kode penyakit TBC
4. B20 kode penyakit HIV
5. DC 4 pemeriksaan untuk mngetahui seseorang terkena HIV atau tidak dan merupakan
bagian dari sela darah putuh
6. BTA pagi hari, pengambilan sputum disaat bangun pagi
STEP 2
STEP 3
3. Patofisiologi
TB = apabila seseorang bicara pada penderita dan udara masuk kedalam dsaluran
pernafarsan dan masuk kedalam evoli dan menumpuk menyebabkan TB
HIV = virus yang masuk dan m
Virus masuk kedalam tubuh kemudian menyerang CD4 dan limfosii T makan akan terjadi
penurunan sistem kekekbalan Tubuh
HIV virus yang msuk ke paru-paru
TBC mikroba yang mengganggu sistem imun
4. Klasifikasi Tubercullocis
- TB Paru = Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru
TB Ekstrak paru = Tuberculosis adalah yang menyerang organ selain paru-paru seperti
ginjal, jantung tulang.
- Hasil laboratoum Sputun dapat dilihat dari Sputum BTA + dan BTA –
- TB paru dan TB luar paru. TB paru bakteri menyerang paru. TB luar paru menyerang
tulang, kelenjar getah bening,
- Berdasarkan pengobatan
Kasus kekambuhan
Kasus gagal pengobatan
Kasus pemutusan pengobatan
7. Ketika seseorang terkena HIV maka sistem imun menurun, jadi untuk memperahankan diri
dari bakter menurun sehingga seserang terkena TB. Pada pasie yang memiliki riwayat HIV
sistem imun turun lebih mudah terkena infeksi oportunistik, sehingga yang harus diobati pe
8. – pasien baru sehingga TB yang harus diobati terlebih dahulu, obat TB fase intemsif 2HRZE
selama 2 bulan sekakli ditambahn 4 bulan isoniazid
- Jika hasil CD 4 dibawah 400 harus diobat infeksi oportunistik yaitu TB, nilai CD 4 diatas
400 dapat diobati dengan HRV
- Pasien baru TB fase awal 2HRZE, selanjutnya 4 HR
- Diberikan tambhan contrimoxazole selama 4 minggu kemudian dilihat nilai CD4 nya
- Setelah pengoboatan TB dapat dilanjutkna pengbatan HIV golongan Inhibitor nukleosida
yaitu dan dikombinasikan dengan golongan nukleo
-
9. Penggunaan rifampicin mengakibatnya urine berwarna merah, isoniazid menyebabkna
kesemutan, etambutol buta warna, pirazinamid tinja berwarna hitam.
- Penggunaan rifampicin urin berwarna merah, etambutol kebutaan, pirazinamid
gangguan pendengaran, isoniazid menyebabkan kesemutan.
- Penggunaan etambutol pada ibu hamil dapat meyebabkan resiko buta warna pada janin.
- Kategori 1 2HRZE/4H3R
- Kategor 2. Dapat diberi sterptomicyn dan ditambah
Non farmakologi TB : menjaga kebersihan lingkungan, tidak meminum atau makan bekas
orang terinfrksi TB dan pengaturan cahaya matahari
Menjaga pola hidup yang sehat
Mejaga kebersihan lingkungan, mengatur pola makan hidup sehat.
HIV ; menghindari seks bebas, hindari penggunaan jarum suntuk yang berulang, atur
pola hidup, diet dan olahraga.
TB= rajin berolahraga, meningkatan sistem kekebalan tubuh dengan makan sehat dan
hindari kontak dengan pasien Tb
Manifestasi Klinik
TBC HIV
Patofisiologi Patofisiologi
Penatalaksaan
Monitoring
STEP 5