Anda di halaman 1dari 7

ASAM KARBOKSILAT

1. RUMUS UMUM DAN TATANAMA


Merupakan senyawa organik yang banyak terdapat di alam, serta penting
secara biologis dan komersial. Contoh :

OH CO2H
CH3

CH3 H H
C C
H3C(H 2C)7 (CH2)7COOH
HO OH Asam oleat
Asam kholat (terdapat dalam empedu) (jenis asam lemak komponen lemak)

Struktur kimia umum : mengandung gugus karboksil (—CO 2H atau —COOH), yaitu
terdiri dari suatu gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Atau terdiri dari suatu
gugus asil (R—C═O) yang mengikat suatu leaving group (—OH).
O
C
R OH

Rumus Umum : R—COOH


Tata Nama :
Nama IUPAC suatu asam karboksilat terdiri dua sistem :
1. Asam karboksilat yang diturunkan dari rantai terbuka alkana, penamaannya
dengan mengganti akhiran –ana dari alkana yang sepadan menjadi nama
dengan diawali kata asam dan akhiran –oat. Penomoran rantai induk dimulai
dari atom karbon pembawa gugus karboksil sebagai C1 dan substituen diberi
nomor lokasi.
O CH3 O O CH2CH3 CH3 O
CH3CH2COH CH3CHCH2CH2COH HOCCH2CHCH2CH2CHCH2COH
3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Asam propanoat Asam 4-metilpentanoat Asam 3-etil-6-metiloktanadioat

2. Senyawa yang mempunyai gugus karboksilat terikat pada suatu cincin,


penamaannya menggunakan kata awalan asam dan diakhiri –karboksilat pada
nama induk sikloalkana atau aromatiknya.
CO2H
CO2H
1 1
6 2
5 2
5 3
4
Br 4 3
Asam 3-bromosikloheksanakarboksilat Asam 1-siklopentenakarboksilat

1
CO2H Cl CO 2H
Asam benzenakarboksilat Asam 4-klorobenzenakarboksilat
(Asam benzoat) (asam p-klorobenzoat)

Beberapa nama trivial asam karboksilat dan gugus asilnya :


ASAM KARBOKSILAT GUGUS ASIL
STRUKTUR NAMA STRUKTUR NAMA
O
Asam format H C Formil─
HCOOH
(asam metanoat)
O
Asam asetat asetil─
H 3C C
CH3COOH
(asam etanoat) (etanoil)
O
Asam propionate propionil─
H3 C CH2 C
CH3─CH2─COOH
(asam propanoat) (propanoil)
O
Asam Butirat butiril─
H 3C CH2 CH2 C
CH3─CH2─ CH2─COOH
(asam butanoat) (butanoil)
O
Asam valerat valeri─
CH3(CH2)3COOH CH3(CH2)3 C
(asam pentanoat) (pentanoil)

ASAM KARBOKSILAT “DIBASIC”


O O

C C
HO R OH
O O

HO2C─CO2H : asam oksalat C C oksalil


O O

HO2C─CH2─CO2H : asam malonat C CH2 C malonil


O O

HO2C─(CH2)2─CO2H : asam suksinat C (CH2)2 C suksinil


O O

HO2C─(CH2)3─CO2H : asam glutarat C (CH2)3 C glutaril


O O

HO2C─(CH2)4─CO2H : asam adipat C (CH2)4 C adipil

ASAM KARBOKSILAT TIDAK JENUH


O

H2C CH CO2H : asam akrilat H 2C CH C (akrilil)


H 3C CH CH CO2H : asam krotonat
O
H 2C C CO 2H H 2C C C

CH3 : asam metakrilat CH3 (metakril)

2
ASAM α-HIDROKSI KARBOKSILAT
H 3C CH CO2H

OH : asam α-hidroksipropionat
HO2C CH CH CO2H

OH OH : asam tartrat (berbasa 2)


H 2C COOH

HO C COOH

H 2C COOH : asam sitrat (berbasa 3)

ASAM KARBOKSILAT AROMATIS (-AT)


ASAM KARBOKSILAT GUGUS ASIL
STRUKTUR NAMA STRUKTUR NAMA
O O
C
OH
Asam benzoat C benzoil

O O

C C
OH Asam ftalat ftalil
OH
C C

O O
O O

C C
OH Asam salisilat salisil
(asam α-hidroksibenzoat)
OH OH
CO2H O
C
Asam gallat
galil
(asam 3,4,5-
HO OH hidroksibenzoat) HO OH
OH
OH

2. SIFAT FISIKA ASAM KARBOKSILAT


Asam-asam karboksilat menunjukkan fenomena assosiasi karena terbentuknya
ikatan hidrogen internal antara sesama asam karboksilat. Sepasang molekul asam
karboksilat yang saling berikatan hidrogen seringkali dirujuk sebagai dimer asam
karboksilat. Karena kuatnya ikatan hidrogen (kira-kira 10 kkal/mol untuk dua ikatan
hidrogen), asam karboksilat dijumpai dalam bentuk dimer, bahkan dalam fase uap.
O H O
H 3C C C CH3
O H O
dimer asam asetat

Sehingga asam karboksilat mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibanding
alkoholnya yang bersesuaian. Asam-asam yang berbobot molekul rendah larut dalam
air maupun dalam pelarut organik.

3
O H
H 3C C H ikatan hidrogen dengan H2O
O
O H

3. REAKSI PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT


1. Oksidasi
a. Oksidasi Alkilbenzena
Gugus alkil primer atau sekunder dapat dioksidasi menjadi gugus karboksilat,
sedang alkil tersier tidak dapat. Oksidatornya : KMnO 4/H+ ;
K2Cr2O7 / H+ atau Na2Cr2O7 / H+

b. Oksidasi Alkena
Hanya dapat terjadi bila alkena tersebut sekurang-kurangnya mempunyai 1
proton vinilik. Oksidatornya : KMnO4 dalam basa panas ; K2Cr2O7 ; O3

c. Oksidasi Alkohol primer / Aldehida

d. Oksidasi metil keton (melalui reaksi Haloform)

2. Hidrolisis Nitril
Gugus nitril (C≡N) dapat dihidrolisis dalam suasana asam/basa menjadi gugus
karboksilat.

3. Karboksilasi oleh Pereaksi Grignard

4
Suatu alkil halida dapat diubah menjadi asam karboksilat melalui pembentukan
pereaksi Grignard, kemudian direaksikan dengan CO2.

4. REAKSI PADA ASAM KARBOKSILAT

A. Penggaraman (deprotonasi)
Asam alkanoat dapat dibuat menjadi bentuk garam, yaitu sebagai garam Na, K,
Li, Ca, dsb.
O O
NaOH
R C R C H 2O
O H O Na

B. Reduksi
O O
H H
R C R C R CH 2 OH
O H H

Asam alkanoat dapat mengalami reduksi oleh reduktor, antara lain reduktor
hidrida : LiAlH4, BH3 menjadi alcohol primer. Jika reduktor yang dipakai adalah
reduktor lemah seperti : NaBH4, maka asam alkanoat itu akan berubah menjadi
bentuk aldehida.

C. Substitusi asil nukleofilik


Reaksi substitusi asil nukleofilik hanya berlaku pada golongan asam alkanoat dan
turunannya dan tidak berlaku pada golongan aldehida dan keton. Reaksi Substitusi
asil nukleofilik umumnya digunakan untuk membuat turunan asam alkanoat.

5
O O
Nu
R C R C (Nu = Cl, OR, NH2, O2CR)
O H Nu

D. Subtitusi alfa
H R
O O
C C C C
O H O H

E. Dekarboksilasi asam β-keto dan β-dwiasam


H H
O
C C C H CO2
O H

Suatu asam karboksilat dengan suatu gugus β-karbonil akan mengalami


dekarboksilasi (kehilangan CO2) bila dipanaskan. Dekarboksilasi berlangsung lewat
suatu keadaan transisi siklik cincin enam.
H O
H O
O O O O O H C - CO2
RCCH3
C C C C C
R C O O
R C O R CH2
H2 H2 enol
keadaan transisi

5. Tes Formatif
A. Berikan nama IUPAC untuk senyawa di bawah ini :
CH3
NC CO2H
CO2H
H3C C CH3

a. b. c. CO2H

B. Urutkan tingkat keasaman meningkat dari senyawa di bawah ini :


a. asam p-bromobenzoat, asam p-nitrobenzoat, asam 2,4-dinitrobenzoat
b. asam fluoriasetat, asam 3-fluoropropanoat, asam iodoasetat
C. Tuliskan produk utama dari hasil reaksi asam p-metilbenzoat dengan reagen di
bawah ini :
a. CH3MgBr dalam eter, kemudian dihidrolisi dalam asam berair
b. LiAlH4 kemudian hidrolisis dalam asam berair
c. BH3 kemudian hidrolisis dalam asam berair

6. Referensi

6
McMurry J., 2004, International Student Edition Organic Chemistry, Sixth edition,
Thomson Learning Inc., united States

Solomons, 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, fifth edition, John Wiley &
Sons, Inc.,USA

Anda mungkin juga menyukai