Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN

INSTALASI LISTRIK, AIR , VENTILASI, DAN GAS


Nomor dokumen :SOP/C/VIII/112/08/2016
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit : 20/08/2016 PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN SOP Halaman : 1-3 ORANSBARI
MANOKWARI SELATAN
Tanda Tangan Nama : GIMAN
Puskesmas Oransbari NIP : 19650607 198903 1024

1. Instalasi adalah penjaringan pipa/kabel untuk fasilitas listrik,


air, limbah, air bersih, telepon dan lain-lain yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan industry.
2. Perawatan instalasi listrik terdiri dari perawatan rutin dan
perbaikan/rehab. Perawatan rutin dilakukan secara rutin dan
berkala, sedangkan perbaikan/rehab dilakukan hanya terhadap
instalasi listrik yang rusak.
1. Pengertian 3. Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan
sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan
air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
4. Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar
suhu dan kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan
pencemar dan mikroba di ruang kerja memenuhi persyaratan
kesehatan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan
2. Tujuan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan system lain bagi seluruh
pengelola unit kerja di lingkungan klinik.
SK Kepala Puskesmas Oransbari nomor
3. Kebijakan 440/SK/C/VIII/041/08/2016 Tentang pemantauan, pemeliharaan,
perbaikan sarana dan peralatan
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699).
4. Referensi 2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4161.
Tata Cara Perbaikan Listrik :
1. Instalasi untuk masing-masing peruntukan sebaiknya
menggunkan kode warna dan label.
5. Prosedur/ Langkah - langkah
2. Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran balik
antara jaringan distribusi air limbah dengan air bersih Sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN
INSTALASI LISTRIK, AIR , VENTILASI, DAN GAS
Nomor dokumen :SOP/C/VIII/112/08/2016
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit : 20/08/2016 PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN SOP Halaman : 2-3 ORANSBARI
MANOKWARI SELATAN
3. Jaringan Instalasi aga ditata sedemikian rupa agar memenuhi
syarat estetika.
4. Jaringan Instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga
dan tikus.
5. Pengoperasian instalasi sesuai dengan prosedur tetap yang
telah ditentukan.
6. Kontruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan standard
desain yang berlaku.
7. Perawatan Rutin
8. Perbaikan/Rehab
9. Persetujuan pelaksanaan
10. Proses Pengadaan Jasa Pemborongan
11. Pelaksanaan Perbaikan/Rehab dilaksanakan dengan
swakelola
12. Pelaksanaan Perbaikan/Rehab dilaksanakandengan
Kontraktor
13. Pelaporan.
Tata Cara Pelaksanaan Air :
1. Air Bersih untuk keperluan perkantoran dapat diperoleh dari
Perusahaan Air Minum, Sumber air tanah atau sumber lain
yang telah memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan sesuai dengan
kesehatan.
3. Distribusi air bersih untuk klinik harus menggunakan sistim
perpipaan.
4. Sumber air bersih dan saran distribusinya harus bebas dari
pencemaran fisik, kimia dan dan bakteriologis.
5. Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumber, bak
penampungan dan pada kran terjauh untuk diperiksakan di
laboratorium minimal 2 kali setahun, yaitu musim kemarau
dan musim hujan.
Tata Cara Pelaksanaan Udara :
1. Suhu dan kelembaban agar ruang kerja memenuhi
persyaratan kesehatan perlu dilakukan upaya-upaya sebagai
berikut:
2. Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m
PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN
INSTALASI LISTRIK, AIR , VENTILASI, DAN GAS
Nomor dokumen :SOP/C/VIII/112/08/2016
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit : 20/08/2016 PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN SOP Halaman : 3-3 ORANSBARI
MANOKWARI SELATAN
3. Bila suhu udara >28˚C perlu menggunakan alat penata udara
seperti Air Conditioner (AC), kipas angin, dll.
Tata Cara Pelaksanaan Pencahayaan :
Agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan perlu
dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak
menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas sesuai
dengan peruntukannya.
2. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang
optimum dan bola lampu sering dibersihkan,
3. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segera
diganti.
Tata Cara Pelaksanaan Penanggulangan Kebisingan :
Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau
membahayakan perlu diambil tindakan sebagai berikut:
1. Pengaturan tata letak ruang harus sedemikian rupa agar
terhindar dari kebisingan.
2. Sember bising dapat dikendalikan dengan beberapa cara
antara lain meredam, menyekat, pemindahan, pemeliharaan,
penanaman pohon, peninggian tembok, membuat bukit
buatan, dan lain-lain.
3. Rekayasa peralatan (engineering control).
Gas Pencemar :
Agar kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja klinik
tidak melebihi konsentrasi maksimum perlu dilakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut:
1. Pertukaran udara ruang diupayakan dapat berjalan dengan
baik.
2. Ruang kerja tidak berhubungan langsung dengan dapur.
3. Dilarang merokok di dalam ruang kerja.
4. Tidak menggunakan bahan bangunan yang mengeluarkan
bau yang menyengat.
6. Unit Terkait Semua unit pelayanan puskesmas
7. Hal- hal yang perlu diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai