Anda di halaman 1dari 6

PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN

INSTALASI LISTRIK, AIR, VENTILASI


DAN GAS
No.Dokumen : UKP/
…/SOP/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : /
/2016
Halaman : 1/3
Ttd Ka.Puskesmas
PUSKESMAS Distri
MUNTOK NIP. 19600715 198312 2 001

 Instalasi adalah penjaringan pipa / kabel untuk fasilitas listrik, air limbah, air
Pengertian bersih, telepon dan lain-lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan
industri.
 Perawatan instalasi listrik terdiri dari perawatan rutin dan perbaikan/rehab.
Perawatan rutin dilakukan secara rutin dan berkala, sedangkan perbaikan /
rehab dilakukan hanya terhadap instalasi listrik yang rusak.
 Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum
apabiladimasak.
 Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar suhu dan
kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan pencemar dan mikroba di ruang
kerja memenuhi persyaratan kesehatan.
 Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
 Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga
mengganggu atau membahayakan kesehatan
Sebagai pedoman perawatan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan system lain bagi
Tujuan seluruh pengelola unit kerja di lingkungan puskesmas
 Undang-undangNomor 23 Tahun 1997 tentangPengelolaanLingkunganHidup
Kebijakan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Nomor
3699);
 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1405/MENKES/SK/XI/2002
 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4161
 SK Kepala Puskesmas Muntok No. / /2016
tentang………………………………………………………………..
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/ Menkes/ Sk / XI
Referensi
/ 2002 tentang Persyaratan Lingkungan kerja perkantoran dan industri.

Alat & Bahan


 Tata cara pelaksanaan listrik:
1. Instalasi untuk masing-masing peruntukan sebaiknya menggunakan kode
warnadan label.
2. Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran balik antara
jaringan distribusi air limbah dengan air bersih sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Jaringan Instalasi agar ditata sedemikian rupa agar memenuhi syarat estetika.
4. Jaringan Instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus.
5. Pengoperasian instalasi sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan.
6. Konstruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan standard desain yang
berlaku.
7. Perawatan Rutin
8. Perbaikan/Rehab
9. Persetujuan pelaksanaan
10. Proses Pengadaan Jasa Pemborongan
11. Pelaksanaan Perbaikan / Rehab dilaksanakan dengan swakelola
12. Pelaksanaan Perbaikan / Rehab dilaksanakan dengan Kontraktor
13. Pelaporan

 Tata cara pelaksanaan air


1. Air bersih untuk keperluan perkantoran dapat diperoleh dari Perusahaan Air
Minum, sumber air tanah atau sumber lain yang telah diolah sehingga
memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
3. Distribusi air bersih untuk klinik harus menggunakan sistim perpipaan.
4. Sumber air bersih dan saranadistribusinya harus bebas dari pencemaran fisik,
kimiadan bakteriologis.
5. Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumber, bak penampungan
dan pada kran terjauh untuk diperiksakan di laboratorium minimal 2 kali
setahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

 Tata cara pelaksanaan udara


1. Suhu dan kelembaban Agar ruang kerja klinik memenuhi persyaratan
kesehatan perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
2. Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m.
3. Bilasuhu udara> 28 0 C perlu menggunakan alat peñata udara seperti Air
Prosedur Conditioner (AC), kipas angin, dll.
4. Bilasuhu udara luar< 18 0 C perlu menggunakan pemanas ruang.
5. Bila kelembaban udara ruang kerja> 60 % perlu menggunakan alat
dehumidifier.
6. Bila kelembaban udara ruang kerja< 40 % perlu menggunakan humidifier
(misalnya :mesin pembentuk aerosol).

1. Memantau lingkungan kerja:


a. Sanitarian:
1) Memantau semua ruangan, gedung dan halaman untuk dapat membuat
jadwal pemeliharaan lingkungan kerja.
2) Membuat jadwal pemantauan sesuai identifikasi lingkungan kerja, yaitu
jadwal pemeliharaan ruangan, gedung dan halaman.
3) Mengkoordinasikan dengan bagian ruangan.
4) Menginformasikan jadwal ke petugas terkait.
2. Melaksanakan Pemeliharaan sesuai jadwal:
 Tata cara pelaksanaan pencahayaan
Agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan tindakan
sebagai berikut :
1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan
kesilauan dan memilki intensitas sesuai dengan peruntukannya.
2. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan
bola lampu sering dibersihkan.
3. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segeradiganti.

 Tata cara pelaksanaan kebisingan


Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan perludi ambil
tindakan sebagai berikut :
1. Pengaturan tata letak ruang harus sedemikian rupa agar terhindar dari
kebisingan.
2. Sumber bising dapat dikendalikan dengan beberapa cara antara lain:
meredam, menyekat, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon,
peninggian tembok, membuat bukit buatan, dan lain-lain.
3. Rekayasa peralatan (engineering control)

 Gas pencemar
Agar kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja klinik tidak melebihi
konsentrasi maksimum perlu dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
1. Pertukaran udara ruang diupayakan dapat berjalan dengan baik.
2. Ruang kerjatidak berhubungan langsung dengan dapur.
3. Dilarang merokok didalam ruang kerja
4. Tidak menggunakan bahan bangunan yang mengeluarkan bau yang
menyengat.
Unit terkait Penanggung jawab Program
Dokumen
terkait

PEMELIHARAAN DAN
PEMANTAUAN INSTALASI LISTRIK,
AIR, VENTILASI DAN GAS
No.Dokumen : UKP/
DAFTAR …/SOP/2016
No.Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : / /
2016

Halaman : 1/3

PUSKESMAS Distri
MUNTOK NIP. 19600715 198312 2 001

Unit :
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
Nama Petugas :
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………..

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
Tata cara pelaksanaan listrik:
1 Apakah instalasi untuk masing-masing
peruntukan menggunakan kode
warnadan label?
2 Apakah Petugas mengupayakan agar
tidak terjadi hubungan silang dan aliran
balik antara jaringan distribusi air
limbah dengan air bersih sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3 Apakah Jaringan Instalasi ditata
sedemikian rupa agar memenuhi syarat
estetika?
4 Apakah Jaringan Instalasi tidak
menjadi tempat perindukan serangga
dan tikus?
5 Apakah pengoperasian instalasi sesuai
dengan prosedur tetap yang telah
ditentukan?
6 Apakah konstruksi instalasi
diupayakan agar sesuai dengan
standard desain yang berlaku?
7 Apakah petugas melakukan Perawatan
Rutin?
8 Apakah petugas melakukan
Perbaikan/Rehab?
9 Apakah petugas melakukan
persetujuan pelaksanaan?
10 Apakah petugas melakukan Proses
Pengadaan Jasa Pemborongan?
11 Apakah petugas melakukan
Pelaksanaan Perbaikan / Rehab dengan
swakelola?
12 Apakah petugas melaksanaan
Perbaikan / Rehab dengan Kontraktor?
13 Apakah petugas melakukan
pelaporan?
Tata Cara Pelaksanaan Air
14 Apakah Air bersih untuk keperluan
perkantoran diperoleh dari Perusahaan
Air Minum, sumber air tanah atau
sumber lain yang telah diolah sehingga
memenuhi persyaratan kesehatan?
15 Apakah Tersedia air bersih untuk
kebutuhan karyawan sesuai dengan
persyaratan kesehatan?
16 Apakah distribusi air bersih untuk
klinik sudah menggunakan sistim
perpipaan?
17 Apakah Sumber air bersih dan
saranadistribusinya sudah bebas dari
pencemaran fisik, kimiadan
bakteriologis.
18 Apakah dilakukan pengambilan
sampel air bersih pada sumber, bak
penampungan dan pada kran terjauh
untuk diperiksakan di laboratorium
minimal 2 kali setahun, yaitu musim
kemarau dan musim hujan?
Tata cara pelaksanaan udara
19 Apakah Suhu dan kelembaban ruang
kerja klinik memenuhi persyaratan
kesehatan?
20 Apakah Tinggi langit-langit dari lantai
minimal 2,5 m?
21 Apakah Bilasuhu udara> 28 0 C perlu
menggunakan alat peñata udara seperti
Air Conditioner (AC), kipas angin, dll?
22 Apakah Bilasuhu udara luar< 18 0 C
perlu menggunakan pemanas ruang?
23 Apakah Bila kelembaban udara ruang
kerja> 60 % perlu menggunakan alat
dehumidifier?
24 Apakah Bila kelembaban udara ruang
kerja< 40 % perlu menggunakan
humidifier (misalnya :mesin
pembentuk aerosol)?
Tata cara pelaksanaan pencahayaan
25 Apakah Pencahayaan alam maupun
buatan sudah diupayakan agar tidak
menimbulkan kesilauan dan memilki
intensitas sesuai dengan
peruntukannya?
26 Apakah Penempatan bola lampu dapat
menghasilkan penyinaran yang
optimum dan bola lampu sering
dibersihkan?
27 Apakah Bola lampu yang mulai tidak
berfungsi dengan baik segeradiganti?
Tata cara pelaksanaan kebisingan
28 Apakah pengaturan tata letak ruang
sudah sedemikian rupa agar terhindar
dari kebisingan?
29 Apakah Sumber bising dapat
dikendalikan dengan beberapa cara
antara lain: meredam, menyekat,
pemindahan, pemeliharaan, penanaman
pohon, peninggian tembok, membuat
bukit buatan, dan lain-lain?
30 Apakah ada rekayasa peralatan
(engineering control)
Gas Pencemar
31 Apakah Pertukaran udara ruang
diupayakan dapat berjalan dengan
baik?
32 Apakah Ruang kerjatidak berhubungan
langsung dengan dapur?
33 Apakah dilarang merokok didalam
ruang kerja?
34 Apakah menggunakan bahan
bangunan yang mengeluarkan bau yang
menyengat?
JUMLAH

CR : ………………… %
……………………………………………….
Pelaksana/Auditor

Anda mungkin juga menyukai