Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA TERNATE

PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA
NOMOR : 440/076/UKP/SK/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN KEAMANAN LINGKUNGAN
FISIK PUSKESMAS KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas sebaagai salah satu sarana pelayanan kesehatan


tingkat pertama merupakan tempat umum yang harus terjamin
keselamatan dan kemamanan bagi pasien, staf dan pengunjung;
b. bahwa untuk memelihara dan meningkatkan keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik di Puskesmas perlu adanya petugas
penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik di
Puskesmas Kota;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No.128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA TENTANG


PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN KEAMANAN
LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KOTA.

Kesatu : Melaksanakan pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas Kota.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 27 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Dian Sukma Rahayu Do.Pa


PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA
NOMOR :440/104 /UKP/SK/2016

TENTANG
PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung


ke Puskesmas perlu dilakukan pemantauan lingkungan fisik
Puskesmas, dilakukan monitoring secara rutin. Pemeliharaan dan
perbaikan bila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalm
butir a, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Kota;

Mengingat: 1. Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No.112,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No.5038);
2. Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Kota tentang pemantauan lingkungan fisik


puskesmas dan jadwal pelaksanaan.

Kedua : Kondisi fisik Puskesmas dipantau secara rutin, dipelihara dan diperbaiki
bila terjadi kerusakan fisik pada bangunan Puskesmas termasuk
didalamnya instalasi listrik, air, dan ventilasi.
Ketiga : Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan kondisi fisik lingkungan
Puskesmas dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan lingkungan oleh
petugas pemelihara lingkungan.

Keempat : Jadwal pelaksanan dan pemantauan lingkungan fisik dilakukan tiap bulan.

Evaluasi hasil pemantauan lingkungan fisik dilakukan setiap tiga bulan


Kelima :
dan hasilnya dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

Keenam : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 9 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Dian Sukma Rahayu Do.Pa


PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,lingkungan lainnya terhadap
substansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan,
habitan vector penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan
berbahaya.

B. LATAR BELAKANG
Kondisi dan keadaan lingkungan merupakan factor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan,pencatatan, penyuluhan,
pendokumentasian, secara verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu
terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu
atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secara terrencana,
terjawab, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan
kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada
manusia.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
- Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
2. Tujuan Khusus
- Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara.
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyehatan air.
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar.
3. Pembinaan tempat-tempat umum.
4. Klinik sanitasi.
5. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat.
6. Pengawasan depot air minum (DAM).
7. Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan.
8. Penyehatan makanan dan minuman.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyehatan air.
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air
bersih (SAB) yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar.
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar.
3. Pembinaan tempat-tempat umum.
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-
tempat umum (TTU) yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
4. Klinik sanitasi.
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalisa sebab
terjadinya penyakit serta upaya pencegahannya.
5. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dengan metode penilaian.
6. Pengawasan depot air minum (DAM).
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap depot air
minum bersih (DAM) dan pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah
kerja Puskesmas.
7. Penyehatan makanan dan minuman.
Pembinaan tempat pengolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring yang
bersifat inspeksi sanitasi yang ada diwilayah kerja Puskesmas.

F. SASARAN
1. Penyehatan air.
Sasaran KK yang menggunakan sarana air bersih.
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar.
Rumah-rumah yang berpenghuni di wilayah kerja Puskesmas.
3. Pembinaan tempat-tempat umum.
Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat misal: Puskesmas, Sekolah, Pasar, dan Tempat Ibadah.
4. Klinik sanitasi.
Penderita (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan.
5. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat.
KK yang memiliki akses terhadap jamban.
6. Pengawasan depot air minum (DAM).
Seluruh depot air minum di wilayah kerja Puskesmas.
7. Penyehatan makanan dan minuman.
Tempat pengolaan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Penyehatan air.
- Setiap bulan
- pemeriksaan sampel air bersih (SAB).
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar.
- Setiap bulan
3. Pembinaan tempat-tempat umum.
- Setiap bulan
4. Klinik sanitasi.
- Setiap bulan
5. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat =
pemberdayaan masyarakat.
- Setiap bulan.
6. Pengawasan depot air minum (DAM).
- Setiap bulan.
7. Penyehatan makanan dan minuman.
- Setiap bulan.
H. EVALUASI
KK dengan rumah sehat yang memenuhi syarat.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Bulanan, triwulan dan tahunan.

PEMERINTAH KOTA TERNATE


PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA
NOMOR : 440/074/UKP/SK/2016

TENTANG
INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa iventarissasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan


bahan berbahaya adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
pencatatan atau pendaftaran, penyimpanan, pengumpulan,
pemanfaatan/penggunaan, pengelolan bahan yang karena sifat kimia
maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan property dan atau lingkungan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam
butiran a, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Kota
Ternate;

Mengingat: 1. Undang-undang No.9 tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia


dan Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia;

2. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan


Limbah Berbahaya dan Beracun;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA TENTANG


INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA.
Kesatu : Melaksanakan Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
bahan berbahaya Puskesmas Kota.
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
Kedua :
berbahaya dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.

Kedua :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 19 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Dian Sukma Rahayu Do.Pa


PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA
NOMOR : 440/075 /UKP/SK/2016

TENTANG
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah sisa


suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan
atau beracun yang karena sifat dan atau kosentrasinya dan atau
jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam
butiran a, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Kota
Ternate;

Mengingat:
1. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Berbahaya dan Beracun;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA TENTANG


PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA.

Kesatu : Melaksanakan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya


Puskesmas Kota.
Kedua : Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 21 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Dian Sukma Rahayu Do.Pa


PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS KOTA
Jln. Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
TERNATE

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTA
NOMOR : 440/073 /UKP/SK/2016

TENTANG
PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN SARANA DAN
PERALATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan


adalah inspeksi terhadap sarana dan peralatan puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam
butiran a, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Kota
Ternate;

Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA TENTANG


PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN SARANA DAN
PERALATAN.

Kesatu :
Melaksanakan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan, sarana dan
peralatan Puskesmas Kota.
Kedua :
Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan saranan dan peralatan
dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 17 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,

Dian Sukma Rahayu Do.Pa


LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA
TENTANG PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN
KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS
NOMOR : 440/076/UKP/SK/2016
TANGGAL : 27 MEI 2016

PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN


KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS

NAMA : ANA YUSNITA HARUN, AMKL


NIP : 19770607 200003 2 002
PANGKAT/GOLONGAN : Penata TK I – III/d
JABATAN : Penanggung Jawab Pengelolaan Keamanan Lingkungan
Fisik Puskesmas

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Pengelolaan Keamanan Lingkungan Fisik


Puskesmas

1. Melakukan pemantauan lingkungan fisik puskesmas


2. Melakukan pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas
dan sistem lain
3. Melakukan pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana dan peralatan
4. Melakukan inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya
5. Melakukan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya

Ditetapkan di : TERNATE
pada tanggal : 27 Mei 2016

KEPALA PUSKESMAS KOTA,


Dian Sukma Rahayu Do.Pa

Anda mungkin juga menyukai