KIA/II/2019/064 No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 09 Februari 2019 Halaman : 1/2 UPTD Asep Suparman,AMKep Puskesmas NIP.19670715.198703.1.00 Cimanggu 4 Proses komunikasi antara seorang konselor dengan orang lain (klien) untuk membantu klien melihat permasalahannya supaya lebih jelas 1. Pengertian sehingga klien dapat membuat keputusan atas masalah yang ada.
Sebagai acuan dalam proses konseling
2. Tujuan SK Kepala Puskesmas Nomor:440/081/PKM/II/2019 Tentang 3. Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis 1. Kemenkes RI,2014,Modul Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli,Jakarta 2. Saraswati I,Tarigan LH,2002,Komunikasi Rfektif : Ibu Selamat,Bayi Sehat,Keluarga Bahagia,Maternal and Neonatal Health,Jakarta 4. Referensi 3. Uripni CL,Sujianto U, Indrawati T,2002,Komunikasi Kebidanan EGC,Jakarta. 4. Ikatan Bidan Indonesia tahun 2019,Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kebidanan. 5. Prosedur/ A. Langkah Awal Langkah- 1. Menunjukan sikap yang baik langkah 2. Memberi salam 3. Menyapa klien penuh sopan dengan nada suara yang baik. 4. Menanyakan identitas klien. 5. Menanyakan malsud kedatangan klien. B. Petugas yang melaksanakan 1. Petugas pendaftaran 2. Bidan 3. Perawat C. Penghampiran (Attending Skill) 1. Menampilkan diri dengan fostur yang menyakinkan. 2. Melakukan gerakan fisik yang disertai dengan perhatian secara menyeluruh. 3. Memberi pengakuan,sentuhan dan kontak fisik yang sederhana,penuh perhatian dan penuh makna 4. Memelihara kontak mata secara menyeluruh dan tepat sesuai dengan situasi dan topik bahasan. 5. Mengamati dan menyimak dengan penuh perhatian. D. Proses Pelaksanaan 1. Menerima dan memahami ungkapan klien (gerak mata,anggukan,gerak tangan ,air muka dsb ) 2. Memberikan perhatian yang mendalam terhadap ungkapan klien. 3. \membuat pernyataan yang menggambarkan ungkapan suasana perasaan yang diungkapkan. 4. Memberikan dukungan terhadap ungkapan tertentu. 5. Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya dengan lengkap. 6. Menunjukan sikap memberikan perhatian dan menyimaknya dengan penuh perhatian. 7. Membuat catan-catatan seperlunya untuk merangkum pembicaraan. 8. Memberikan respon dalam bentuk menyampaikan rangkuman pembicaraan. 9. Memperhatikan suasana konseling dan klien. 10. Menguasai materi konseling yang berkaitan dengan perasaan. 11. Menggunakan alat/media peraga dalam konseling. 12. Mengajukan pertanyaan dengan cara jelas dan terarah,serta tidak keluar dari topik pembahasan. 13. Bertanya dengan menggunakan pertanyaan terbuka,pertanyaan refleksi,klarifikasi sesekali pertanyaan tertutup untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. 14. Memberikan respon balik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan dengan sikap baik dan empatik. 15. Melakukan kontak mata yang baik. 16. Mengidentifikasi masalah. 17. Memahami masalah. 18. Membatasi masalah 19. Menjabarkan alternatif (brainstorming). 20. Mengevaluasi alternatif. 21. Memilih alternatif terbaik. 22. Menyepakati penerapan alternatif terbaik. 23. Menerapkan strategi diam yang tepat. 24. Melakukan reaksi dengan baik. 25. Mengajukan pernyataan. 26. Mengatakan bahwa waktu telah habis. 27. Merangkum isi pembicaraan. 28. Berdiri. 29. Menyepakati pertemuan selanjutnya. 30. Memberikan isyarat gerak tangan. 31. Menunjukkan catatan-catatan singkat. 32. Memberikan tugas-tugas tertentu ( jika diperlukan ) 6. Bagan alir -
yang perlu 2. penampilan postur baik diperhatikan 3. ungkapan perasaan dan kepercayaan secara jujur dan langsung 4. menyatakan berpihak pada hak klien yang benar 5. menyatakan rasa hormat pada klien,mengambil inisiatif dalam hubungan interpersonal 6. menawarkan alternatif dan menggunakan suara yang jelas dan menyenangkan. 8 Unit 1. Ruang pendaftaran terkait 2. Ruang poli KIA 3. Ruang poli umum 4. Ruang poli TB Paru 9. Dokumen Rekamedik dan register terkait 10. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai historis Dirubah diberlakukan perubahan