Anda di halaman 1dari 30

Asam Karboksilat dan Ester

ASAM KARBOKSILAT

Deskripsi:
Struktur, tata nama, penggolongan
dan manfaat asam karboksilat
DEFINISI ASAM KARBOKSILAT

 Senyawa yang mempunyai satu


gugus karbonil yang berikatan
dengan satu gugus hidroksil yang
disebut dengan “gugus karboksil”
(karbonil + hidroksil).
Gugus karbonil
O
R C
OH Gugus Hidroksil
TATA NAMA IUPAC
 Dimulai dengan asam + rantai karbon terpanjang
yang mengandung gugus karboksilat (CO2H) +
akhiran oat.
 Contoh :

O O
O
H C CH3 C CH3 CH2 CH2 C
OH OH OH

asam metanoat asam etanoat asam butanoat


 Jika mengandung rantai cabang, maka atom C dari
gugus karboksilat dengan rantai terpanjang diberi
nomor 1
 Contoh :

5 4 3 2 1
CH3 CH2 CH CH2 COOH CH3 CH CH2 CH COOH
5 3 2 1
4
CH3 OH CH3
asam 3 - metil pentanoat asam 4 - hidroksil - 2 - metil pentanoat
 Jika terdapat lebih dari satu cabang atau gugus
cabang maka penulisan rantai atau gugus cabang
menurut abjad
 Jika senyawa mempunyai 2 gugus karboksilat,
penamaan rantai utama diberi akhiran dioat.
O O
C CH2 C asam propandioat (asam malonat)
HO OH

O O

HO C C OH asam etandioat (asam oksalat)

O O

HO C CH2 CH2 CH2 CH2 C OH asam heksandioat (asam adipat)


TATA NAMA TRIVIAL
 Tidak mempunyai sistematika
O
H C asam formiat
OH

O
CH3 CH2 CH2 C
OH asam butirat

 Letak susbtituen dinyatakan dengan , , ,  dan


seterusnya
    O
CH3 CH2 CH2 CH2 C
5 4 3 2 1 OH
Cl

CH3 CH COOH asam - kloroproponoat


 
Formula/struktur IUPAC Trivial

HCO2H As. metanoat Asam formiat

CH3CO2H Asam etanoat Asam asetat

CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat Asam butirat

CH3(CH2)2CO2H As. pentanoat Asam valerat

CH3(CH2)4CO2H As. heksanoat Asam kaproat

CH3(CH2)5CO2H As. heptanoat Asam enantat

HO2CCO2H As. etandioat Asam oksalat

HO2CCH2CO2H As.propandioat As. malonat

HO2(CH2)2CO2H As. butandioat As. suksinat


Berilah Nama Senyawa berikut !

CH3
O O O
CH3 CH CH2 C H3C C C CH3 CH CH2 C
OH OH OH
CH3 CH3 OH
Sifat-sifat Asam Karboksilat
 Asam karboksilat mempunyai 3 ikatan kovalen polar
 senyawa polar 
-
O
+

C+ - H
H3C  O

 Asam karboksilat mampu membentuk ikatan


hidrogen melalui gugus

C O dan O H
- +
 
O H
O
CH3 C C C CH3
O H O-

+ 
 ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen
pada alkohol  titik didih asam karboksilat > titik
didih alkohol yang Mr sama
O
CH3 CH2 C > CH3 CH2 CH2 CH2 OH
OH
td td
 Asam karboksilat mampu membentuk ikatan
hidrogen dengan air  mudah larut dalam air

O
R C
OH
rantai C non polar gugus polar
Keasaman Asam Karboksilat
 Asam karboksilat terionisasi di dalam air
membentuk larutan yang bersifat sedikit asam
 Keasaman asam karboksilat  asam-asam anorganik
karena asam karboksilat terionisasi sebagian di
dalam air  asam lemah
O
O
- +
CH3 CH2 C CH3 C O +H
OH


[CH 3CO2 ] [ H  ]
Ka  1.8 x105
[CH 3CO2 H ]
o Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih besar
karena asam karboksilat dapat beresonansi
CH3 CH2 O tidak dapat beresonansi

alkohol

O O

CH3 C O CH3 C O

asam karboksilat
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH)
membentuk garam karboksilat
O O
1 C OH + NaOH C O- Na+ + H 2O

asam benzoat

O O
2 CH3 C OH + Na2 CO3 - +
CH3 C O Na + H 2CO3
asam asetat Na - asetat
CO2 H2O
Pembuatan Asam Karboksilat
Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui
beberapa cara :
1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida
H+ O
CH3 CH2 CH2 OH + K2Cr2O7 CH3 CH2 C
OH

H+
CH3 CH2 CH2 CH2 OH + KMnO4 CH3 CH2 CH2

alkohol oksidator COOH


kuat

O O
+ NH 4OH
CH2 CH C + Ag (NH3)2 CH2 CH C
H OH
OH OH OH OH
oksidator
aldehida
lemah
2. Oksidasi alkena RCH  HR dan R2C  CHR

O
H 3C H Oks H 3C
C C CH2 CH3 C O HO C CH2 CH3
H 3C H 3C

H2 H2
C C
H 2C CH Oks H 2C COOH
H 2C CH H 2C COOH
C C
H2 H2

sikloheksena asam adipat


3. Oksidasi gugus alkil pada cincin benzena
Cl Cl
CH2 CH2 CH3 COOH
OH-
+ KMnO4
CH CH3 COOH

CH3

seberapa panjangpun gugus alkil, akan didegradasi


menjadi gugus karboksilat benzoat.
Beberapa Reaksi Asam Karboksilat
1. Reduksi
O
katalis
R C + 2 H2 R C OH + H2O
OH D

asam karboksilat

O O OH O
Pt
CH3 C CH2 C OH + H2 O CH3 CH CH2 C OH
25 c
asam 3 - keto butanoat asam 3 - hidroksi butanoat
O

C OH H2C OH

H2O
+ LiAlH4
CH3 CH3
2. Dekarboksilasi asam  - keton dan  - dikarboksilat.

 Reaksi dekarboksilasi ini khusus hanya terjadi pada


asam karboksilat yang mempunyai gugus  - keton

O O O
H2
H3C C C C CH3 C CH3 + CO2
OH
asam 3 - ketobutanoat aseton
3. Asam Lemak/Hidrolisis

 Lemak/minyak dihidrolisis
menghasilkan asam karboksilat
O

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH


O
H+
HC O C (CH2)16CH3 + 3 H2O HC OH + CH 3(CH2)16CO 2H
O

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH As. Stearat


(As. Lemak)
Tristearin Gliserol
(gliserol tristearat)
Penggunaan Asam kaboksilat
 Sabun yang dapat dibuat dengan mereaksikan asam
lemak suku tinggi dengan garam kalium atau
natrium.
 Industri makanan dan minuman menggunakan asam
organik. Contoh : asam asetat untuk cuka dan
garam natrium benzoat sebagai pengawet.
 Asam asetat sering digunakan sebagai koagulan
dalam pembuatan karet.
 Industri farmasi menggunakan asam organik untuk
bahan obat-obatan seperti aspirin, phenacetin, dll.
 Dapat digunakan sebagai bahan pewarna, parfum,
dan rayon.
21

ESTER
(R-COOR’)
 Senyawa turunan asam dimana
minimal satu gugus hidroksi (OH)
diganti oleh gugus alkoksi (O-alkil).
 Senyawa ini diperoleh dari reaksi
antara asam karboksilat dan alkohol

Gugus karbonil
O
R C
OR' Gugus alkoksi

22
Tata nama senyawa
No Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial
1 H-CO-O-CH3 Metil metanoat Metil formiat
2 CH3-CO-O-CH3 Metil etanoat Metil asetat
3 CH3-CH2-CO-O-CH2-CH3 Etil propanoat Etil propionat
4 CH3-(CH2)2-CO-O-CH3 Metil butanoat Metil butirat
5 CH3(CH2)3-CO-O-CH2-CH3 Etil propanoat Etil valerat

23
Golongan Ester Berdasarkan
Susunannya

1. Sari Buah-buahan, yaitu ester yang berasal


dari alkohol suku rendah dan tengah.
2. Lemak atau minyak, yaitu ester dari gliserol
dan asam karboksilat suku tengah atau suku
tinggi.
3. Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku
tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.

24
25
26
Sifat Fisika Ester
 Wujud
Ester suku rendah berwujud cair encer, ester suku
tengah berwujud cair kental, sedangkan ester suku
tinggi berwujud padat.
 Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh rendah karena tidak
memiliki ikatan hidrogen.
 Kelarutan
Ester bersuku rendah sedikit larut, sedangkan
ester bersuku tinggi makin sukar larut.
 Daya hantar listrik
Merupakan senyawa non elektrolit.

27
Pemanfaatan senyawa ester

28
Reaksi Pembuatan Ester

R-CO-OH + R’-OH R-COO-R’ + H2O


Asam karboksilat alkohol ester air

29

Anda mungkin juga menyukai