Anda di halaman 1dari 42

ASAM KARBOKSILAT

A. Definisi
B. Tata nama
C. Sifat fisik
D. Pembuatan
E. Reaksi-reaksi
F. Kegunaan
A. DEFINISI ASAM KARBOKSILAT

 Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang


berikatan dengan satu gugus hidroksil yang disebut
dengan “gugus karboksil” (karbonil + hidroksil).

O
R C
OH
Asam karboksilat diklasifikasikan menurut substituen yang terikat
pada gugus karboksil. Asam karboksilat alifatik memiliki gugus
alkil yang terikat pada gugus karboksil, dan asam karboksilat
aromatik memiliki gugus aril. Asam yang paling sederhana adalah
asam format, dengan satu proton terikat pada gugus karboksil.
Asam lemak adalah asam alifatik rantai panjang yang berasal dari
hasil hidrolisis lemak dan minyak
B. TATA NAMA
1. IUPAC
 Dimulai dengan asam + rantai karbon terpanjang yang
mengandung gugus karboksilat (CO2H) + akhiran oat.
 Contoh :

O O
O
H C CH3 C CH3 CH2 CH2 C
OH OH OH

asam metanoat asam etanoat asam butanoat

CH3
O O O
CH3 CH CH2 C H3C C C CH3 CH CH2 C
OH OH OH
CH3 CH3 OH
 Jika mengandung rantai cabang, maka atom C dari gugus
karboksilat dengan rantai terpanjang diberi nomor 1
 Contoh :

5 4 3 2 1
CH3 CH2 CH CH2 COOH CH3 CH CH2 CH COOH
5 3 2 1
4
CH3 OH CH3
asam 3 - metil pentanoat asam 4 - hidroksil - 2 - metil pentanoat
 Jika terdapat lebih dari satu cabang atau gugus cabang maka
penulisan rantai atau gugus cabang menurut abjad
 Jika senyawa mempunyai 2 gugus karboksilat, penamaan rantai
utama diberi akhiran dioat.

O O
C CH2 C asam propandioat (asam malonat)
HO OH

O O

HO C C OH asam etandioat (asam oksalat)

O O

HO C CH2 CH2 CH2 CH2 C OH asam heksandioat (asam adipat)


2. TRIVIAL
 Tidak mempunyai sistematika
O
H C asam formiat
OH

O
CH3 CH2 CH2 C
OH asam butirat

 Letak susbtituen dinyatakan dengan , , ,  dan seterusnya

    O
CH3 CH2 CH2 CH2 C
5 4 3 2 1 OH
Cl

CH3 CH COOH asam - kloroproponoat


 
Formula/struktur IUPAC Trivial

HCO2H As. metanoat Asam formiat

CH3CO2H Asam etanoat Asam asetat

CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat Asam butirat

CH3(CH2)2CO2H As. pentanoat Asam valerat

CH3(CH2)4CO2H As. heksanoat Asam kaproat

CH3(CH2)5CO2H As. heptanoat Asam enantat

HO2CCO2H As. etandioat Asam oksalat

HO2CCH2CO2H As.propandioat As. malonat

HO2(CH2)2CO2H As. butandioat As. suksinat


 Alkil karboksilat

CH3 CH2 COOH CH3 CH COOH

asam etil karboksilat CH3


asam isopropil karboksilat
C. Sifat-sifat Asam Karboksilat

-

O
+
 Asam karboksilat mempunyai 3 ikatan kovalen polar  senyawa
C+  - H
polar 
H3C O

 Asam karboksilat mampu membentuk


C O danikatan
O Hhidrogen melalui
gugus - +
 
O H
O
CH3 C C C CH3
O H O-
+ 

 ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol 
O
titik didih
CH3 asam karboksilat
CH2 C > titik didih
CH alkohol
CH yang
CH MrCH samaOH
> 3 2 2 2
OH
td td

 Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air


 mudah larut dalam air
O
R C
OH
rantai C non polar gugus polar
Kelarutan

 Asam karboksilat bersifat polar


 Asam karboksilat rantai kecil (1 sampai 5 karbon) dapat larut dalam
air, sedangkan pada rantai yang lebih panjang semakin kurang larut
karena sifat hidrofobik dari rantai alkil.
 Asam karboksilat untuk rantai yang lebih panjang cenderung larut
pada pelarut yang kurang polar seperti eter dan alkohol.
Bau

 Asam karboksilat memiliki bau yang menyengat. Yang paling


umum adalah asam asetat pada cuka dan asam butanoat pada
mentega tengik.

 Ester dari asam karboksilat memiliki bau yang harum dan banyak
digunakan untuk parfum.
Keasaman Asam Karboksilat

 Asam karboksilat terionisasi di dalam air membentuk larutan yang


bersifat sedikit asam
 Keasaman asam karboksilat  asam-asam anorganik karena asam
O lemah
karboksilat terionisasi sebagian di dalam air  asam
O
- +
CH3 CH2 C CH3 C O +H
OH


[CH 3CO2 ] [ H  ]
Ka   1.8 x 10 5
[CH 3CO2 H ]
o Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih besar
karena asam karboksilat dapat beresonansi

CH3 CH2 O tidak dapat beresonansi

alkohol

O O

CH3 C O CH3 C O

asam karboksilat
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH) membentuk
garam karboksilat
O O
1 C OH + NaOH C O- Na+ + H 2O

asam benzoat

O O
2 CH3 C OH + Na 2 CO 3 - +
CH3 C O Na + H 2CO3
asam asetat Na - asetat
CO2 H2O
Kekuatan Asam

 Substituen yang menstabilkan ion karboksilat yang


bermuata negatif menyebabkan terjadinya disosiasi dan
menghasilkan asam yang lebih kuat. Atom dengan
keelektronegatifan yang besar akan meningkatkan
kekuatan asam.
D. Pembuatan Asam Karboksilat

 Hidrolisis
 Oksidasi
 Reaksi Grignard
a. Hidrolisis
 Hidrolisis derivat asam karboksilat terjadi dari serangan air atau
OH- pada karbon karbonil dari derivat itu.
 Asam karboksilat bisa dihasilkan dari reaksi hidrolisis:
 Ester
 Amida
 Anhidrida
 Halida asam
 Nitril

*(tabel 12.4 Ringkasan sinetsis lab. dari as. Karboksilat, hal 70. Fessenden jilid II)
b. Oksidasi
Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui
beberapa cara :
1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida
H+ O
CH3 CH2 CH2 OH + K2Cr2O7 CH3 CH2 C
OH

H+
CH3 CH2 CH2 CH2 OH + KMnO4 CH3 CH2 CH2

alkohol oksidator COOH


kuat

O O
NH4OH
CH2 CH C + Ag (NH3)2+ CH2 CH C
H OH
OH OH OH OH
oksidator
aldehida
lemah
2. Oksidasi alkena RCH  HR dan R2C  CHR

O
H3 C H Oks H 3C
C C CH2 CH3 C O HO C CH2 CH3
H3 C H 3C

H2 H2
C C
H2C CH Oks H 2C COOH
H2C CH H 2C COOH
C C
H2 H2

sikloheksena asam adipat


3. Oksidasi gugus alkil pada cincin benzena

Cl Cl
CH2 CH2 CH3 COOH
OH-
+ KMnO4
CH CH3 COOH

CH3
seberapa panjangpun gugus alkil, akan didegradasi
menjadi gugus karboksilat benzoat.

*(tabel 12.4 Ringkasan sinetsis lab. dari as. Karboksilat, hal 70. Fessenden jilid II)
c. Reaksi Grignard
 Reagen Grignard ditambahkan ke karbon dioksida untuk membentuk garam
magnesium dari asam karboksilat. Penambahan asam encer akan memprotonasi
garam magnesium ini untuk menghasilkan asam karboksilat. Metode ini
bermanfaat karena mengubah gugus fungsi halida menjadi gugus fungsi asam
karboksilat dengan atom karbon tambahan dan seringkali merupakan metoda
terpilih untuk membuat suatu asam karboksilat

(1) Mg, eter


RX RCO2H
(2) CO2
(3) H2O, H+
E. Beberapa Reaksi Asam Karboksilat

1. Reaksi Asam Karboksilat dengan Basa


Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH) membentuk
garam karboksilat.
O O
- +
1 C OH + NaOH C O Na + H 2O

asam benzoat

O O
2 CH3 C OH + Na 2 CO 3 - +
CH3 C O Na + H 2CO3
asam asetat Na - asetat
CO2 H2O
2. Esterifikasi Asam Karboksilat
Esterifikasi adalah reaksi pembentukan senyawa Ester dari reaksi asam
karboksilat dengan alkohol yang mengandung gugus –CO2R dengan R
dapat berbentuk alkil maupun aril.

RCOOH + R’OH H+, RCOOR’


kalor + H2 O

Laju reaksi esterifikasi bergantung pada halangan sterik dalam alkohol


dan asam karboksilatnya.

ROH tersier ROH sekunder ROH primer CH3OH


Bertambahnya kereaktifan
3. Reduksi
O
katalis
R C + 2 H2 R C OH + H 2O
OH D

asam karboksilat

O O OH O
Pt
CH3 C CH2 C OH + H 2 O CH3 CH CH2 C OH
25 c
asam 3 - keto butanoat asam 3 - hidroksi butanoat
O

C OH H2C OH

H2O
+ LiAlH4
CH3 CH3
4. Dekarboksilasi asam  - keton dan  - dikarboksilat.

 Reaksi dekarboksilasi ini khusus hanya terjadi pada asam


karboksilat yang mempunyai gugus  - keton
RU:

kalor
RCOCH2COOH RCOCH3 + CO2
suatu as.β-keto keton

O O O
H2
H3C C C C CH3 C CH3 + CO 2
OH
asam 3 - ketobutanoat aseton
Mekanisme
H
H O
O O
+ O C O
C C C
H3C  CH2 O H3C CH2
 etanol
O

CH3 C CH3
aseton
 ... ketokarboksilat dekarboksilasi

O O

CH3 C C OH

O O

CH3 C CH2 CH2 C OH


  
5. Asam Lemak/Hidrolisis

 Lemak/minyak dihidrolisis menghasilkan asam karboksilat

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH


O
H+
HC O C (CH2)16CH3 + 3 H2O HC OH + CH3(CH2)16CO2H
O

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH As. Stearat


(As. Lemak)
Tristearin Gliserol
(gliserol tristearat)
F. Kegunaan

Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain:


 Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan
tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk
menggumpalkan lateks (getah karet) dan obat pembasmi hama
 Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal
dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet
makanan, dan penambah
rasa makanan (bakso dan soto)
 Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng
 Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan
sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin.
 dll.

Anda mungkin juga menyukai