Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN

INSTALASI LISTRIK, AIR, VENTILASI, O2


DAN SISTEM LAINNYA
No.Dokumen : SOP/UKP/250
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 13 Maret 2019
Halaman :1–2
PUSKESMAS BAHARI REHAWATI WAHAB, SKM, M.Kes
BERKESAN NIP. 197108121993032006

1. Pengertian 1. Instalasi adalah penjaringan pipa/ kabel untuk fasilitas listrik, air bersih, air
limbah, telepon, dan lain-lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan
pelayanan kesehatan.
2. Perawatan instalasi listrik terdiri dari perawatan rutin dan perbaikan / rehab.
Perawatan rutin dilakukan rutin dan berkala, sedangkan perbaikan / rehab
dilakukan hanya terhadap instalasi listrik yang rusak.
3. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih yang sesuai dengan
perundang – undangan yang berlaku dan dapat di minum apabila di masak.
4. Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar suhu dan
kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan pencemar dan mikroba di ruang
kerja memenuhi persyaratan kesehatan.
5. Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suhu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
2. Tujuan Sebagai acuan pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan
sistem yang lain bagi seluruh pengelola unit kerja di lingkungan puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bahari Berkesan Nomor : 083 /Kapus/II/
2019 Tentang Pemantauan Pemeliharaa, Perbaikan Sarana Dan Prasarana.
4. Referensi 1. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2. Keputusan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Standar
Pelayanan Air Minum (SPAM).
5. Prosedur Peralatan yang di butuhkan :
1. APD (Alat Pelindung Diri)
2. Buku pencatatan
6. Langkah - langkah A. Tata cara pemeliharaan listrik
1. Di upayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan arus balik
2. Jaringan instalasi agar ditata sedemikian rupa agar memenuhi syarat
estetika.
3. Jaringan instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus.
4. Pengoperasian instalasi sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan.
5. Konstruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan standar desain yang
berlaku.
6. Pelaksanaan perbaikan/ rehab dilakukan oleh pihak lain yang berkompeten.
B. Tata cara pemeliharaan air
1. Air bersih dapat diperoleh dari perusahaan air minum, sumber air tanah atau
sumber lain yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Tersedia air bersih untuk kebutuhan pasien dan tenaga puskesmas sesuai
persyaratan kesehatan.
3. Distribusi air bersih untuk puskesmas menggunakan sistem perpipaan.
4. Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas dari pencemaran
fisik, kimia, dan bakteriologis.
C. Tata cara pemeliharaan ventilasi
1. Suhu dan kelembaban udara setiap ruangan di Puskesmas agar memenuhi
syarat kesehatan maka perlu dilakukan upaya – upaya sebagai berikut :
2. Tinggi langit – langit dari lantai minimal 2.5 meter.
3. Bila suhu udara >28 0C perlu menggunakan alat piñata udara seperti AC,
kipas angin, dan lain-lain.
7. Bagan Alir -
8. Hal – hal yang perlu -
di perhatikan

9. Unit Terkait Penanggung jawab keamanan lingkungan fisik puskesmas bahari berkesan

10. -Dokumen Jadwal pemantauan dan check list pemantauan


Terkait

11. Rekan historis No Yang di rubah Isi perubahan Tanggal Mulai di rubah
perubahan

Anda mungkin juga menyukai