Anda di halaman 1dari 2

Injeksi Intra Musculer (IM)

No. Dokumen :
SOP SOP/Ruang Tindakan/2021
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
2021
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Rehawati Wahab, SKM.M.MKes


BAHARI NIP. 19710812 199303 2 001
BERKESAN

Injeksi Intra Musculer Adalah Injeksi Yang dilakukan dengan penyuntikan


1. Pengertian kedalam otot

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan tindakan injeksi intra
muscular dengan benar dan tepat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bahari Berkesan Nomor : / KAPUS / I / 2022


tentang Layanan Klinis

4. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar depkes RI 2005

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Spuit dengan jarum no.22-25
2. Kapas Alkohol
3. Obat Dari Ampul /Vial
4. Handscond Bersih
5. Catatan Pengobatan
6. Baki Injeksi
7. Bengkok
8. Perlak Alas Pasien

6. Langkah- 1. Menyapa Pasien dengan Senyum


Langkah 2. Menjelaskan Maksud dan tujuan
3. Tutup Tirai dan pintu
4. Mencuci tangan
5. Ambil Obat sesuai dosis
6. Pakai sarung Tangan /handscon
7. Kaji area penyuntikan : Tidak ada lesi, tidak terdapat infeksi,tidak terdapat
penonjolan tulang,tidak terdapat saraf dan pembuluh darah
8. Posisikan pasien nyaman dan rileks disesuaikan dengan area penyuntikan
yang digunakan: Vento gluteal ( Posisi tengkurap atau miring dengan lutut
fleksi).Vastus Lateralis(Posisi flat,Supine denga lutut sedikit fleksi),Dorso
Gluteal (posisi prone dengan lutut fleksi), deltoid (posisi duduk atau
berbaring dengan lengan fleksi,rileks atau diletakkan diatas abdomen)
9. Pasang perlak dibawah area yang akan disuntik
10.Bersikan tempat penyuntikkan dengan kapas alcohol dengan mengusap
secara sirkular arah keluar sekitar 5cm
11.Letakkan kapas alcohol pada tangan non dominan,buka tutup spuit dengan
pegang spuit pada tangan dengan dominan (antara ibu jari dengan
telunjuk)
12.Injeksi jarum dengan sudut 90 derajat (vastus lateralus dengan jarum
masuk kedalam 1,5 – 2,5 cm , Venro gluteal jarum masuk dengan
kedalaman 1,25 – 2,5 cm , dorso gluteal jarum masuk dengan kedalaman
1,25- 3,75 , deltoid jarum masuk dengan kedalaman 1,25- 2,5 cm )
13.Setelah jarum masuk kedalam otot, pindahkan tangan non dominan ke
bawah spuit untuk mengfiksasi agar posisi jarum tidak bergerak dan
tangan dominan pindah ke bagian pengongkok spuit untuk siap
mengaspirasi
14.Aspirasi spuit untuk memastikan jarum tidak masuk pembuluh darah, jika
tidak terdapat darah segera cabut spuit dang anti pada posisi penyuntikkan
lainnya
15.Tarik spuit, usap dengan kapas alcohol dengan sedikit menekan dan
kembalikan pasien dalam posisi yang nyaman
16.Tutup dan buang ampul/vial dan spuit di tempat yang telah tersedia
( sampah medis untuk benda tajam)
17.Observasi respon pasien terhadap penyuntikkan
18.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
19.Observasi efek samping obat ( Kemerahan dan Nyeri)
20.Berpamitan dan memberi pijian kepada pasien

7. Bagan Alir

Hal-hal 1. Privasi klien, perhatikan prosedur (5T +1W : tepat dosis, Tepat pasien,
Yang Perlu tepat waktu, tepat cara pemberiaan dan waspada)
Diperhatikan 2. Pencatatan pada rekam medis pasien dan register kunjungan pasien)

Rawat Jalan , UGD


9. Unit Terkait
1. Status /Rekam medis pasien
10. Dokumen 2. Buku register pengkajian awal / anamesa
Terkait 3. Inform concent

11. Rekaman Historis Perubahan

N Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


o Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai