OLEH
1. AGATA ARIATI 10. ENDANG C. SULA
2. ANA J. P. DE PIEDADE 11. FANTINA TAWA OWA
3. ABVIA M. ATAMAI 12. FENI LEDIANA LOE
4. BERGITHA MOI 13. FERI YULIANA
5. KAROLINA DIO TAMONOB
6. DENI. M. TALAN 14. GUSMIWATI CICILIA
7. DIANA TILMAN UMBU PATI
8. DORINE LASSA 15. IDAMENA TAMEON
9. EKA FITRIANI ULLY 16. IRMAYANTI MAGANG
KELAS : A
SEMESTER : II
KELOMPOK :2
PRODI : DIII-KEBIDANAN
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
orang, bersifat dua arah, bersifat 2 arah baik secara verbal dan non verbal,
seseorang mengenali kondisinya saat ini. Masalah yang sedang dihadapi, dan
B. Tujuan
(KIP/K)
PEMBAHASAN
1. Pengertian
orang ke orang, bersifat 2 arah baik secara verbal maupun non verbal,
tersebut.
secara lisan, maka disebut wawancara .Bila pertanyaan yang diajukan dan
menggunakan pendapatnya
(c)Berikan perhatian
a. Faktor individual
3) Peran dalam masyarakat, status social, peran social. Orang yang punya
Hal ini dapat terjadi pada konselor yang memberikan konseling tidak
harapannya.
4) Sejarah hubungan
proses komunikasi.
6) Kecakapan dalam tingkah laku antara lain keterlibatan dalam interaksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan bekerja dengan melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan
harus mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa
sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa mengendalikan diri,
misalnya Bidan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien
B. Saran
menjadi hal yang harus dikuasai bidan. Karena jika bidan sendiri tidak
mengendalikan diri, misalkan bidan yang mudah marah, maka apabila dia
dialaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Tyas Siti dan Tim. 2008. Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Selemba Medika